Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM

Sistem Digital



Nama :KharisTheosophi.M.N
NIM : (1342101281)
Tgl Praktikum :16-05-2014
Praktikum :Flip-Flop
Nama ASDOS :Maria Dwi Stefani



TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS KRISTEN IMANUEL
YOGYAKARTA
2014




PENDAHULUAN
Dalam melakukan pelacakan ganguan/kerusakan ( troubleshooting )sistem
berbasis elektronika analog maupun digital, dibutuhkan satu atau beberapa alat
ukur. Begitu banyak jenis alat ukur yang dapat digunakan untuk melacak
gangguan/kerusakan. Masing-masing alat ukur memiliki fungsi dan manfaat
tertentu, yang tentunya memiliki teknik pengukuran yang berbeda antara satu
dengan yang lainnya.
Multimeter
Multimeter berasal dari kata multi dan meter. Meter berarti adalah suatu alat
ukur, dan multi berarti merupakan beberapa kemampuan yang dimiliki oleh alat
ukur tersebut. Multimeter merupakan gabungan alat ukur listrik
( amper meter ) baik arus listrik searah (direct current, dc ) maupun arus listrik
bolak-balik (alternating current, ac), alat ukur tegangan listrik
(volt meter) baik dc maupun ac, serta alat ukur resistansi (ohm meter).
Multimeter Digital
Terdapat dua tipe multimeter digital, yaitu multimeter switched range dan
multimeter autoranging. Pada multimeter switched range,
dimana pemilihan batasan maksimum pengukuran tegangan/arus/hambatan
dilakukan dengan memutar switch utama. Sehingga akan tersedia banyak posisi
switch utama pada multimeter digital switched range. Sebagai contoh jika
multimeter di switch pada arah 20 v DC, maka 20 V adalah tegangan
maksimum yang dapat di ukur oleh multimeter tersebut. Batas maksimum ini
dikenal dengan istilah fsd (full scale deflection).
Multimeter Analog
Multimeter analog memutar suatu jarum yang menunjukan suatu nilai tertentu
sesuai dengan VmA yang diukur. Harga suatu multimeter analog tipe
switched range cukup murah tetapi memiliki akurasi yang kurang, khususnya
pada pengukuran resistansi. Jarum penunjuk multimeter analog sangat peka
terhadap guncangan, sehingga sulit digunakan pada kondisi yang bergoyang
(misalnya digunakan diatas kapal atau kereta api). Oleh karena itu multimeter
analog akan seketika rusak bila terjatuh dari ketinggaian.


Masing-masing tipe multimeter memiliki kelebihannya sendiri. Apabila
digunakan sebagai voltmeter, multimeter digital biasanya memberikan
pengukuran yang lebih baik dibanding dengan multimeter analog. Hal ini
disebabkan karena memiliki ressistensi dalam yang sangat besar, yaitu anara 1
M ohm hingga 10 M ohm. Sedangkan pada multimeter analog memiliki
resistensi dalam hanya sebesar 200 K ohm. Namun pembacaan pada jarum
multimeter analog memiliki keunggulan yaitu secara visual akan terlihat
perubahan tegangan secara pelahan.
Digunakan sebagai pengukur arus (amper meter), multimeter analog memiliki
hambatan dalam yang begitu rendah dan sensitivitasi yang sama atau bahkan
lebih baik.

Di dalam teknik Digital kita mengenal adanya 2 (dua) istilah COUNTTER dan
DECODER di mana istilah-istilah ini mempunyai peranan yang sangat penting.
COUNTER adalah rangkaian logika yang dapat menghitung jumlah pulsa yang
masuk ke dalam bentuk bilangan Biner.Sedangkan DECODER adalah
rangkaian logika yang digunakan untuk mengubah bilangan biner ke dalam
bentuk bilangan desimal.
Rangkaian pembentuk counter dan register adalah FLIP-FLOP (Bistable
Multivibrator). Salah satu rangkaian logika yang sangat bermanfaat adalah
rangkaian sekuensial yang diinterkoneksikan untuk penyimpanan, pewaktu,
perhitungan dan pengurutan. bentuk dasar dari rangkaian kombinasional berupa
gerbang logika Bentuk dasar dari rangkaian logika sekuensial adalah rangkaian
flip-flop yang dirangkai dari gerbang logika seperti AND dan NAND
Flip-flop merupakan suatu rangkaian sekuensial yang dapat menyimpan data
sementara (latch) dimana bagian outputnya akan me-respons input dengan cara
mengunci nilai input yang diberikan atau mengingat input tersebut. Flip-flop
mempunyai dua kondisi output yang stabil dan saling berlawanan. Perubahan
dari setiap keadaan output dapat terjadi jika diberikan trigger pada flip-flop
tersebut. Triger nya berupa sinyal logika 1 dan 0 yang continue.




Jenis-jenis FLIP-FLOP ini adalah :
a. RS FLIP-FLOP dan CLOCKED RS FLIP-FLOP
b. T FLIP-FLOP
c. RST FLIP-FLOP
d. D FLIP-FLOP
e. JK FLIP-FLOP
Namun yang saya mengambil bahasan yang akan di bahas dalam menulis
makalah ini yaitu RS FLIP-FLOP.
A. Landasan Teori

RS Flip-Flop
RS Flip-Flop yaitu rangkaian Flip-Flop yang mempunyai 2 jalan keluar Q
dan Q (atasnya digaris). Simbol-simbol yang ada pada jalan keluar selalu
berlawanan satu dengan yang lain. RS-FF adalah flip-flop dasar yang memiliki
dua masukan yaitu R (Reset) dan S (Set). Bila S diberi logika 1 dan R diberi
logika 0, maka output Q akan berada pada logika 0 dan Q not pada logika 1.
Bila R diberi logika 1 dan S diberi logika 0 maka keadaan output akan berubah
menjadi Q berada pada logik 1 dan Q not pada logika 0.
Sifat paling penting dari Flip-Flop adalah bahwa sistem ini dapat menempati
salah satu dari dua keadaan stabil yaitu stabil I diperoleh saat Q =1 dan Q not =
0, stabil ke II diperoleh saat Q=0 dan Q not = 1 yang diperlihatkan pada gambar
berikut:


Gambar 2. RS-FF yang disusun dari gerbang NAND


Tabel Kebenaran:


keterangan:
memory = 1/0
dont care = Q dan Qnot nilainya 1 atau 0
Q = 0 [reset]
Q = 1 [set]

Yang dimaksud kondisi terlarang yaitu keadaaan yang tidak diperbolehkan
kondisi output Q sama dengan Q not yaitu pada saat S=0 dan R=0. Yang
dimaksud dengan kondisi memori yaitu saat S=1 dan R=1, output Q dan Qnot
akan menghasilkan perbedaan yaitu jika Q=0 maka Qnot=1 atau sebaliknya jika
Q=1 maka Q not =0.

CRS Flip-Flop



Tabel kebenarannya:




Keterangan:
1 / 0 = memory
Q = 0 [reset]
Q = 1 [set]

CRS Flip-flop adalah clocked RS-FF yang dilengkapi dengan sebuah
terminal pulsa clock. Pulsa clock ini berfungsi mengatur keadaan Set dan Reset.
Bila pulsa clock berlogik 0, maka perubahan logik pada input R dan S tidak
akan mengakibatkan perubahan pada output Q dan Qnot. Akan tetapi apabila
pulsa clock berlogik 1, maka perubahan pada input R dan S dapat
mengakibatkan perubahan pada output Q dan Q not.











T Flip-Flop



Tabel Kebenaran:

Rangkaian T flip-flop atau Togle flip-flop dapat dibentuk dari modifikasi
clocked RSFF, DFF maupun JKFF. TFF mempunyai sebuah terminal input T
dan dua buah terminal output Q dan Qnot. TFF banyak digunakan pada
rangkaian Counter, frekuensi deviden dan sebagainya.









B.Perumusan Masalah
Permasalahan yang dibahas dalam makalah ini adalah mempelajari dan
memahami tentang Rangkaian RS FLIP-FLOP,CRS FLIP FLOP dengan
menggunakan program Electronics Workbench (EWB) kemudian
merealisasikannya dengan membangun sendiri sebuah premasalahan
mengunakan gerbang OR dan matrik AND.

C.Deskripsi Tentang Materi Praktek
Pengertian RS FLIP-FLOP
Flip flop pada computer bukanlah sesuatu yang baru saat ini. Hampir di
setiap komponen computer terdapat flip flop untuk memperlanacar arus listrik
yang terdapat dalam komponen tersebut. Namun dengan perkembangan zaman
yang sudah semakin maju dan populer flip flop juga dapat digunakan dalam
kreasi atau suatu komponen tambahan dalam membuat alat dan tamabahan
dalam mempermudah arus listrik dengan berpedoman pada gerbang-gerbang
logika. Hal ini dapat terjadi karena adanya perkembangan teknologi computer
yang sangat pesat, sehingga dalam bebrapa tahun saja banyak orang yang sudah
mengetahui pengguanan flip flop dan memanfaatkannya sesuai dengan
kebutuhannya. Flip flop itu sendiri artinya adalah Rangkaian elektronik yang
bekerja atas dasar arus listrik dari berbagai gerbang sederhana dari arus listrik
yang di hubungkan saling menyilang. Flip flop ini biasanya digunakan untuk
percobaan awal dari pengolahan data digital yang dipraktekan pada perangkat
elektronik. Flip flop itu sendiri tidak lepas dari protocol. Protocol itu sendiri
artinya adalah sekumpulan aturan yang harus ditaati dua stasiun
(komputer/terminal) sehingga data dapat dikirimkan dari satu stasiun ke stasiun
lainnya. Namun ada penpadat lain yang menyebutkan bila protocol juga berisi
aturan-aturan penyesuaian detak penerima, untuk menentukan stasiun mana
yang memiliki kendali atas sambungan, untuk mendeteksi kesalahan, dan untuk
mengatur aliran data.
Protocol juga membagi pengelompokkan berdasarkan tiga kelompok utama
antara lain :
1. Protocol yang berorientasi karakter


Menggunakan karakter-karakter khusus untuk membedakan segmen bingkai
informasi yang berbeda
2. Protocol byte-count
Menggunakan header yang berisi medan cacah yang menunjukan cacah karakter
yang akan datang dan cacah karakter yang telah diterima tanpa kesalahan.
3. Protocol berorientasi bit
Pada setiap bingkai tersusun atas suatu medan yang terletak antara flag awal dan
akhir (masing-masing 8 bit).
Sebuah RS-flipflop adalah elemen memori mungkin sederhana. Hal ini
dibangun oleh nilai yang di peroleh output dari dua gerbang NOR kembali ke
masukan gerbang NOR yang lain. Input R dan S disebut sebagai RESET dan
Set input, masing-masing. Untuk memahami pengoperasian RS-flipflop (atau
RS-kait) mempertimbangkan skenario berikut :
o S = 1 dan R = 0: Output dari gerbang NOR bawah adalah sama
dengan nol, Q '= 0.
o Oleh karena itu kedua input ke puncak gerbang NOR adalah sama
dengan satu, dengan demikian, Q = 1.
o Oleh karena itu, kombinasi input S = 1 dan R = 0 mengarah ke
flipflop yang ditetapkan untuk Q = 1.
o S = 0 dan R = 1: Serupa dengan argumen di atas, output menjadi
Q = 0 dan Q '= 1.
o Kami mengatakan bahwa flipflop diatur ulang.
o S = 0 dan R = 0: Asumsikan flipflop diatur (Q = 0 dan Q '= 1),
maka output dari gerbang NOR atas tetap pada Q = 1 dan bagian
bawah gerbang NOR tinggal di Q' = 0.
o Demikian pula, ketika flipflop berada dalam keadaan reset (Q = 1
dan Q '= 0), itu akan tetap ada dengan kombinasi faktor ini.
o Oleh karena itu, dengan masukan S = 0 dan R = 0, flipflop tetap
dalam negara.
o S = 1 dan R = 1: kombinasi input ini harus dihindari.


Sedangkan untuk D-flip flop.
D.TUJUAN
-Tujuan Umum
Adapun tujuan pembuatann makalah ini antara lain untuk memenuhi tugas mata
kuliah Sistem Digital.
- Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui pengertian Flip Flop
b. Untuk mengetahui apa manfaat menggunakan Flip Flop
c. Untuk mengetahui kasus-kasus yang terjadi di dalam permasalahan Flip
Flop
E.MANFAAT.
Clock digunakan untuk pulsa atau gelombang kotak yang dikeluarkan oleh
suatu rangkaian secara terus menerus. clock digunakan untuk mengatur jalannya
data dalam penggeseran ke kanan atau ke kiri, maupun dalam
perhitungan/pencacahan bilangan biner.















Bab 2
Percobaan


1.) R.S FLIP-FLOP

Kesimpulan:
R S Q
n+1

n+1
Kesimpulan
0 0 Q
n

n
Tidak berubah
1 0 0 1 Q=0 (RESET)
0 1 1 0 Q=1 (SET)
1 1 0 0 Q= 0 (RESET)








2.RS Flip-Flop dan clock

Kesimpulan:
-RS FLIP-FLOP
R S Q
n+1

n+1
Kesimpulan
0 0 Q
n

n
Tidak berubah
1 0 0 1 Q=0 (RESET)
0 1 1 0 Q=1 (SET)
1 1 0 0 Q= 0 (RESET)










3.CRS Flip-Flop

Kesimpulan:
R S C Q

Kesimpulan
0 0 0 1/0 1/0 Tidak berubah/Hidup-Mati
0 0 1 1/0 1/0 Tidak berubah/Hidup-Mati
0 1 0 1/0 1/0 Tidak berubah/Hidup-Mati
0 1 1 1/0 1/0 Tidak berubah/Hidup-Mati
1 0 0 1/0 1/0 Tidak berubah/Hidup-Mati
1 0 1 0 1 Q=0 (RESET)
1 1 0 1 0 Q=1(SET)
1 1 1 1 1 Q=1(SET)







4.Clock

R S Q

Kesimpulan
0 0 1/0 1/0 Tidak berubah/Hidup-Mati
1 0 1/0 1/0 Tidak berubah/Hidup-Mati
0 1 1/0 1/0 Tidak berubah/Hidup-Mati
1 1 1/0 1/0 Tidak berubah/Hidup-Mati












BAB 3
Penutup

A.Kesimpulan
kesimpulan yang penulis dapatkan selama membuat makalah ini sebagai
berikut:
1. Penulis dapat mengetahui cara kerja Flip Flop itu sendiri.
2. Penulis dapat mengetahui fungsi dari Flip Flop itu sendiri.
3. Penulis mendapat info dengan forum diskusi dari teman yang mengambil
jenis Flip Flop yang berbeda.
B. Saran-saran
Saran yang saya harapkan dari membuat makalah ini adalah :
1. saya mengharapkan dapat di beri saran dalam menulis makalah ini karena
masih banyak kekurangan dankesalahan yang terdapat di dalam makalah
ini.
2. Bila dalam menulis makalah ini masih jauh dari materi saya
mengharapkan bimbingan dan informasi agar dapat berdiskusi untuk
menambah ilmu saya.


C .DAFTAR PUSTAKA

1. www.google.com
2. http://www.play-hookey.com/digital/d_nand_flip-flop.html

Anda mungkin juga menyukai