Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

DEMOKRASI ( MAKNA DAN PRINSIP DEMOKRASI )

Oleh:

1.Ahmad Dzaky saputra

2.Bebby Malasari

POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG 2021 / 2022

i
Daftar Isi

HALAMAN JUDUL …………………………… i

DAFTAR ISI ………………………………… ii

BAB I PENDAHULUAN ……………………… 1

1.1 Latar Belakang ………………………………………….. 1

1.2 Rumusan Masalah ……………………………………… 1

1.3 Tujuan Penulisan ……………………………………….. 2

BAB II PEMBAHASAN …………………………. 2

2.1 Pengertian Demokrasi dan makna………………………2

2.2 Pengertian Demokrasi ………………………………….5

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di indonesia telah banyak menganut sistem pemerintahan pada awalnya.


Namun, dari semua sistem pemerintahan, yang bertahan mulai dari era reformasi 1998
sampai saat ini adalah sistem pemerintahan demokrasi. Meskipun masih terdapat
beberapa kekurangan dan tantangan disana sini. Sebagian kelompok merasa merdeka
dengan diberlakukannya sistem domokrasi di Indonesia. Artinya, kebebasan pers
sudah menempati ruang yang sebebas-bebasnya sehingga setiap orang berhak
menyampaikan pendapat dan aspirasinya masing-masing.

Demokrasi merupakan salah satu bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan


suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat atau negara yang
dijalankan oleh pemerintah. Semua warga negara memiliki hak yang setara dalam
pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka. Demokrasi mengizinkan
warga negara berpartisipasi baik secara langsung atau melalui perwakilan dalam
perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum.

Demokrasi mencakup kondisi social, ekonomi, dan budaya yang


memungkinkan adanya praktik kebebasan politik secara bebas dan setara.
Demokrasi Indonesia dipandang perlu dan sesuai dengan pribadi bangsa
Indonesia. Selain itu yang melatar belakangi pemakaian sistem demokrasi di
Indonesia. Hal itu bisa kita temukan dari banyaknya agama yang masuk dan
berkembang di Indonesia, selain itu banyaknya suku, budaya dan bahasa, kesemuanya
merupakan karunia Tuhan yang patut kita syukuri.

1.2. Rumusan Masalah

1.2.1. Apakah yang dimaksud dengan demokrasi dan makna demokrasi?

1.2.2. Bagaimanakah prinsip demokrasi?

1
1.3. Tujuan

1.3.1. Dapat mengetahui pengertian dan makna demokrasi

1.3.2. Dapat mengetahui prinsip demokrasi

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Demokrasi dan makna

Makna demokrasi

Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana semua warga negaranya memiliki hak
yang sama pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka. Demokrasi
mengizinkan warga negara berpartisipasi—baik secara langsung atau melalui perwakilan—
dalam perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum. Demokrasi adalah bentuk
pemerintahan di mana semua warga negaranya memiliki hak yang sama pengambilan
keputusan yang dapat mengubah hidup mereka. Demokrasi mengizinkan warga negara
berpartisipasi—baik secara langsung atau melalui perwakilan—dalam perumusan,
pengembangan, dan pembuatan hukum. Demokrasi mencakup kondisi sosial, ekonomi, dan
budaya yang memungkinkan adanya praktik kebebasan politik secara bebas dan setara.
Demokrasi juga merupakan seperangkat gagasan dan prinsip tentang kebebasan beserta
praktik dan prosedurnya. Demokrasi mengandung makna penghargaan terhadap harkat dan
martabat manusia.

inti dari demokrasi adalah musyawarah mufakat.


2

Sebagai suatu sistem sosial kenegaraan, USIS (1995) mengintisarikan demokrasi


sebagai sistem memiliki sebelas pilar atau soko guru, yakni“Kedaulatan Rakyat,
Pemerintahan Berdasarkan Persetujuan dari yang Diperintah, Kekuasaan Mayoritas, Hak-hak
Minoritas, Jaminan Hak-hak Azasi Manusia, Pemilihan yang Bebas dan Jujur, Persamaan di
depan
Hukum, Proses Hukum yang Wajar, Pembatasan Pemerintahan secara Konstitusional,
Pluralisme Sosial, Ekonomi dan Politik, dan Nilai-nilai Toleransi, Pragmatisme, Kerja Sama
dan Mufakat.”

Demokrasi berasal dari bahasa Yunani “Demokratia” yang berarti kekuasaan


rakyat. Demokrasi berasal dari kata “Demos” dan “Kratos”. Demos yang memiliki
arti rakyat dan Kratos yang memiliki arti kekuasaan. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) Demokrasi adalah gagasan atau pandangan hidup yang
mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua
warga negara. Berikut ini adalah pengertian demokrasi menurut beberapa ahli :

1.Demokrasi menurut Montesque,

kekuasaan negara harus dibagi dan dilaksanakan oleh tiga lembaga atau institusi yang
berbeda dan terpisah satu sama lainnya, yaitu pertama, legislatif yang merupakan pemegang
kekuasaaan untuk membuat undang-undang, kedua, eksekutif yang memiliki kekuasaan
dalam melaksanakan undang-undang, dan ketiga adalah yudikatif, yang memegang
kekuasaan untuk mengadili pelaksanaan undang-undang. Dan masing-masing institusi
tersebut berdiri secara independen tanpa dipengaruhi oleh institusi lainnya.

2.Demokrasi menurut Abraham Lincoln

yaitu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.

3.Demokrasi menurut Aristoteles


3
mengemukakan ialah suatu kebebasan atau prinsip demokrasi ialah kebebasan, karena
hanya melalui kebebasanlah setiap warga negara bisa saling berbagi kekuasaan didalam
negaranya. Aristoteles pun mengatakan apabila seseorang hidup tanpa kebebasan dalam
memilih cara
hidupnya, maka sama saja seperti budak.

4. Demokrasi menurut H. Harris Soche

ialah suatu bentuk pemerintahan rakyat, karenanya kekuasaan pemerintahan melekat pada
rakyat juga merupakan HAM bagi rakyat untuk mempertahankan, mengatur dan melindungi
diri dari setiap paksaan dalam suatu badan yang diserahkan untuk memerintah.

5. Demokrasi menurut International Commission of Juris tadalah bentuk


pemerintahan dimana hak dalam membuat suatu keputusan politik harus
diselenggarakan oleh rakyat melalui para wakil yang terpilih dalam suatu
proses pemilu.

Bentuk Demokrasi
terdapat dua bentuk dari demokrasi, yaitu demokrasi langsung dan demokrasi tidak langsung
adalaah:

Demokrasi langsung

Pada sistem demokrasi langsung, setiap rakyat berhak untuk memberikan aspirasi
dan terlibat dalam menentukan sebuah keputusan melalui pendapat atau suara. Pada
umumnya, setiap rakyat mewakili dirinya sendiri dalam memilih kebijakan sehingga secara
langsung keadaan politik berada di tangan rakyat.

4
Namun, di era modern saat ini, sistem demokrasi langsung sudah jarang diterapkan. Hal
ini karena kepadatan penduduk serta kurangnya minat dari masyarakat untuk mempelajari
keseluruhan permasalahan politik di negaranya.

Demokrasi perwakilan

Pada sistem demokrasi perwakilan, setiap rakyat akan memberikan pendapat dan
suara mereka melalui pemilihan umum guna memilih wakil rakyat. Setelah terpilih, wakil
rakyat tersebut bertugas mengutarakan aspirasi rakyat dalam mengatasi permasalahan negara.

2.2 Prinsip Demokrasi

Adanya pengakuan, penghargaan, dan perlindungan terhadap hak-hak asasi


rakyat (warga negara). Adanya persamaan hak bagi seluruh warga negara dalam
segala bidang. Adanya lembaga peradilan dan kekuasaan kehakiman yang independen
sebagai alat penegakan hukum. Adanya kebebasan dan kemerdekaan bagi seluruh
warga negara.

Adapun prinsip-prinsip demokrasi antara lain adalah :

1. menyelesaikan perselisihan dengan damai dan secara melembaga


2. menjamin terselenggaranya perubahan secara damai dan dalam suatu masyarakat yang
sedang berubah
3. menyelenggarakan Pergantian pemimpin secara teratur
4. membatasi pemakaian kekerasan sampai minuman puisi serta menganggap wajar adanya
keanekaragaman
6. menjamin tegaknya keadilan.
5
 Prinsip demokrasi dibedakan menjadi dua, yaitu :

1.Prinsip Demokrasi Sebagai Sistem Politik

a. Pembagian kekuasaan (kekuasaan legislatif, yudikatif, dan eksekutif)


b. Pemerintahan konstitusional
c. Partai politik lebih dari satu dan mampu melaksanakan fungsinya
d. Pers yang bebas
e. Perlindungan terhadap hak asasi manusia
f. Pengawasan terhadap administrasi negara
g. Peradilan yang bebas dan tidak memihak
h. Pemerintahan yang diskusi
i.Pemilihan umum yang bebas
j. Pemerintahan berdasarkan hukum

2. Prinsip Non-demokrasi (Kediktatoran)

a. Pemusatan kekuasaan
Kekuasaan legislatif, eksekutif dan yudikatif menjadi satu dan dipegang
serta dijalankan oleh satu lembaga.
b. Pemerintahan tidak berdasarkan konstitusional
Pemerintahan dijalankan berdasarakan kekuasaan. Konstitusinya
memberi kekuasaan yang besar pada negara atau pemerintah.
c. Rule of Power
Prinsip negara kekuasaan yang ditandai dengan supremasi kekuasaan
yang besar pada negara atau pemerintah..
d. Pembentukan pemerintah tidak berdasarkan musyawarah tetapi melalui
dekrit
e. Pemilihan umum yang tidak demokratis.
Pemilihan umum dijalankan hanya untuk memperkuat keabsahan
penguasa atau pemerintah negara.
6

f. Manajemen dan kepemimpinan yang tertutup dan tidak bertanggung jawab 7


g. Tidak ada dan atau dibatasinya kebebasan berpendapat, berbicara dan
kebebasan pers.

h. Penyelesaian perpecahan atau perbedaan dengan cara kekerasan dan


penggunaan paksaan.

i. Tidak ada perlindungan terhadap hak asasi manusia bahkan sering terjadi
pelanggaran hal asasi manusia.

j. Menekan dan tidak mengakui hak-hak minoritas warga negara.

 .Prinsip-Prinsip Demokrasi

Menurut Kencana prinsip-prinsip demokrasi sebagai berikut :

1. Adanya pembagian kekuasaan (Sharing Power)

Untuk timbulnya iklim dan budaya demokratis, kekuasaan (power)


dipisahkan atau dibagi-bagi antara pembuatan undang-undang dengan
pelaksanaan undang-undang, agar terjadi pengawasan atau control (
checking power with power )

2. Adanya pemilihan umum yang bebas ( general election )

Untuk terpilihnya pemerintahan yang dikehendaki oleh rakyat atau


anggota-anggota perwakilan yang akan mewakili suara rakyat itu sendiri
diperlukan pemilihan umum yang jujur adil, bebas, dan demokratis
dilakukan oleh lembaga independen.

3. Adanya manajemen pemerintahan yang terbuka

Untuk tidak terciptanya Negara tirai besi yang kaku dan otoriter , perlu
keikutsertaan rakyat dalam menilai pemerintahan. Hal tersebut terwujud
bila manajemen pemerintahan dilakukan secara transparan , menerapkan
akuntabilitas public.
7
4. Adanya kebebasan individu

Untuk membuktikan bahwa rakyat tidak dihantui rasa ketakutan, setiap


lapisan masyarakat mesti memilki kebebasan berbicara, beribadah, dan
kebebasan mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan masing-masing.
Apabila mahasiswa, wartawan, aktivis partai resmi yang bersuara lantang lalu diciduk , hal
ini sama sekali tidak demokratis.

5. Adanya peradilan bebas

Untuk tidak ikut campurnya aparat pemerintah ( dalam arti sempit)


dalam peradilan umum dan penegakan hukum , maka aparat pengadilan
6harus bebas dari pengaruh eksekutif , sehingga keluarga pejabat
pemerintah itu sendiri dapat diproses di pengadilan dan dapat diputuskan
hukumannya dengan adil.

6. Adanya pengakuan hak minoritas

Untuk adanya perlindungan terhadap kelompok minoritas , mesti ada


pengakuan baik terhadap agama yang minoritas penganutnya atau
terhadap golongan ekonomi lemah seperti pedagang kaki lima.

7. Adanya pemerintah yang berdasarkan hukum4

Untuk tidak timbulnya Negara yang berdasarkan kekuasaan belaka (


machtsstaat), maka hukum di tempatkan pada rujukan tertinggi. Dengan
demikian warga Negara sama kedudukannya di depan hukum dan lembaga
peradilan.
8
8. Adanya pers yang bebas

Secara konseptual kebebasan pers akan mememunculkan


pemerintahan yang cerdas, bersih, dan bijaksana. Untuk menjamin
tegaknya demokrasi, per situ sendiri harus bebas menyuarakan hati nurani
rakyat, baik penyampaian kritik terhadap kebijakan dan pelaksanaan
pemerintah maupun terhadap diri seorang pejabat public juga dalam
penyampaian informasi pembangunan lainnya. Informasi yang
disampaikan pers hendaknya didukung oleh akurasi data.

9. Adanya multi partai politik

Untuk tidak timbulnya dictator partai atau system monolitik partai


politik, system demokrasi memberikan ruang tumbuhnya multi partai
politik bebas dan mengemukakan dan mengartikulasikan kepentingan
masyarakat untuk disampaikan kepada Negara atau pemerintahan. Dalam
alam demokrasi, partai politik berkompetisi dalam pemilu untuk mendapat
dukungan mayoritas rakyat. Karena itu ada partai yang mendapat suara
dan dukungan mayoritas dan ada yang mendapat dukungan minoritas.
7Partai politik yang mendapat dukungan mayoritas berkesempatan
memimpin pemerintahan , sedangkan partai politik yang mendapat
dukungan minoritas berada dalam parlemen atau diluar parlemen sebagai
kelompok oposisi ( penyeimbang ) pemerintah, sehingga akan timbul
check and balance.

10. Adanya musyawarah

Untuk menyelesaikan konflik secara damai seperti timbulnya protes


dan demonstrasi yang dilakukan oleh rakyat hendaklah diselesaikan
dengan musyawarah atau negoisasi (syur), bukan dengan penekanan dan
intimidasi apalagi dengan kekerasan senjata.
9
Dengan demikian dalam
system demokrasi konflik baik vertical mupun konflik horizontal bukan
sesuatu yang menakutkan , melainkan sesuatu yang harus diselesaikan
dengan damai.

11. Adanya persetujuan parlemen

Untuk menjalankan roda pemerintahan, pihak eksekutif terutama


pengambilan keputusan dan kebijakan yang menyangkut kepentingan
orang banyak, dalam Negara demokrasi dibutuhkan persetujuan terlebih
dahulu dari pihak legislative dan refresentasi rakyat. Sehingga segala
kebijakan dan keputusan eksekutif dapat dikontrol oleh pihak legislative.

12. Adanya pemerintah yang konstituonal

Untuk tidak timbulnya Negara yang bersifat absolutism, yaitu kekuasaan


yang tidak terbatas, maka pemerintah harus berdasarkan atas system
konstitusi ( hukum dasar ). Karena konstitusi sebagai aturan dasar dalam
penyelenggaraan Negara.

13. Adanya ketentuan pendukung tentang system demokrasi

Untuk terciptanya system demokratis dalam kehidupan kenegaraan,


diperlukan adanya ketentuan tentang pendemokrasian yaitu Undang
Undang Dasar suatu Negara mesti tercantumkan secara tertulis ,bahwa
kedaulatannya berada di tangan rakyat.

14. Adanya pengawasan terhadap administrasi public

8Untuk terciptanya manajemen dan organisasi pemerintahan yang dapat


Di pertanggung jawabkan ( accountable ) dalam mencapai
10
tujuan nasional
yaitu kesejahteraan masyarakat seutuhnya dan kemerdekaan secara damai,
mutlak dibutuhkan adanya pengawasan terhadap jalannya danpengaturan
administrasi public itu sendiri.
11

Anda mungkin juga menyukai