Anda di halaman 1dari 17

Bab 2: Sistem dan Dinamika

Demokrasi di Indonesia
Bagian Pertama
Hakikat Demokrasi

Dibuat oleh:
- Christian James Owen (4)
- Cristiano Ronaldo (5)
- Wilsen Oktavianus (36)
Materi yang dibahas:

01 02
Makna Demokrasi Klasifikasi
Demokrasi

03 04
Ciri-ciri dan Prinsip Tingkat Persamaan
Demokrasi dalam Masyarakat
01
Makna
Demokrasi
1. Makna Demokrasi
a. Pengertian Demokrasi
Demokrasi berarti kekuasaan di tangan rakyat, atau yang lebih kita kenal sebagai
pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Ada juga menurut wakil presiden
pertama RI, Mohammad Hatta menyebutkan bahwa demokrasi merupakan sebuah
pergeseran dan pergantian kedaulatan raja menjadi kedaulatan rakyat.

Negara demokrasi dimaknai sebagai negara yang menganut bentuk atau mekanisme
sistem pemerintahan dengan mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warga negara)
atas negara. Salah satu prinsip demokrasi adalah prinsip trias politika yang membagi
kekuasaan negara-nya menjadi tiga, yaitu legislatif, eksekutif, dan yudikatif.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa negara yang menganut sistem
demokrasi senantiasa mengingat kepentingan dan keinginan dari rakyat-nya.
b. Ciri Pokok Berjalannya Proses Demokrasi
1. Pemerintah menjalankan kehendak dan kepentingan rakyat.
2. Adanya pemisahan dan pembagian kekuasaan pemerintah.
3. Adanya mekanisme tanggung jawab dari pemerintah.

c. Kriteria Menentukan Situasi Demokratis


1. Kekuasaan
Menghormati hak warga dengan mendukung untuk ikut partisipasi dalam politik.
2. Keadilan
Perlakuan yang sama di depan hukum bagi setiap warga negara.
3. Kesejahteraan
Kesempatan untuk menikmati hasil pembangunan dan penghidupan yang layak.
4. Peradaban
Kesempatan pengembangan pendidikan, kreativitas, dan dalam berkarya atau berinovasi.
5. Afeksi
Adanya hubungan antara rakyat dan wakil rakyat.
6. Keamanan
Jaminan keamanan dan keselamtan bagi warga negara.
7. Kebebasan
Kebebasan dalam berpikir, berbicara, dan mengeluarkan pendapat sesuai dengan aturan
02
Klasifikasi
Demokrasi
a. Berdasarkan Cara Menyampaikan Pendapat
1. Demokrasi Langsung
Pada demokrasi langsung, rakyat dapat menyalurkan hak dan pendapatnya tanpa perwakilan.
Demokrasi ini dapat dilakukan jika rakyat yang ikut serta hanya sedikit. Contohnya ada
musyawarah di tingkat RT atau RW.

2. Demokrasi Tidak Langsung atau Perwakilan


Pada demokrasi tidak langsung, rakyat memilih wakilnya dalam pemilihan umum untuk
membuat keputusan politik. Demokrasi tidak langsung dilaksankan di negara-negara modern.

3. Demokrasi Perwakilan dengan Sistem Pengawasan Langsung dari Rakyat atau Referendum
Pada demokrasi ini, rakyat memilih wakilnya untuk duduk di dalam lembaga perwakilan
rakyat dan diawasi rakyat melalui referendum. Demokrasi ini dapat dilihat di negara Swiss.
a. Referendum Wajib
b. Referendum Tidak Wajib
c. Referendum Konsultatif
b. Berdasarkan Titik Berat Perhatian
1. Demokrasi Formal
Demokrasi yang menjunjung tinggi persamaan dalam bdiang politik, tanpa mengurangi atau menghilangkan
kesenjangan dalam bidang ekonomi. Individu juga diberi kebebasan yang luas sehingga demokrasi ini disebut
juga demokrasi liberal. Pada umumnya demokrasi ini diterapkan di negara liberal

2. Demokrasi Materiil
Demokrasi yang memandang manusia mempunyai kesamaan dalam bidang social ekonomi, sehingga
persamaan bidang politik tidak menjadi prioritas. Untuk mengurangi perbedaan dalam bidang ekonomi, segala
sesuatu diakui sebagai milik negara. Demokrasi materiil umumnya dikembangkan di negara berpaham sosialis
komunis.

3. Demokrasi Campuran
Campuran dari demokrasi formal dan materiil. Berupaya mengambil kebaikan dan membuang keburukan dari
demokrasi formal dan materiil. Ditetapkan di negara yang tidak berpaham liberal maupun sosialis komunis.
c. Berdasarkan Wewenang dan Hubungan Antaralat Kelengkapan Negara
1. Demokrasi Parlementer
Pemerintahan pada demokrasi ini dipimpin oleh parlemen. Sehingga, parlemen lebih kuat dari pemerintah
sehingga para menteri bertanggung jawab kepada parlemen, juga kedudukan kepala negara adalah sebagai simbol
dan tidak dapat diganggu gugat.

2. Demokrasi Presidensiil
Demokrasi Presidensiil adalah demokrasi dengan pemerintahan yang dijalankan presiden. Pada demokrasi ini,
kekuasaan eksekutif dijalankan berdasarkan kedaulatan yang dipilih dari dan oleh rakyat secara langsung ataupun
melalui badan perwakilan. Presiden mempunyai kekuasaan mengangkat dan memberhentikan menteri. Menteri
bertanggung jawab pada parlemen. Jaminan keamanan dan keselamatan warga negara.
03
Ciri-Ciri dan
Prinsip
Demokrasi
a. Ciri-Ciri Demokrasi
Ciri utama dari system demokrasi adalah tegaknya hukum di masyarakat dan diakuinya hak asasi
manusia (HAM) oleh setiap anggota masyarakat di suatu negara. Henry B. Mayo dalam bukunya
memberikan ciri-ciri dari demokrasi dari sejumlah nilai (values), berikut beberapa ciri-cirinya.
1. Menyelesaikan perselisihan dengan damai dan secara melembaga
2. Menjamin terselenggaranya perubahan secara damai dalam suatu masyarakat yang sedang berubah.
3. Menyelenggarakan pergantian pimpinan secara teratur.

Selain itu, G. Bingham Powell (2009) menyebutkan lima kriteria terwujudnya demokrasi, yaitu sebagai
berikut.
1. Legitimasi pemerintah berdasarkan klaimnya mewakili keinginan para warga negara.
2. Klaim pemerintah berdasarkan pemilu yang kompetitif dan dilaksankan secara berkala.
3. Kebanyakan orang dewasa dapat ikut serta dalam proses pemilu, baik sebagai pemilih maupun calon
yang dipilih.
4. Para pemilih tidak dapat dipaksa dan suara mereka adalah rahasia.
5. Para warga negara memiliki kebebasan berbicara, kebebasan pers, kebebasan berkumpul, kebebasan
berorganisasi, serta membentuk partai politik.
b. Prinsip-Prinsip Demokrasi
Menurut Melvin I. Urofsky, terdapat 11 prinsip dasar yang harus ada di sebuah negara demokrasi. Prinsip-prinsip
tersebut adalah.
1. Constitutionalism (Konstitusionalisme)
Pemerintahan harus didasarkan pada konstitusi yang berlaku. Pembentukan hukum, pembuatan, dan perubahan
undang-undang dilakukan menggunakan metode tertentu yang caranya telah disepakati.

2. Democratic elections (Pemilihan yang demokratis)


Sebuah pemerintah dapat dianggap demokratis jika para pejabat yang memimpin dipilih secara bebas oleh rakyat
lewat pemilihan umum dengan cara yang dianggap terbuka dan adil.

3. State and local goverments (Negara dan pemerintah daerah)


Rakyat dapat melihat langsung kebijakan apa yang diambil oleh wakil-wakil mereka dengan desentralisasi.
Desentralisasi kekuasaan dan tanggung jawab merupakan poin penting di negara-negara dengan wilayah besar dan
masyarakat yang heterogen.

4. Creation of law (Pembuatan hukum)


Hukum harus dibuat dengan mempertimbangkan masukan dari masyarakat, baik secara
langsung maupun tidak langsung.
5. An Independent judiciary (Peradilan yang indepeden)
Pengadilan merupakan tempat di mana hukum ditafsirkan dan ditegakkan. Pengadilan merupakan
lembaga yang independent dan bebas dari intervensi serta tekanan dari pihak lain.

6. Power of the presidency (Kekuasaan presiden)


Masyarakat membutuhkan sosok pemimpin utama yang mampu melaksanakan tanggung jawab pemerintah
karena dalam sistem demokrasi itu sendiri bergantung pada bagaimana cara presiden menjalankan kewenangannya.

7.. Role of a free media (Media yang bebas)


Suatu negara dapat disebut sebagai negara demokrasi apabila adanya kebebasan pers. Rakyat bebas untuk
menyampaikan sekaligus mendapatkan akses informasi seluas-luasnya, terutama tentang pemerintahan.

8. Role of interest groups (Peran kelompok kepentingan)


Untuk menyuarakan aspirasinya, rakyat membentuk kelompok lobi (lobbying groups), kelompok advokasi public
dan swasta, dan organisasi nonpemerintah.

9. Public’s right to know (Hak public untuk tahu)


Dalam system demokrasi, pemerintah dituntu untuk transparan. Transparasi ini berkaitan
dengan prinsip akuntabilitas aktivitas pemerintah.
10. Protecting minority rights (Melindungi hak-hak minortias)
Istilah minoritas berarti orang yang berbeda baik secara fisik maupun sosial dari kebanyakan orang. Dalam
demokrasi, semua rakyat memiliki kedudukan yang sama di hadapan hukum dan pemerintahan.

11. Civilian control of the military (Kontrol sipil terhadap militer)


Dalam demokrasi, militer tidak hanya harus berada di bawah pengawasan otoritas sipil, tetapi harus memiliki
budaya yang menekankan peran sebagai pelayan masyarakat. Hal ini dilakukan untuk menjaga sistem demokrasi
dari penguasaan oleh satu pihak.
04
Tingkat
Persamaan
dalam
Masyarakat
a. Persamaan Politik
1. Persamaan hak suara
a) Setiap individu harus mempunyai akses mudah dan pantas ke tempat pemeilihan
b) Setiap orang harus bebas menentukan pilihan sesuai dengan keinginannya.
c) Setiap suara harus diberi nilai yang sama Ketika diadakan perhitungan.

2. Persamaan untuk dipilih sebagai pejabat pemerintah, denga persyaratan usia dan kualifkasi khusus yang berlaku,
tidak ditentukan oleh kekayaan.

b. Persamaan di Depan Hukum


Fungsi utama hukum adalah membentuk hukum-hukum umum yang diharapkan dapat diterima dan dipatuhi semua
orang atau bersedia menerima segala konsekuensinya.

c. Persamaan Kesempatan
Setiap individu dalam masyarakat mengalami peningkatan atau penurunan dalam strata
atau status sosialnya sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.

d. Persamaan Ekonomi
Masyarakt diupayakan memiliki kesempatan yang sama dalam memproduksi barang/jasa dan
untuk mendapatkan tingkat pendapatan dan kesejahteraan yang memadai.

e. Persamaan Sosial
Tidak adanya perbedaan status dan kelas di masyarakat.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai