Anda di halaman 1dari 5

Percobaan III

Laporan Rangkaian Logika Sekuensial


Estika Vriscilla Ginting (14s16046)
Tanggal Percobaan : 09/11/2017
[Els 2104] [Sistem Digital]
[Laboratorium Sistem Digital] Teknik Elektro
Institut Teknologi Del

AbstrakOn a practicum with the title of the "Operational Adalah suatu rangkaian logika yang kondisi keluarannya
Strengthener" series. Operational amplifier (Op-Amp) is a high- (outputmya) dipengaruhi oleh masukan (inputnya) dan
strength amplifier integrated in an IC chip that has two inverting keadaan keluaran sebelumnya atau dapat dikatakan rangkaian
and non-inverting inputs with an output terminal, in which yang bekerja berdasarkan urutan waktu. Ciri rangkaian logika
feedback circuits can be added to control the overall response
sekuensial yang utama adalah adanya jalur umpan balik
characteristics of the amplifier operation (Op-Amp). In this
experiment, experiments are done by assembling the amplifier (feedback) di dalam rangkaiannya. Rangakian logika sekuensial
operational amplifier by measuring the frequency of the oscillator terdiri dari beberapa bentuk diantaranya:
circuit and in the end, a comparison is made if in each measured
circuit changes. Experiments conducted among others to make the 2.1.1. FLIP-FLOP
preparation of a series by using breadboard. So with us know how
to arrange the circuit we can understand the operational use of Flip-flop adalah rangkaian utama dalam logika sequensial.
amplifiers. And the practitioners, can also assemble a standard set
of operational amplifiers on simple analogue computing.
Counter, Register,Memory, serta rangkaian sequensial lainnya
disusun dengan menggunakan flipflop sebagai komponen
Key words- Inverting, Non-inverting, Summer, Integrator, Op- Amp, utama. Flipflop adalah rangkaian yang mempunyai fungsi
Oscillator pengingat (memory). Artinya rangkaian ini mampu melakukan
penyimpanan data sesuai dengan kombinasi masukan yang
diberikan kepadanya. Ada beberapa macam flipflop yang akan
I. PENDAHULUAN dibahas yaitu RS flipflop, JK flipflop, D flipflop, dan T flipflop.
Ciri utama dari flipflop adalah keluaran Q dan Q adalah selalu
Pada praktikum mengenai Rangakian Logika Sekuensial,
berlawanan / stabil (jika Q = 0 maka Q = 1, Jika Q = 1 maka
tujuan praktikum ini adalah untuk membantu para praktikan
Q =0). Karena kondisi dua keadaan stabil ini rangkaian flipflop
untuk dapat memahami dengan baik tentang rangkaian logika
dinamakan juga dengan rangkaian bistabil. Flip-Flop dapat
kombinasional. Rangkaian logika sekuensial adalah rangkaian
dibuah dari dua gerbang NAND atau NOR berikut ini:
logika yang keadaan outputnya dipengaruhi oleh input dan
dapat dikatakan rangkaian yang bekerja berdasarkan urutan
waktu pada saat tertentu. Ciri utama pada rangkaian logika
sekuensial yang utama adalah adanya jalur umpan balik
(feedback) didalam rangkaiannya. Bentuk dasar dari sekuensial
adalah flip-flop yang merupakan rangkaia utama dalam logika
sekuensial. Dalam praktikum ini juga, memiliki tujuan utama
yang paling penting yaitu untuk membantu para praktikan
untuk mengenal perbedaan perilaku antara latch dan flip-flop
pada rangkaian, mendesain sekuensial rangakain untuk dapt
diimplementasikan didalam FPGA dan dapat mengenal dan
memahami cara menggunakan hierarkir dan FPGA sebagai
prototype system untuk memverifikasi fungsi rangakian dalam
mendesain suatu rangkaian.
1. RS Flip-Flop
II. LANDASAN TEORETIS
Flipflop ini terdiri dari dua masukan, yaitu S (set) dan
2.1 Rangkain Logika Kombinasional R (reset). Serta dua keluarannya yaitu Q dan Q .
Kondisi Set adalah kondisi ketika Q berlogika 1.
Sedangkan kondisi Reset adalah kondisi ketika Q
berlogika 0. Flipflop T atau flipflop toggle adalah flipflop JK yang
kedua masukannya (J dan K) digabungkan menjadi
satu sehingga hanya ada satu jalan masuk.
Karakteristik dari flipflop ini adalah kondisi keluaran
akan selalu toggle atau berlawanan dengan kondisi
sebelumnya apabila diberikan masukan logika 1.
Sementara itu kondisi keluaran akan tetap atau sama
dengan kondisi keluaran sebelumnya bila diberi
masukan logika 0.

2. JK Flip-Flop

Flipflop JK merupakan penyempurnaan dari flipflop


RS terutama untuk mengatasi kondisi terlarang seperti
yang telah dijelaskan diatas. Pada kondisi masukan J
= 1 dan K = 1 akan membuat kondisi keluaran
berlawanan dengan kondisi keluaran sebelumnya.
Sementara untuk keluaran berdasarkan kondisikondisi
masukan yang lain semua sama dengan Flipflop RS.

Sementara untuk keluaran berdasarkan kondisi-kondisi


masukan yang lain semua sama dengan flip-flop R-S. Bentuk
dasar dari logika sekuensial adalah rangkaian flip flop yang di
3. D Flip-Flop rangkai dari gerbang logika seperti NAND dan AND. Flip Flop
RS dapat dibentuk dari kombinasi dua gerbang NAND atau
Flipflop D merupakan Flipflop RS yang memaksa kombinasi dua gerbang NOR,
untuk memiliki satu masukan dengan R selalu
berlawanan dengan S, sehingga kondisi masukan SR
sama tidak akan pernah terjadi.
2.1.2. Counter

Rangkaian Counter (penghitung) adalah logika sekuensial yang


dapat dipergunakan untuk menghitung jumlah pulsa masuk dan
dinyatakan dengan bilangan biner. Sesuai dengan namanya 4
BIT Binary Counter adalah suatu rangkaian logika yang terdiri
dari 4 buah Flip-Flop yang mampu melaksanakan perhitungan
sampai bilangan 16.

2.1.3. Register

Adalah memori berukuran sangat kecil dengan kecepatan akses


sangat tinggi. Register digunakan untuk menyimpan data dan
instruksi yang sedang diproses, sementara itu data dan instruksi
lainnya yang menunggu giliran diproses akan disimpan dalam
4. T Flip-Flop main memory
2.1.4.Memori

Adalah pusat dari operasi pada sistem komputer modern,


berfungsi sebagai tempat penyimpanan informasi yang harus
diatur dan dijaga sebaik-baiknya. Memori adalah array besar
dari word atau byte, yang disebut alamat.

. TABEL EKSITASI FLIP-FLOP


Dibawah ini adalah karakteristik tabel dari berbagai type LM741 adalah salah satu IC (Integrated Circuit) Op-Amp
flip-flop. Nilai X menandakan bahwa nilainya dapat diisi (Operational Amplifier) yang memiliki 8 pin. IC Op-Amp ini
kedua-duanya yaitu 0 dan 1. terdapat 2 jenis bentuk, yaitu tabung (lingkaran) dan kotak
(persegi), tetapi yang umum adalah yang berbentuk persegi.
Op-Amp banyak digunakan dalam sistem analog komputer,
penguat video/gambar, penguat audio, osilator, detector dan
lainnya. LM741 biasanya bekerja pada tegangan
positif/negatif 12 volt, dibawah itu IC tidak akan bekerja.
Setiap pin/kaki-kaki pada IC LM741 mempunya fungsi yang
Penguat operasional atau op-amp adalah rangkaian elektronik
berbeda-beda, keterangan pin/kaki-kaki LM741 dapat dilihat
yang dirancang dan dikemas secara khusus, sehingga dengan
pada gambar dibawah ini.
menambahkan komponen luar sedikit saja dapat dipakai untuk
berbagai keperluan. Hingga kini op-amp yang dibuat dan
dikemas dalam rangkaian komponen-komponen diskrit tersebut
masih dirasa begitu mahal oleh para insinyur atau teknisi.
Namun, kini dengan teknologi rangkaian terpadu (IC) yang
telah ditingkatkan, op-amp dalam bentuk kemasan IC menjadi
jauh lebih murah dan amat luas pemakaiannya.

Idealnya penguatan op-amp adalah tak berhingga,


namun kenyataannya penguatan op-amp hanya mencapai
kurang lebih 200.000 dalam modus lup terbuka. Dalam keadaan
demikian tidak ada umpan balik dari keluaran menuju masukan
dan penguatan tegangan (Av) maksimum, sebagaimana
diperlihatkan pada gambar dibawah ini.
Op-Amp LM741 dapat membuat beberapa fungsi rangkaian
seperti gambar berikut.

Dalam rangkaian praktisnya, adanya perbedaan tegangan


sedikit saja pada masukan-masukannya akan menyebabkan
tegangan keluaran berayun menuju level maksimum catu.
Tegangan maksimum keluaran kurang lebih 90 % tegangan
catu. Itu terjadi karena ada jatuh tegangan internal pada op-amp.
Macam-macam rangkaian yang dapat dibentuk IC Op-Amp
741
2.2. IC Op- Amp 741
Detektor Penyilang Nol: mendeteksi tegangan-
tegangan di atas nol
Detektor Taraf Tegangan (positif dan negatif):
mendeteksi tegangan-tegangan acuan pada tegangan
positif maupun negatif yang sudah kita tentukan.
Penguat (Buffer): memperkuat amplitudo pada pulsa
output nya.
Penguat 2 Tingkat: seperti rangkaian Buffer, tetapi
mengalami 2 kali penguatan.
Pembangkit Isyarat: untuk membangkitkan pulsa
Rangkaian Diverensial: untuk pengukuran
pengendalian instrumentasi dan penguat sinyal-sinyal
yang sangat lemah.
Rangkaian Instrumentasi: untuk memperbaiki
penguat differensial. Penguat ini memiliki masukan yang dibuat melalui input non-
inverting. Dengan demikian tegangan keluaran rangkaian ini
akan satu fasa dengan tegangan inputnya. Rumus dari
2.3. Rangkaian Inverting rangkaiaan non-inverting dideskripsikan oleh persamaan di
bawah ini:
Rangkaian penguat inverting merupakan rangkaiaan
elektronika yang berfungsi untuk memperkuat dan membalik
polaritas sinyal masukan. Jadi, ada tanda minus pada rumus
penguatannya. Penguatan inverting amplier adalah bisa lebih
kecil nilai besaran dari 1. Rangkaiaan inverting dideskripsikan
oleh Gambar dibawah ini:

III. HASIL DAN ANALISIS

IV. KESIMPULAN

Dalam praktikum ini, percobaan yang kami lakukan bahwa


pada peracangan rangkaian logika kombinasional dapat
dilakukan dengan melakukan pendekatan skematik VHDL.
Hasil rangkaian yang dirancang tersebut tersebut dapat
disimulasikan dengan 2 simulasi yaitu simulasi fungsional
yang merupakan bagian awal dari setiap percobaan dan
simulasi timing yang merupakan bagian akhir dari setiap
Sebuah penguat pembalik menggunakan umpan balik negatif percobaan.
untuk membalik dan menguatkan sebuah tegangan. Resistor Dengan menggunakan simulasi fungsional bertujaun hanya
Rf melewatkan sebagian sinyal keluaran kembali ke masukan. untuk menampilkan keluaran (output) fungsi gerbang logika
Karena keluaran tak sefase sebesar 180 derajat, maka nilai dan simulasi timing bertujuan untuk memperhitungkan waktu
keluaran tersebut secara efektif mengurangi besar tunda (delay) pada rangkai tersebut. Pada setiap percobaan yang
masukan. Rumus dari rangkaiaan inverting dideskripsikan oleh kami lakukan kami menggunakan gerbang logika yang
persamaan di bawah ini: memiliki waktutunda (delay time). Dan setiap rangkaian yang
kami lakukan waktu tunda paling lama yang terdapat dalam
suatu rangkaian dapat diidentifikasi waktunya dengan
menggunakan worst casedelay path.
Selain itu, percobaan yang kami lakukan juga menggunakan
tahap untuk percobaan level abstraski yang terdiri dari level
2.4. Rangkaian Non- Inverting abstraksi struktual, yang memerlukan input dengan
menggunakan persamaan boolean logika dan level abstraksi
Penguat non-inverting amplier merupakan kebalikan dari behavioral menghasilkan persamaan boolean yang sama
penguat inverting, dimana input dimasukkan pada input non- dengan hasil persamaan boolean yang dihasilakan pada level
inverting sehingga polaritas output akan sama dengan polaritas abstaksi struktual. Walaupun kedua persamaan tersebut ada
input tapi memiliki penguatan yang tergantung dari besarnya perbedaan yang sedikit karena adanya kesalahan teksnis pada
hambatan feedback dan hambatan input. Rangkaiaan Non- percobaan yang kami lakukan terhadap rangkaian yang kami
Inverting dideskripsikan oleh Gambar dibawah ini: buat.
V. REFERENSI

Sjoholm, Stefan dan Lennart Lindh, 1997, VHDL For


Designers, Prentice Hall Europe, Maylands Avenue,
British.
Stephen Brown and Zvonko Vranesic,Fundamentals
of Digital Logic with VHDL Design Third Edition,
McGraw-Hill, San Francisco,2009
Xilinx, 1995, HDL Design for FPGA, Xilinx
Incorporated.
Frank Vahid, Digital Design, Hal. 165-170, John
Wiley & Sons Inc., California, 2007[2]
Z. Vranesic, Fundamentals of Digital Logic, Hal. 271-
278, McGraw-Hill, New York,2005
Op-amp adalah penguat DC yang memiliki
impedansi input tinggi dan impedansi output
rendah.
Op-amp dapat digunakan untuk
membalik fase suatu sinyal input.
Op-amp dapat digunakan untuk
melakukan penguatan terhadap tegangan
dari suatu input sinyal yang kecil sehingga
didapat suatu sinyal keluaran yang besar.
Konfigurasi op-amp seperti integrator
atau differensiator dapat digunakan untuk
mengubah bentuk sinyal masukkan menjadi
bentuk lain pada bagian keluaran.
Penguat diferensiator akan mengubah
sinyal input gelombang sinus, kotak, dan
segitiga berturut turut menjadi gelombang
sinus, gelombang garis lurus dengan
transient, dan gelombang kotak.
Penguat operasional adalah perangkat
yang sangat efisien
Op-Amp memiliki 2 rangkaian feedback
(umpan balik) yaitu feedback negatif dan
feedback positif dimana Feedback negatif
pada op-amp memegang peranan penting.
Pada op-amp non-inverting nilai
penguat sebesar Vo = Rf+Ri/Ri (Vi)

Anda mungkin juga menyukai