Anda di halaman 1dari 10

TUGAS V PAPER 

DEMOKRASI INDONESIA

DISUSUN OLEH:
ANDI BESSE ALFIYAH
(B011221318)
FAKULTAS HUKUM
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di indonesia telah banyak menganut sistem pemerintahan pada
awalnya. Namun, dari semua sistem pemerintahan, yang bertahan mulai dari
era reformasi 1998 sampai saat ini adalah sistem pemerintahan demokrasi.
Meskipun masih terdapat beberapa kekurangan dan tantangan disana sini.
Sebagian kelompok merasa merdeka dengan diberlakukannya sistem
demokrasi di Indonesia. Artinya, kebebasan pers sudah menempati ruang
yang sebebas-bebasnya sehingga setiap orang berhak menyampaikan
pendapat dan aspirasinya masing-masing. 

Demokrasi merupakan salah satu bentuk atau mekanisme sistem


pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat
atau negara yang dijalankan oleh pemerintah. Semua warga negara memiliki
hak yang setara dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup
mereka. Demokrasi mengizinkan warga negara berpartisipasi baik secara
langsung atau melalui perwakilan dalam perumusan, pengembangan, dan
pembuatan hukum. 

Demokrasi mencakup kondisi sosial, ekonomi, dan budaya yang


memungkinkan adanya praktik kebebasan politik secara bebas dan setara.
Demokrasi Indonesia dipandang perlu dan sesuai dengan pribadi bangsa
Indonesia. Selain itu yang melatar belakangi pemakaian sistem demokrasi di
Indonesia. Hal itu bisa kita temukan dari banyaknya agama yang masuk dan
berkembang di Indonesia, selain itu banyaknya suku, budaya dan bahasa,
kesemuanya merupakan karunia Tuhan yang patut kita syukuri.

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan 
 Dapat mengetahui pengertian demokrasi 
 Dapat mengetahui jenis-jenis demokrasi 
BAB II
PEMBAHASAN

A. ARTI DAN MAKNA DEMOKRASI 


Demokrasi berasal dari kata Yunani demos dan kratos. Demos artinya
rakyat, kratos berarti pemerintahan. Jadi, demokrasi, artinya pemerintahan rakyat,
yaitu pemerintahan yang rakyatnya memegang peranan yang sangat menentukan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Demokrasi adalah gagasan


atau pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta
perlakuan yang sama bagi semua warga negara. Berikut ini adalah pengertian
demokrasi menurut beberapa ahli :

1. Demokrasi menurut Montesque


Kekuasaan negara harus dibagi dan dilaksanakan oleh tiga lembaga atau
institusi yang berbeda dan terpisah satu sama lainnya, yaitu pertama,
legislatif yang merupakan pemegang kekuasan untuk membuat undang-
undang, kedua, eksekutif yang memiliki kekuasaan dalam melaksanakan
undang-undang, dan ketiga adalah yudikatif, yang memegang kekuasaan
untuk mengadili pelaksanaan undang-undang. Dan masing-masing institusi
tersebut berdiri secara independen tanpa dipengaruhi oleh institusi lainnya. 
2. Demokrasi menurut Abraham Lincoln
yaitu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. 
3. Demokrasi menurut Aristoteles
mengemukakan ialah suatu kebebasan atau prinsip demokrasi adalah
kebebasan, karena hanya melalui kebebasanlah setiap warga negara bisa
saling berbagi kekuasaan di dalam negaranya. Aristoteles pun mengatakan
apabila seseorang hidup tanpa kebebasan dalam memilih cara hidupnya,
maka sama saja seperti budak.
4. Demokrasi menurut H. Harris Soche
adalah suatu bentuk pemerintahan rakyat, karenanya kekuasaan
pemerintahan melekat pada rakyat juga merupakan HAM bagi rakyat untuk
mempertahankan, mengatur dan melindungi diri dari setiap paksaan dalam
suatu badan yang diserahkan untuk memerintah. 
5. Demokrasi menurut International Commission of Jurist
Adalah bentuk pemerintahan dimana hak dalam membuat suatu keputusan
politik harus diselenggarakan oleh rakyat melalui para wakil yang terpilih
dalam suatu proses pemilu. 
Kota-kota di daerah Yunani khususnya di kota Athena pada waktu itu kecil-
kecil. Penduduknya tidak begitu banyak sehingga mudah dikumpulkan oleh
pemerintah dalam suatu rapat untuk bermusyawarah. Dalam rapat tersebut.
Diambil keputusan bersama mengenai garis-garis besar kebijaksanaan pemerintah
yang akan dilaksanakan dan segala permasalahan kemasyarakatan. 

Karena rakyat ikut berpartisi secara langsung, pemerintahan itu disebutkan


pemerintahan demokrasi langsung. Pemerintahan demokrasi langsung di Indonesia
dapat dilihat di dalam pemerintahan desa itu dilakukan secara sederhana sekali.
Para calon menggunakan tanda gambar hasil pertanian, seperti padi atau pisang.
Rakyat memberikan suara kepada calon masing-masing yang dipilih dengan
memasukan lidi ke dalam tabung bambu milik calon yang dipilihnya. Calon yang
memiliki lidi terbanyak lah yang terpilih menjadi kepala desa. Di samping memilih
kepala desa, pada hari-hari tertentu warga desa dikumpulkan oleh kepala desa di
balai desa untuk membicarakan masalah yang menyangkut kepentingan bersama.
Peristiwa semacam ini dikenal dengan nama musyawarah desa.
D. Jenis-Jenis Demokrasi

a. Demokrasi berdasarkan cara penyampaian pendapat terbagi ke dalam:


1. Demokrasi langsung
dalam demokrasi langsung rakyat diikutsertakan dalam pengambilan
keputusan untuk menjalankan kebijakan pemerintahan. 
2. Demokrasi tidak langsung atau demokrasi perwakilan. 
Dalam demokrasi ini, pengambilan keputusan dijalankan oleh rakyat melalui
wakil rakyat yang dipilihnya melalui Pemilu. Rakyat memilih wakilnya
sendiri untuk membuat keputusan politik. Dengan kata lain, dalam
demokrasi tidak langsung, aspirasi rakyat disalurkan melalui wakil-wakil
rakyat duduk di lembaga perwakilan rakyat. 
3. Demokrasi perwakilan dengan sistem pengawasan langsung dari rakyat.
Demokrasi ini merupakan campuran antara demokrasi langsung dengan
demokrasi perwakilan. Rakyat memilih wakilnya untuk duduk di dalam
lembaga perwakilan rakyat, tetapi wakil rakyat dalam menjalankan tugasnya
diawasi rakyat melalui referendum dan inisiatif rakyat. Demokrasi ini antara
lain dijalankan di Swiss.

Referendum dibagi menjadi tiga macam: 


 Referendum wajib 
Referendum ini dilakukan ketika ada perubahan atau pembentukan norma
penting dan mendasar dalam UUD (konstitusi) atau UU yang sangat 93
politis UUD atau UU tersebut yang telah dibuat oleh lembaga perwakilan
rakyat dapat dilaksanakan setelah mendapat persetujuan rakyat melalui
pemungutan suara terbanyak. referendum ini dilaksanakan untuk meminta
persetujuan rakyat terhadap hal yang dianggap sangat penting atau
mendasar.  
 Referendum tidak wajib
Referendum ini dilaksanakan jika dalam waktu tertentu setelah rancangan
undang-undang diumumkan, sejumlah rakyat mengusulkan diadakan
referendum. Jika dalam waktu tertentu tidak ada permintaan dari rakyat,
rancangan undang-undang itu dapat menjadi undang-undang yang bersifat
tetap.  

 Referendum konsultatif  
Referendum ini hanya sebatas meminta persetujuan saja karena rakyat
dianggap tidak mengerti permasalahannya. Pemerintah meminta
pertimbangangan pada ahli bidang tertentu yang berkaitan dengan
permasalahan tersebut. 

C. Demokrasi berdasarkan titik perhatian atau prioritasnya terdiri dari :

 1. Demokrasi formal 


Demokrasi ini secara hukum menempatkan semua orang dalam kedudukan
yang sama dalam bidang politik, tanpa mengurangi kesenjangan ekonomi.
Individu diberi kebebasan yang luas sehingga demokrasi ini disebut juga
demokrasi liberal. 
2. Demokrasi material 
Demokrasi material memandang manusia mempunya kesamaan dalam
bidang sosial-ekonomi sehingga persamaan bidang politik tidak menjadi
prioritas. 3. 3. 3. Demokrasi campuran 
Demokrasi ini merupakan campuran dari kedua jenis demokrasi
sebelumnya. Demokrasi ini berupa menciptakan kesejahteraan seluruh
rakyat dengan menempatkan persamaan derajat dan hak setiap orang.

 D. Demokrasi dibagi berdasarkan prinsip ideologi : 


1. Demokrasi liberal 
Demokrasi ini memberikan kebebasan yang luas pada individu. Campur
tangan pemerintah diminimalkan, bahkan ditolak. Tindakan sewenang-
wenang pemerintah terhadap warganya dihindari. Pemerintah bertindak
atas konstitusi (hukum dasar).
 2. Demokrasi rakyat atau demokrasi 
Proletar Demokrasi ini bertujuan menyejahterakan rakyat. Negara yang
dibentuk tidak mengenal perbedaan kelas. Semua warga negara mempunyai
persamaan dalam hukum dan politik.

E. Berdasarkan wewenang dan hubungan antar alat kelengkapan negara,


demokrasi dibagi menjadi : 
1. Demokrasi sistem parlementer  
Ciri-ciri pemerintahan parlementer antara lain :
a. DPR lebih kuat dari pemerintah
b. Menteri bertanggung jawab pada DPR
c. Program kebijaksanaan kabinet disesuaikan dengan tujuan politik
anggota parlemen; 
d. Kedudukan kepala negara sebagai simbol tidak dapat diganggu gugat. 

2. Demokrasi sistem pemisahan/pembagian kekuasaan (Presidensil).


 Ciri-ciri pemerintahan yang menggunakan sistem presidensial adalah
sebagai berikut :
 a. Negara dikepalai presiden
 b. Kekuasaan eksekutif presiden dijalankan berdasarkan kedaulatan yang
dipilih dari dan oleh rakyat melalui badan perwakilan
c. Presiden mempunyai kekuasaan mengangkat dan memberhentikan
menteri
d. Menteri tidak bertanggung jawab kepada DPR, tetapi kepada presiden
e. Presiden dan DPR mempunyai kedudukan yang sama sebagai lembaga
negara, dan tidak dapat saling membubarkan.

F. Ciri-Ciri Demokrasi Ciri yang menggambarkan suatu pemerintahan


didasarkan oleh sistem demokrasi seperti: 
 Pemerintahan didasarkan kehendak dan kepentingan semua rakyat. 
  Ciri konstitusional adalah hal yang berhubungan dengan kepentingan,
kehendak atau kemauan atau kekuasaan rakyat yang dituliskan dalam
konstitusi dan undang-undang negara tersebut.
 Ciri perwakilan yakni dalam mengatur negaranya kedaulatan rakyat akan
diwakilkan oleh beberapa orang yang sudah dipilih oleh rakyat itu sendiri.
  Ciri pemilihan umum yakni sebuah kegiatan politik yang dilaksanakan
untuk memilih pihak dalam pemerintahan. 
 Ciri kepartaian yakni partai akan menjadi media atau sarana untuk menjadi
bagian dalam melaksanakan sistem demokrasi.
   Ciri kekuasaan adalah adanya pembagian dan pemisah kekuasaan.
   Ciri tanggung jawab adalah adanya tanggung jawab dari pihak yang sudah
dipilih untuk ikut dalam pelaksanaan suatu sistem demokrasi

G. Contoh Demokrasi
 1. Jenis-Jenis Demokrasi
  Demokrasi Langsung Contoh : 
Ikut mencoblos saat pemilu atau pilkada, dan memilih secara langsung ketua
kelas.
  Demokrasi Perwakilan Contoh : 
Pembuatan undang-undang yang diwakili oleh anggota DPR 

2. Demokrasi perwakilan dengan sistem pengawasan langsung dari rakyat


dibagi 3 : 
 Referendum Wajib Contoh : 
Pemungutan suara pemisahan Timor-Timur, dan persetujuan yang diberikan
oleh rakyat terhadap pembuatan UUD. 
 Referendum Tidak Wajib Contoh :
 Peranan partai politik tidak begitu menonjol tetapi kehendak rakyat dapat
diketahui secara langsung dalam demokrasi. 
  Referendum Konsultatif Contoh : 
Rayat sendiri kurang memahami tentang ini maka pada saat materi UU
rakyat hanya diminta persetujuan.

 3. Demokrasi berdasarkan titik perhatian atau prioritas : 


 Demokrasi Formal Contoh : 
adanya keberadaan lembaga-lembaga perwakilan rakyat.
  Demokrasi Material Contoh : 
Mungkin keberadaan lembaga-lembaga perwakilan rakyat hanya sebagai
simbol saja, dan hanya mementingkan kepentingan negara saja dibandingkan
rakyat. 
  Demokrasi Campuran Contoh :
Rakyat memilih wakil di DPRD kemudian wakil itu dikontrol oleh rakyat
dengan sistem referendum.  

 4. Demokrasi berdasarkan prinsip ideologi : 


 Demokrasi Liberal Contoh : 
Dalam demokrasi ini adanya sistem multi partai dan Demokrasi ini telah
mendorong untuk lahirnya partai-partai politik.
  Demokrasi Rakyat adalah Demokrasi dimana rakyat yang menentukan
saat ada masalah penting. Contoh : 
Pada saat pemilihan presiden dan wakil presiden

H. PRINSIP-PRINSIP DEMOKRASI DI INDONESIA


 Untuk dapat melaksanakan demokrasi dengan baik, terlebih dahulu rakyat,
terutama pada pelaksana kekuasaan, harus mengetahui dan memahami dengan baik
prinsip-prinsip demokrasi yaitu sebagai berikut: 
1. Pemilik negara adalah rakyat, sehingga otoritas rakyatlah yang memiliki
kekuasaan tertinggi. Oleh sebab itu, setiap warga negara memiliki hak untuk
turut serta memilih wakil-wakil rakyat yang akan mewakilinya dalam
memegang kekuasaan tertinggi, dan juga memiliki hak untuk bisa dipilih
bagi jabatan tersebut atau jabatan di bidang kekuasaan lainnya. 
2. Orang-orang yang mewakili rakyat untuk memegang kekuasaan tertinggi
dalam suatu negara, dengan status suatu anggota suatu lembaga kekuasaan
tertinggi yang lazim disebut parlemen (lembaga legislatif), haruslah dipilih
melalui suatu pemilihan umum yang diadakan setiap lima tahun sekali. 
3. Tidak boleh ada pengistimewaan kepada seseorang ataupun kepada
golongan atau partai tertentu. Diantaranya tidak boleh ada pemilikan
istimewa pada jabatan apapun karena adanya ketetapan UUD atau UU walau
dengan alasan apapun. 
4.  Harus ada UU yang mengatur tentang struktur organisasi kekuasan dalam
negara dan mekanisme pelaksanaan kerjanya.

I. UNSUR-UNSUR PENDUKUNG TEGAKNYA DEMOKRASI 


Tegaknya demokrasi sebagai tatanan kehidupan kenegaraan sangat tergantung
pada unsur-unsur penopang tegaknya demokrasi itu sendiri. Beberapa unsur
penting tersebut antara lain: 
1. Negara hukum Negara hukum adalah negara yang memberikan perlindungan
hukum bagi warga negara melalui kelembagaan peradilan yang bebas dan
tidak memihak serta adanya penjaminan HAM.
2.  Masyarakat madani Masyarakat madani yakni sebuah masyarakat dengan
ciri-ciri terbuka, egaliter, bebas dari dominasi dan tekanan negara, serta
berpartisipasi aktif dalam menegakkan demokrasi. 
3. Aliansi kelompok strategis Komponen berikutnya yang dapat mendukung
tegaknya demokrasi adalah adanya aliansi kelompok strategis yang terdiri
dari partai politik, kelompok gerakan dan kelompok penekan atau kelompok
kepentingan termasuk di dalamnya pers yang bebas dan bertanggung jawab.
INTISARI VIDEO DEMOKRASI INDONESIA
 

Anda mungkin juga menyukai