Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH SISTEM PEMBANGKIT TEGANGAN JANGKAR

GENERATOR DC EKSITASI TERPISAH / SENDIRI TIPE


KOMPON

1.1 PENDAHULUAN

Generator adalah suatu mesin yang dapat mengubah tenaga mekanik menjadi
tenaga listrik. Tenaga mekanik di sini digunakan untuk memutar kumparan
kawat penghantar dalam medan magnet ataupun sebaliknya memutar magnet
diantara medan kunparan kawat penghantar. Tenaga mekanik dapat berasal dari
tenaga panas, tenaga potensial air, motor diesel, motor bensin bahkan ada yang
berasal dari motor listrik.

1.1.1 GENERATOR DC
a. Konstruksi Generator DC
Pada umumnya generator DC dibuat dengan menggunakan magnet permanent
dengan 4-kutub rotor, regulator tegangan digital, proteksi terhadap beban lebih,
starter eksitasi, penyearah, bearing dan rumah generator atau casis, serta bagian
rotor. Gambar 1 menunjuk-kan gambar potongan melintang konstruksi generator
DC.

Gambar 1Konstruksi Generator DC

Generator DC terdiri dua bagian, yaitu stator, yaitu bagian esin DC yang
diam, dan bagian rotor, yaitu bagian mesin DC yang berputar. Bagian stator
terdiri dari: rangka
motor, belitan stator, sikat arang, bearing dan terminal box. Sedangkan bagian
rotor terdiri dari: komutator, belitan rotor, kipas rotor dan poros rotor.
Bagian yang harus menjadi perhatian untuk perawatan secara rutin adalah
sikat arang yang akan memendek dan harus diganti secara periodic / berkala.
Komutator harus dibersihkan dari kotoran sisa sikat arang yang menempel dan
serbuk arang yang mengisi celah-celah komutator, gunakan amplas halus untuk
membersihkan noda bekas sikat arang.

b. Prinsip Kerja Generator DC


Prinsip kerja suatu generator arus searah berdasarkan hukum Faraday :

Dimana : N = Jumlah Lilitan


= Fluksi Magnet
e = Tegangan Imbas, GGL
(Gaya Gerak Listrik )

Dengan lain perkataan, apabila suatu konduktor memotong garis-garis fluksi


magnetik yang berubah-ubah, maka GGL akan dibangkitkan dalam konduktor
itu.
Jadi syarat untuk dapat dibangkitkan GGL adalah :
• harus ada konduktor ( hantaran kawat )
• harus ada medan magnetik
• harus ada gerak atau perputaran dari konduktor dalam medan, atau ada fluksi
yang berubah yang memotong konduktor itu

Gambar 2 Prinsip Kerja Generator DC


Keterangan gambar :
• Pada gambar Generator DC Sederhana dengan sebuah penghantar kutub
tersebut, dengan memutar rotor (penghantar ) maka pada penghantar akan timbul
EMF.
• Kumparan ABCD terletak dalam medan magnet sedemikian rupa sehingga
sisi A-B dan C-D terletak tegak lurus pada arah fluks magnet.
• Kumparan ABCD diputar dengan kecepatan sudut yang tetap terhadap sumbu
putarnya yang sejajar dengan sisi A- B dan C-D.
• GGL induksi yang terbentuk pada sisi A-B dan sisi C-D besarnya sesuai
dengan perubahan fluks magnet yang dipotong kumparan ABCD tiap detik
sebesar :

Untuk menentukan arah arus pada setiap saat, berlaku pada kaidah tangan
kanan :
• ibu jari : gerak perputaran
• jari telunjuk : medan magnetik kutub utara dan selatan
• jari tengah : besaran galvanis tegangan U dan arus I Untuk perolehan arus
searah dari tegangan bolak-balik,
meskipun tujuan utamanya adalah pembangkitan tegangan searah, tampak
bahwa tegangan kecepatan yang dibangkitkan pada kumparan jangkar
merupakan tegangan bolak-balik. Bentuk gelombang yang berubah-ubah
tersebut karenanya harus disearahkan.
Untuk mendapatkan arus searah dari arus bolak balik dengan menggunakan
• Saklar
• Komutator
• Dioda
1.2 JENIS GENERATOR DC
Berdasarkan cara memberikan fluks pada kumparan medannya, generator DC
dibedakan menjadi dua jenis yaitu generator dengan penguatan terpisah dan
generator dengan penguatan sendiri. Ciri dari generator penguatan terpisah
adalah kumparan membutuhkan sumber tegangan arus dari luar, misal dari
baterai atau accu. Tegangan searah yang dipasangkan pada kumparan medan
yang mempunyai tahanan Rf akan menghasilkan arus If dan menimbulkan fluks
pada kedua kutub. Sedangkan generator penguatan sendiri adalah tidak
membutuhkan sumber tegangan atau arus dari luar, cukup dari generator itu
sendiri. Di bawah ini adalah klasifikasi dari generator DC.
Gambar. Klasifikasi dari Generator DC

Generator arus searah umumnya diklasifikasikan menjadi 4 jenis menurut


cara pasokan fluks medannya (cara memberikan penguatan pada kumparan
medannya):
1. Generator berpenguatan terpisah (separately excited generator). Pada jenis
ini fluks medannya dipasok dari sumber daya yang terpisah dari generator itu
sendiri.
2. Generator pararel (shunt generator ). Pada generator jenis ini fluks medannya
diperoleh dari rangkaian medan yang dihubungkan paralel dengan kumparan
jangkar generator tersebut.
3. Generator seri (series generator). Pada generator jenis ini fluks medannya
diperoleh dari rangkaian medan yang dihubungkan seri dengan kumparan
jangkar generator tersebut.
4. Generator kompon:
- Generator kompon kumulatif / kompon bantu (cumulatively
compounded generator).
Generator jenis ini memiliki fluks medan seri dan paralel sekaligus yang
saling menguatkan.
- Generator kompon diferensial / kompon lawan (differentially
compounded generator).
Generator jenis ini memiliki fluks medan seri dan paralel sekaligus yang
saling melemahkan.
Masing-masing jenis generator arus searah tersebut memiliki karakteristik
yang berlainan, sehingga untuk aplikasi tertentu perlu memperhatikan
karakteristik yang dimiliki.

A. Generator DC Eksitasi Terpisah


Generator DC dengan penguat terpisah yaitu bila arus kemagnetan diperoleh
dari sumber tenaga listrik arus searah di luar generator.
Generator DC dengan penguat terpisah hanya dipakai dalam keadaan
tertentu. Dengan terpisahnya sumber arus kemagnetan dari generator, berarti
besar kecilnya arus kemagnetan tidak terpengaruh oleh nilai-nilai arus ataupun
tegangan generator.
Dibawah ini adalah rangkaian dari generator berpenguatan bebas.
Gambar . Rangkaian generator berpenguatan bebas

Jika generator dihubungkan dengan beban, dan Ra adalah tahanan dalam


generator, maka hubungan yang dapat dinyatakan adalah:

Besaran yang mempengaruhi kerja dari generator :


• Tegangan jepit (V)
• Arus eksitasi (penguatan)
• Arus jangkar (Ia)
• Kecepatan putar (n)

B. Generator DC Eksitasi Sendiri


Disebut sebagai generator DC dengan penguat sendiri, bila arus kemagnetan
bagi kutub-kutub magnet berasal dari generator DC itu sendiri. Pengaruh nilai-
nilai tegangan dan arus generator terhadap arus penguat tergantung cara
bagaimana hubungan lilitan penguat magnet dengan lilitan jangkar.
Generator DC eksitasi sendiri dibagi menjadi tiga tipe, yaitu tipe shunt, tipe
seri, dan tipe kompon. Namun, kali ini hanya akan dibahas mengenai generator
arus searah tipe kompon. Generator kompon merupakan gabungan dari generator
shunt dan generator seri, yang dilengkapi dengan kumparan shunt dan seri
dengan sifat yangdimiliki merupakan gabungan dari keduanya. Generator
kompon bisadihubungkan sebagai kompon pendek atau dalam kompon
panjang. Perbedaandari kedua hubungan ini hampir tidak ada, karena tahanan
kumparan seri kecil, sehingga tegangan drop pada kumparan ini ditinjau
daritegangan terminal kecil sekali dan terpengaruh.
Biasanya kumparan seri dihubungkan sedemikian rupa, sehingga kumparan
seri ini membantu kumparan shunt, yakni MMF nya searah. Bila generator ini
dihubungkan seperti itu, maka dikatakan generator itu mempunyai
kumparankompon bantu.
Mesin yang mempunyai kumparan seri melawan medan shunt disebut
kompon lawan dan ini biasanya digunakan untuk motor atau generator-generator
khusus seperti untuk mesin las. Dalam hubungan kompon bantu yang
mempunyai peranan utama ialah kumparan shunt dan kumparan seri dirancang
untuk kompensasi MMF akibat reaksi jangkar dan juga tegangan drop di jangkar
pada range beban tertentu. Ini mengakibatkan tegangan generator akan diatur
secara otomatis pasa satu range beban tertentu.
Generator DC tipe kompon dibedakan menjadi dua yaitu kompon panjang
dan kompon pendek.

i. Kompon panjang
Generator DC kompon panjang adalah generator DC kompon yang lilitan
penguat serinya terletak pada rangkaian jangkar.

Gambar. Rangkaian Generator DC kompon panjang

Dari gambar di atas, dapat ditulis persamaan :


Ia = If1 = IL + IF2
Ea = Vt + Ia (Ra + Rf1) + < Vsi
ii. Kompon pendek
Generator DC kompon pendek adalah generator DC kompon yang lilitan
penguat serinya terletak pada rangkaian beban.

Gambar. Rangkaian Generator DC kompon pendek

Dari gambar di atas, dapat ditulis persamaan :


Ia = If1 + IF2 = IL + IF2
Ea = Vt + IL Rf1 + Ia Ra + < Vsi

1.3 KARAKTERISTIK GENERATOR DC


Seperti telah disebutkan diawal, bahwa generator DC berdasarkan dari
rangkaian belitan magnet atau penguat eksitasinya terhadap jangkar (anker)
dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:
1. Generator penguat terpisah
2. Generator kompon
3. Generator shunt
Namun, pada makalah ini hanya akan dijelaskan mengenai karakteristik dari
generator arus searang penguat terpisah dan generator kompon.
a. Generator Penguat Terpisah
Pada generator penguat terpisah, belitan eksitasi (penguat eksitasi) tidak
terhubung menjadi satu dengan rotor. Terdapat dua jenis generator penguat
terpisah, yaitu:
1. Penguat elektromagnetik (Gambar .a)
2. Magnet permanent / magnet tetap (Gambar .b)

Gambar . Generator Penguat Terpisah

Energi listrik yang dihasilkan oleh penguat elektromagnet dapat diatur


melalui pengaturan tegangan eksitasi. Pengaturan dapat dilakukan secara
elektronik atau magnetik. Generator ini bekerja dengan catu daya DC dari luar
yang dimasukkan melalui belitan F1-F2.
Penguat dengan magnet permanen menghasilkan tegangan output generator
yang konstan dari terminal rotor A1-A2. Karakteristik tegangan V relatif konstan
dan tegangan akan menurun sedikit ketika arus beban I dinaikkan mendekati
harga nominalnya.
Sedangkan untuk karakteristik dari generator penguat terpisah, ditunjukkan
seperti gambar di bawah ini.
Gambar . Karakteristik generator penguat terpisah

 Karakteristik generator penguat terpisah saat eksitasi penuh (Ie 100%) dan
saat eksitasi setengah penuh (Ie 50%). Ie adalah arus eksitasi, I adalah arus
beban.Tegangan output generator akan sedikit turun jika arus beban
semakin besar.
 Kerugian tegangan akibat reaksi jangkar.
 Perurunan tegangan akibat resistansi jangkar dan reaksi jangkar,
selanjutnya mengakibatkan turunnya pasokan arus penguat ke medan
magnet, sehingga tegangan induksi menjadi kecil.
b. Generator Kompon
Generator kompon mempunyai dua penguat eksitasi pada inti kutub utama
yang sama. Satu penguat eksitasi merupakan penguat shunt, dan yang lainnya
merupakan penguat seri. Diagram rangkaian generator kompon ditunjukkan
pada Gambar . Pengatur medan magnet (D1- D2) terletak di depan belitan
shunt.

Gambar . Diagram rangkaian generator kompon

Sedangkan untuk karakteristik generator kompon ditunjukkan seperti gambar


di bawah ini.

Gambar . Karakteristik generator kompon

Gambar 13 menunjukkan karakteristik generator kompon. Tegangan output


generator terlihat konstan dengan pertambahan arus beban, baik pada arus
eksitasi penuh maupun eksitasi 50%. Hal ini disebabkan oleh adanya penguatan
lilitan seri, yang cenderung naik tegangannya jika arus beban bertambah besar.
Jadi ini merupakan kompensasi dari generator shunt, yang cenderung
tegangannya akan turun jika arus bebannya naik.
KESIMPULAN

Generator adalah sebuah mesin yang dapat mengubah energi mekanik


menjadi energi listrik. Berdasarkan cara memberikan fluks pada kumparan
medannya, generator DC dibedakan menjadi dua jenis yaitu generator dengan
penguatan terpisah dan generator dengan penguatan sendiri. Generator dengan
penguatan sendiri dibedakan menjadi tiga yaitu tipe shunt, tipe seri, dan tipe
kompon.

Pada generator penguatan terpisah, arus kemagnetan diperoleh dari sumber tenaga
listrik arus searah di luar generator. Sedangkan pada generator penguat sendiri,
arus kemagnetan bagi kutub-kutub magnet berasal dari generator DC itu sendiri.
Salah satu tipe dari generator penguat sendiri adalah tipe kompon yang
merupakan gabungan dari shunt dan seri. Generator kompon dibedakan menjadi
dua, yaitu kompon panjang dan kompon pendek.
REFERENSI
[1] http://www.fisika-ceria.com/prinsi-kerja-generator-ac-dan-dc.html

[2] http://dunia-listrik.blogspot.com/2009/01/generator-dc.html
[3] http://www.inverterplus.com/2010/12/bagian-bagian-generator-dc- arus-
searah.html
[4] http://alf14n08.wordpress.com/2012/05/12/generator-dc/
[5] http://lanavierdie89.wordpress.com/2012/05/06/makalah-generator- dc/
[6] http://trikueni-desain-sistem.blogspot.com/2014/08/jenis-
karakteristik-generator-DC.html
[7]

Anda mungkin juga menyukai