TINJAUAN PUSTAKA
A. Demokrasi
Istilah demokrasi sendiri mulai banyak digunakan sekitar abad ke-5 sebelum
masehi. Demokrasi sendiri adalah sistem pemerintahan dari rakyat, oleh
rakyat, dan untuk rakyat. Setiap orang dapat mengambil bagian perihal
keputusan yang akan mempengaruhi kehidupannya dalam bernegara
khususnya di bidang politik dan pemerintahan. Demokrasi berasal dari bahasa
Yunani “Demos” dan “Kratos”. Demos bermakna rakyat atau khalayak dan
Kratos bermakna pemerintahaan. Demokrasi sebagai sistem pemerintahan
yang mengijinkan dan memberikan hak serta kebebasan kepada warga
negaranya untuk berpendapat serta turut serta dalam pengambilan keputusan di
pemerintahan. Beberapa ahli juga mengungkapkan pendapat mereka mengenai
demokrasi.
a. C.F. Strong
Demokrasi adalah sistem pemerintahan di mana mayoritas rakyat
berusia dewasa turut serta dalam politik atas dasar sistem perwakilan,
yang kemudian menjamin pemerintahan mempertanggungjawabkan
setiap tindakan dan keputusannya.
b. Haris Soche
Demokrasi sebagai bentuk pemerintahan rakyat, karenanya dalam
kekuasaan pemerintahan terdapat porsi bagi rakyat atau orang banyak
untuk mengatur, mempertahankan dan melindungi dirinya dari paksaan
orang lain atau badan yang bertanggung jawab memerintah.
c. Montesquieu
Kekuasaan negara harus dibagi dan dilaksanakan oleh tiga lembaga
atau institusi yang berbeda dan terpisah satu sama lainnya, yaitu
pertama, legislatif yang merupakan pemegang kekuasaan untuk
membuat undang-undang, kedua, eksekutif yang memiliki kekuasaan
dalam melaksanakan undang-undang, dan ketiga adalah yudikatif, yang
memegang kekuasaan untuk mengadili pelaksanaan undang-undang.
Dan masing-masing institusi tersebut berdiri secara independen tanpa
dipengaruhi oleh institusi lainnya.
d. Aristoteles
Prinsip demokrasi adalah kebebasan, karena hanya melalui
kebebasanlah setiap warga negara bisa saling berbagi kekuasaan di
dalam negaranya. Demokrasi menurut Aristoteles adalah sebuah
kebebasan setiap warga negara. Kebebasan tersebut digunakan untuk
saling berbagi kekuasaan. Menurut Aristoteles, demokrasi adalah suatu
kebebasan, prinsip demokrasi adalah kebebasan. Hal itu karena hanya
melalui kebebasanlah, setiap warga negara dapat saling berbagi sebuah
kekuasaan di dalam negaranya sendiri.
e. John L Esposito
Pada Sistem Demokrasi semua orang berhak berpartisipasi, baik terlibat
aktif maupun mengontrol kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah.
Selain itu, tentu saja dalam lembaga resmi pemerintah terdapat
pemisahan yang jelas antara unsur eksekutif, legislatif, maupun
yudikatif.
f. Affan Gaffa
Menurut Affan Demokrasi sendiri terbagi menjadi dua definisi yang
pertama jika diartikan secara normatif, adalah demokrasi yang secara
ideal ingin diwujudkan oleh negara, sementara secara empiris adalah
demokrasi adalah perwujudannya dunia politik.
g. Abraham Lincoln
Demokrasi menurut Abraham Lincoln adalah sebuah hal yang didasari
oleh rakyat. Abraham Lincoln menjelaskan bahwa demokrasi adalah
sebuah pemerintahan yang berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk
rakyat.
h. Joseph A. Schemer
Menurut Joseph A. Schemer, demokrasi adalah suatu perencanaan
institusional. Perencanaan tersebut dilakukan untuk mencapai sebuah
keputusan politik. Dimana setiap individu akan memperoleh kekuasaan
untuk memutuskan cara perjuangan kompetitif. Hal itu dilakukan atas
dasar suara rakyat.
Ciri-Ciri Demokrasi
Pengambilan kebijakan negara demokrasi tergantung pada keinginan dan
aspirasi rakyat secara umum. Dengan menentukan kebijakan sesuai dengan
keinginan masyarakat, dalam suatu negara demokrasi akan tercipta kepuasan
rakyat. Sebuah Negara sendiri dikatakan telah menerapkan sistem demokrasi
dengan beberapa ciri-ciri :
V. Mencegah Perselisihan
Dalam suatu negara demokrasi, setiap masalah atau konflik yang
terjadi, akan diselesaikan dengan musyawarah. Sehingga
diharapkan dengan menganut sistem demokrasi bisa mencegah
adanya perselisihan antar kelompok dan dapat menyelesaikan
segala masalah secara damai.
Macam-Macam Demokrasi
Kekuasaan tertinggi negara demokrasi dimiliki oleh rakyat, entah dari
mana rakyat tersebut berasal dan latar belakangnya. Semua warga negara
dianggap sama tanpa melihat latar belakang dan asal rakyat tersebut.
Sehingga, dalam suatu negara demokrasi semua warga negara dianggap
memiliki kesetaraan. Beberapa jenis demokrasi yang ada dan pernah
dianut oleh Indonesia :
1. Demokrasi Parlementer
Demokrasi Parlementer adalah demokrasi yang memberi lebih
banyak kekuatan kepada legislatif atau disebut juga dengan
demokrasi parlementer. Pihak eksekutif memperoleh hak
kekuasaan atas demokrasinya hanya dari legislatif, yaitu
parlemen. Kepala negaranya juga berbeda dari kepala
pemerintahan, dan keduanya memiliki tingkat kekuasaan yang
berbeda-beda.
2. Demokrasi Langsung
Demokrasi langsung atau demokrasi murni adalah jenis
demokrasi dimana rakyat yang memiliki kekuasaan secara
langsung tanpa perwakilan, perantara atau majelis parlemen.
Demokrasi ini membutuhkan partisipasi luas dalam politik.
Apabila pemerintah harus mengesahkan undang-undang atau
kebijakan tertentu, peraturan tersebut kemudian akan ditentukan
oleh rakyat. Mereka memberikan suara pada suatu masalah dan
menentukan nasib negaranya sendiri.
4. Demokrasi Pancasila
Demokrasi Pancasila merupakan demokrasi yang saat ini berlaku
di Tanah Air. Demokrasi yang bersumber pada nilai-nilai sosial
budaya bangsa serta berasaskan musyawarah mufakat dengan
memprioritaskan kepentingan seluruh masyarakat atau warga
Negara seperti yang tercantum pada kelima sila Pancasila.
Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa Indonesia yang
memiliki makna kristalisasi berbagai pengalaman hidup bangsa
Indonesia yang telah membentuk sikap, watak, perilaku, tata nilai,
pandangan fisafat, moral, serta etika yang telah melahirkannya.
5. Demokrasi Presidensial
Presiden dipilih secara langsung dan tidak langsung oleh warga
negara. Presiden dan cabang eksekutif pemerintah kemudian tidak
bertanggung jawab kepada legislatif, tetapi, tidak dapat
membubarkan legislatif secara sepenuhnya.
Dafpus :