Anda di halaman 1dari 3

Albert Sudaryanto, S.ST., M.T.

Analisa Mesh dan Node Pada Rangkaian Loop Tertutup

1. Tujuan
1. Mampu menganalisa rangkaian listrik tertutup dengan analisa mesh.
2. Mampu menganalisa rangkaian listrik tertutup yang tidak bisa di selesaikan dengan analisa
seri-parallel dengan anasila mesh.
3. Mengetahui cara analisis menggunakan metode mesh (loop).

2. Dasar Teori
Ketika merancang atau memperbaiki suatu rangkaian listrik, kita harus bisa menganalisa
dan mengetahui metode-metode analisa agar kita bisa memecahkan masalah yang ada. Analisa
seri-parallel adalah analisa yang paling umum digunakan dalam menganalisa rangkaian lisrik.
Apabila ditemukan sebuah rangkaian yang rumit dan tidak bisa di analisa menggunakan analisa
seri-parallel maka Analisa mesh akan digunakan. Mesh dalam bahasa Indonesia berarti lubang
atau sesuatu yang melingkar. Analisa ini menggunakan Hukum Kirchoff Tegangan atau
Kirchoff’s Voltage Law (KVL) yang berbunyi “Jumlah tegangan pada suatu rangkaian tertutup
adalah nol”. Untuk menggunakan analisa Mesh, tulis persamaan KVL untuk setiap putaran
tertutup (closed loop) dalam suatu rangkaian.
Analisa ini dapat diterapkan pada rangkaian sumber searah (DC) maupun sumber arus
bolak-balik (AC). Analisa mesh harus memenuhi ketentuan sebagai berikut: (a) Apabila arah
arusnya sama dengan arah tegangan, maka arus dianggap positif (+), (b) Apabila hasil
penjumlahan ternyata arus mempunyai tanda negative (-), berarti arah arus berlawanan
dengan sumber.
Langkah-langkah untuk menghitung Analisa rangkaian mesh adalah sebagai berikut:
1. Menggambar dan memberi nama arus putarannya seperti pada gambar rangkaian. Arah
putaran tidak harus searah jarum jam dan dalam satu rangkaian, arah tidak harus sama
semua. Tapi untuk contoh gambar rangkaian (a), semua searah jarum jam dikarenakan hanya
mempunyai 1 sumber tegangan yang di bebani beberapa tahanan seperti diatas.
2. Menandai polaritas dari tiap komponen dalam rangkaian tersebut. Saat menandai polaritas
pada satu putaran, abaikan putaran yang lain. Dimulai dari putaran yang terdapat sumber
tegangan. Pada putaran 1 (l1), polaritas pada kaki R1 yang terhubung ke sumber tegangan
menjadi positif karena polaritas tegangan adalah positif. Disusul dengan negatif pada kaki R 1
yang terhubung dengan R2. Pada R1, R2, R3 memiliki polaritas yang berbeda dari sudut
pandang putaran yang berbeda. Jangan bingung dengan hal ini, karena ini hanya membantu
untuk menentukan persamaan nantinya.
3. Menulis persamaan mesh dari tiap putaran yang telah digambar pada tahap 1

Modul Praktikum Analisa Rangkaian Listrik Politeknik Negeri Madiun


Albert Sudaryanto, S.ST., M.T.

3. Gambar Rangkaian

Gambar 1 Rangkaian sederhana Analisa Mesh dengan 2 sumber tegangan

4. Alat dan Bahan


1. Resistor 1KΩ 2KΩ dan 3.3KΩ
2. DC Power Supply
3. Project Board
4. Kabel Jumper secukupnya

5. Prosedur Kerja
1. Siapkan alat praktikum untuk percobaan analisa mesh
2. Pilih nilai resistor yang akan digunakan untuk praktikum
3. Rangkai resistor seperti pada gambar rangkaian
4. Ukur /nilai tegangan dan arus di masing-masing loop dengan multimeter
5. Catat hasilnya pada table pengamatan

6. Data Tabel Hasil Pengamatan dan Pengukuran


No Parameter Praktik Teori %error
1 Semua nilai hambatan R1 R2 R3
2 Semua besar tegangan pada
hambatan
E1 E2 VR1 VR2 VR3
3 Semua besar arus pada loop
I1 dan I2

7. Analisis Data
1. Lalukan analisa menggunakan teori KVL untuk semua komponen
2. Bandingkan hasilnya terhadap hasil percobaan
3. Hitunglah berapa besar error yang dijhasilkan, dan mengapa bisa terjadi error.
4. TUGAS:
Gunakan Analisa Mesh pada rangkaian di bawah ini, Hitung tegangan tiap resistor dan
Hitungglah arus yang menalir pada tiap loop

Modul Praktikum Analisa Rangkaian Listrik Politeknik Negeri Madiun


Albert Sudaryanto, S.ST., M.T.

8. Kesimpulan
Kesimpulan berisi jawaban sesuai dengan tujuan praktikum yang ditulis dalam kalimat
yang sederhana. Merupakan isi garis besar dari analisa data yang didapatkan.

Modul Praktikum Analisa Rangkaian Listrik Politeknik Negeri Madiun

Anda mungkin juga menyukai