Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH TEKNIK DIGITAL

“RANGKAIAN FLIP-FLOP DASAR”

DISUSUN OLEH :
Yosafat Sinaga (5213131002)
Brian Neris sinaga

UNIVERSITAS NEGER MEDAN


JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK-2021
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang Maha Kuasa, yang telah
melimpahkan rahmat dan nikmat serta taufik dan hidayah-Nya, sehingga penyusun
dapat menyelesaikan makalah ini. Dengan tujuan untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah teknik digital, dan untuk memperdalam atau menambah wawasan tentang
Rangkaian Flip flop.

Penyusunan makalah ini tidaklah mungkin terwujud apabila tidak mendapat bantuan
dan bimbingan dari semua pihak. Tidak luput pada kesempatan ini ingin mengucapkan
rasa terimakasih pada berbagai pihak.

Penyusun menyadari, bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Walau
demikian besar harapan penyusun semoga laporan ini bermanfaat.

Medan, April 2022

Penyusun
DAFTAR ISI
Hal
Cover ..............................................................................................................................1
Kata Pengantar ………………………………………………………………...………2
Daftar Isi ……………………………………………………………………..………. 3

BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Dasar Teori……………………………………………………………...…………4
1.2 Rumusan Masalah………………………….…………………………………….. 5
1.3 Tujuan............................................................………...………………………….. 5

BAB II. PEMBAHASAN


2.1 Pengertian Flip-Flop…………………………………………..………………..... 6
2.2 Macam – Macam Flip-Flop………………………………………..…………….. 6
2.3 Gerbang Logika………………………………………………….…………….... 10
2.4 Prinsip Kerja Flip-Flop……………………………………………..……....….... 13
2.5 Fungsi Flip-Flop…………………………………………………….…………... 14

BAB.III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………...…………. 16
Daftar Pustaka……………………………………………………….……………… 174
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Dasar Teori
Rangkaian Logika terbagi menjadi dua kelompok yaitu rangkaian logika
kombinasional dan rangkaian sekuensial. Rangkaian logika kombinasional adalah rangkaian
yang kondisi keluarannya (output) dipengaruhi oleh kondisi masukan (input). Rangkaian
logika sekuensial adalah rangkaian logika yang kondisi keluarannya dipengaruhi oleh
masukan dan keadaan keluaran sebelumnya atau dapat dikatakan rangkaian yang bekerja
berdasarkan urutan waktu. Ciri rangkaian logika sekuensial yang utama adalah adanya
jalur umpan balik (feedback) di dalam rangkaiannya.
Rangkaian yang termasuk rangkaian logika kombinasional yaitu Dekoder, Enkoder,
Multiplekser, Demultiplekser. Pada rangkaian-rangkaian itu terlihat bahwa kondisi keluaran
hanya dipengaruhi oleh kondisi masukan pada saat itu. Adapun contoh rangkaian yang
termasuk rangkaian sekuensial salah satunya yaitu flip-flop.
Flip-flop adalah rangkaian utama dalam logika sekuensial. Counter, register serta
rangkaian sekuensial lain disusun dengan menggunakan flip-flop sebagai komponen utama.
Flip-flop adalah rangkaian yang mempunyai fungsi pengingat (memory). Artinya rangkaian
ini mampu melakukan proses penyimpanan data sesuai dengan kombinasi masukan yang
diberikan kepadanya. Data yang tersimpan itu dapat dikeluarkan sesuai dengan kombinasi
masukan yang diberikan.
Ada beberapa macam flip-flop yang akan dibahas, yaitu flip-flop R-S, flip-flop J-K,
dan flip-flop D. Sebagai tambahan akan dibahas pula masalah pemicuan yang akan
mengaktifkan kerja flip-flop.
Hubungan input-output ideal yang dapat terjadi pada flip-flop adalah:
1) Set, yaitu jika suatu kondisi masukan mengakibatkan keluaran (Q) bernilai logika positif
(1) saat dipicu, apapun kondisi sebelumnya.
2) Reset, yaitu jika suatu kondisi masukan mengakibatkan keluaran (Q) bernilai logika
negatif (0) saat dipicu, apapun kondisi sebelumnya.
3) Tetap, yaitu jika suatu kondisi masukan mengakibatkan keluaran (Q) tidak berubah dari
kondisi sebelumnya saat dipicu.
4) Toggle, yaitu jika suatu kondisi masukan mengakibatkan logika keluaran (Q) berkebalikan
dari kondisi sebelumnya saat dipicu.5
Secara ideal berdasar perancangan kondisi keluaran Q’ selalu berkebalikan dari kondisi
keluaran Q.
Pada flip-flop untuk menyerempakkan masukan yang diberikan pada kedua
masukannya maka diperlukan sebuah clock untuk memungkinkan hal itu terjadi. Clock yang
dimaksud di sini adalah sinyal pulsa yang beberapa kondisinya dapat digunakan untuk
memicu flip-flop untuk bekerja. Ada beberapa kondisi clock yang biasa digunakan untuk
menyerempakkan kerja flip-flop yaitu :
1) Tepi naik
: yaitu saat perubahan sinyal clock dari logika rendah (0) ke logika tinggi.
2) Tepi turun
: yaitu saat perubahan sinyal clock dari logika tinggi (1) ke logika rendah (0).
3) Logika tinggi : yaitu saat sinyal clock berada dalam logika 1.
4) Logika rendah : yaitu saat sinyal clock berada dalam logika 0.

1.2 Rumusan Masalah


Bagaimana cara bekerja sebuah rangkaian flip-flop?

1.3 Tujuan
Agar Si Pembaca dapat memahami tentang Rangkaian Flip – Flop Dasar dan Dapat
mengerti bagaimana rangkaian flip – flop bekerja. Sebagai pengetahuan tambahan dan bekal
pengalaman.

BAB II
Rangkaian Flip – Flop Dasar
2.1 Pengertian Flip – Flop
Flip-flop adalah rangkaian digital yang digunakan untuk menyimpan satu bit secara
semi permanen sampai ada suatu perintah untuk menghapus atau mengganti isi dari bit
yang
disimpan. Prinsip dasar dari flip-flop adalah suatu komponen elektronika dasar seperti
transistor, resistor dan dioda yang di rangkai menjadi suatu gerbang logika yang dapat
bekerja secara sekuensial. Nama lain dari flip-flop adalah multivibrator bistabil.
Multivibrator adalah suatu rangkaian regeneratif dengan dua buah piranti aktif, yang
dirancang sedemikian sehingga salah satu piranti bersifat menghantar pada saat piranti
lain
terpancung. Multivibrator dapat menyimpan bilangan biner, mencacah pulsa,
menyerempakkan operasi-operasi aritmatika, serta melaksanakan fungsi-fungsi pokok
lainnya
dalam sistem digital. Ada tiga jenis multivibrator,yaitu : astabil, monostabil, dan
bistabil. Flip
flop yaitu multivibrator yang keluarannya adalah suatu tegangan rendah atau tinggi, 0
atau 1.
Keluaran ini tetap rendah atau tinggi; untuk mengubahnya, harus didrive oleh suatu
masukan
yang disebut pemicu (triger). Sampai datangnya pemicu, tegangan keluaran tetap
rendah atau
tinggi untuk selang waktu yang tak terbatas. Salah satu jenis flip-flop adalah flip-flop
RS.
Flip-flop ini mempunyai dua masukan dan dua keluaran, di mana salah satu
keluarannya (y )
berfungsi sebagai komplemen. Sehingga flipflop ini disebut juga rangkaian dasar
untuk
membangkitkan sebuah variabel beserta komplemennya. Flip-flop RS dapat dibentuk
dari
kombinasi dua gerbang NAND atau kombinasi dua gerbang NOR.

2.2 Macam-Macam Flip – Flop

1. RS Flip Flop
RS Flip-flop mempunyai dua masukan data, S dan R. Untuk menyimpan suatu
bit tinggi, Anda membutuhkan S tinggi; untuk menyimpan bit rendah, Anda
membutuhkan R tinggi. Membangkitkan dua buah sinyal untuk mendrive flip-flop
merupakan suatu kerugian dalam berbagai penerapan. Tabel dibawah merupakan
keringkasan suatu kemungkinan-kemungkinan masukan/keluaran bagi flip-flop RS.
Kondisi masukan yang pertama adalah RS = 00. Ini berarti tidak diterapkan pemicu.
Dalam hal ini keluaran Q mempertahankan nilai terakhir yang dimilikinya

R S E
0 0 Nilai Akhir
0 1 1
1 0 0
1 1 Terlarang
Tabel 1. Tabel Kebenaran RS Flip - Flop

Kondisi masukan yang kedua adalah RS = 01 berarti bahwa suatu pemicu


diterapkan pada masukan S. Seperti kita ketahui, hal ini mengeset flip-flop dan
menghasilkan keluaran Q bernilai 1. Kondisi masukan yang ketiga adalah RS = 10 ini
menyatakan bahwa suatu pemicu diterapkan pada masukan R. Keluaran Q yang
dihasilkan adalah 0. Kondisi masukan RS = 11 merupakan masukan terlarang.
Kondisi ini berarti menerapkan suatu pemicu pada kedua masukan S dan R pada saat
yang sama. Hal ini merupakan suatu pertentangan karena mengandung pengertian
bahwa kita berupaya untuk memperoleh keluaran Q yang secara serentak sama
dengan 1 dan sama dengan 0.

2. JK Flip – Flop
JK flip-flop merupakan flip flopyang dibangun berdasarkan pengembangan
dari RS flip-flop. JK flip-flop sering diaplikasikan sebagai komponen dasar suatu
counter atau pencacah naik (up counter) ataupun pencacah turun (down counter). JK
flip flop dalam penyebutanya di dunia digital sering di tulis dengan simbol JK -FF.
Dalam artikel yang sedikit ini akan diuraikan cara membangun sebuah JK flip-flop
menggunakan komponen utama berupa RS flip-flop.

Gambar 2. Rangkaian JK Flip - Flop

Gambar rangkaian diatas memperlihatkan salah satu cara untuk membangun


sebuah flip-flop JK, J dan K disebut masukan pengendali karena menentukan apa
yang dilakukan oleh flip-flop pada saat suatu pinggiran pulsa positif diberikan.
Rangkaian RC mempunyai tetapan waktu yang sangat pendek, hal ini mengubah pulsa
lonceng segiempat menjadi impuls sempit. Pada saat J dan K keduanya 0, Q tetap
pada nilai terakhirnya. Pada saat J rendah dan K tinggi, gerbang atas tertutup, maka
tidak terdapat kemungkinan untuk mengeset flip-flop. Pada saat Q adalah tinggi,
gerbang bawah melewatkan pemicu reset segera setelah pinggiran pulsa lonceng
positif berikutnya tiba. Hal ini mendorong Q menjadi rendah . Oleh karenanya J = 0
dan K=1 berarti bahwa pinggiran pulsa lonceng positif berikutnya akan mereset flip
flopnya. Pada saat J tinggi dan K rendah, gerbang bawah tertutup dan pada saat J dan
K keduanya tinggi, kita dapat mengeset atau mereset flip-flopnya. Untuk lebih

jelasnya daat dilihat pada tabel kebenaran JK flip-flop berikut


Input Output
J K CK Q Q`
0 0 0 0 1
0 0 1 0 1
0 1 0 0 1
0 1 1 0 1
1 0 0 1 0
1 0 1 1 0
1 1 0 1 0
1 1 1 1 0

3. T Flip –Flop
Rangkaian T flip-flop atau Togle flip-flop dapat dibentuk dari modifikasi
clocked RSFF, DFF maupun JKFF. TFF mempunyai sebuah terminal input T dan dua
buah terminal output Q dan Qnot. TFF banyak digunakan pada rangkaian Counter,
frekuensi deviden dan sebagainya.

Gambar 3. Rangkaian T Flip – Flop

T Q
0 0
1 0
0 1
1 1
0 0
1 0
0 1
1 1
Tabel 3. Tabel Kebenaran Rangkaian T Flip – Flop
4. D Flip – Flop
Flip-flop D dapat disusun dari flip-flop S-R atau flip-flop J-K yang
masukannya saling berkebalikan. Hal ini dimungkinkan dengan menambahkan salah
satu masukannya dengan inverter agar kedua masukan flip-flop selalu dalam kondisi
berlawanan. Flip-flop ini dinamakan dengan flip-flop data karena keluarannya selalu
sama dengan masukan yang diberikan. Saat flip-flop pada keadaan aktif, masukan
akan diteruskan ke saluran keluaran.

Gambar 4. Rangkaian D Flip – Flop

CK D Q Q`
0 X 0 1
1 0 0 1
1 1 1 0
Tabel 4. Tabel Kebenaran D Flip – Flop

2.4 Prinsip Kerja Flip – Flop


1 . Jika clock bernilai rendah (0) maka flip-flop J-K master akan tidak aktif,
tetapi karena input clock flip-flop J-K slave merupakan komplemen dari clock flip-
flop master maka flip-flop slave menjadi aktif, dan outputnya mengikuti output flip-
flop J-K master.
2. Jika clock bernilai tinggi (1), flip-flop master aktif sehinga outputnya
tergantung
pada input J dan K, pada sisi lain flip-flop slave menjadi tidak aktif karena clock
pemicunya bernilai rendah (0).
3. Pada saat sinyal detak berada pada tingkat tinggi, master-nya yang aktif dan
slave nya tidak aktif.
4. Pada saat sinyal detak berada pada tingkat rendah, master-nya yang tidak
aktif dan slave-nya yang aktif.
5. Jika input J diberikan bersama-sama dengan tepi naik pulsa pemicu, flip-flop
master akan bekerja terlebih dahulu memantapkan inputnya selama munculnya tepi
naik sampai clock bernilai rendah (0).
6. Setelah clock bernilai rendah (0),flip-flop master akan tidak aktif dan flip-
flop slave bekerja menstransfer keadaan output flip-flopmaster keoutput flip-flop slave
yang merupakan output flip-flop secarakeseluruhan.

Gambar 12. Contoh penggunaan flip – flop dalam rangkaian

2.5 Fungsi Flip – Flop


1. Menyimpan bilangan biner.
2. Mencacah pulsa.
3. Menyerempakkan/men-sinkronkan rangkaian aritmatika. 1415

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Flip-flop adalah rangkaian digital yang digunakan untuk menyimpan satu bit secara
semi permanen sampai ada suatu perintah untuk menghapus atau mengganti isi dari
bit yang disimpan.
2. Flip-Flop terdiri dari :
 RS Flip-Flop
 JK Flip-Flop
 D Flip-Flop
 T Flip-Flop

Anda mungkin juga menyukai