Anda di halaman 1dari 9

Capaian Pembelajaran Umum

- Mahasiswa memiliki ilmu pengetahuan,memiliki keterampilan dan


mempunyai sikap kerja yang diperlukan untuk mengidentifikasi,menjelaskan
karakteristik dan menjalankan program atau Ladder Diagram untuk fungsi-
fungsi logika AND,OR,NOR,NAND,NOT,dan XOR

- Mahasiswa mampu mengembangkan Ladder Diagram yang melibatkan


penggunaan relay internal,latching,timer,counter dan piranti penanganan data
PLC.

Capain Pembelajaran Khusus

- Mampu memahami dasar-dasar unit rancang bangun PLC

- Mampu memasukkan dan menjalankan program dasar di PLC

- Mampu membuat program atau Ladder Diagram(LD)dari suatu masalah


sederhana

- Mampu menganalisa dan menyimpulkan program dasar di PLC

A. Pendahuluan

A.1 Pengontrol Secara Umum

Controller secara umum yaitu untuk mempertahankan kondisi yang diinginkan


dalam system fisis dengan mengatur variabel tertentu dalam system.

Gambar 1. Pengontrolan Secara Umum

Orang yang mengendarai mobil seperti yang ditunjukkan oleh gambar


diatas.Supir harus memiliki tujuan atau objektif.Pertama-tama supir harus
menetukan lokasi dari mobil di jalan,dengan mengguankan mata untuk melihat
posisi mobil di jalan kemudian supir juga harus memperhitungkan keadaan agar
mobil tetap pada posisi yang diinginkan di jalan dan akhirnya supir haruslah
mengubah posisi mobil dengan menggunakan stir.Dengan menggunkan cara
tersebut,supir bisa menjaga mobil tetap berada pada posisi yang diinginkan.

A.2 Sistem Terkontrol Mikroprosesor

Dengan sebuah mikroprosesor,kita dapat mempergunakan system control


dasar yang sama untuk segala situasi dengan memanfaatkan sebuah sitem berbasis
mikroprosesor dan menuliskan sebuah program yang mengintruksikan
mikroprosesor untuk memberikan reaksi pada sitiap sinyal input dari,misalnya
switch,dan menghasilkan output yang dibutuhkan,misalnya motor dan katup.

Adapun bentuk programnya sebagai berikut:

Jika Switch A menutup,

Berikan output ke rangkaian motor

Jika Switch B menutup,

Berikan output ke rangkaian katup

Dengan mengubah instruksi pada program,kita dapat menggunakan system


mikroprosesor yang sama untuk berbagai aplikasi control.

A.3 Programmable Logic Controller (PLC)

A.3.1 Definisi PLC

Definisi PLC menurut NEMA (National Electrical Manufacturers


Association) adalah peralatan elektronik yang bekerja secara digital yang
menggunakan memori yang bisa diprogram untuk menyimpan instruksi internal
guna menerapkan fungsi-fungsi khusus, seperti logic, sequencing, pengukuran
waktu, perhitungan secara analog atau digital, berbagai jenis mesin atau proses.
PLC dirancang untuk dioperasikan oleh para engineer yang hanya memiliki
sedikit pengetahuan mengenai komputer dan bahasa pemrograman.

Gambar 2 Skematis Cara Kerja PLC


Programmable Logic Controller (PLC) pertama muncul di General Motors
Holden pada tahun 1968.
Pada dasarnya dirancang untuk menggantikan sistem logika yang
menggunakan relay pengetahuan tentang rangkaian sistem logikadan relay
tetap merupakan dasar yang sangat penting serta diperlukan untuk
pemrograman dengan PLC.
Keuntungan PLC dibanding dengan sistem logika konvensional terutama
adalah mudah/dapat diprogram, fleksibel, dan dapat dihandalkan.y

A.4 Karakteristik PLC


Karakter PLC sebagai alat pengoptimal dari tugas-tugas pengontrolan dan
pengoperasian di dalam lingkungan industri :
1. Kokoh dan dirancang untuk tahan getaran, suhu kelembaban dan kebisingan.
2. Antarmuka untuk input-output telah tersedia secara built-in didalamnya.
3. Mudah diprogram dan menggunakan sebuah bahasa pemrograman yang
mudah dipahami, yang sebagian besar berkaitan dengan operasi-operasi logika
dan penyambungan.

A.5 Hardware pada PLC


Umumnya PLC memiliki 5 komponen dasar :
1. Prosessor (CPU) merupakan unti yang berisi mikroprosesor yang
menginterpretasikan sinyal-sinyal input dan melaksanakan tindakan
pengontrolan, sesuai dengan program yang tersimpan dalam memori,lalu
mengomunikasikan keputusan yang diambil sebagai sinyal kontrolke
antarmuka output.
2. Catu Daya, diperlukan untuk mengonversikan tegangan AC menjadi sumber
tegangan rendah DC (5 Vdc) yang dibutuhkan oleh prosesor dan modul
rangkaian antarmuka I/O.
3. Perangkat pemrograman digunakan untuk memasukkan program yang
dibutuhkan ke dalam memori. Program yang dibuat dengan menggunakan
perangkat ini lalu dipindahkan ke dalam unit memori PLC.
4. Memori merupakan tempat menyimpan program yang digunakan untuk
melaksanakan tindakan pengontrolan oleh mikroprosesor.
5. Bagian Input-Output adalah antarmuka Diana prosesor menerima informasi
dari dan mengomunikasikan informasi kontrol ke perangkat eksternal.
Gambar3 Sistem PLC

A.6 Bahasa Pemrograman PLC


Berdasarkan Standar Internasional IEC-61131-3, bahasa pemrograman PLC
ada 5 macam yaitu :
1. Ladder Diagram (LD)
2. Function Block Diagram (FBD)
3. Sequential Function Chart (SFC)
4. Structure Text (ST)
5. Instruction List (IL)

Tidak semua PLC support kelima bahasa pemrograman di atas. Ada yang
hanya support LD saja, ada juga yang support LD, FBD, SFC, ST tergantung
dari PLC yang kita pakai.
Berikut bahasa pemrograman yang digunakan oleh beberapa merek PLC :
Allen bradley PLC-5 & SLC-500 : Ladder Diagram (LD)
Allen bradley Logix 5000 family : Ladder Diagram (LD), Function Block
Diagram (FBD), Sequential Function Chart (SFC), Structure Text (ST)
Omron CX-Programmer V.8.1 : Ladder Diagram (LD), Function Block
Diagram (FBD), Sequential Function Chart (SFC)
Schneider : Ladder Diagram (LD), Function Block Diagram (FBD),
Sequential Function Chart (SFC)
Siemens : Ladder Diagram (LD), Function Block Diagram (FBD),
Sequential Function Chart (SFC), Instruction List (IL)

Macam-macam bahasa program yang ditetapkan oleh (International


Electrotecnic Commission) IEC61131-3 adalah sebagai berikut :
1. Ladder Diagram (Diagram Tangga)
Ladder diagram adalah bahasa pemrograman yang dibuat dari
persamaan fungsi logika dan fungsi-fungsi lain berupa pemrosesan data atau
fungsi waktu dan pencacahan. Ladder diagram terdiri dari susunan kontak
kontak dalam satu grup perintah secara horizontal dari kiri ke kanan, dan
terdiri dari banyak grup perintah secara vertikal. Contoh dari Ladder Diagram
ini adalah: kontak Normally Open, kontak Normally Close, output coil,
pemindahan data garis vertical paling kiri dan paling kanan diasumsikan
sebagai fungsi tegangan, bila fungsi dari Group perintah menghubungkan dua
garis vertikal tersebut maka rangkaian perintah akan bekerja.

2. Function Block Diagram (FB/FBD)


Function block diagram adalah suatu fungsi-fungsi logika yang
disederhanakan dalam gambar blok dan dapat dihubungkan dalam suatu fungsi
atau digabungkan dengan fungsi blok lain.
Seperti SFC, FBD adalah bahasa grafis yang memungkinkan
pemrograman dalam bahasa lain (tangga, daftar instruksi, atau teks restruktur)
yang akan bersarang di dalam FBD dalam FBD, program muncul sebagai blok
elemen yangdihubungkan bersama-sama dengan cara yang menyerupai
diagram rangkaian. FBD yang paling berguna dalam aplikasi yang melibatkan
tingkat tinggi informasi / data flow antara komponen kontrol, seperti kontrol
proses.

3. Statement List (STL)


Adalah bahasa program jenis tingkat rendah mirip dengan bahasa
Assembly. Instruksi yang dibuat berupa susunan sederhana menuju ke operan
yang berupa alamat atau register.

4. Structured Text (ST) atau Structure Language (SCL)


Teks restruktur merupakan bahasa tingkat tinggi yang dapat
memproses sistem logika ataupun algoritma dan memungkinkan pemrosesan
sistem lain. Perintah umumnya menggunakan IF...THEN...ELSE,
WHILE...DO, REPEAT...UNTIL, dan lain-lain.

5. Sequential Function Chart (SFC)


Bahasa program yang dibuat dan disimpan dalam chart. Bagian- bagian
chart memiliki fungsi urutan langkah, transisi dan percabangan. Tiap step
memiliki status proses dan bisa terdiri dari struktur yang berurutan.
B. Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang digunakan yaitu :

1. Perangkat komputer 1 buah


2. Modul PLC 1 buah
3. Software GMWIN 1 buah
4. Kabel penghubung/Banana Secukupnya

C. Langkah-Langkah dalam menggunakan Program GMWIN 4.0

1. Hidupkan PLC trainer .

2. Hubungkan input positif dan negatif ke power output, serta output positif
dan negatif ke power output menggunakan kabel banana.

3. Hidupkan computer

4. Pilih program GMWIN 6.0 pada menu start.

5. Kemudian pada menu bar pilih new project

6. Kemudian akan tampil menu, kemudian isi project name dan kemudian
pilih GM6.

7. Setelah di klik next maka akan muncul menu.

8. Setelah data di isi, klik next .Pilih LD untuk pemrograman ladder diagram.

9. Selanjutnya klik finish, maka secara bersamaan menu project akan muncul
seperti gambar di bawah ini.

10. Setelah itu kita membuat ladder diagram sesuai dengan job berikut :

Indikasikan input 1 dan 2 pada switch yang diinginkan, begitu pula dengan
outputnya. Program :
Lampu 1 akan menyala bila sakar 1 ON dan mati bila OFF
Lampu 2 akan menyala bila sakar 2 OFF dan mati bila ON
Lampu dan sakar diandaikan suatu kondisi dalam suatu proses
dalam mesin.
Setelah gambar sudah dirangkai pastikan sudah dalam keadaan online
dan connect agar rangkaian dapat terhubung ke PLC.Hubungkan kabel
jumper ke PLC untuk mengaktifkan PLC. Berikan aksi pada switch yang
telah ditentukan sebagai input, sesuai dengan gambar rangkaian di atas.
Setelah selesai membuat ladder diagram sebelum mengconnect ke
PLC kita harus mengcompilenya terlebih dahulu hal ini dilakukan untuk
mengonversikan ladder diagram keluaran digital. Dapat dilihat seperti
gambar di bawah ini.

11. Selanjutnya setelah proses compile telah selesai maka proses koneksi
bisa dijalankan.Selanjutnya lakukan pengetesan terhadap percobaan ladder
diagram yang telah dibuat catat hasil percobaan yang telah dibuat.
12. Setelah selesai melakukan percobaan maka kita harus menstopkan
jalannya proses pada PLC dan baru mendisconnectnya. Hal ini dilakukan
agar tidak terjadi kerusakan.
13. Amati hasil dari ladder diagram tersebut.
14. Analisa dan simpulkan hasil ladder rangkaian sederhana tersebut.

D. Data Percobaan

E. Analisa Data

Pada percobaan yang berjudul ladder diagram untuk operasi logika


PLCini,kami menggunakan aplikasi GM WIN 6.0 pada komputer dan dari
percobaan yang telah dilakukan dapat dianalisakan bahwa:

- Pada percobaan 1,pada input pertama untuk normally open (%IX0.0. ),input
kedua untuk normally close (%IX0.0.),dan sebagai output( %QX0.2. ).Saklar
input pertama dalam keadaan ON dan saklar input kedua dalam keadaan
OFF,maka output akan berada dalam keadaan aktif,sebaliknya jika input
pertama dikondisikan OFF dan input kedua dikondisikan ON,maka ouput
dalam keadaan nonaktif
- Pada percobaan kedua,input normally open (%IX0.0. ),dan output
(%QX0.2. ). Output akan aktif jika input juga dalam keadaan aktif,dan begitu
pula sebaliknya output akan nonaktif jika output juga dalam keadaan nonaktif.
- Pada percobaan ketiga,input normally close(%IX0.0),dan output
(%QX0.2. ). Output akan aktif jika input dalam keadaan OFF,dan sebaliknya
output akan nonaktif jika input dalam keadaan ON.

F. Kesimpulan

Dari percobaan ini dapat disimpulkan bahwa:


1. PLC adalah peralatan elektronik yang bekerja secara digital yang menggunakan
memori yang bisa diprogram untuk menyimpan instruksi internal guna
menerapkan fungsi-fungsi khusus, seperti logic, sequencing, pengukuran
waktu, perhitungan secara analog atau digital, berbagai jenis mesin atau proses.
2. Pada PLC yang digunakan input dapat disimbolkan dengan I sedangkan output
dengan simbol Q.
3. Setiap input dan output memiliki nomor khusus,dimana nomor ini berfungsi
untuk mengcontrol masing-masing input dan output di dalam program.

Palembang, 6 Maret 2017

Dosen Pembimbing Praktikan ,

Hj.Dewi Permata Sari,ST.,M.Kom Novia Rahmawati


LAPORAN PRAKTIKUM PROGRAMMABLE
LOGIC CONTROL
JOB1
LADDER DIAGRAM UNTUK OPERASI LOGIKA PLC

DISUSUN OLEH
NAMA : Novia Rahmawati
NIM : 061530320215
KELOMPOK : 3
KELAS : 4EA
DOSEN PEMBIMBING : Hj.Dewi Permata Sari,ST.,M.Kom

TEKNIK ELEKTRO
PRODI TEKNIK ELEKTRONIKA
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
2017

Anda mungkin juga menyukai