Anda di halaman 1dari 13

Soal dan Pembahasan

MESIN-MESIN LISTRIK

(Disusun sebagai syarat memenuhi tugas mata kuliah Mesin-Mesin Listrik akhir semester ganjil
tahun akademik 2010/2011)

Oleh:

M. Muhlisin

Kelas 3 LA

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

Jl.Srijaya Negara Bukit Besar Palembang

Provinsi Sumatera Selatan


A. Soal Pertanyaan

1. Jelaskan pengertian mesin DC dan berikan alasannya secara singkat !


2. Sebutkan perbedaan generator DC dan motor DC dari fungsinya !
3. Dapatkah mesin DC difungsikan sebagai generator ? Apa syarat agar berfungsi
sebagai generator DC? Jelaskan dengan gambar skematik ?
4. Bila mesin DC difungsikan sebagai motor DC apa syarat yang harus dipenuhi?
Jelaskan dengan gambar skematik !
5. Peragakan dengan tangan anda, bagaimana prinsip pembangkitan ggl dalam semua
generator ! Jelaskan singkat dan benar !
6. Peragakan juga dengan tangan Anda, prinsip terjadinya torsi putar pada motor DC !
Jelaskan singkat dan benar !
7. Apa fungsi komutator pada motor DC? Terangkan juga cara kerja sikat arang
berikut komutator pada mesin DC !
8. Gambarkan skematik pengawatan generator Shunt dan generator Kompound !
9. Jelaskan bagian kompounden-kompounden yang termasuk kelompok stator dan
kelompok rotor pada motor DC, berikut fungsi masing-masing !
10. Terangkan dengan gambar skematik prinsip dasar terjadinya reaksi jangkar pada
generator DC !
11. Mengapa pemasangan kutub bantu dapat meminimumkan terjadinya reaksi
jangkar?
12. Sebuah mesin DC terdiri atas belitan jangkar, belitan kutub bantu, dan belitan
kutub kompensasi terhubung seri. Anda gambarkan skematik pengawatan berikut
berikan notasi yang tepat pada masing-masing kompounden tersebut !
13. Mesin DC penguat kompound. terdiri dari penguat magnet seri notasi D1- D2,
penguat magnet Shunt E1-E2, belitan jangkar A1-A2. Gambarkan pengawatannya
dengan benar berikut supply tegangan jala-jala. Gambarkan kapan motor berputar
searah jarum jam dan kapan motor berputar berlawanan jarum jam !
14. Gambarkan skematik pemeriksaan belitan jangkar apakah putus atau masih
berfungsi baik ! Jelaskan prosedurnya dengan singkat !

2
15. Motor DC Shunt dipasang tahanan depan pengasutan dan tahanan pengatur eksitasi.
Gambarkan skematik hubungannya dan jelaskan cara kerja pengasutan motor Shunt
tersebut !
16. Jelaskan terjadinya reaksi jangkar pada motor DC !. Jelaskan akibat negatif
terjadinya reaksi jangkar !
17. Pada terminal box memiliki enam terminal, terdiri rangkaian jangkar A1- A2,
belitan Shunt E1-E2 dan belitan seri D1-D2. Juga dilengkapi dengan tahanan
pengasutan dan tahanan pengatur eksitasi. Gambarkan hubungan pengawatan
secara lengkap dan cara kerja rangkaian tersebut !
18. Gambarkan prinsip belitan jangkar tipe gelung dengan jumlah alur 8 dan jumlah
lamel komutator 8 !
19. Gambarkan prinsip belitan jangkar tipe gelombang dengan jumlah 8 alur dan
jumlah lamel komutator 8 !
20. Sebutkan syarat-syarat untuk memparalelkan kerja generator dc dan buat diagram
kerjanya!

3
B. Kunci Jawaban Soal

1. Mesin DC (Direct Current) merupakan salah satu jenis mesin listrik, dimana mesin ini
digunakan untuk mengkonversi energi listrik arus searah menjadi energi mekanik, atau
sebaliknya. Ada dua macam mesin DC, yakni: Motor DC dan Generator DC. Pada
pengoperasiannya, motor DC dapat mengkoversi energi listrik arus searah menjadi energi
mekanik, sedangkan generator DC sebaliknya.

2. Mesin DC dapat difungsikan sebagai generator DC maupun sebagai motor DC.


Saatsebagai generator DC fungsinya mengubah energi mekanik menjadi energi
listrik,sedangkan sebagai Motor DC mengubah energi listrik menjadi energi mekanik.

3. Mesin DC difungsikan sebagai generator jika mesin DC digerakkan secara mekanis oleh
penggerak mula, misalnya turbin uap, turbin hidrolik atau mesin diesel dan mengubah
energy mekanik menjadi energy listrik untuk lampu listrik atau mesin-mesin listrik.

4. Mesin DC difungsikan sebagai motor DC. Jika energy listrik yang diberikan pada mesin
dan keluarannya digunakan untuk menggerakkan alat mekanis seperrti ban berjalan atau
mesin perkakas.

5. Prinsip pembangkit listrik mengikuti kaidah tangan Flemming. Sepasang magnet


permanen utara – selatan menghasilkan garis medan magnet φ, kawat penghantar di atas
telapak tangan kanan ditembus garis medan magnet φ. Jika kawat digerakkan kea rah
ibu jari, maka dalam kawat dihasilkan arus listrik I yang searah dengan keempat arah
jari tangan.

6.

4
Gambar 1. Kaidah tangan kanan

Prinsip motor listrik berdasarkan pada kaidah tangan kiri. Sepasang


magnet permanen utara - selatan menghasilkan garis medan magnet F, kawat
penghantar diatas telapak tangan kiri ditembus garis medan magnet F. Jika
kawat dialirkan arus listrik DC sebesar I searah keempat jari tangan, maka
kawat mendapatkan gaya sebesar F searah ibu jari.

Gambar 2. Model prinsip kerja generator DC

Percobaan sederhana prinsip kerja motor dapat dilakukan dengan


menggunakan sepasang magnet permanen berbentuk U, sebat ang kawat
digantung di kedua sisi ujungnya, pada ujung kawat dihubungkan sumber listrik
DC. Arus listrik mengalir dari terminal positif (+) ke batang kawat sebesar I
ampere ke terminal negatif (-). Kawat yang dipotong garis medan magnet, pada
batang dihasilkan gaya tolak sebesar F searah panah.
7. Komutator terbuat dari batang tembaga yang dikeraskan, yang diisolasi dengan bahan
sejenis mika. Fungsi dari komutator ini adalah mengumpulkan arus listrik induksi dari
konduktor jangkar dan mengkonversikannya menjadi arus searah melalui sikat.
Sedangkan sikat terbuat dari karbon, grafit, lagam grafit atau campuran karbon grafit
yang dilengkapi dengan pegas penekan dan kotak sikatnya. Besarnya tekanan pegas
dapt diatur sesuai dengan keinginan. Permukaan sikat ditekan ke permukaan segmen
komutator untuk menyalurkan arus listrik. Karbon yang ada diusahkan memiliki
konduktivitas yang tinggi untuk mengurangi rugi-rugi listrik, dan koefisien gesekan
yang rendah untuk mengurangi keausan.

5
Pada mesin arus searah (dc) ini tegangan ac yang dibangkitkan pada masing-masing
kumparan armatur yang berputar diubah menjadi dc pada ujung-ujung armatur luar
melalui sutu komutator berputar dan sikat diam yang menghubungkan ujung-ujung
kawat armatur/ kumparan jangkar. Efek dari penyebaran lilitan ke dalam beberapa celah
sehingga terdapat selusin atau lebih segmen komutator tiap kutub, maka riaknya
menjadi sangat kecil. Dan tegangan yang dibangkitkan rata-rata dipandang dari sikat-
sikat akan sama dengan jumlah dari harga rata-rata tegangan kumparan yang
disearahkan.
8. Generator Shunt

Gambar 3. Karakteristik tegangan generator shunt

Generator Kompound

6
Gambar 4. Karakteristik tegangan ggenerator compound

9. Stator adalah bagian motor yang diam.


Bagian – bagian stator terdiri dari :
Inti Stator adalah sebagai tempat kerangka sistem motor.
Kumparan Penguat adalah untuk menghasilkan medan magnet apabila sudah dialiri
arus listrik.
Kutub Magnet adalah inti yang menghasilkan kutub magnet setelah kumparan
penguat mendapat arus.
Kumparan Konvensasi adalah kumparan yang membangkitkan medan magnet
sebagai penyeimbang putaran.
Sekat dan dudukannya adalah untuk meneruskan arus dari sumber menuju lamel
kemudian menuju kumparan rotor / jangkar.
Gandar adalah penyagga bodi.

Rotor adalah bagian yang bergerak atau berputar.


Bagian – bagian rotor terdiri dari :
Inti Rotor adalah sebagai tempat bilitan jangkar atau sistem jangkar.
Alur Kumparan adalah untk menempatkan lilitan – lilitan kawat jangkar.
Kumparan Jangkar adalah kumparan yang membangkitkan medan putar atau
putaran setelah mendapat arus.
Poros adalah sebagai penghubung atau penerus putaran.
Lamel atau Komutator adalah sebagai penerus tegangan sumber menuju jangkar.
10. Prinsif dasar terjadinya reaksi jangkar pada generator DC, Dalam belitan rotor sesuai
prinsip induksi dibangkitkan tegangan listrik, ketika generator diberikan beban
mengalir arus listrik pada belitan rotor. Pada saat itu dalam rotor juga dibangkitkan
medan elektromagnet, menurut prinsip hukum tangan kanan, arah medan magnetnya
ke arah panah.
Besar kecilnya medan magnet di rotor berbanding lurus dengan besar kecilnya arus
beban. Saat arus beban maksimum, medan magnet rotor maksimum, saat arus beban
minimum maka medan magnet rotor juga minimum.
Medan magnet untuk generator DC berasal dari kutub elektromagnet, berupa belitan
kawat yang diberikan listrik DC, diperoleh kutub utara (North)- selatan (South).

7
Medan magnet melewati rotor seperti ditunjukkan arah panah. Dengan mengatur
besarnya arus eksitasi yang melewati belitan magnet, makin besar kuat medan magnet
yang dihasilkan. Posisi garis netral tegak lurus dengan medan magnet.

Gambar 5. Garis netral reaksi jangkar, garis medan magnet jangkar dan pergeseran
garis netral akibat reaksi jangkar.

11. Kutub bantu akan memperpendek jalannya garis medan magnet. Dengan dipasang
kutub bantu kini garis netral kembali ke posisi semula, dan kedudukan sikat arang
tegak lurus segaris dengan kutub utamanya. Rangkaian kutub bantu disambungkan
seri dengan belitan rotor, sehingga kuat medan magnet kutub bantu yang dihasilkan
sebanding dengan arus ke beban.

Gambar 6. Kutub magnet utama dan kutub bantu mesin DC

12.

8
Gambar 7. Rangkaian belitan jangkar, belitan kutub bantu dan belitan kompensasi.

13. Gambar pengawatan Mesin DC penguat Kompond

Gambar 8. Rangakain mesin DC belitan compound

Gambar mesin DC berputar searah jarum jam

Gambar 9. Rangkaian mesin DC berputar searah jarum jam

Gambar mesin DC berputar berlawanan arah jarum jam

9
Gambar 10. Rangkaian mesin DC berputar berlawanan arah jarum jam

14.

Gambar 11. Pemeriksaan belitan jangkar

Poros jangkar ditempatkan pada dudukan yang bisa berputar bebas. Alirkan listrik DC
melalui komutator, dekatkan sebuah kompas dengan jangkar, lakukan pengamatan
jarum kompas akan berputar ke arah jangkar. Hal ini membuktikan adanya medan
elektromagnet pada jangkar, artinya belitan jangkar berfungsi baik. Tetapi jika jarum
kompas diam tidak bereaksi, artinya tidak terjadi elektromagnet karena belitan putus
atau hubung singkat ke inti jangkar.

15. Mengatur putaran motor DC dilakukan dengan mengatur arus eksitasi penguat medan
magnet dengan tahanan geser yang dipasang seri dengan belitan penguat Shunt E1-E2.
Pengatur Starting dan pengatur putaran motor DC merupakan satu perangkat yang
dipasang pada sebagai pengendali motor DC.
Tahanan pengendali motor DC disambungkan seri dengan jangkar motor DC,
tahanantotalnya sebesar (RV + Rjangkar). Tahanan depan Jangkar RV dibuat dalam
empat step, step pertama nilai tahanan maksimum, arus mengalir ke rangkaian jangkar
sebesar I = U/(RV + Rjangkar). Nilai tahanan digeser ke step kedua, berikutnya step
tiga, step empat dan step terakhir arus mengalir ke jangkar adalah arus nominalnya.
Karakteristik arus jangkar fungsi tahanan RV + Rjangkar.

10
Gambar Karakteristik arus Pengasutan Motor DC

16. * Medan magnet untuk generator DC berasal dari kutub elektromagnet, berupa belitan
kawat yang diberikan listrik DC, diperoleh kutub utara dan selatan. Medan magnet
melewati rotor. Dengan mengatur besarnya arus eksitasi yang melewati belitan
magnet, makin besar kuat medan magnet yang dihasilkan. Posisi garis netral tegak
lurus dengan medan magnet. Dalam belitan rotor sesuai prinsip induksi dibangkitkan
tegangan listrik, ketika generator diberikan beban mengalir arus listrik pada belitan
rotor. Pada saat itu dalam rotor juga dibangkitkan medan elektromagnet. Besar
kecilnya medan magnet di rotor berbanding lurus dengan besar kecilnya arus beban.
Saat arus beban maksimum, medan magnet rotor maksimum, saat arus beban
minimum maka medan magnet rotor juga minimum.
* Akibat negatif yang diakibatkan oleh adanya reaksi jangkar adalah mengakibatkan
jalannya medan magnet bergeser beberapa derajat berupa bergesernya garis netral
searah dengan arah putaran rotor. Pergeseran garis netral akan melemahkan tegangan
nominal generator.

17.

Gambar 12. Rangkaian box yang memiliki 6 terminal

Motor DC Belitan Kompound merupakan penggabungan dua karakteristik dari motor


DC belitan seri dengan motor DC belitan Shunt. Pada terminal box memiliki enam
terminal, terdiri rangkaian jangkar A1-A2, belitan Shunt E1-E2 dan belitan seri D1-D2.

11
Memiliki dua tahanan geser, satu tahanan geser untuk mengatur starting motor diseri
dengan rangkaian jangkar A1-A2. Tahanan geser satunya mengatur arus eksitasi
menuju belitan Shunt E1- E2. Aliran sumber DC positif (+) melewati tahanan geser
untuk starting, menuju terminal A1, ke rangkaian jangkar dan belitan kutub bantu, ke
terminal A2, dikopel terminal D1, ke belitan seri, ke terminal D2 ke sumber DC negatif
(-). Sumber DC positif (+) melewati tahanan geser mengatur arus eksitasi ke terminal
E1, ke belitan Shunt, ke terminal E2, dikopel terminal D2 kembali ke sumber DC
negatif (-). Karakteristik putaran n sebagai fungsi momen torsi beban merupakan
gabungan dari karakteristik motor Shunt yang memiliki putaran relatif konstan, dan
kerakteristik seri pada momen kecil putaran relatif tinggi.

Gambar 13. Karakteristik rangkaian box 6 terminal.

18.

Gambar 14. Prinsip belitan jangkar tipe gelung

19.

12
Gambar 15. Prinsip belitan jangkar tipe gelombang

20. Syarat-syarat paralel generator dc yang harus dipenuhi:

Tegangan terminal dari generator harus sama.


Voltage regulation (pengatur tegangan) yang di simbol VR harus sama
(karakteristik luar dari sebuah generator).
Polaritas dari masing-masing generator harus disambung pada posisi yang sama.
Tegangan terminal generator harus lebih besar dari beban.

13

Anda mungkin juga menyukai