Anda di halaman 1dari 65

1

1. Abraham L.
Pengertian 2. Giovanni S.
3. Ensiklopedi P.P.P.

Pemikiran Tentang Demokrasi


BUDAYA
DEMOKRASI & Bentuk dan Ciri-ciri Demokrasi
MASYARAKAT
MADANI Prinsip-prinsip Demokrasi

Konsepsi

MASYARAKAT Karakteristik
MADANI
Menuju Masyarakat Madani
1. Demokrasi
a. Pengertian
Istilah demokrasi secara
etimologis berasal dari
bahasa Yunani demokratia
terdiri dari dua kata, demos = Secara harafiah,
rakyat dan kratos/ kratein = demokrasi berarti
kekuatan/ pemerintahan. kekuatan rakyat atau
suatu bentuk
pemerintahan negara
dengan rakyat sebagai
pemegang
kedaulatannya.
Lanjutan .

International Commision of Jurist (ICJ), demokrasi adalah suatu bentuk


pemerintahan dimana hak untuk membuat keputusan-keputusan politik
diselenggarakan oleh wn melalui wakil-wakil yg dipilih oleh mereka dan
bertanggung jawab kepada mereka melalui suatu proses pemilihan yg bebas.

Abraham Lincoln, demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat


dan untuk rakyat.
Giovanni Sartori, memandang demokrasi sebagai suatu sistem di mana tak
seorangpun dapat memilih dirinya sendiri, tak seorangpun dapat
menginvestasikan dia dgn kekuasaannya, kemudian tidak dapat juga untuk
merebut dari kekuasaan lain dengan cara-cara tak terbatas dan tanpa syarat.
Lanjutan .

Ensiklopedi Populer Politik Pembangunan Panca-sila,


demokrasi adalah suatu pola pemerintahan dalam mana
kekuasaan untuk memerintah berasal dari mereka yang
diperintah.

Diamond & Lipset, 3 (tiga) syarat pokok demokrasi


sebagai suatu sistem pemerintahan :
Kompetisi yang sungguh-sungguh dan meluas utk
memperebutkan jabatan-jabatan pemetintahan ;
Partisipasi politik yang melibatkan sebanyak mungkin warga
negara dalam pemilihan pemimpin atau kebijakan;
Suatu tingkat kebebasan sipil dan politik.
Lanjutan .

Menurut Hans Kelsen, pada dasarnya demokrasi


adalah pemerintahan oleh rakyat dan untuk rakyat.
Gambarannya adalah sebagai berikut :
1. Yang melakukan kekuasaaan negara adalah wakil-wakil
yang terpilih untuk menyalurkan kehendak rakyat.
2. Cara melaksanakan kekuasaan negara ialah selalu
mengingat kehendak dan keinginan rakyat.
3. Menyelesaikan setiap konflik secara damai melalui
dialog, kompromi, konsensus, kerjasama dan dukungan.
Lanjutan .
Dalam sistem demokrasi posisi rakyat adalah
sederajat dihadapan hukum dan pemerintahan.
Rakyat memiliki kedaulatan yang sama, baik
dalam kesempatan untuk memilih atau pun
dipilih. Tidak ada pihak lain yang berhak
mengatur dirinya selain dirinya sendiri.

Demokrasi tidak akan efektif dan lestari tanpa


substansi yang berujud jiwa, budaya atau ideologi
yang mewarnai pengorganisasian berbagai elemen
politik seperti partai politik, lembaga-lembaga
pemerintahan maupun organisasi kemasyarakatan.
Lanjutan .

b. Pemikiran Demokrasi

Paham demokrasi yang menekankan pada pemerintahan rakyat,


karena bertolak dari suatu pola pikir (pemikiran) bahwa :
a. Manusia diperlakukan dan ditempatkan sesuai dengan harkat dan
martabatnya sebagai mahluk Tuhan.
b. Salah satu hak asasi manusia adalah kebebasan untuk mengejar
kebenaran, keadilan, dan kebahagiaan.
c. Sesuatu yang diputuskan bersama akan memiliki kadar ketepatan dan
kebenaran yang lebih menjamin dan lebih baik.
d. Didalam kehidupan masyarakat pasti akan timbul selisih paham dan
kepentingan antar individu, sehingga perlu suatu cara untuk mengatur
bagaimana mengatasinya.
Lanjutan .
Beberapa kriteria yang dapat digunakan untuk menentukan
situasi demokratis :
No Indikator Uraian / Keterangan
1. Kekuasaan Pemerintah demokratis sangat erat kaitannya dengan pelaksanaan
kekuasaan. Hak wn untuk berpartisipasi dalam kegiatan
politik/pemerintah harus dihormati.
2. Keadilan Keadilan hukum harus benar-benar diupayakan dan perlakuan
yang sama didepan hukum, nyata adanya.
3. Kesejahteraan Kesempatan yg sama utk menikmati hasi pembangunan.

4. Peradaban Yang meliputi pengembangan pendidikan, kreativitas, dan


kebebasan dalam berinovasi/berkarya.
5. Afeksi Yaitu adanya hubungan antara masyarakat dan wakil rakyat
dilembaga perwakilan.
6. Keamanan Yakni adanya jaminan keamanan bagi seluruh warga negara
dalam kehidupannya.
7. Kebebasan Terdapatnya kebebasan dalam berpikir, berbicara dan
mengemukakan pendapat sesuai aturan yang berlaku.
Lanjutan .

Gagasan perlunya pembatasan kekuasaan dalam


rule of law :

Pengakuan hak asasi manusia

Pemisahaan atau pembagian


kekuasaan
RULE OF LAW
Pemerintahan menurut hukum

Supermasi hukum
Peradilan administrasi Persamaan dalam
dalam perselisihan hukum
Lanjutan .

1. Jaminan hak individu secara


konstitusional, termasuk prosedurnya.
2. Badan kehakiman yang bebas dan
Henry B. Mayo, tidak memilih/memihak.
bahwa rule of
3. Pemilihan umum yang bebas dan
the law
kebersamaan politik.
mencakup :
4. Kebebasan mengemukakan pendapat.
5. Kebebasan berserikat & beroposisi.
6. Pendidikan pol/kewarganegaraan (civil
education).
Lanjutan .

Kriteria Penyelenggara Negara Yang Melaksanakan


Nilai-nilai Demokrasi :
1. Pemerintah yg bertanggung jawab, bersih & berdedikasi tinggi.
2. DPR yang mewakili semua golongan dan kepentingan, yang dipilih melalui
pemilihan umum yang bebas dan rahasia.
3. Organisasi politik sistem dwipartai/multipartai serta organisasi massa yang
diinginkan masyarakat.
4. Pers yang bebas dan terbuka untuk umum.
5. Lembaga peradilan yang independen agar lebih menjamin hak asasi manusia
secara adil.
6. Menjamin perubahan sosial scr damai terkendali melalui cara penyesuaian
kebijaksanaan dan pembinaan oleh pemerintah.
7. Mengakui keanekaragaman sikap secara wajar hingga batas toleransi
persatuan bangsa.
8. Menjamin tegaknya keadilan.
Penugasan Praktik Kewarganegaraan 1

Setelah mempelajari materi-materi tentang : Pengertian Demokrasi (Pengertian Umum


dan Pemikiran Tentang Demokrasi) dilanjutkan Penugasan dengan menjawab
pertanyaan sebagai berikut : :

1. Berikan ulasan pengertian kembali tentang demokrasi sesuai pendapat anda dan
tokoh-tokoh terkenal !
Pendapat anda tentang demokrasi ? ..........................................................
No Tokoh Uraian Singkat
1
2

2. Abraham Lincoln, mendefinisikan demokrasi sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh


rakyat, dan untuk rakyat. Berikan penjelasan singkatnya !
a. Dari rakyat : ..............................................................................................
b. Untuk rakyat : ...........................................................................................
c. Macam-macam Demokrasi

Atas Dasar Penyaluran Kehendak Rakyat

Demokrasi Langsung
Demokrasi Tidak Langsung

Atas Dasar Prinsip Ideologi


MACAM-
MACAM Demokrasi Konstitusional / liberal
DEMOKRASI Demokrasi Rakyat

Atas Dasar Yang Menjadi Titik Perhatiannya

Demokrasi Formal (negara-negara liberal)


Demokrasi Material (negara-negara
komunis)
Demokrasi Gabungan (negara-negara nonblok)
Lanjutan .

Bentuk-bentuk demokrasi menurut Sklar

No Bentuk Demokrasi Uraian / Keterangan


1. Demokrasi Liberal Yaitu pemerintahan yg dibatasi oleh UU & pemilu bebas
yg diselenggarakan dalam waktu yg ajeg.
2. Demokrasi Para pemimpin percaya bahwa tindakan mereka
Terpimpin dipercayai rakyat, tetapi menolak persaingan dlm
pemilihan umum untuk menduduki kekuasaan.
3. Demokrasi Sosial Yaitu menaruh kepedulian pada keadaan sosial dan
egalitarianisme bagi persyaratan utk memperoleh
kepercayaan politik.
4. Demokrasi Partisipasi Yaitu menekankan hubungan timbal balik antara
penguasa dan yang dikuasai.
5. Demokrasi Yaitu menekankan pada proteksi khusus bagi kelompok-
Konstitusional kelompok budaya & menekankan kerja sama yang erat
diantara elite yang mewakili bagian budaya masyarakat
utama.
d. Ciri-ciri Demokrasi

Esensi ciri-ciri empiris demokrasi, adalah bahwa demokrasi


senantiasa berkaitan erat dengan pertanggungjawaban
(account ability), kompetisi, keterlibatan, dan tinggi
rendahnya kadar untuk menikmati hak-hak dasar, seperti hak
untuk berekspresi, berserikat, berkumpul dan sebagainya.

Demokrasi, pada umumnya ditandai dengan


ciri-ciri :
a. Adanya pembatasan terhadap tindakan
pemerintah.
b. Prasarana pendapat umum (media massa)
yang bebas dan betanggung jawab.
c. Sikap menghargai hak-hak minoritas dan
perorangan.
Lanjutan .

Henry B. Mayo, memberikan ciri-ciri demokrasi dari


sejumlah nilai (values), yaitu :
1. Menyelesaikan perselisihan dengan damai dan secara
melembaga;
2. Menjamin terselenggaranya perubahan secara damai
dalam suatu masyarakat yang sedang berubah ;
3. Menyelenggarakan pergantian pimpinan secara teratur
(Orderly succession of rulers);
4. Membatasi pemakaian kekerasan sampai minimum
(Minimum of coercion);
5. Mengakui serta menganggap wajar adanya
keanekaragaman (deverity) dalam masyarakat;
6. Menjamin tegaknya keadilan.
Lanjutan .

Masyarakat masih mencari dan menemukan


identitas

Ciri yang menonjol adalah eksekutif sangat


berperan (dominatif)
Di negara-
negara Di satu sisi nampaknya berhasil
berkembang meningkatkan pertumbuhan ekonominya,
pada namun di sisi lain infra struktur politik
umumnya hanya berperan sebagai pendukung saja.

Pelaksanaannya cenderung bersifat


paksaaan otoriter.
e. Prinsip-prinsip Demokrasi

Prinsip-prinsip dasar Lyman Tower Sargent, prinsip-


demokrasi secara prinsip dalam demokrasi :
univerasal, bahwa yang 1. Keterlibatan warga negara dlm
disebut pemerintahan pembuatan keputusan politik,
demokratis adalah 2. Tingkat persamaan tertentu di antara
pemerintahan yang warga negara,
menempatkan kewenangan
3. Tingkat kebebasan atau
tertinggi berada di tangan
kemerdekaan tertentu yang diakui
rakyat, kekuasaan
dan dipakai oleh warga negara,
pemerintah harus dibatasi,
dan hak-hak individu harus 4. Suatu sistem perwakilan, dan
dilindungi. 5. Suatu sistem pemilihan kekuasaan
mayoritas.
Lanjutan .

Dalam teori dan


praktik politik
demokrasi, yang Persamaan politik
tidak kalah
pentingnya adalah Persamaan di depan
tingkat hukum
persamaan.
Persamaan
kesempatan
Persamaan ekonomi
Persamaan sosial
f. Demokratisasi

Mrp proses dalam Merupakan proses


menuju kondisi- pendemokrasian segenap
kondisi rakyat untuk turut serta
demokrasi. dalam pemerintahan
melalui wakil-wakilnya,
dengan mengutamakan
Demokratisasi persamaan hak dan
kewajiban serta perlakuan
Dapat menjadi jalan yang sama bagi warga
keluar dari negara.
otoritarianisme
Lanjutan .

Kriteria masyarakat dan negara yang melakukan


demokratisasi, menurut Robert A. Dahl.
No Kriteria Uraian / Keterangan
1. Partisipasi Sebelum sebuah kebijakan dilakukan, seluruh anggota memiliki
Efektif kesempatan yang sama dan berpartisipasi efektif.
2. Persamaan Bila sebuah keputusan tentang kebijakan dibuat, maka setiap
Suara anggota harus mempunyai kesempatan yang sama dan efektif
untuk memberikan suara dan seluruh suara harus dihitung sama.
3. Pemahaman Setiap anggota harus mempunyai kesempatan yang sama dan
Yang Jelas efektif untuk mempelajari kebijakan-kebijakan alternatif yang
relevan dan konsekuensi-konsekuensi yang mungkin.
4. Pengawasan Setiap anggota harus mempunyai kesempatan eksklusif untuk
Agenda memutuskan bagaimana dan apa permasalahan yang dibahas.

5. Pencakupan Sebagian besar orang dewasa yang menjadi penduduk tetap,


Orang seharusnya memiliki hak kewarganegaraan penuh yang
Dewasa ditunjukkan oleh empat kriteria sebelumnya.
Tugas Praktik Kewarganegaraan

Carilah sumber informasi lain baik dari buku, koran,


majalah, internet, buletin & sebagainya, kemudian lakukan
hal-hal berikut :
1. Rumuskan kembali tentang pemahaman ciri-ciri dan prinsip-prinsip
demokrasi !
2. Berikan alasan penjelasan, mengapa di dalam kehidupan bernegara
dalam sistem politik demokrasi, legitimasi pemerintah sbg dukungan
rakyat banyak, sangat penting !
3. Berikan penjelasan pentingnya keterlibatan warga negara dlm
pembuatan keputusan politik, di dalam suatu negara !
4. Jelaskan yang dimaksud dengan demokratisasi pada negara yang
menerapkan sistem politik demokrasi !
5. Berikan penjelasan singkat perbedaan antara ciri-ciri demokrasi dengan
prinsip-prinsip demokrasi !
2. Masyarakat Madani (Civil Society)
a. Konsepsi
Suatu konsep tentang keberadaan
Riswandha
satu masyarakat yang dalam batas-
Imawan
batas tertentu mampu memajukan
dirinya sendiri melalui penciptaan
Masyarakat aktivitas mandiri, dalam satu ruang
Madani gerak yang tidak memungkinkan
(Civil negara melakukan intervensi
Society)

Indikator, al : Menginginkan kesejajaran hubungan antara warga


negara dan negara atas dasar prinsip saling menghormati,
Berkeinginan membangun hubungan yang bersifat konsultatif
antara warga negara dan negara.
Lanjutan .

Pendapat beberapa ahli :

Sumber Substansi Indikator (antara lain :)


M. Dawam ..suatu ruang (realm) partisipasi Terdiri dari organisasi-organisasi yang
Rahardjo masyarakat, dalam perkum- melayani kepentingan umum, atau
pulan-perkumpulan sukarela memiliki rasionalitas dan mampu
(voluntary association), media mengatur dirinya sendiri secara bebas.
massa, perkumpulan profesi, Civil Society diterjemahkan menjadi
serikat buruh tani, gereja atau masyarakat madani, mengandung tiga
perkumpulan-perkumpulan hal, yaitu: agama, peradaban dan
keagamaan.. (civil society). perkotaan.

Nurcholis ..perkataan madinah, dalam Adanya kedaulatan rakyat sebagai


Madjid peristilahan modern, menunjuk prinsip kemanusiaan dan musyawarah.
kepada semangat dan pengertian Berpartisipasi dan mengambil bagian
civil society, suatu istilah Inggris dalam proses-proses menentukan
yang berarti masyarakat sopan, kehidupan bersama, terutama di
beradab dan teratur dalam bidang politik, dan memiliki sikap-
bentuk negara yang baik. sikap terbuka.
Lanjutan .

Franz Magnis ..wilayah-wilayah Keberadaannya didekati secara


Suseno kehidupan sosial yang faktual dan bukannya dengan
terorganisasi dan bercirikan pendekatan normatif.
antara lain, kesuka-relaan Terorganisasi, Sukarela,
(voluntary), keswasem- Swasembada, Swadaya, dan
badaan (self generating), Mandiri.
dan keswadayaan (self Terikat dengan norma-norma atau
supporting), kemandirian nilai-nilai hukum yang diikuti
tinggi berhadapan dengan warganya.
negara, dan keterikatan Secara hakiki harus bebas secara
dengan norma-norma atau internal.
nilai-nilai hukum yang Masyarakat diatur oleh pihak-
diikuti oleh warganya pihak yang dapat menjamin
(masyarakat madani). kebebasan sege-nap warga
masyarakat, individu, dan kolektif
untuk mewujudkan kehidupan
menurut cita-cita mereka sendiri.
Kehidupan bersama harus
didukung oleh suatu konsensus
dasar.
Lanjutan .

Sifat Partisipatif

Sifat Otonom

Tidak bebas nilai

Identifikasi ada-
Merupakan bagian dari sistem
tidaknya
dengan struktur non-
perkembangan
dominatif (plural)
masyarakat
madani
Termanifestasi dalam
organisasi
b. Karakteristik Masyarakat Madani

Merupakan prasyarat-prasyarat yang menjadi nilai universal dalam penegakan


masyarakat madani

No Kriteria Keterangan
1. Free Public Adanya ruang publik yg bebas sebagai sarana dlm mengemukakan
Sphere pendapat, berserikat, berkumpul serta mempublikasikan
informasi kepada publik.
2. Demokratis Merupakan satu identitas yang menjadi penegak wacana
masyarakat madani, dimana dlm menjalani kehidupan, warga
negara memiliki kebebasan penuh untuk menjalankan aktivitas
kesehariannya, termasuk berinteraksi dengan lingkungannya.
3. Toleran Toleran adalah suatu sikap yang dikembangkan dalam masyarakat
madani untuk menunjukkan sikap saling menghargai dan meng-
hormati aktivitas yang dilakukan oleh orang lain.
4. Pluralisme Pluralisme harus dipahami secara mengakar dengan menciptakan
sebuah tatanan kehidupan yang menghargai dan menerima
kemajemukan dalam konteks kehidupan sehari-hari.
5. Keadilan Keadilan dimaksudkan untuk menyebutkan keseimbangan dan
Sosial pembagian yang proposional terhadap hak dan kewajiban setiap
warga negara yang mencakup seluruh aspek kehidupan.
c. Menuju Masyarakat Madani

Masyarakat madani (civil society), merupakan wujud


masyarakat yang memiliki keteraturan hidup dalam suasana
perikehidupan yang mandiri, berkeadilan sosial, dan
sejahtera.
Masyarakat madani mencerminkan tingkat kemampuan dan
kemajuan masyarakat yang tinggi untuk bersikap kritis dan
partisipatif dalam menghadapi berbagai persoalan hidup.

Masyarakat telah mampu mengembangkan gotong royong,


musyawarah dan toleransi dengan berdasarkan nilai-nilai
tradisional. Mereka juga telah mampu mengembangkan
budaya kebebasan berpendapat, menghormati perbedaan dan
menghargai keberagaman.
Prasyarat guna menuju masyarakat madani setelah
tumbuh dan berkembangnya demokratisasi
SISTEM POLITIK
NEGARA

Memilliki kemampuan me- DEMOKRASI Secara umum telah memili-


menuhi kebutuhan pokok ki kemampuan ekonomi,
sendiri (mampu mengatasi sistem politik, sosial
ketergan-tungan) agar budaya dan pertahanan
tidak menimbul-kan DEMOKRATISASI keamanan yang dinamis,
kerawanan, terutama tangguh serta berwa-wasan
bidang ekonomi. global.
MASYARAKAT
MADANI
(CIVIL SOCIETY)

Kualitas sumber daya manusia yg Semakin mantap mengendalikan


tinggi yang mencerminkan antara lain sumber-sumber pembiayaan dlm
dari kemampuan tenaga-tenaga negeri (berbasis kerakyatan) yang
profesional untuk memenuhi berarti ketergantungan kepada
kebutuhan pemba-ngunan serta sumber-sumber pembangunan dari luar
penguasaan ilmu pengetahuan dan negeri semakin kecil/tidak ada sama
teknologi sekali.
Penugasan Praktik Kewarganegaraan 3

Setelah mempelajari materi-materi tentang : Ciri-Ciri Masya-


rakat Madani (Pengertian dan ciri-cirinya) , lakukan Strategi
Pembelajaran dgn Penugasan Cooperative Integrated
Reading and Composition (CIRC) atau Kooperatif Terpadu
Membaca dan Menulis.
Langkah-langkah :
1. Bentuk kelompok dengan anggotanya antara 4 5 orang.
2. Diberikan wacana atau kliping sesuai topik bahasan.
3. Setiap kelompok bekerja sama saling membacakan dan
menemukan ide pokok serta memberi tanggapan terhadap
wacana/kliping, dan ditulis pada lembar kertas.
4. Mempresentasikan atau membacakan hasil kelompok.
5. Buatlah kesimpulan bersama.
6. Penutup.
Demokrasi Liberal
(17- 8 - 1950 s.d. 5 - 7 - 1959
Demokrasi Terpimpin
(5 - 7 1959 s.d. 1965
Pelaksanaan
Demokrasi Pancasila (OrBa)
(1966 s.d. 1988)
DEMOKRASI DI
INDONESIA Demokrasi Era Reformasi
(1988 s.d. Sekarang)

Pemilihan Umum Sistem Distrik


Sebagai Sarana Sistem Proporsional
Demokrasi Sistem Gabungan

Perilaku budaya demokrasi dalam kehidupan sehari-


hari
1. Pelaksanaan Demokrasi di Inonesia

a. Demokrasi Liberal (17- 8 - 1950 s.d. 5 - 7 - 1959

Langkah awal KNIP (Sebagai salah satu alat kelengka-pan


demokratisasi di negara), semula berfungsi sebagai pembantu
Indonesia, dilakukan presiden, selanjutnya beralih menjadi DPR/MPR.
melalui penerbitan Pada November 1945, kabinet presiden-sial
Maklumat Wakil diganti menjadi kabinet parlementer dengan
Presiden No. X, tgl, 3 perdana menteri Sultan Syahrir.
November 1945 Pasca agresi militer Belanda II (19 Des 1945),
tentang anjuran negara Indonesia terpecah dan terbentuk Negara
untuk membentuk Republik Indonesia Serikat (RIS) yang
partai politik menerapkan sistem demokrasi liberal.
Lanjutan .

Tentang peristiwa jatuh bangunnya kabinet, adalah


berikut ini :
1. Kabinet Natsir (6 September 1950 27 April 1951), merupakan kabinet
pertama yg memerintah pada masa demokrasi liberal.
2. Kabinet Soekiman-Soewiryo (27 April 1951 3 April 1952), dipimpin oleh
Soekiman-Soewiryo (koalisi Masyumi PNI).
3. Kabinet Wilopo (3 April 1952 3 Juni 1953), kabinet ini merintis sistem zaken
kabinet (terdiri dari para ahli dibidangnya).
4. Kabinet Ali Sastrowijoyo I (31 Juli 1953 12 Agustus 1955), merupakan
kabinet terakhir sebelum pemilihan umum yang didukung oleh PNI NU
(Masyumi menjadi oposisi).
5. Kabinet Bahanudin Harahap dari Masyumi (12 Agustus 1955 3 Maret 1959).
6. Kabinet Ali II (20 Maret 19955 14 Maret 1957), kabinet koalisi PNI, Masyumi,
dan NU.
7. Kabinet Juanda (9 April 1957) merupakan zaken kabinet.
Lanjutan .

Pada masa kabinet Ali Sastroamijoyo, telah dipersiapkan pelaksanaan pemilu


II pada 29 September 1955. Namun, justru kabinet tersebut menyerahkan
mandatnya kepada presiden, kemudian dilanjutkan oleh kabinet Bahanuddin
Harahap. Pada masa inilah kemudian terlaksananya pemilu 1955, yang dinilai
banyak kalangan sebagai satu pelaksanaan Pemilu Indonesia yang bersih.

Jatuh bangunnya kabinet diera ini terus berlanjut hingga


pada 1959. Pada masa inilah terjadi kekacauan
dikalangan konstituante yang tiada berakhir, maka
kemudian Presiden Soekarno mengeluarkan Dekrit
Presiden pada 5 juli 1959.
b. Demokrasi Terpimpin (5 - 7 1959 s.d. 1965

Dengan adanya Dekrit Presiden 5 Juli 1959, maka UUD 1945


berlaku kembali dan berakhirlah UUDS 1950.

Dekrit presiden diterima oleh rakyat dan didukung oleh TNI


AD, serta dibenarkan oleh Mahkamah Agung. Presiden tidak
bertanggung jawab kepada DPR, kedudukan DPR dan
presiden berada di bawah MPR.

Dekrit presiden memuat ketentuan pokok yang meliputi :


Menetapkan pembubaran konstituante.
Menetapkan UUD 1945 berlaku kembali bagi segenap
bangsa Indonesia.
Pembentukan MPRS dan DPAS dalam waktu singkat.
Lanjutan .

Sila keempat Pancasila telah ditafsirkan sebagai sistem demokrasi


terpimpin. Kata terpimpin artinya dipimpin oleh seorang pemimpin
atau panglima besar revolusi.

Praktik sistem politik demokrasi terpimpin, diwujudkan dalam


implementasi kedudukan lembaga-lembaga negara yang justru
bertentangan dengan UUD 1945. Presiden banyak menentukan yang
bukan kewenangannya.

Sidang Umum MPRS 1963, Soekarno diangkat menjadi presiden seumur


hidup. Untuk kepentingan melanggengkan kedudukannya, presiden
mengusulkan prinsip Nasakom (Nasionalis, Agama, dan Komunis).

Kondisi tersebut pada akhirnya membawa pada situasi thn 1965 yang
merupakan anti klimaks kekuasaan demokrasi terpimpin.
c. Demokrasi Pancasila Orde Baru (1966 s.d. 1998)
Awal kebangkitan orde baru, bercita-cita untuk
menjalankan Pancasila dan UUD 1945 secara
murni dan konsekuen. Atas dukungan mahasiswa,
TNI, dan rakyat ketika itu, orba baru menampilkan
sistem politik baru dengan nama demokrasi
konstitusional atau demokrasi Pancasila.
Sampai dengan tahun 1970-an, masih dalam
koridor.
Perjalanan Era 1980 & 1990-an proses pembangunan
kurun waktu ekonomi menjadi panglima, shg timbul
orde baru Kesenjangan & banyak praktik KKN.
Akhir 1997, muncul perlawanan rakyat melalui gerakan
reformasi. Tgl. 21 Mei 1998 berhasil menurunkan
Presiden Soeharto.
c. Demokrasi Era Reformasi (1998 s.d. Sekarang)

Reformasi lahir setelah Presiden Soeharto mengun-


durkan diri sejak 21 Mei 1998 dan digantikan oleh
wakil presiden Dr. Ir. Bj. Habibie.
Berhentinya Soeharto sebagai presiden, karena
tidak adanya lagi kepercayaan dari masyarakat
serta menghadapi krisis moneter dan ekonomi yang
berkepanjangan.

Pelaksanaan pemilu 7 Juni 1999, dianggap paling jujur &


adil dibandingkan pemilu sebelumnya. Pemilu 1999 telah
melahirkan banyak partai politik, antara lain : PDIP,
Golkar, PPP, PKB, PAN, PBB dan lain-lain (sebanyak 48
Parpol).
Lanjutan .

Dalam perkembangan demokrasi di era reformasi, peran


mahasiswa, kelompok kepentingan dan komponen
rakyat Indonesia ingin agar dilaksanakan reformasi
total disegala bidang.

Pemberantasan terhadap Korupsi, Kolusi


dan Nepotisme (KKN),
Kebebesan dalam menyampaikan
Agenda utama pendapat (unjuk rasa),
Reformasi : Penegakkan hukum dan
Jaminan terhadap pelaksanaan hak-hak
asasi manusia.
2. Pemilihan Umum Sebagai Sarana Demokrasi
Pemilihan umum adalah suatu cara untuk memilih
wakil-wakil rakyat yang duduk di lembaga perwakilan
rakyat serta salah satu pelayanan hak-hak asasi
warga negara di bidang politik.
Cara langsung berarti rakyat secara
langsung memilih wakil-wakilnya yang akan
Pemilihan duduk di badan-badan perwakilan rakyat,
contoh: pemilu di Indonesia untuk memilih
umum anggota DPRD II, DPRD I, dan DPR.
dapat
dilakukan
Cara bertingkat berarti rakyat memilih
dengan dulu wakilnya (senat), kemudian wakilnya
dua cara : itulah yang akan memilih wakil rakyat yang
akan duduk dibadan-badan perwakilan
rakyat.
a. Sistem Distrik
Sistem distrik mrp sistem pemilu yang didasarkan kepada
kesatuan goegrafis (mempunyai satu wakil di parlemen). Sistem
distrik sering dipakai dalam negara yg mempunyai sistem dwi
partai/multi partai.

Beberapa keuntungan Sistem distrik :


Wakil yang terpilih, dikenal oleh penduduk distrik tsb.
Cenderung lebih kearah koalisi partai.
Kecendrungan utk membentuk partai baru dapat terbendung,
kemungkinan dapat melakukan penyederhanaan partai secara
alamiah.
Lebih mudah bagi suatu partai untuk mencapai kedudukan
mayoritas dalam parlemen, tidak perlu diadakan koalisi
partai lain, sehingga mendukung stabilitas nasional.
Sistem ini sederhana dan mudah untuk melaksanakannya.
Lanjutan .

Beberapa kelemahan sistem distrik :


Kurang memperhatikan adanya partai-partai kecil
dan golongan minoritas, apabila golongan
tersebut terpencar dalam beberapa distrik.
Kurang representatif, dimana partai yang kalah
dalam suatu distrik kehilangan suara yang telah
mendukungnya. Dengan demikian, suara tersebut
tidak diperhitungkan lagi.
Ada kecendrungan si wakil lebih mementingkan
kepentingan daerahnya dari pada kepentingan
nasional.
Umumnya kurang efektif bagi suatu masyarakat
heterogen.
b. Sistem Proporsional

Sistem perwakilan proporsional adalah presentasi kursi di DPR


dibagi kepada tiap-tiap partai politik, sesuai dengan jumlah suara
yang diperolehnya dalam pemilihan umum, khusus di daerah
pemilihan.

Beberapa keuntungan Sistem proporsional :


Dianggap lebih demokratis, dalam arti lebih egali-
tarian, karena asas one man one vote dilaksana-
kan secara penuh tanpa ada suara yg hilang.
Lebih representatif, karena jumlah kursi partai
dalam parlemen sesuai dgn jumlah suara yang
diperolehnya dari masyarakat dalam pemilu.
Lanjutan .

Kelemahan sistem proporsional :


Mempermudah pembentukan partai baru.
Lebih memperbesar perbedaan yang ada
dibandingkan dengan kerjasama sehingga ada
kecendrungan untuk memperbanyak jumlah partai.
Memberikan peranan atau kekuasaan yang sangat
kuat kepada pemimpin partai.
Wakil yang dipilih renggang ikatannya dengan
warga yang telah memilihnya.
Karena banyaknya partai bersaing, maka sulit
bagi suatu partai untuk meraih mayoritas (50 % +
1) dalam parlemen.
b. Sistem Gabungan

Sistem gabungan mrp sistem yang menggabungkan


sistem distrik dengan proporsional.

Sistem ini membagi wilayah negara dalam beberapa


daerah pemilihan. Sisa suara pemilih tidak hilang,
melainkan diperhitungkan dengan jumlah kursi yang
belum dibagi (diterapkan di Indonesia sejak pemilu
tahun 1977 dalam memilih anggota DPR, DPRD I,
dan DPRD II).

Sistem ini disebut juga sistem proporsional


berdasarkan stelsel daftar.
Penugasan Praktik 4
Kewarganegaraan
Setelah mempelajari materi-materi tentang : Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia &
Pemilu Sebagai Sarana Demokrasi, dilanjutkan Penugasan dengan menjawab
pertanyaan :

1. Berikan ulasan kembali tentang pelaksanaan sistem politik demokrasi di Indonesia


era orde lama, orde baru dan era reformasi sesuai pendapat anda secara umum !
....................................................................

2. Pada masa berlakunya demokrasi liberal antara tahun 1950 s.d. 1959, hal-hal yang
menonjol adalah tumbuh suburnya partai-partai politik dan ketidak stabilan
pemerintahan, berikan penjelasan dgn singkat !
a. Tumbuh suburnya partai-partai politik : ..............................................
................................................................................................................
b. Ketidak stabilan pemerintahan : ..........................................................
................................................................................................................
Lanjutan .

3. Selama Pemerintahan orde lama pernah diberlakukan demokrasi liberal dan


demokrasi terpimpin. Jelaskan maksudnya !. .............

Demokrasi Liberal Demokrasi Terpimpin

...
... . .

4. Selama Pemerintahan orde lama pernah diberlakukan demokrasi liberal dan


demokrasi terpimpin. Jelaskan maksudnya !
...........................................................................................................................................
...........................................................................................
3. Perilaku Budaya Demokrasi Dalam
Kehidupan Sehari-hari

Menjunjung tinggi persamaan


Budaya
demokrasi Menjaga keseimbangan antara hak dan
Pancasila, kewajiban

merupakan
Membudayakan sikap bijak dan adil
paham
demokrasi yang Membiasakan musyawarah mufakat dalam
berpedoman mengambil keputusan
pada asas sila
Pancasila Mengutamakan persatuan dan kesatuan
nasional
Demokrasi Indonesia
A. Konsep dan Prinsip Demokrasi untuk
Warga Negara yang Demokratis
Tujuan dan misi reformasi adalah
terbentuknya masyarakat Indonesia yang
dekomkratis.
Masayarakat yang dekomkratis adalah
masyarakat yang berperilaku dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara selalu mengedepankan prinsip-
prinsip nilai, moral, dan norma demokrasi
yang berlaku.
51
Pengertian dan Konsep demokrasi
Pengertian demokrasi the government from the
people, by the people and for the people.

52
Lima Tatakehidupan Demokrasi
Indonesia
Dalam masyarakat yang demokratis terdapat lima
sistem tata kehidupan
Sistem personal, (subjek: pemerintah dan yang
diperintah).
Sistem kelembagaan, (lembaga-lembaga negara
dan lembaga-lembaga pemerintah).
Sistem normatif, (hukum dan perundang-undangan).
Sistem kewilayahan, (teritorial yuridiksi Indonesia).
Sistem ideologi, (ide-ide dasar penyelenggaraan
negara).
53
Prinsip Umum Demokrasi Indonesia
Prinsip-prinsip umum demokrasi :
1) Kedaulatan rakyat 7) Persamaan di depan
2) Pemerintahan hukum
berdasarkan persetujuan 8) Proses hukum yang wajar
dari yang diperintah 9) Pembatasan pemerintahan
3) Kekuasaan mayoritas secara kontitusional
4) Hak hak minoritas 10) Pluralisme sosial,
5) Jaminan hak asasi ekonomi, dan politik
manusia 11) Nilai - nilai toleransi,
6) Pemilihan yang bebas pragmatisme, kerjasama,
dan jujur dan mufakat.
54
Prinsip Demokrasi Indonesia

Prinsip dasar demokrasi konstitusional Indonesia


adalah demokrasi yang berdasarkan (Sanusi, 1999):

1) Ketuhanan YME 6) Otonomi Daerah


2) Hak Asasi Manusia 7) Supremasi Hukum
3) Kedaulatan Rakyat (Rule of The Low)
4) Kecerdasan Rakyat 8) Peradilan yang bebas
5) Pemisahan 9) Kesejahteraan Rakyat
Kekuasaan Negara 10) Kadilan Sosial

55
Syarat Masyarakat Demokratis

Masyarakat demokratis dapat terwujud jika


masyarakatnya:
1. Berpendidikan.
2. Cerdas.
3. Memiliki tingkat penghidupan layak.
4. Berpartisipasi aktif dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

56
Ciri Pemerintahan Demokrasi
Adanya keterlibatan warga negara (rakyat)
dalam pengambilan keputusan politik, baik
langsung maupun tidak langsung
(perwakilan).
Adanya persamaan hak bagi seluruh warga
negara dalam segala bidang.
Adanya kebebasan dan kemerdekaan bagi
seluruh warga negara.
Adanya pemilihan umum untuk memilih wakil
rakyat yang duduk di lembaga perwakilan
rakyat.
Pendidikan Demokrasi

Pendidikan demokrasi pada hakikatnya adalah


sosialisasi nilai-nilai demokrasi supaya bisa diterima
dan dijalankan oleh warga negara.
Pendidikan demokrasi bertujuan mempersiapkan
warga masyarakat berperilaku dan bertindak
demokratis, melalui aktivitas menanamkan pada
generasi muda akan pengetahuan, kesadaran, dan
nilai-nilai demokrasi. Pendidikan demokrasi akan
menghasilkan masyarakat yang mendukung sistem
politik yang demokratis. Sesuai dengan makna
pendidikan sebagai proses yang sadar dan terencana,
sosialisasi nilai-nilai demokrasi dilakukan secara
terencana, terprogram terorganisasi secara baik
khususnya melalui pendidikan formal.
Pendidikan formal dalam hal ini sekolah, berperan
penting dalam melaksanakan pendidikan demokrasi
kepada generasi muda. Hal yang sangat penting dalam
pendidikan demokrasi di sekolah adalah mengenai
kurikulum pendidikan demokrasi. Dalam Undang-
Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional dinyatakan pula bahwa Pendidikan Nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermatabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan
menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
SOAL ESSAY/URAIAN
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas !

1. Berikan tanggapan penjelasan yang dimaksud budaya politik dan mengapa


budaya politik antara suatu negara dengan negara lain memiliki perbedaan !
2. Tuliskan, apa sajakah unsur-unsur budaya politik yang menonjol dalam sistem
politik di Indonesia !
3. Jelaskan, bagaimana pengaruh birokrasi terhadap suatu budaya politik di
Indonesia !
4. Jelaskan 4 (empat) tahapan dalam sosialisai politik yang dilakukan seorang
anak menurut Easton dan Dennis !
5. Jelaskan perbedaan budaya politik partisipan dengan budaya politik toleransi,
berikan contoh dari perbedaan tersebut !
Lanjutan .

6. Jelaskan bentuk-bnetuk demokrasi dalam sistem pemerintahan negara !


7. Uraikan faktor-faktor penghambat bagi terciptanya demokratisasi di
Indonesia, teruturama pada masa orde baru !
8. Beri penjelasan dan alasan, bagaimana hubungan antara pelaskanaan pemilu
dengan demokrasi di dalam suatu negara !
9. Tuliskan, perbedaan mendasar penerapan demokrasi di era orde baru dan era
reformasi !
10. Bandingkan pelaksanaan pemilihan umum tahun 1999 dengan pemilu tahun
2004 !
11. Berikan 3 (tiga) contoh perilaku yang mendukung tegaknya prinsip demokrasi
di Indonesia !
STUDI KASUS
Demokrasi Indonesia Dinilai Tanpa Demokrat

Demokrasi sebangun dengan cita-cita ideal yang diinginkan pendiri


bangsa, mulai dari kemanusiaan, perwakilan, kesejahteraan, dan keadilan
sosial. Sayangnya, demokrasi yang berjalan di Indonesia saat tanpa
demokrat. Dosen Universitas Paramadina Jakarta, Yudi Latif, mengatakan hal
ini dalam Refleksi Kritis Pengalaman Indonesia Pascakemerdekaan di Kampus
Universitas Islam Syarif Hidayatullah di Jakarta. Tampil pula sebagai
pembicara, anggota DPR Partai Golkar Ade Komarudin, Ketua Lembaga
Pengkajian Demokrasi dan Kebangsaan M. Fadjroel Rachman, serta peneliti
Pusat Studi Islam dan Kenegaraan Universitas Paramadina Abbas Al-Jauhari.
Demokrasi kita kehilangan kepemimpinan yang punya otoritas. Meski
demokrasi tidak menghendaki otoriter, tetapi otoritas harus ada sehingga
ada kepastian hukum. Demokrasi tanpa regulasi yang baik jauh lebih buruk
dari kondisi ekonomi yang buruk, ujarnya. Dalam konsilidasi demokrasi saat
ini, menurut Yudi, diuntungkan dengan mencairnya kutub ideologis sebagai
salah satu warisan Orde Baru. Orang bisa masuk partai yang beda dengan
ormasnya di masa lalu.
Sumber : Kompas, 12/1/2007
Tagihan Tugas :
Setelah disimak dan baca baik-baik, jelaskan kembali apa telah
ditulis sesuai dengan persepsi yang ada dibenak anda !
Berikan beberapa penjelasan indikasi tentang munculnya demokrasi
di Indonesia tanpa demokrat dalam pelaksanaan sistem politik di
Indonesia !
Jelaskan dengan memberi alasan, mengapa budaya demokrasi di
Indonesia belum menyentuh pada cita-cita ideal kesejahteraan, dan
keadilan sosial !
Tentukan langkah-langkah nyata bagaimana agar pelaksanaan
demokrasi di Indonesia mampu memberikan otoritas kepada
pemimpinan negara dalam mewujudkan kesejahteraan dan keadilan
sosial !
1. Berikan usulan konkrit, apa yang harus anda lakukan guna
mewujudkan demokrasi yang sebangun dengan cita-cita ideal di
Indonesia, jika anda :
a. Sebagai ketua organisasi pemuda !
b. Sebagai ketua suatu partai politik !
c. Sebagai pejabat kepala pemerintahan (presiden) !
INQUIRI

Carilah referensi dari berbagai sumber untuk mengkaji ulang


Tentang konsepsi dan rumusan tentang Masyarakat Madani
(berikut gambar-gambar pendukungnya) yang berkaitan dengan
cita-cita ideal negara demokrasi Indonesia !

1. Pahami kembali tentang rumusan masyarakat madani, dan buatlah


skenario (simulasi atau role play) wujud implementasinya di sekolah dan
masyarakat !
2. Carilah topik-topik dari berbagai sumber (mass media cetak atau elektronik)
sekitar wujud masyarakat madani (civil society) dalam pemikiran anda !
3. Kemudian lakukan demonstrasi dalam bentuk simulasi atau role play di
dalam kelas !

Anda mungkin juga menyukai