Anda di halaman 1dari 6

Tugas 3 STE

Nama : Hafif Restu Kurniadi


NIM : 13116130

Question
1. Jelaskan jenis- jenis generator DC!
2. Jelaskan prinsip kerja dari masing- masing generator DC!
3. Permasalahan dan Penyelaian yang sering terjadi pada generator DC.

Jawab :
Generator DC dapat dibedakan menjadi 3 berdasarkan dari rangkaian belitan magnet
atau eksitasinya terhadap jangkar. Yakni :
a. Generator penguat terpisah
b. Generator Shunt
c. Generator kompon
Generator Penguat Terpisah
Disebut generator penguat terpisah karena sumber tegangan yang digunakan untuk
menyuplai lilitan penguat medan magnet adalah terpisah dari rangkaian kelistrikan
generator. Sumber tegangan tersebut bisa dari baterai atau sumber listrik arus searah
lainnya.

Karakteristik
karakteristik generator penguat terpisah saat eksitasi penuh (Ie
100%) dan saat eksitasi setengah penuh (Ie 50%). Ie adalah arus
eksitasi, I adalah arus beban.Tegangan output generator akan
sedikit turun jika arus beban semakin besar.
Kerugian tegangan akibat reaksi jangkar.
Perurunan tegangan akibat resistansi jangkar dan reaksi jangkar
turunnya pasokan arus penguat ke medan magnet, sehingga
tegangan induksi menjadi kecil.
Generator Penguat Sendiri
Disebut generator penguat sendiri karena sumber tegangan yang digunakan untuk
menyuplai lilitan penguat medan magnet diambil dari keluaran generator tersebut.
Ditinjau dari cara menyambung lilitan penguat magnetnya, terdapat beberapa jenis yaitu
:
 Generator Shunt

Generator Shunt adalah generator yang lilitan penguat magnetnya disambung


parallel dengan lilitan jangkar. Pada generator ini, jumlah lilitan penguat magnet
banyak, namun luas penampang kawatnya kecil. Hal ini bertujuan agar
hambatan lilitan penguatnya (Rsh) besar.

Jika generator shunt tidak mendapatkan arus eksitasi, maka sisa megnetisasi
tidak akan ada, atau jika belitan eksitasi salah sambung atau jika arah putaran
terbalik, atau rotor terhubung- singkat, maka tidak akan ada tegangan atau energi
listrik yang dihasilkan oleh generator tersebut.

Karakteristik
Tegangan output akan turun lebih
banyak untuk kenaikan arus beban
yang sama, dibandingkan dengan
tegangan output pada generator
penguat terpisah. Sebagai sumber
tegangan, karakteristik dari generator
penguat terpisah dan generator shunt
tentu kurang baik, karena seharusnya
sebuah generator mempunyai
tegangan output yang konstan, namun
hal ini dapat diperbaiki pada generator
kompon.

 Generator Seri

Generator Seri adalah generator yang lilitan penguat magnetnya disambung seri
dengan lilitan jangkar. Pada generator ini, jumlah lilitan penguat magnet sedikit,
namun luas penampang kawatnya besar. Hal ini bertujuan agar hambatan lilitan
penguatnya (Rs) kecil.
Generator Kompon
merupakan gabungan dari generator shunt dan generator seri, yang dilengkapi dengan
kumparan shunt dan seri dengan sifat yang dimiliki merupakan gabungan dari keduanya.
Generator kompon bisa dihubungkan sebagai kompon pendek atau dalam kompon
panjang. Perbedaan dari kedua hubungan ini hampir tidak ada, karena tahanan kumparan
seri kecil, sehingga tegangan drop pada kumparan ini ditinjau dari tegangan terminal
kecil sekali. Biasanya kumparan seri dihubungkan sedemikian rupa, sehingga kumparan
seri ini membantu kumparan shunt, yakni MMF nya searah. Bila generator ini
dihubungkan seperti itu, maka dikatakan generator itu mempunyai kumparan kompon
bantu. Mesin yang mempunyai kumparan seri melawan medan shunt disebut kompon
lawan dan ini biasanya digunakan untuk motor atau generator- generator khusus seperti
untuk mesin las. Dalam hubungan kompon bantu yang mempunyai peranan utama ialah
kumparan shunt dan kumparan seri dirancang untuk kompensasi MMF akibat reaksi
jangkar dan juga tegangan drop di jangkar pada range beban tertentu. Ini mengakibatkan
tegangan generator akan diatur secara otomatis pasa satu range beban tertentu.

 Kompon Panjang

 Kompon Pendek
Karakteristik
Tegangan output generator terlihat
konstan dengan pertambahan arus beban,
baik pada arus eksitasi penuh maupun
eksitasi 50%. Hal ini disebabkan oleh
adanya penguatan lilitan seri, yang
cenderung naik tegangannya jika arus
beban bertambah besar. Jadi ini
merupakan kompensasi dari generator
shunt, yang cenderung tegangannya akan
turun jika arus bebannya naik.

Prinsip Kerja Generator DC


Adapun prinsip kerja generator DC dapat dilihat pada gambar berikut:

Part generator DC

(a)
(b)

(c)
Gambar di atas adalah skema sederhana proses kerja generator DC. Kawat angker ABCD dapat
berputar dengan sumbu a-b, dan berada di tengah-tengah medan magnet N-S. Kawat angker
sedang dalam kondisi diputar oleh sumber dari luar, dengan arah yang searah putaran jarum
jam sesuai pada gambar. Putaran ini memberikan gaya torsi dengan arah yang selalu tegak lurus
dengan kawat angker.
Kawat angker berada dalam posisi horisontal pada gambar (a). Kawat A-B mengalami gaya
torsi yang mengarah ke bawah (sesuai arah putaran angker). Dengan menggunakan kaidah
tangan kanan Fleming, kita akan dengan mudah menentukan arah arus listrik yang
terbangkitkan adalah dari titik A ke B. Demikian pula dengan kawat C-D, melalui cara yang
sama akan dengan mudah kita tentukan arah arus listrik yang terbangkitkan adalah dari C ke D.

Permasalahan dan Penyelesaian

Permasalahan Penyelesaian
Tegangan tidak dihasilkan oleh generator Berikan Tegangan DC. ( Accu. ) yang
Kemungkinan Penyebabnya : Oleh cukup pada Kumparan Kutub Generator
karena Tegangan yang dibangkitkan oleh sambil Generator diputar, sehingga
Generator adalah hasil Induksi Electro dipastikan beberapa saat kemudian
Magnet, maka syarat utama terjadinya Generator akan menghasilkan Tegangan
Induksi, harus dipastikan bahwa pada yang diinginkan.
kumparan Kutub telah ada medan magnit
terlebih dahulu, sehingga ketika
Generator diputar, maka akan ada
pemotongan garis gaya Magnet yang
akan menghasilkan Tegangan. Jadi bila
tidak dihasilkan tegangan padahal
Generator telah diputar, maka bisa
dipastikan bahwa pada kumparan
kutubnya belum ada medan Magnetnya
Tegangan yang dihasilkan tidak Jika terjadi karena RPM nya rendah,
mencukupi / tidak sesuai dengan nilai maka jumlah putaran penggeraknya harus
yang tertera di Name Plate Generator dinaikkan sampai tegangan yang
Kemungkinan Penyebabnya : dihasilkan mencukupi kebutuhan
Sebagaimana diketahui bahwa besar/nilai Bebannya.
tegangan yang dihasilkan oleh Generator
dipengaruhi oleh Jumlah Putaran Jika terjadi karena kurang kuatnya medan
permenit dan Kekuatan Medan Magnet, Magnit, maka periksa Out put Tegangan
maka bisa jadi salah satu dari dua hal dari AVR (Automatic Voltage
tersebut sebagai penyebabnya. Regulator), bila ada dan kurang, maka
AVR disetting secara manual, namun bila
tidak juga naik, sebaiknya AVR nya
harus diganti.

Anda mungkin juga menyukai