PRAKTIKAN:
2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Rangkaian elektronika sering kali diartikan sebagai kombinasi dari susunan beberapa
buah komponen elektronik; masing-masing komponen tersebut memiliki kegunaan di bidang
kelistrikan yang khas. Transistor merupakan salah satu komponen dalam rangkaian tersebut
yang tak kalah pentingnya dengan komponen elektronika lainnya. Transistor berukuran
fisik yang sangat kecil tetapi berperan banyak dalam studi Elektronika. Meskipun
demikian, sebelum transistor diciptakan bukan berarti tak adarangkaian elektronika
melainkan menggunakan tabung katup elektronik yangberukuran sangat besar.
Namun seiring dengan berkembangnya zaman makakomponen-komponen dibuat
sekecil mungkin dengan dana yang seefisienmungkin dan hasil yang semaksimal
mungkin. Untuk itulah dilakukan praktikum Elektronika agar diketahui hal-hal
yang penting pada Transistor.
Flip-flop merupakan rangkaian digital yang digunakan untuk menyimpan
satu bit secara semi permanen sampai ada suatu perintah untuk menghapus atau
mengganti isi dari bit yang disimpan. Prinsip dasar dari flip-flop adalah suatu
komponen elektronika dasar seperti transistor, resistor dan dioda yang di rangkai
menjadi suatu gerbang logika yang dapat bekerja secara sekuensial. Flip – Flop juga
merupakan suatu rangkaian yang terdiri dari 2 elemen aktif (transistor) yang
kerjanya saling bergantian.
1.2 Permasalahan
Bagaimana fungsi dan cara kerja transistor BD 139?
Apa dan bagaimana prinsip rangkaian flip-flop?
1.3 Tujuan
Memahami fungsi dan cara kerja transistor BD 139.
Memahami apa itu dan prinsip rangkaian flip-flop.
BAB II
Dasar Teori
2.1. Flip-flop
Flip-flop adalah suatu rangkaian elektronika yang memiliki dua kondisi
stabil dan dapat digunakan untuk menyimpan informasi. Flip Flop merupakan
pengaplikasian gerbang logika yang bersifat Multivibrator Bistabil. Dikatakan
Multibrator Bistabil karena kedua tingkat tegangan keluaran pada Multivibrator
tersebut adalah stabil dan hanya akan mengubah situasi tingkat tegangan
keluarannya saat dipicu (trigger). Flip-flop mempunyai dua Output (Keluaran)
yang salah satu outputnya merupakan komplemen Output yang lain.
Flip-flop Elektronik yang pertama kali ditemukan oleh dua orang ahli fisika
Inggris William Eccles and F. W. Jordan pada tahun 1918 ini merupakan dasar dari
penyimpan data memory pada komputer maupun Smartphone. Flip-flop juga dapat
digunakan sebagai penghitung detak dan sebagai penyinkronsasian input sinyal
waktu variabel untuk beberapa sinyal waktu referensi.
2.2. Jenis-jenis Flip-flop
1. J
2. K
3. Dan Clock
Kelebihan JK Flip-flop adalah tidak adanya kondisi terlarang atau yang berarti di
beri berapapun inputan asalkan terdapat clock maka akan terjadi perubahan pada
keluarannya / outputnya. berikut adalah symbol dan tabel kebenaran dari JK Flip-
Flop.
2. RS Flip-Flop
RS Flip-Flop ini adalah dasar dari semua Flip-flop yang memiliki 2 gerbang inputan
/ masukan yaitu R dan S. R artinya "RESET" dan S artinya "SET". Flip-flop yang
satu ini mempunyai 2 keluaran / outputyaitu Q dan Q`.
Bila S diberi logika 1 dan R diberi logika 0, maka output Q akan berada pada logika
0 dan Q not pada logika 1. Bila R diberi logika 1 dan S diberi logika 0 maka keadaan
output akan berubah menjadi Q berada pada logik 1 dan Q not pada logika 0. Sifat
paling penting dari Flip-Flop adalah bahwa sistem ini dapat menempati salah satu
dari dua keadaan stabil yaitu stabil I diperoleh saat Q =1 dan Q not = 0, stabil ke II
diperoleh saat Q=0 dan Q not .
3. D Flip-Flop
CRS Flip-Flop Adalah clocked RS-FF yang dilengkapi dengan sebuah terminal
pulsa clock. Pulsa clock ini berfungsi mengatur keadaan Set dan Reset. Bila pulsa
clock berlogik 0, maka perubahan logik pada input R dan S tidak akan
mengakibatkan perubahan pada output Q dan Qnot. Akan tetapi apabila pulsa clock
berlogik 1, maka perubahan pada input R dan S dapat mengakibatkan perubahan
pada output Q dan Q not. Berikut adalah gambar dari Symbol dan Tabel kebenaran
dari RS Flip - flop.
5. T Flip-Flop