Oleh :
Priono Gunawan Simangunsong (20030001)
Chrisnaldes Manto Purba (20030018)
Ricardo Panggabean (20030005)
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Penggunaan Generator Shunt Arus Searah (DC) pada Dinamo Sepeda
Dinamo sepeda merupakan generator kecil yang dapat menghasilkan arus listrik yang
kecil pula. pada Dinamo sepeda prinsip kerjanya yaitu energi gerak di ubah menjadi energi listrik
. Dinamo sepeda ini hanya menyalakan lampu depan dan belakang terangnya lampu di tentukan
oleh cepatnya roda berputar yang mengakibatkan dinamo juga cepat dan arus listrik juga akan
besar pula. Dinamo sepeda intinya adalah sebuah magnet yang dapat berputar dan sebuah
kumparan tetap.bila roda sepeda di putar dan pada dinamo akan memutar sehingga roda akan
memutar magnet biasanya dinamo dapat menghasilkan arus 6 sampai 12 Volt. Jadi dengan
adanya dinamo pada sepeda dapat memudahkan bila ingin menggunakan sepeda bila malam hari.
Prinsip kerja bahwa medan magnet seharusnya dapat menimbulkan arus listrik, gerakan
magnet di dalam kumparan menyebabkan jarum galvanometer menyimpang.Jika kutub utara
magnet digerakkan mendekati kumparan, jarum galvanometer menyimpang ke kanan. . Jika
magnet diam dalam kumparan, jarum galvanometer tidak menyimpang. Jika kutub utara magnet
digerakkan menjauhi kumparan,jarum galvanometer menyimpang ke kiri. Penyimpangan jarum
galvanometer tersebut menunjukkan bahwa pada kedua ujung kumparan terdapat arus listrik.
Peristiwa timbulnya arus listrik seperti itulah yang disebut induksi elektromagnetik. Adapun
beda potensial yang timbul pada ujung kumparan disebut gaya gerak listrik (GGL) induksi.
Alat ini berprinsip kerja yang berkebalikan dengan motor listrik, generator adalah mesin
yang mengubah energi kinetik menjadi energi listrik. Energi kinetik pada generator dapat juga
diperoleh dari angin atau air terjun. Berdasarkan arus yang dihasilkan. Generator dapat
dibedakan menjadi dua macam, yaitu generator AC dan generator DC. Generator AC
menghasilkan arus bolak-balik (AC) dan generator DC menghasilkan arus searah (DC). Baik
arus bolak-balik maupun searah dapat digunakan untuk penerangan dan alat-alat pemanas.Bagian
utama generator AC terdiri atas magnet permanen (tetap), kumparan (solenoida). cincin geser,
dan sikat. Pada generator. perubahan garis gaya magnet diperoleh dengan cara memutar
kumparan di dalam medan magnet permanen. Karena dihubungkan dengan cincin geser,
perputaran kumparan menimbulkan GGL induksi AC. Oleh karena itu, arus induksi yang
ditimbulkan berupa arus DC. Jika magnet tetap diputar, perputaran tersebut menimbulkan GGL
induksi pada kumparan. Jika sebuah lampu pijar (lampu sepeda) dipasang pada kabel yang
menghubungkan kedua ujung kumparan. lampu tersebut akan dilalui arus induksi AC.
Akibatnya, lampu tersebut menyala. Nyala lampu akan makin terang jika perputaran magnet
tetap makin cepat (laju sepeda makin kencang). Adanya arus AC ini ditunjukkan oleh
menyalanya lampu pijar yang disusun seri dengan kedua sikat. Prinsip kerja generator (dinamo)
DC sama dengan generator AC. Namun, pada generator DC arah arus induksinya tidak berubah.
Hal ini disebabkan cincin yang digunakan pada generator DC berupa cincin belah (komutat).
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari makalah ini ,dapat disimpulkan mengenai Prinsip kerja generator DC Shunt dalam mesin-
mesin elekronika. Yaitu :
Dalam prinsip kerja Generator Shunt DC digunakan dalam dynamo sepeda. Prinsip kerja
bahwa medan magnet seharusnya dapat menimbulkan arus listrik, gerakan magnet di dalam
kumparan menyebabkan jarum galvanometer menyimpang.Jika kutub utara magnet digerakkan
mendekati kumparan, jarum galvanometer menyimpang ke kanan. . Jika magnet diam dalam
kumparan, jarum galvanometer tidak menyimpang. Jika kutub utara magnet digerakkan menjauhi
kumparan,jarum galvanometer menyimpang ke kiri. Penyimpangan jarum galvanometer tersebut
menunjukkan bahwa pada kedua ujung kumparan terdapat arus listrik. Peristiwa timbulnya arus
listrik seperti itulah yang disebut induksi elektromagnetik. Adapun beda potensial yang timbul
pada ujung kumparan disebut gaya gerak listrik (GGL) induksi
4.2 Saran
Dengan mengetahui apa itu generator,karateristik.efisiensi.dan lain lain, di harapkan
pembaca dapat lebih memahami mengenai Generator, sehingga ,pembaca dapat menggunakan
generator dengan baik sesuai dengan fungsinya.
DAFTAR PUSTAKA
http://dinnin.blogspot.com/2013/02/generator-ac.html
http://generator-listrik-generatorshunt
http://tsani-oke.blokspot.com/2011/09/prinsip-kerja-generator-arus-searah.html
http://dokumen.tips-generator-arus-searah
hhtp://repository.uma.teorigeneratorsearah.
*PERTANYAAN PRESENTASI
1. Apa hubungan Motor Shunt dengan Generator Shunt?
(Suprapto, Kel. 5)
Jawaban : Motor DC alat yang mengubah energi listrik DC menjadi energi mekanik putaran.
Sebuah motor DC dapat difungsikan sebagai generator atau sebaliknya generator DC dapat difungsikan
sebagai motor DC.
2 Bagaimana prinsip kerja pada rangkaian DC Shunt, dan bagaimana penjelasan rumus tersebut?
(Roqim, Kel 2)
Jawaban : Pada jenis motor DC shunt, lilitan medan dan lilitan angker (armature) terhubung secara
paralel di catu daya yang sama sehingga mengakibatkan lilitan medan terpapar ke seluruh tegangan
terminal. Meskipun jenis daya-nya sama, tetapi arus medan dan arus jangkar akan berbeda, disamping
itu kecepatan motor DC shunt konstan dan tidak bervariasi dengan beban mekanik pada output.
Jawaban : Pada jenis motor DC shunt, lilitan medan dan lilitan angker (armature) terhubung secara paralel
di catu daya yang sama sehingga mengakibatkan lilitan medan terpapar ke seluruh tegangan terminal.
Meskipun jenis daya-nya sama, tetapi arus medan dan arus jangkar akan berbeda, disamping itu
kecepatan motor DC shunt konstan dan tidak bervariasi dengan beban mekanik pada output. Ra dan Rfn
adalah Hambatan.