Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN SISTEM DIGITAL

RANGKAIAN SEKUENSIAL

DISUSUN OLEH :
HANA CHRISTINE OCTAVIA
2108561115

PROGRAM STUDI INFORMATIKA


FAKULTAS MATEMATIKA & ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS UDAYANA
2021
BAB I
PERMASALAHAN
1. Jelaskan secara detail konsep istilah-istilah berikut ini :
a. Flip-flop.
b. Register Geser.
c. SISO (sertakan contoh implementasi).
d. PISO (sertakan contoh implementasi).
e. Bidirectional Shift Registers (sertakan contoh implementasi).
f. Ring Counter.
g. Ripple Counter.
Sertakan penjelasan anda dengan contoh-contoh, semakin lengkap pemaparan konsep
akan semakin bagus.
2. Buatlah rangkaian counter up-down modulo 11 dengan menggunakan flip-flop JK,
rangkaian memiliki karakteristik counter up untuk bilangan ganjil dan counter down
untuk bilangan genap!
3. Sebuah hotel yang berlantai 15 direncanakan akan dibuatkan lift. Layaknya sebuah
lift, lift itu bisa naik dan turun. Akan tetapi, lift ini dilengkapi dengan pemercepat,
jika pemercepat bernilai 0, maka lift akan bergerak 1 lantai per-detik (per-hentakan),
jika pemercepat bernilai 1, maka lift akan bergerak 3 lantai perdetik. buatlah
simulasinya dengan flip-flop D.
Catatan :
1. Untuk soal nomor 2 dan 3 jawaban soal tidak hanya berupa
rangkaian saja, melainkan juga menyertakan analisis dan
dokumentasi perancangan rangkaian.
2. Persiapkan file softcopy rangkaian untuk keperluan demo.
BAB II
PEMBAHASAN

1. Flip-flop

Pada elektronik, flip-flop atau latch merupakan sirkuit elektronik yang memiliki dua


arus stabil dan dapat digunakan untuk menyimpan informasi. Sebuah flip-flop
merupakan multivibrator-dwistabil. Sirkuit dapat dibuat untuk mengubah arus dengan
sinyal yang dimasukkan pada satu atau lebih input kontrol dan akan memiliki satu
atau dua output. Ini merupakan elemen penyimpanan dasar pada logika sekuensial.
Flip-flop dan latch merupakan bangunan penting dalam sistem elektronik digital yang
digunakan pada komputer, komunikasi dan tipe lain dari sistem.
Flip-flop dan latch digunakan sebagai elemen penyimpan data, seperti penyimpan
data yang dapat digunakan untuk menyimpan memori, seperti sirkuit yang dijelaskan
pada logika sekuensial. Ketika menggunakan read-only memory, output dan keadaan
selanjutnya tidak hanya bergantung pada input awalnya saja, tetapi pula pada keadaan
yang sekarang. Flip-flops juga dapat digunakan untuk menghitung detak, dan untuk
mengsinkronisasikan input signal waktu variable untuk beberapa signal waktu yang
direferensi.
Flip-flop dapat dibagi dalam beberapa jenis umum: SR ("set-reset"), D ("data" atau
"delay"), T ("toggle"), dan jenis JK adalah salah satu bentuk umumnya. terdapat
perbedaan prinsip diantara 4 jenis flip-flop tersebut.

 Flip-flop S-R
Flip-flot set-reset atau yang biasa disingkat flip-flop S-R merupakan memori
yang melakukan penyimpanan dengan cara memberikan sinyal pada input set (S)
dan reset (S) yang dimilikinya. Flip-flop ini menjadi dasar dari penyusunan
rangkaian flip-flop lainnya.

Umumnya S-R flip-flop dapat dibuat dari gerbang NAND ataupun gerbang
NOR yang keduanya memiliki perbedaan pada kondisi outputnya.
Gambar flip-flop S-R dengan NOR:
Gambar flip-flop S-R dengan NAND:

Gambar flip-flop S-R dengan clock:

 Flip-flop J-K
Flip-flop J-K adalah flip-flop yang muncul untuk menanggulangi output yang
tidak dapat didefinisikan ketika input S dan R tinggi (1) untuk jenis NOR dan
rendah (0) untuk jenis NAND. Flip-flop ini dibangun dengan rangkaian dasar flip-
flop S-R dan memiliki 3 inputan yaitu J, K, dan Clock.
 Flip-flop D
Flip-flop D merupakan flip-flop pengembangan dari flip-flop S-R. Masukan
dari flip-flop S-R yang aslinya ada 2 yaitu set (S) dan reset (R) dimodifikasi
menjadi satu buah input saja yaitu data (D). Maka dari itu, flip-flop ini juga sering
disebut sebagai flip-flop data/delay. Model modifikasi dengan penambahan
gerbang NOT ini menyebabkan kondisi output terlarang/tidak tentu tidak lagi
terjadi.

 Flip-flop T
Flip-flop T merupakan rangkaian flip-flop yang telah dibuat menggunakan
flip-flop J-K yang kedua inputannya dihubungkan menjadi satu. Disebut juga
toggle karena kemampuan flip-flop ini untuk mengubah keadaannya.
Adapun berikut tabel untuk seluruh flip-flop:

4. Register Geser
Register geser merupakan suatu kelompok flip-flop yang dihubungkan dalam
satu rantai sehingga memungkinkan terjadinya perpindahan data biner dari suatu flip-
flop ke flip-flop lainnya berdasarkan nilai dari clock.

Register
Geser dapat memindahkan sejumlah bit yang telah tersimpan dari kanan ke kiri atau
dari kiri ke kanan. Sebagai contoh, register geser dengan 4-bit akan menggeser data
biner yang saling berurutan sebanyak 4 posisi atau kita sebut 4 bit. Ada beberapa jenis
register geser yaitu:
 Serial Input Serial Output (SISO)
 Serial Input Paralel Output (SIPO)
 Paralel In Serial Output (PISO)
 Paralel Input Paralel Output (PIPO)
5. SISO (Serial Input Serial Output)
Register SISO merupakan register geser yang terdiri dari beberapa rangkaian
flip-flop D yang memiliki karakteristik input secara serial dan output secara serial.
yang merupakan dasar register empat-bit. Dasar register geser empat-bit dapat
dirangkai dengan menggunakan empat D flip-flop, seperti yang diperlihatkan di
bawah. Ketika terjadi perubahan pulsa clock, satu bit akan ditransmisikan dari kiri ke
kanan. IC yang tersedia secara umum meliputi Register Geser Seri-in ke Seri-out
74HC595 8-bit semua dengan output 3-keadaan.

6. PISO (Paralel In Serial Output)


Cara kerja PISO berlawanan dengan SISO tadi yang hanya memiliki 1 input.
Sesuai namanya, pada register PISO, input dilakukan secara parale;ke masing-masing
flip-flop dan dihubungkan menggunakan gerbang OR dan AND sehingga outputnya
menjadi satu atau seri.

Karena jenis register geser ini mengubah data paralel, seperti kata 8-bit data ke dalam
format seri, ini dapat digunakan untuk melipatgandakan banyak jalur input yang
berbeda ke dalam aliran data seri tunggal yang dapat dikirim langsung ke komputer
atau dikirim melalui komputer. jalur komunikasi. IC yang tersedia secara umum
meliputi Register Geser Parallel-in/Seri-out 74HC166 8-bit.
7. Bidirectional Shift Registers (Register Geser Universal)
Bidirectional Shift Registers merupakan register geser dua arah yaitu
rangkaian register yang bisa menggeser data biner yang disimpan ke kiri maupun ke
kanan (bidirectional). Rangkaian ini memiliki suatu kontroler yang bisa mengubah
arah pergeseran data. Inputan dapat dilakukan baik dari sisi kiri maupun kanan
tergantung dari kondisi kontrolernya. Berikut adalah contoh gambar rangkaian yang
menggambarkan Bidirectional Shift Registers:

8. Ring Counter
Ring Counter merupakan pengaplikasian dari shift register dengan output
terakhirnya yang dihubungkan dengan input flip-flop pertama (jaringan loop tertutup).
Jaringan loop tertutup pada register geser ini mengakibatkan terjadinya pergeseran
data secara berurutan setiap pulsa clock diberikan secara terus menerus karena terjadi
looping data. Kondisi seperti ini disebut sebagai keadaan “recirculates” sehingga
register geser yang memiliki kondisi seperti ini disebut sebagai register geser ring
counter.

9. Ripple Counter
Ripple counter atau yang biasa juga disebut pencacah riak merupakan
rangkaian counter yang tidak sinkron (Counter Asinkron) karena pada pulsa clock
hanya terhubung pada flip-flop pertama, kemudian output (Q) akan dihubungkan ke
jalur pulsa clock pada flip-flop selanjutnya. Maka dari itu, masing-masing flip-flop
tidak memberikan output pada saat yang bersamaan, melainkan menunggu inputan
dari flip-flop sebelumnya.
Gambar rangkaian Counter Up Asinkron 4-bit:

Gambar rangkaian Counter Down Asinkron 4-bit:


1. Karena pada soal kita diminta untuk membuat sebuah rangkaian modulo up-down 11
sebagai salah satu jenis rangkaian pencacahan.
Berikut ini adalah gambaran rangkaian tersebut yang sudah dibuat dalam circuit
maker:

Dapat kita ketahui bahwa kita harus menyiapkan setidaknya 4 bit output karena kita
membuat rangkaian dengan modulo 11 yang artinya bilangan desimal 11 atau dalam bentuk
binernya yaitu 1011. Maka diperlukan 4 buah JK flip-flop. Lalu, kita menyetel atau
merangkai rangkaian agar dapat melakukan perulangan perhitungan pada saat output sudah
menyentuh bilangan desimal 11 atau biner 1011. Dan output tersebut akan membawa nilai
tersebut ke dalam fungsi RESET di dalam rangkaian. Lalu, kita harus menggunakan switch
untuk mengubah counter up atau counter down. Apabila switch bernilai 1 (high) maka akan
menghasilkan counter up, dimana counter up memerlupkan inputan dari output Q. Begitu
pula sebaliknya, apabila switch bernilai 0 (low) maka akan menghasilkan counter down,
dimana counter down memerlukan inputan dari output Q’. Kemudian, kita atur agar reset
dapat berjalan. Pada saat reset memiliki inputan 1011, maka kita dapat menggunakan gerbang
logika AND yang dapat menampung nilai TRUE jika output dari Q3, Q1, dan Q0 nya bernilai
TRUE juga. Kemudian, rangkai rangkaian counter modulo 11 pada circuit maker dengan
karakteristik rangkaian counter up untuk bilangan ganjil dan counter down untuk bilangan
genap.

2. Bisa kita lihat di soal, pembuatan lift suatu rangkaian hotel yang memiliki 15 lantai
yang memiliki direncanakan akan dibuatkan lift seperti lift pada umumnya yang bisa
naik atau turun. Namun, lift ini dilengkapi dengan pemercepat, jika pemercepat
bernilai 0, maka lift akan bergerak 1 lantai per-detik (per-hentakan), jika pemercepat
bernilai 1, maka lift akan bergerak 3 lantai perdetik. buatlah simulasinya dengan flip-
flop D. Berikut adalah rangkaiannya dalam circuit maker.
Pada rangkaian tersebut, pembuatan lift dengan 15 lantai atau 15 tingkatan
memerlukan pembuatan counter modulo 16. Pada implementasinya, kita memerlukan 4 buah
D flip-flop untuk menampilkan keluaran atau output 4 bit.
TABEL DOWN (S=0, C, UP, Sp=0)
Q3 Q2 Q1 Q0 VAL
1 1 1 1 15
1 1 1 0 14
1 1 0 1 13
1 1 0 0 12
1 0 1 1 11
1 0 1 0 10
1 0 0 1 9
1 0 0 0 8
0 1 1 1 7
0 1 1 0 6
0 1 0 1 5
0 1 0 0 4
0 0 1 1 3
0 0 1 0 2
0 0 0 1 1
0 0 0 0 0

TABEL UP (S=1, C, UP, Sp=0)


Q3 Q2 Q1 Q0 VAL
0 0 0 0 0
0 0 0 1 1
0 0 1 0 2
0 0 1 1 3
0 1 0 0 4
0 1 0 1 5
0 1 1 0 6
0 1 1 1 7
1 0 0 0 8
1 0 0 1 9
1 0 1 0 10
1 0 1 1 11
1 1 0 0 12
1 1 0 1 13
1 1 1 0 14
1 1 1 1 15

Untuk menambahkan kecepatannya, kita dapat lihat seperti pada tabel di bawah ini :
Nilai Awal 1 lantai/detik 3 lantai/detik
0000 0001 0011
0001 0010 0101
0010 0011 0110

Pada bit yang paling kiri atau bit pertama, tidak ada penambahan apapun. Namun,
pada bit kedua (21=2) mengalami perubahan pola, yang awalnya 0001 menjadi 0110. Nilai Q
yang akan masuk pada bit kedua bernilai 0 dan dikombinasikan dengan pemercepat yang
bernilai 1 yang nilainya tetap 0. Jika kedua nilai Q yang akan dimasukkan ke bit kedua
dengan pemercepat adalah 1, maka nilai keluarannya adalah 0. Kondisi tersebut akan sesuai
jika 2 keluaran tersebut dikombinasikan dengan gerbang X-OR. Bit ketiga memiliki pola, jika
pada tahap sebelumnya (n-1) bit kedua menyala, maka ia akan menyala. Hal ini dikarenakan
oleh penambahan 3 bit biner saja. Bit keempat akan menyala ketika bit ketiga dan bit pertama
atau kedua menyala.
BAB III
DAFTAR PUSTAKA
Wikipedia. 2021, "Flip-Flop", Flip-flop - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas,
diakses pada 17 Desember 2021.

Kho, Dickson. 2019, "Pengertian Flip-Flop dan Jenis-Jenisnya",


https://teknikelektronika.com/pengertian-flip-flop-jenis-flip-flop/, diakses pada 17 Desember
2021.

Teori Elektronika, 2021, "Shift Register (Register Geser)",


https://elektronika-dasar.web.id/shift-register-register-geser/, diakses pada 17 Desember
2021.

Zie Zie, 2015, "Jenis Jenis Register", http://zieonelove.blogspot.com/2015/05/jenis-jenis-


register.html, diakses pada 17 Desember 2021.

Teori Elektronika, 2021, "Register Geser Ring Counter",


https://elektronika-dasar.web.id/register-geser-ring-counter/, diakses pada 17 Desember 2021.

Rizki, Aditya, 2011, "Tutorial Teknik Digital: Rangkaian Pencacah (Couter)",


https://adityarizki.net/tutorial-teknik-digital-rangkaian-pencacah-counter/, diakses pada 17
Desember 2021.

Anda mungkin juga menyukai