Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN SEMENTARA

PRAKTIKUM INSTRUMENTASI DAN KENDALI (PLC)


UNIT 5
PENGENALAN MIKRO-PLC

Disusun oleh:
Nama

: Abdul Hamidan

No. Mhs

: 151341004

Kel/Gol

: 2/A

Asisten

: Andina Kusuma Dea

LABORATORIUM INSTRUMENTASI & KENDALI (PLC)


INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND
YOGYAKARTA
2016

UNIT 5
Pengenalan Mikro PLC

5.1 Maksud dan Tujuan


Maksud dan tujuan :
1. Pratikan dapat mengetahui komponen-komponen atau bagian-bagian
hardware Mikro-PLC.
2. Pratikan dapat mengetahui cara kerja dan fungsi komponen-komponen
hardware Mikro-PLC.
3. Pratikan dapat merangkai bagian input dan output Mikro-PLC dengan
peralatan yang dikenadalikan.
4. Pratikan mampu mengkonfigurasi dan menghubungkan Mikro-PLC
dengan komputrer dengan aman.
5.2 Alat dan Bahan
1. 1 unit komputer.
2. Panel percobaan
3. ATMega 16
4. LED
5.3 Landasan Teori
Programmable Logic Controllers (PLC) adalah komputer elektronik yang
mudah digunakan (user friendly) yang memiliki fungsi kendali untuk berbagai tipe
dan tingkat kesulitan yang beraneka ragam.
5.2.1

LDmicro
LDmicro adalah sebuah software yang memudahkan pengguna,

umumnya software editor, assembler, compiler dan debugger digabungkan


dalam salah satu lingkungan software

terintegrasi yang disebut IDE

(Integrated Development Environment). LDmicro adalah software IDE yang


memuat kode program beberapa jenis mikrokontroler,salah satunya adalah
ATMega 16 yang digunakan pada alat ini. Tidak seperti program editor pada
umumnya yang berbentuk teks, LDmicro berbentuk diagram tangga.
Disamping itu kelebihan LDmicro yang lain adalah software ini sesuai
kebutuhan dibawah lisensi (GNU)
Tampilan LDmicro sangat sederhana dapat ditunjukkan pada gambar 5.1.
tampilan tersebut terdiri dari dua buah jendela, jendela pertama dengan
background berwarna hitam merupakan tempat pembuatan program logika
tangga sedangkan jendela kedua dengan background berwarna putih
merupakan tempat untuk melihat dan mengatur status variable yang
digunakan. Juga untuk menentukan mikrokontroler mana yang akan dipakai
atau ditugaskan menjadi input atau ouput program.

Abdul Hamidan/151341004/Dasiskon-Unit 05/08 November 2016

Abdul Hamidan/151341004

Gambar 5.1 Tampilan antar muka Ldmikro


Prinsip kerjanya adalah mikrokontroler yang telah diprogram dengan
LDmicro yang akan diinputkan kedalam mikrokontroler dengan menggunakan
AVR USB. AVR USB adalah downloader untuk menginputkan data kedalam
mikrokontroler dengan komputer, dari proses system kerja maka mikrokontroler
akan merespon bahasa mesin dari diagram tangga yang terprogram dari LD
micro, sehingga I/O akan bekerja.
5.4 Langkah-langkah Percobaan
Langkah-langkah percobaan sebagai berikut :
A. Memasukkan keterangan program
1. Membuka program LDmicro.
2. Memilih menu Instruction kemudian memilih insert comment. Akan
muncul tulisan ,-- add comment here --,.
Abdul Hamidan/151341004

Gambar 5.2 Muncul tulisan ,-- add comment here --,


3. Meng-klik dua kali pada tulisan tersebut untuk memasukkan keterangan
program.
4. Sebagai contoh, menuliskan keterangan program sebagai berikut.

Abdul Hamidan/151341004/Dasiskon-Unit 05/08 November 2016

Abdul Hamidan/151341004

Gambar 5.3 Keterangan program


5. Meng-klik OK. Catatan : selain dengan memanggil menu, pratikan dapat
mengaktifkan instruksi Insert Comment ini dengan menekan tombol ;
(titik koma) pada keyboard.
B. Menambah Satu Baris Anak Tangga (Rung)
1. Menambahkan anak tangga, pilih menu Edit, dan kemudian memilih
Insert Rung After, akan muncul anak tangga kedua.

Abdultangga
Hamidan/151341004
Gambar 5.4 Muncul anak
kedua
Catatan : selain dengan memanggil dari menu, pratikan dapat
mengaktifkan instruksi Insert Rung After ini hanya dengan menekan
tombol shift dan tombol V secara bersamaan.
Peringatan : sebuah anak tangga yang tidak menghubungkan instruksi
apapun akan menyebabkan seluruh diagram tangga tidak dapat
dikompilasi. Untuk menghapusnya, tempatkan kursor anak tangga
tersebut dan pilih delete rung dari menu edit, dapat juga dengan
menekan shift dan del bersama-sama.
C. Memasukkan Instruksi Kontak
1. Menempatkan kursor pada anak tangga kedua.
2. Memilih menu Instruction, kemudian memilih Insert Contacts. Sebuah
kontak N.O. (Normally Open) akan muncul pada anak tangga kedua
dengan nama default Xnew.

Abdul Hamidan/151341004
Gambar 5.5 Perintah Insert Contacts
3. Meng-klik dua kali pada kontak Xnew tersebut. Akan muncul kotak
dialog sebagai berikut :

Abdul Hamidan/151341004/Dasiskon-Unit 05/08 November 2016

Abdul Hamidan/151341004
New diganti 1

Gambar 5.6 Kotak Dialog Xnew


Mengganti tulisan new menjadi 1
4. Meng-klik tombol OK. Nama Xnew berubah menjadi X1, seperti berikut
ini:
Abdul Hamidan/151341004
Gambar 5.7 Nama Xnew berubah menjadi X1
Untuk ouput
5. Meng-klik OK kontak Xnew telah menjadi Y1.
Karena namanya sama, kontak Y1 ini akan memiliki status yang sama
dengan output koil Y1. Jadi, bila output Y1 aktif, kontak Y1 yang semula
terbuka (N.O.) menjadi tertutup. Sebaliknya bila output Y1 tidak aktif,
kontak Y1 kembali terbuka. Sampai disini, pratikan telah berhasil
menciptakan sebuah diagram tangga untuk program SET-RESET.

Abdul Hamidan/151341004
Gambar 5.8 Contoh Diagram Ladder
D. Menentukan Jenis Mikrokontroler
1. Memulai pratikum dengan mengikuti diagram ladder sebagai berikut :
Abdul Hamidan/151341004

Abdul Hamidan/151341004/Dasiskon-Unit 05/08 November 2016

Gambar 5.9 contoh program diagram ladder


2. Memberi input dan output serta kode yantg sesuai dengan perintah mengKlik tombol kiri mouse 2 kali pada tulisan (not assigned) dikolom Pin
on Processor dijendela akan muncul kotak dialog berikut ini :

Abdul Hamidan/151341004
Gambar 5.10 pengisian kode input dan output
3. Meng-klik dua kali pada salah satu kaki mikrokontroler. mengulangi
hingga tulisan semua tulisan (not assigned) berubah menjadi nomor
kaki mikrokontroler.
4. Menyimpan terlebih dahulu kedalam menu pilihan yaitu compile ke
dalam bentuk file.hex atau data heksa agar dapat terbaca pada LDmicro.
5. Memilih menu-setting setelah itu akan muncul menu pilihan MCU
parameters dengan pilihan awal PLC Configuraion.
Abdul Hamidan/151341004

Gambar 5.11 Tampilan MCU parameters


6. Memilih jenis Microcontroler pada menu setting. Berikut daftar beberapa
mikrokontroler diprogram dengan LDmicro.

Abdul Hamidan/151341004/Dasiskon-Unit 05/08 November 2016

Abdul Hamidan/151341004

Gambar 5.12 Daftar Beberapa Mikrokontroler Diprogram


7. Langkah terakhir, mengaktifkan kompilasi dengan memilih Compile di
menu Compile. Akan muncul kotak dialog yang menanyakan nama dan
lokasi penyimpanan file hasil kompilasi. Isi kotak dialog tersebut sesuai
dengan nama percobaan.
E. Menkonfigurasi ke output / Device
1. Membuka software Extreme AVR Burner.
Abdul Hamidan/151341004

Gambar 5.13 Antar muka AVR Burner


2. Mengupload file.hex yang telah kita simpan tadi kedalam software
extreme AVR Burner.
3. Memilih icon write all untuk mengunduh data heksa yang telah diupload
ke dalam alat.
Abdul Hamidan/151341004/Dasiskon-Unit 05/08 November 2016

Abdul Hamidan/151341004
Gambar 5.15 Memilih icon write all
5.5 Analisis Program
Dalam penulisan Instruksi Coment menentukan apa saja yang perlu
ditambahkan dalam pembuatan diagram ladder di Rung, juga penentuan input /
output juga harus di perhatikan dengan baik, dan pemberian alamat input / output
antara di Kotak dialog -add comment- dengan yang tertera di diagram ladder
harus sesuai jika tidak sesuai maka akan terjadi error pada saat peng compilean
file menjadi file.hex.
5.6 Pertanyaan dan Tugas
1. Jelaskan perbedaan dan fungsi micro-PLC dengan PLC?
2. Sebut dan jelaskan aplikasi dari micro-PLC?
3. Buatlah diagram tangga untuk menyalakan 5 buah lampu yang memiliki
saklar masing-masing dan berikan sebuah saklar emergence untuk
memadamkan semua lampu?
Jawaban
1. Perbedaannya terletak pada cara pemrogramannya, dimana PLC
menggunakan ladder sedangkan Mikro PLC memiliki lebih banyak
cara pemrograman mulai dari Assembly, Basic, dan C.
2. Aplikasi HMI PLCmikro dengan VB 2010, di mana ada beberapa objek
pada tampilan program VB, dengan keterangan sebagai berikut:
Objek TrackBar (1 buah) digunakan untuk mengendalikan besarnya
intensitas cahaya pada sebuah LED yang terhubung dengan PLCmikro.
Objek Button (3 buah) digunakan untuk menghidup-matikan 3 buah
LED yang terhubung dengan PLCmikro.
Objek ProgressBar (3 buah) digunakan untuk menampilkan besarnya
cahaya yang diterima oleh 3 buah LDR yang terhubung ke PLCmikro.
Objek OvalShape (3 buah) digunakan untuk menampilkan kondisi dari
3 buah tombol yang terhubung ke PLCmikro.
Objek Chart digunakan untuk menampilkan grafik dari semua kondisi
input, yaitu kondisi dari 3 buah tombol dan kondisi dari 3 buah LDR.
3. Diagram ladder 5 tombol set 1 tombol reset, untuk pegendali 5 lampu

Abdul Hamidan/151341004/Dasiskon-Unit 05/08 November 2016

Abdul Hamidan/151341004

5.7 Kesimpulan
Setelah melakukan praktikum PLC UNIT-V dapat disimpulkan bahwa :
Mikro-PLC bisa digunakan sebagai pengganti PLC konvensional yang
harganya relative lebaih mahal dibandingkan dengan Mikro-PLC. Di dalam
pemrograman PLC-mikro hampir sama dengan pemrograman PLC konvensional.
Perbedaannya terletak pada cara pemrogramannya, dimana Mikro-PLC
menggunakan

ladder

pemrograman mulai

sedangkan

PLC

memiliki

lebih

banyak

cara

dari Assemby, Basic, dan C. Walaupun pin I/O yang

disediakan oleh mikrokontroler terbatas tidak sebanyak yang bisa disajikan oleh
PLC konvensional. Dalam Mikro-PLC outputnya digunakan sebagai input, tetapi
inputnya tidak bisa digunakan sebagai perantara.

DAFTAR PUSTAKA
Buku Panduan Pratikum Instrumentasi & Kendali (PLC)
Abdul Hamidan/151341004/Dasiskon-Unit 05/08 November 2016

http://kusuma-w-arya.blogspot.co.id/2013/05/pengertian-plc-dan-jenisjenis-plc.html 08 November 2016


http://crizty27.blogspot.co.id/2013/05/plc-programmable-logiccontroller.html 08 November 2016
http://plcmikro.blogspot.co.id/ 08 November 2016

_______________________________________________________________________________________________________

TTD

Abdul Hamidan/151341004/Dasiskon-Unit 05/08 November 2016

NILAI

Anda mungkin juga menyukai