Anda di halaman 1dari 9

RANGKAIAN LOGIKA SEKUENSIAL

DAN KOMBINASIONAL
I. Rangkaian sekuensial

Rangkaian sekuensial adalah adalah rangkaian logika yang kondisi keluarannya dipengaruhi
oleh masukan dan keadaan keluaran sebelumnya atau dapat dikatakan rangkaian yang bekerja
berdasarkan urutan waktu. Ciri rangkaian logika sekuensial yang utama adalah adanya jalur
umpan balik (feedback) di dalam rangkaiannya.

1. Flip-flop

Flip-flop adalah rangkaian utama dalam logika sequensial. Counter, Register,Memory, serta
rangkaian sequensial lainnya disusun dengan menggunakan flipflop sebagai komponen
utama. Flipflop adalah rangkaian yang mempunyai fungsi pengingat (memory). Artinya
rangkaian ini mampu melakukan penyimpanan data sesuai dengan kombinasi masukan yang
diberikan kepadanya. Ada beberapa macam flipflop yang akan dibahas yaitu RS flipflop, JK
flipflop, D flipflop, dan T flipflop. Ciri utama dari flipflop adalah keluaran Q dan Q’ adalah
selalu berlawanan / stabil (jika Q = 0 maka Q’ = 1, Jika Q = 1 maka Q’ =0). Karena kondisi
dua keadaan stabil ini rangkaian flipflop dinamakan juga dengan rangkaian bistabil.

2. counter

Rangkaian Counter (penghitung) adalah logika sekuensial yang dapat dipergunakan untuk
menghitung jumlah pulsa masuk dan dinyatakan dengan bilangan biner. Sesuai dengan
namanya 4 BIT Binary Counter adalah suatu rangkaian logika yang terdiri dari 4 buah Flip-
Flop yang mampu melaksanakan perhitungan sampai bilangan 16.

3. Register

Register adalah memori berukuran sangat kecil dengan kecepatan akses sangat tinggi.
Register digunakan untuk menyimpan data dan instruksi yang sedang diproses, sementara itu
data dan instruksi lainnya yang menunggu giliran diproses akan disimpan dalam main
memory

4. Memori

Memori adalah pusat dari operasi pada sistem komputer modern, berfungsi sebagai tempat
penyimpanan informasi yang harus diatur dan dijaga sebaik-baiknya. Memori adalah array
besar dari word atau byte, yang disebut alamat.

II. Rangkaian kombinasional

Rangkaian kombinasional adalah rangkaian yang outputnya hanya tergantung pada input
”pada saat itu”. Pada prinsipnya, rangkaian kombinasional merupakan penerapan dan
penerjemah langsung dari aljabar boole, yang biasanya dinyatakan sebagai fungsi logika.
Operator logika yang digunakan dalam aljabar boole adalah inversi/negasi (NOT), perkalian
logika (AND), penambahan logika (OR). Contoh dari rangkaian kombinasional :
1. Enkoder

Enkoder adalah rangkaian logika kombinasional yang berfungsi untuk mengubah atau
mengkodekan suatu sinyal masukan diskrit menjadi keluaran kode biner.

2. Dekoder

Rangkaian Dekoder mempunyai sifat yang berkebalikan dengan Enkoder yaitu merubah kode
biner menjadi sinyal diskrit. Sebuah dekoder harus memenuhi syarat perancangan m < 2 n .
Variabel m adalah kombinasi keluaran dan n adalah jumlah bit masukan. Satu kombinasi
masukan hanya dapat mewakili satu kombinasi keluaran.

3. Multiplexer

Rangkaian logika kombinasional Multiplexer atau disingkat MUX adalah alat atau komponen
elektronika yang bisa memilih input (masukan) yang akan diteruskan ke bagian output
(keluaran). Pemilihan input mana yang dipilih akan ditentukan oleh signal yang ada di bagian
kontrol (kendali) Select.

4. Demultiplexer

Rangkaian logika kombinasional Demultiplekser adalah Komponen yang berfungsi kebalikan


dari MUX. Pada DEMUX, jumlah masukannya hanya satu, tetapi bagian keluarannya
banyak. Signal pada bagian input ini akan disalurkan ke bagian output (channel) yang mana
tergantung dari kendali pada bagian SELECTnya.

Sumber : https://ahmadharisandi7.wordpress.com/2015/07/05/rangkaian-logika-sekuensial-dan-
kombinasional/

RANGKAIAN LOGIKA SEKUENSIAL


Pada rangkaian logika sekuensial, keadaan keluaran selainditentukan oleh keadaan masukan
juga ditentukan olehkeadaan keluaran sebelumnya. Hal itu menunjukkan bahwarangkaian
logika sekuensial harus mempunyai pengingat(memory), atau kemampuan untuk menyimpan
informasi.Rangkaian dasar yang dapat dipakai untuk membentukrangkaian logika sekuensial
adalah latch dan flip-flop.Perbedaan latch dan flip-flop terletak pada masukanclock. Pada
flip-flop dilengkapi dengan masukan clock,sedangkan pada latch tidak. Flip-flop hanya akan
bekerjapada saat transisi pulsa clock dari tinggi ke rendah ataudari rendah ke tinggi,
tergantung dari jenis clock yangdigunakan. Transisi pulsa clock dari rendah ke tinggi disebut
transisi positif, sedangkan transisi tinggi kerendah di sebut transisi negatif.
1. RS FLIP-FLOP

Flip-flop RS atau SR (Set-Reset) merupakan dasar dari flip-flop jenis lain. Flip-flop ini
mempunyai 2 masukan: satu disebut S (SET) yang dipakai untuk menyetel (membuat
keluaran flip-flop berkeadaan 1) dan yang lain disebut R (RESET) yang dipakai untuk me-
reset (membuat keluaran berkeadaan 0).

a. FF-RS (dirangkai dari NAND gate)

Rangkaian Logika FF-RS

Tabel Kebenaran FF RS

b. FF – RS Berdetak

Dengan adanya detak akan membuat FF-RS bekerja sinkron atau aktif HIGH
Simbol Logika

Rangkaian Logika FF-RS Berdetak

Tabel Kebenaran FF-RS Berdetak

2. D FLIP-FLOP

Sebuah masalah yang terjadi pada Flip-flop RS adalah dimana keadaan R = 1, S = 1 harus
dihindarkan. Satu cara untuk mengatasinya adalah dengan mengizinkan hanya sebuah input
saja dimana FF-D mampu mengatasi masalah tersebut

Simbol Logika

Rangkaian Logika

Tabel Kebenaran
3. JK FLIP-FLOP

FF JK mempunyai masukan “J” dan “K”. FF ini “dipicu” oleh suatu pinggiran pulsa clock
positif atau negatif. FF JK merupakan rangkaian dasar untuk menyusun sebuah pencacah. FF
JK dibangun dari rangkaian dasar FF SR dengan menambahkan dua gerbang AND pada
masukan R dan S serta dilengkapi dengan rangkaian diferensiator pembentuk denyut pulsa
clock

Simbol logika

Rangkaian Logika

Tabel Kebenaran

4. T FLIP-FLOP

Nama flip-flop T diambil dari sifatnya yang selalu berubah keadaan setiap ada sinyal pemicu
(trigger) pada masukannya. Input T merupakan satu-satunya masukan yang ada pada flip-flop
jenis ini sedangkan keluarannya tetap dua, seperti semua flip-flop pada umumnya. Kalau
keadaan keluaran flip-flop 0, maka setelah adanya sinyal pemicu keadaan-berikut menjadi 1
dan bila keadaannya 1, maka setelah adanya pemicuan keadaannya berubah menjadi 0.
Karena sifat ini sering juga flip-flop ini disebut sebagai flip-flop toggle (berasal dari scalar
toggle/pasak).

Simbol Logika

Rangkaian Logika

Tabel Kebenaran

5. REGISTER

Register adalah himpunan dari sejumlah sel yang masing-masing terdiri dari sebuah flip-flop,
dimana setiap sel dapat menyimpan data sebanyak 1-bit. Register ini umumnya dapat dibaca
dan ditulis sehingga berfungsi sebagai memori yang berukuran kecil. Fungsi dari register
kadang-kadang lebih dari hanya sekedar menyimpan data, tetapi dapat juga mengolahnya
secara terbatas, misalnya menggeser kekiri atau kekanan.

Register Pemalang (Latch)


Disebut pemalang karena register ini berfungsi untuk memalang data. Artinya nilai data yang
menjadi masukannya akan dipertahankan pada keluarannya, walaupun masukan tersebut telah
dihilangkan. Register ini sangat diperlukan untuk menghubungkan peralatan berkecepatan
tinggi dengan yang berkecepatan rendah. Dalam hal ini register berfungsi sebagai penyangga
(buffer). Pemalang umumnya dibentuk dengan menggunakan flip-flop D.

Jika masukan LE (Latch Enable) tinggi maka semua flip-flop mendapat pulsa clock sehingga
menangkap data masukannya. Selanjutnya jika data masukan dihilangkan maka nilai data
sebelumnya akan tetap ada pada keluaran register. Data ini akan tetap dipertahankan sampai
ada pengambilan data yang baru.

Pemalang Transparan

Pemalang umumnya dibuat transparan dimana masukan LE bersifat level sensitive. Jika LE
bernilai tinggi maka nilai keluaran flip-flop yang bersangkutan akan sama dengan nilai
keluarannya. Saat LE beralih ke rendah maka nilai masukan pada saat itu akan ditangkap dan
dipertahankan.

Memori

Memori berfungsi untuk menyimpan informasi. Jumlah data yang dapat disimpan tergantung
kapasitas memori tersebut. Ada memori yang hanya dapat dibaca (ROM) ada pula yang dapat
dibaca dan ditulis (RAM)
Register Geser Kanan

Pada register ini flip-flop yang dikanan mendapat masukan dari keluaran flip-flop yang dikiri.

Register Geser Kiri

Pada register ini flip-flop yang dikiri mendapat masukan dari keluaran flip-flop yang dikanan.

Register Geser Kanan / Kiri


Masukan suatu flip-flop bisa dari flip-flop yang dikiri ataupun yang dikanannya, tergantung
pada nilai logika masukan S (select).

Parallel Input Serial Output

Data untuk masing-masing flip-flop akan di-loading pada saat masukan LD (load) berlogika
tinggi. Selanjutnya data akan digeser kekanan pada setiap pulsa CP.

Serial Input Parallel Output

Data untuk masing-masing flip-flop akan dikeluarkan pada saat masukan OE (output enable)
berlogika tinggi.

Sumber : https://fauziahrizqy.wordpress.com/2013/06/07/rangkaian-logika-sekuensial/

Anda mungkin juga menyukai