Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN BULANAN ON THE JOB TRAINING

SISWA CALON KARYAWAN


M CANDRA IRAWAN
BULAN JANUARI 2019
PT.SEMEN BATURAJA (PERSERO) Tbk.
LAPORAN BULANAN
GERBANG LOGIKA PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL

Diajukan guna memenuhi salah satu syarat calon karyawan


PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk.

Disusun Oleh
Nama : M Candra Irawan
No. Siswa : 18966114

DEPARTMENT ELECTRICAL & INSTRUMENT MAINTENANCE 2


PT. SEMEN BATURAJA (PERSERO) TBK.
2019
DAFTAR ISI

BAB I........................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang....................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................. 1
1.3. Tujuan Penulisan .................................................................................................. 1
BAB II ......................................................................................................................... 2
2.1 Definisi PLC .......................................................................................................... 2
2.2 Bahasa Pemrograman PLC .................................................................................... 2
2.3 Fungsi- Fungsi Logika .......................................................................................... 4
2.4 Alat dan Bahan ...................................................................................................... 7
2.5 Langkah Percobaan................................................................................................ 7
2.6 Hasil Percobaan ..................................................................................................... 8
BAB III ........................................................................................................................ 9
3.1 Kesimpulan ............................................................................................................ 9
3.2 Saran ...................................................................................................................... 9
BAB I

1.1 Latar Belakang


PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk merupakan salah satu perusahaan milik negara
yang memproduksi semen terbesar di Indonesia. Dalam pemograman PLC harus
memiliki keterampilan dan mempunyai sikap kerja yang dipelukan untuk
mengidentifikasi, menjelaskan karakteristik dan menjalankan program atau ladder
diagram untuk fungsi-fungsi logika AND, NAND, OR, NOR, NOT, dan XOR

1.2 Rumusan Masalah


 Apa itu Programmable Logic Control?
 Apa itu gerbang logika?
 Bagaimana cara kerja gerbang logika?

1.3 Tujuan Penulisan


- Mampu memahami dasar-dasar unit rancang bangun PLC Schneider
- Mampu memasukkan dan menjalankan program dasar di PLC Schneider
- Mampu membuat Gerbang Logika dengan Ladder Diagram (LD)
- Mampu menganalisa dan menyimpulkan Gerbang Logika di PLC Schneider
BAB II

2.1 Definisi PLC


Definisi PLC menurut NEMA (National Electrical Manufacturer’s Association)
adalah peralatan elektronik yang bekerja secara digital yang menggunakan memori yang
bisa diprogram untuk menyimpan instruksi internal guna menerapkan fungsi-fungsi
khusus, seperti logic, sequencing, pengukuran waktu, perhitungan secara analog atau
digital, berbagai jenis mesin atau proses.
PLC dirancang untuk dioperasikan oleh para engineer yang hanya memiliki
sedikit pengetahuan mengenai komputer dan bahasa pemrograman.

Gambar 2 Skematis Cara Kerja PLC


 Programmable Logic Controller (PLC) pertama muncul di General Motors
Holden pada tahu 1968
 Pada dasarnya dirancang untuk menggantikan sistem logika yang
menggunakan relay pengetahuan tentang rangkaian sistem logika dan rela
tetap merupakan dasar yang sangat penting serta diperlukan untuk
pemrograman dengan PLC.
 Keuntungan PLC dibanding dengan sistem logika konvensional terutama
adalah mudah/dapat diprogram, fleksibel, dan dapat dihandalkan.

2.2 Bahasa Pemrograman PLC


Berdasarkan Standar Internasional IEC-61131-3, bahasa pemrograman PLC ada
5 macam yaitu :
1. Ladder Diagram (LD)
2. Function Block Diagram (FBD)
3. Sequential Function Chart (SFC)
4. Structure Text (ST)
5. Instruction List (IL)
Tidak semua PLC support kelima bahasa pemrograman diatas. Ada yang hanya
support LD saja, ada juga yang support LD, FBD, SFC, ST tergantung dari PLC yang kita
pakai.

Berikut bahasa pemrograman yang digunakan oleh beberapa merek PLC :

 Allen bradley PLC-5 & SLC-500 : Ladder Diagram (LD)


 Allen bradley Logix 5000 family : Ladder Diagram (LD), Function Block
Diagram (FBD), Sequential Function Chart (SFC), Structure Text (ST)
 Omron CX-Programmer V.8.1 : Ladder Diagram (LD), Function Block Diagram
(FBD), Sequential Function Chart (SFC)
 Schneider : Ladder Diagram (LD), Function Block Diagram (FBD), Sequential
Function Chart (SFC)
 Siemens : Ladder Diagram (LD), Function Block Diagram (FBD), Sequential
Function Chart (SFC), Instruction List (IL)

Macam-macam bahasa program yang ditetapkan oleh (International


Electrotecnic Commission) IEC61131-3 adalah sebagai berikut :

1. Ladder Diagram (Diagram Tangga)


Ladder diagram adalah bahasa pemrograman yang dibuat dari
persamaan fungsi logika dan fungsi-fungsi lain berupa pemrosesan data atau
fungsi waktu dan pencacahan. Ladder diagram terdiri dari susunan kontak –
kontak dalam satu grup perintah secara horizontal dai kiri ke kanan, dan terdiri
dari banyak grup perintah secara vertikal. Contoh dari Ladder Diagram ini
adalah: kontak NormallyOpen, kontak Normally Close, outputcoil,
pemindahan data garis vertikal paling kiri dan paling kanan diasumsikan
sebagai fungsi tegangan, bila fungsi dari Group perintah menghubungkan dua
garis vertikal tersebut maka rangkaian perintah akan bekerja.
2. Function Block Diagram (FB/FBD)
Functionblock diagram adalah suatu fungsi-fungsi logika yang
disederhanakan dalam gambar blok dan dapat dihubungkan dalam suatu
fungsi atau digabungkan dengan fungsi blok lain.
Seperti SFC, FBD adalah bahasa grafis yang memungkinkan
pemrograman dalam bahasa lain (tangga, daftar instruksi, atau teks restruktur)
yang akan bersarang di dalam FBD dalam FBD, program muncul sebagai blok
elemen yang “dihubungkan” bersama-sama dengan cara yang menyerupai
diagram rangkaian. FBD yang paling berguna dalam aplikasi yang melibatkan
tingkat tinggi informasi / data flow antara komponen kontrol, seperti kontrol
proses.
3. Statement List (STL)
Adalah bahasa program jenis tingkat rendah mirip dengan bahasa
Assembly. Instruksi yang dibuat berupa susunan sederhana menuju ke operan
yang berupa alamat atau register.
4. Structured Text (ST) atau Structure Language (SCL)
Teks restruktur merupakan bahasa tingkat tinggi yang dapat memproses
sistem logika ataupun algoritma dan memungkinkan pemrosesan sistem lain.
Perintah umumnya menggunakan IF...THEN...ELSE, WHILE...DO,
REPEAT...UNTIL, dan lain-lain.
5. Sequential Function Chart (SFC)
Bahasa program yang dibuat dan disimpan dalam chart. Bagian-bagian
chart memiliki fungsi urutan langkah, transisi dan percabangan. Tiap step
memiliki status proses dan bisa terdiri dari struktur yang berurutan.

2.3 Fungsi-Fungsi Logika

Banyak situasi kontrol yang mengharuskan tindakan-tindakan pengontrolan


dilaksanakan ketika suatu kombinasi dari kondisi tertentu terpenuhi. Situasi
semacam ini melibatkan fungsi-fungsi logika.

Gerbang dasar logika merupakan suatu piranti elektronik berlogika biner dengan
beberapa saluran dan masukna dan satu saluran keluaran. Jenis-jenis gerbang dasara
logika adalah AND, NAND, OR, NOR, XOR,X-NOR, DAN NOT. Ketujuh jenis
gerbang-gerbang logika oini memiliki karakteristik dan fungsi yang berbeda-beda.

PLC menyediakan pemrograman gerbang dasar logika dengan cara


menyusun input-input switch, baik itu berjenis normal open (NO) maupun normal
close (NC). Gerbang-gerbang logika mempunyai dua masukan, masing-masing
mempunyai nilai biner yang mempresentasikan suatu nilai logika yaitu true dan
false.
Tabel kebenaran gerbang AND Gambar gerbang AND

Tabel diatas merupakan tabel kebenaran gerbang logika AND. Nilai output
gerbang AND akan bernilai true jika kedua inputnya bernilai 1 dan bernilai false jika
kedua inputnya bernilai 0.

Tabel kebenaran gerbang OR Gambar gerbang OR

Tabel diatas merupakan tabel kebenaran gerbang logika OR. Nilai output gerbang
OR akan bernilai true jika salah satu inputnya bernilai 1 dan akan bernilai dalse jika kedua
inputnya bernilai 0.

Tabel kebenaran gerbang NAND Gambar gerbang NAND

Tabel diatas merupakan tabel kebenaran gerbang logika NAND. Gerbang logika
NAND merupakan kebalika dari gerbang dasar logika AND dimana nilai output gerbang
NAND akan bernilai true jika salah satu inputnya bernilai 0 dan false jika kedua inputnya
bernilai 1.

Tabel kebenaran gerbang NOR Gambar gerbang NOR

Tabel diatas merupakan tabel kebenaran gerbang logika NOR. Gerbang ini
merupakan gerbang OR ng ditambah dengan gerbang not. Nilai ouput gerbang
NOR akan bernillai true jiak salah satu inputnya bernilai 1 dan false jika kedua
inputnya bernilai 0.

Tabel kebenaran gerbang XOR Gambar gerbang XOR

Tabel diatas merupakan tabel kebenaran logika XOR. Nilai output gerbang
XOR akan bernilai true jika salah satu inputnya bernilai 1 dan false jika salah satu
inputnya bernilai 0 dan 1.

Tabel kebenaran gerbang X-NOR Gambar gerbang X-NOR

Tabel diatas merupakan tabel kebenaran gerbang logika X-NOR. Nilai


output gerbang X-NOR akan bernilai true jika kedua inputnya bernilai 1 dan 0 dan
false jika salah satu inputnya bernilai 1.

Tabel kebenaran gerbang NOT Gambar gerbang NOT

Tabel diatas merupakan tabel kebenaran gerbang logika NOT. Gerbang


NOT merupaka gerbang pembalik keadaan logika.apabila nilai input bernilai 1
maka nilai output akan bernilai 0 dan apabila nilai inputnya bernilai 0 maka nilai
output akan bernilai 1.

2.4 ALAT DAN BAHAN


Adapun alat dan bahan yang digunakan yaitu :
1. Perangkat komputer 1 buah
2. Modul PLC Schneider 1 buah
3. Software Twidosuite 1 buah
4. Kabel penghubung/Banana Secukupnya

2.5 LANGKAH PERCOBAAN


Konfigurasi software dan download program
1. Pastikan kabel programming USB sudah terpasang di PC/Laptop
2. Buka software Twidosuite (klik ganda icon twidosuite di dekstop)
3. Klik “programming mode”
4. Klik “create a project”
5. Isi nama project, kemudian klik “create”
6. Klik “describe”
7. Ganti tipe PLC menjadi TWDLCAE400RF
8. Tambahkan modul tambahan analog expansion TM2AMM3HT
9. Tambahkan modul tambahan analog expansion TM2ALM3LT
10. Setting IP address PLC, klik ganda gambar konektor RJ-45
11. Masukkan IP addressnya(misal IP : 192.168.0.10, subnet 255)
12. Klik “program”
13. Klik “program” disebelah kanan atas
14. PLC telah siap diprogram
15. Klik “add a section”
16. Buat suatu program sederhana, menggunakan 1 kontak dan 1 coil
17. Klik “debug”
18. Pilih COM yang sesuai, kemudian klik OK
19. Klik transfer PC => controller, kemudian klik OK
20. Akan muncul jendela konfirmasi (kalau PLC sedang run), dan untuk proses
transfer program, PLC harus di stop terlebih dahulu, klik OK
21. Akan muncul konfirmasi kalau transfer ini menyebabkan program yang ada
di PLC akan ditulis ulang (program lama akan hilang) klik OK
22. Tunggu hingga proses transfer program selesai
23. Klik tombol run untuk menjalankan program, kemudian klik OK
24. Test program yang telah dibuat (menekan tombol &I0.12) lihat animasi di
PC/laptop

2.6 HASIL PERCOBAAN


Berikut ini adalah hasil percobaan 6 gerbang logika yang menggunakan
Software Twidosuite dan telah langsung di praktekkan ke dalam modul PLC
Schneider
BAB III

3.1 ANALISA

Banyak situasi kontrol yang mengharuskan tindakan-tindakan pengontrolan


dilaksanakan ketika suatu kombinasi dari kondisi tertentu terpenuhi. Situasi semacam ini
melibatkan fungsi-fungsi logika. Gerbang dasar logika merupakan suatu piranti
elektronik berlogika biner dengan beberapa saluran dan masukna dan satu saluran
keluaran. Jenis-jenis gerbang dasara logika adalah AND, NAND, OR, NOR, XOR,X-
NOR, DAN NOT. Ketujuh jenis gerbang-gerbang logika ini memiliki karakteristik dan
fungsi yang berbeda-beda. PLC menyediakan pemrograman gerbang dasar logika dengan
cara menyusun input-input switch, baik itu berjenis normal open (NO) maupun normal
close (NC). Gerbang-gerbang logika mempunyai dua masukan, masing-masing
mempunyai nilai biner yang mempresentasikan suatu nilai logika yaitu true dan fals

3.2 KESIMPULAN

Sebuah gerbang AND dapat diwujudkan dengan dua buah kontak masing-masing
jenis NO (Normally Open) yang dihubungkan secara seri. Dengan demikian keluaran
merupakan kondisi antara kedua ujung kontak, jika terhubung menunjukkan keluaran
berlogika 1, jika terbuka keluaran berlogika 0. Pada gerbang AND ini keluaran akan
berlogika 1 (terhubung) jika kedua kontak A dan B masing-masing ditekan atau berlogika
1. Sebuah gerbang OR diwujudkan dengan dua buah kontak masing-masing jenis NO
yang dihubungkan secara paralel. Dengan demikian keluaran akan berlogika 0 jika kedua
kontaknya berlogika 0. Sebuah gerbang NOR (NOT OR), dapat diwujudkan dengan
mengubah menjadi AND dengan menggunakan kontak jenis NC (Normally Closed) pada
masing-masing masukannya. Sehingga keluarannya akan berlogika 1 jika kedua
kontaknya berlogika 0. Karena masing-masing kontak A dan B menggunakan jenis NC,
jika kedua kontak berlogika 0 membuat keluarannya berlogika 1. Sebuah gerbang NAND
(NOT AND), dapat diwujudkan dengan mengubah menjadi OR dengan menggunakan
kontak jenis NC pada masing-masing masukannya. Sehingga keluarannya akan berlogika
0, jika kedua masukannya berlogika 1. Karena kedua kontak menggunakan jenis NC, jika
kedua kontak tersebut berlogika 1 akan menyebabkan keluaran tidak terhubung atau
berlogika 0.

Anda mungkin juga menyukai