Oleh:
2.Bebby Malasari
i
Daftar Isi
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
Makna demokrasi
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana semua warga negaranya memiliki hak
yang sama pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka. Demokrasi
mengizinkan warga negara berpartisipasi—baik secara langsung atau melalui perwakilan—
dalam perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum. Demokrasi adalah bentuk
pemerintahan di mana semua warga negaranya memiliki hak yang sama pengambilan
keputusan yang dapat mengubah hidup mereka. Demokrasi mengizinkan warga negara
berpartisipasi—baik secara langsung atau melalui perwakilan—dalam perumusan,
pengembangan, dan pembuatan hukum. Demokrasi mencakup kondisi sosial, ekonomi, dan
budaya yang memungkinkan adanya praktik kebebasan politik secara bebas dan setara.
Demokrasi juga merupakan seperangkat gagasan dan prinsip tentang kebebasan beserta
praktik dan prosedurnya. Demokrasi mengandung makna penghargaan terhadap harkat dan
martabat manusia.
kekuasaan negara harus dibagi dan dilaksanakan oleh tiga lembaga atau institusi yang
berbeda dan terpisah satu sama lainnya, yaitu pertama, legislatif yang merupakan pemegang
kekuasaaan untuk membuat undang-undang, kedua, eksekutif yang memiliki kekuasaan
dalam melaksanakan undang-undang, dan ketiga adalah yudikatif, yang memegang
kekuasaan untuk mengadili pelaksanaan undang-undang. Dan masing-masing institusi
tersebut berdiri secara independen tanpa dipengaruhi oleh institusi lainnya.
ialah suatu bentuk pemerintahan rakyat, karenanya kekuasaan pemerintahan melekat pada
rakyat juga merupakan HAM bagi rakyat untuk mempertahankan, mengatur dan melindungi
diri dari setiap paksaan dalam suatu badan yang diserahkan untuk memerintah.
Bentuk Demokrasi
terdapat dua bentuk dari demokrasi, yaitu demokrasi langsung dan demokrasi tidak langsung
adalaah:
Demokrasi langsung
Pada sistem demokrasi langsung, setiap rakyat berhak untuk memberikan aspirasi
dan terlibat dalam menentukan sebuah keputusan melalui pendapat atau suara. Pada
umumnya, setiap rakyat mewakili dirinya sendiri dalam memilih kebijakan sehingga secara
langsung keadaan politik berada di tangan rakyat.
4
Namun, di era modern saat ini, sistem demokrasi langsung sudah jarang diterapkan. Hal
ini karena kepadatan penduduk serta kurangnya minat dari masyarakat untuk mempelajari
keseluruhan permasalahan politik di negaranya.
Demokrasi perwakilan
Pada sistem demokrasi perwakilan, setiap rakyat akan memberikan pendapat dan
suara mereka melalui pemilihan umum guna memilih wakil rakyat. Setelah terpilih, wakil
rakyat tersebut bertugas mengutarakan aspirasi rakyat dalam mengatasi permasalahan negara.
a. Pemusatan kekuasaan
Kekuasaan legislatif, eksekutif dan yudikatif menjadi satu dan dipegang
serta dijalankan oleh satu lembaga.
b. Pemerintahan tidak berdasarkan konstitusional
Pemerintahan dijalankan berdasarakan kekuasaan. Konstitusinya
memberi kekuasaan yang besar pada negara atau pemerintah.
c. Rule of Power
Prinsip negara kekuasaan yang ditandai dengan supremasi kekuasaan
yang besar pada negara atau pemerintah..
d. Pembentukan pemerintah tidak berdasarkan musyawarah tetapi melalui
dekrit
e. Pemilihan umum yang tidak demokratis.
Pemilihan umum dijalankan hanya untuk memperkuat keabsahan
penguasa atau pemerintah negara.
6
i. Tidak ada perlindungan terhadap hak asasi manusia bahkan sering terjadi
pelanggaran hal asasi manusia.
.Prinsip-Prinsip Demokrasi
Untuk tidak terciptanya Negara tirai besi yang kaku dan otoriter , perlu
keikutsertaan rakyat dalam menilai pemerintahan. Hal tersebut terwujud
bila manajemen pemerintahan dilakukan secara transparan , menerapkan
akuntabilitas public.
7
4. Adanya kebebasan individu