Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

DEMOKRASI DAN PEMILIHAN UMUM

Disusun Oleh Kelompok 4 :


1. Alam Adam Hakim
2. Gievanno Cornelio
3. Ilham Setyo Assidiqi
4. Joshwan Marvelino
5. Kenzo Brian KentJana Hiandita
6. Marcelinus Ferdinand
7. Melynda Vemini Putri
8. Naomi Decarichy Liem
9. Thalita Nadifah Zahra

SMP YADIKA 2 TEGAL ALUR, KALIDERES,


JAKARTA BARAT TAHUN PELAJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb

Alhamdulillah. Puji syukur kehadirat Allah SWT senantiasa kita ucapkan. Atas karunia-Nya
berupa nikmat iman dan kesehatan ini akhirnya penulis bisa menyelesaikan makalah bertema
DEMOKRASI Tidak lupa shawalat serta salam tercurahkan bagi Baginda Agung Rasulullah
SAW yang syafaatnya akan kita nantikan kelak.

Makalah berjudul “DEMOKRASI INDONESIA” merupakan sedikit contoh implementasi


nilai-nilai Demokrasi di sekitar kita. Isi makalah ini membahas nilai Demokrasi yang dipahami
masyarakat, sejak tahun 1955 -an.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah mendukung serta membantu
penyelesaian makalah. Harapannya, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
pembaca sekaligus menumbuhkan rasa cinta tanah air.

Dengan kerendahan hati, kami memohon maaf apabila ada ketidaksesuaian kalimat dan
kesalahan. Meskipun demikian, penulis terbuka pada kritik dan saran dari pembaca demi
kesempurnaan makalah.

Wassalamualaikum wr.wb

Penulis

Jakarta, 26 Januari 2023


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………. I
DAFTAR ISI…………………………………………………………………….... II

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang............................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah.......................................................................................... 2
1.3. Tujuan.............................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN DEMOKRASI


A. Pengertian Demokrasi…………………………………………………………. 3
B. Prinsip Demokrasi……………………………………………………………... 4
C. Jenis-Jenis Demokrasi…………………………………………………………. 5
D. Ciri-Ciri Demokrasi……………………………………………………………. 6
E. Contoh Demokrasi……………………………………………………………... 7

BAB III PEMBAHASAN PEMILU


A. Pengertian Pemilu……………………………………………………………… 8
B. Sejarah Pemilu…………………………………………………………………. 9
C. Asas-Asas Pemilu……………………………………………………………… 10
D. Penyelenggaraan Pemilu……………………………………………………….. 12
E. Pemungutan Dan Penghitung Suara……………………………………………. 14

BAB IV
Kesimpulan dan Saran
A.Simpulan..............................................................................................................15
B. Saran................................................................................................................. 15

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………. 16
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Di indonesia telah banyak menganut sistem pemerintahan pada awalnya.


Namun, dari semua sistem pemerintahan, yang bertahan mulai dari era reformasi 1998
sampai saat ini adalah sistem pemerintahan demokrasi. Meskipun masih terdapat
beberapa kekurangan dan tantangan disana sini. Sebagian kelompok merasa merdeka
dengan diberlakukannya sistem domokrasi di Indonesia. Artinya, kebebasan pers sudah
menempati ruang yang sebebas-bebasnya sehingga setiap orang berhak menyampaikan
pendapat dan aspirasinya masing-masing.

Demokrasi merupakan salah satu bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan


suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat atau negara yang
dijalankan oleh pemerintah. Semua warga negara memiliki hak yang setara dalam
pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka. Demokrasi mengizinkan
warga negara berpartisipasi baik secara langsung atau melalui perwakilan dalam
perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum.

Demokrasi mencakup kondisi social, ekonomi, dan budaya yang


memungkinkan adanya praktik kebebasan politik secara bebas dan setara. Demokrasi
Indonesia dipandang perlu dan sesuai dengan pribadi bangsa Indonesia. Selain itu yang
melatar belakangi pemakaian sistem demokrasi di Indonesia. Hal itu bisa kita temukan
dari banyaknya agama yang masuk dan berkembang di Indonesia, selain itu banyaknya
suku, budaya dan bahasa, kesemuanya merupakan karunia Tuhan yang patut kita
syukuri.
1

1.2 Rumusan Masalah

2. Apa pengertian Demokrasi?


3. Apa saja jenis-jenis Demokrasii?
4. Apa saja ciri-ciri Demokrasi?
5. Apa saja contoh-contoh Demokrasi?
6. Bagaimanakah prinsip-prinsip Demokrasi?
7. Apa pengertian pemilu?
8. Bagaimanakah sejarah pemilu?
9. Apa saja asas-asas pemilu?
10. Bagaimanakah penyelenggaraan pemilu?
11. Bagaimanakah pemungutan dan penghitungan suara pemilu?

1.3 Tujuan Dan Manfaat

1. Dapat mengetahui pengertian Demokrasi


2. Dapat mengetahui jenis-jenis Demokrasi
3. Dapat mengetahui ciri-ciri Demokrasi
4. Dapat mengetahui contoh-contoh Demokrasi
5. Dapat mengetahui prinsip Demokrasi
6. Dapat mengetahui pengertian pemilu
7. Dapat mengetahui sejarah pemilu
8. Dapat mengetahui asas asas pemilu
9. Dapat mengetahui penyelanggaraan pemilu
10. Dapat mengetahui pemungutan dan penghitungan suara pemilu
2

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Demokrasi

Demokrasi berasal dari bahasa Yunani “Demokratia” yang berarti kekuasaan rakyat.
Demokrasi berasal dari kata “Demos” dan “Kratos”. Demos yang memiliki arti rakyat dan
Kratos yang memiliki arti kekuasaan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Demokrasi adalah gagasan atau pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan
kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua warga negara. Berikut ini adalah pengertian
demokrasi menurut beberapa ahli :
1. Demokrasi menurut Montesque, kekuasaan negara harus dibagi dan dilaksanakan oleh tiga
lembaga atau institusi yang berbeda dan terpisah satu sama lainnya, yaitu pertama, legislatif
yang merupakan pemegang kekuasaaan untuk membuat undang-undang, kedua, eksekutif
yang memiliki kekuasaan dalam melaksanakan undang-undang, dan ketiga adalah yudikatif,
yang memegang kekuasaan untuk mengadili pelaksanaan undang-undang. Dan masing-
masing institusi tersebut berdiri secara independen tanpa dipengaruhi oleh institusi lainnya.
2. Demokrasi menurut Abraham Lincoln yaitu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan
untuk rakyat.
3. Demokrasi menurut Aristoteles mengemukakan ialah suatu kebebasan atau prinsip
demokrasi ialah kebebasan, karena hanya melalui kebebasanlah setiap warga negara bisa
saling berbagi kekuasaan didalam negaranya. Aristoteles pun mengatakan apabila seseorang
hidup tanpa kebebasan dalam memilih cara hidupnya, maka sama saja seperti budak.
4. Demokrasi menurut H. Harris Soche ialah suatu bentuk pemerintahan rakyat, karenanya
kekuasaan pemerintahan melekat pada rakyat juga merupakan HAM bagi rakyat untuk
mempertahankan, mengatur dan melindungi diri dari setiap paksaan dalam suatu badan
yang diserahkan untuk memerintah.
3

2.2 Prinsip Demokrasi


Prinsip demokrasi dibedakan menjadi dua, yaitu :

1. Prinsip Demokrasi Sebagai Sistem Politik

A. Pembagian kekuasaan ( legistik, yudikatif, dan eksekutif )


B. Pemerintahan konsitusional
C. Partai politik mampu melaksanakan fungsinya
D. Pers yang bebas
E. Perlindungan terhadap Hak Asasi Manusia ( HAM )
F. Pemerintah yang berdiskusi
G. Pemilihan umum yang bebas
H. Pemerintahan berdasarkan hukum

2. Prinsip Non-demokrasi ( kediktoran )

A. Pemutusan kekuasaan

Kekuasaan legislatif, eksekutif, dan yudikatif menjadi satu yang di pegang serta
di jalankan oleh satu Lembaga.

B. Pemerintahan tidak berdasarkan konsitusional

Pemerintahan dijalankan berdasarkan kekuasaan, konsitusinya memberi


kekuasaan yang besar pada negara atau pemerintahan.

C. Rule of Power

Prinsip negara kesatuan yang di tandai dengan kekuasaan yang besar pada
negara atau pemerintahan.

D. Pembentukan pemerintahan tidak berdasarkan musyawarah

E. Pemilihan umum yang tidak demokratis

F. Manajemen dan kepimpinan yang tertutup dan tidak tanggung jawab

G. Tidak ada di batasinya kebebasan pendapat, berbicara, dan kebebasaan pers

H. Penyelesaian perpecahan atau perbedaan dengan cara kekerasan dan penggunaan paksa

I. Tidak ada perlindungan terhadap Hak Asasi Manusia ( HAM )


4

2.3 Jenis-jenis Demokrasi

Demokrasi memiliki banyak jenisnya. Berikut beberapa jenis dari demokrasi :


1. Demokrasi menurut cara aspirasi rakyat
A. Demokrasi Langsung
Merupakan sistem demokrasi yang memberikan kesempatan kepada seluruh
warga negaranya dalam permusyawaratan saat menentukan arah kebijakan
umum dari negara atau undang-undang.
B. Demokrasi Tidak Langsung
Merupakan sistem demokrasi yang dijalankan menggunakan sistem
perwakilan.

2. Demokrasi Berdasarkan Prinsip Ideologi


A. Demokrasi Liberal
Merupakan Kebebasan individu yang lebih ditekankan dan mengabaikan
kepentingan umum
B. Demokrasi Rakyat
Merupakan demokrasi yang didasarkan pada paham sosialisme dan
komunisme dan lebih mengutamakan kepentingan umum atau negara.
C. Demokrasi Pancasila
Merupakan demokrasi yang ada di Indonesia bersumberkan pada nilai-
nilai sosial budaya bangsa serta berazaskan musyawarah mufakat dengan
memprioritaskan kepentingan seluruh msyarakat atau warga negara. Demokrasi
pancasila fokus pada kepentingan dan aspirasi serta hati nurani rakyat. Sampai
saat ini Indonesia menganut demokrasi pancasila yang bersumber pada falsafah
pancasila.
5
2.4 Ciri-ciri Demokrasi

Ciri yang menggambarkan suatu pemerintahan didasarkan oleh sistem demokrasi


seperti:
 Pemerintahan didasarkan kehendak dan kepentingan semua rakyat.
 Ciri konstitusional ialah hal yang berhubungan denag kepentingan, kehendak
atau kemauan atau kekuasaan rakyat yang dituliskan dalam konstitusi dan
undang-undang negara tersebut.
 Ciri perwakilan yakni dalam mengatur negaranya kedaulatan rakyat akan
diwakilkan oleh beberapa orang yang sudah dipilih oleh rakyat itu sendiri.
 Ciri pemilihan umum yakni sebuah kegiatan politik yang dilaksanakan untuk
memilih pihak dalam pemerintahan.
 Ciri kepartaian yakni partai akan menjadi media atau sarana untuk menjadi
bagian dalam melaksanakan sistem demokrasi.
 Ciri kekuasaan ialah adanya pembagian dan pemisah kekuasaan.
 Ciri tanggung jawab ialah adanya tanggung jawab dari pihal yang sudah
dipilih untuk ikut dalam pelaksaan suatu sistem demokrasi.

6
2.5 Contoh Demokrasi
1. Jenis-Jenis Demokrasi
 Demokrasi Langsung
Contoh : Ikut mencoblos saat pemilu atau pilkada, dan memilih secara
langsung ketua kelas.
 Demokrasi Perwakilan
Contoh : Pembuatan undang-undang yang diwakili oleh anggota DPR
2. Demokrasi perwakilan dengan sistem pengawasan langsung dari rakyat dibagi 3 :

A. Referendum Wajib

Contoh : Pemungutan suara pemisahan Timor-Timur, dan persetujuan


yang diberikan oleh rakyat terhadap pembuatan UUD.
B. Referendum Tidak Wajib
Contoh : Peranan partai politik tidak begitu menonjol tetapi kehendak
rakyat dapat diketahui secara langsung dalam demokrasi.

C. Referendum Konsultatif

Contoh : Rakyat sendiri kurang memahami tentang ini maka saat


materi UU rakyat hanya di minta persetujuan.
3. Demokrasi berdasarkan titik perhatian atau prioritas :
 Demokrasi Formal
Contoh : adanya keberadaan lembaga-lembaga perwakilan rakyat.
 Demokrasi Material
Contoh : Mungkin keberadaan lembaga-lembaga perwakilan rakyat hanya
sebagai simbol saja, dan hanya mementingkan kepentingan negara saja

dibandingkan rakyat.
 Demokrasi Campuran
Contoh : Rakyat memilih wakil di DPRD kemudian wakil itu dikontrol
oleh rakyat dengan sistem referendum.

7
BAB III
PEMBAHASAN PEMILU

3.1 Pengertian Pemilu

Pemilu adalah sarana kedaulatan rakyat untuk memilih anggota

Dewan Perwakilan Rakyat, anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden

dan Wakil Presiden, dan untuk memilih anggota Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah, yang dilakukan secara langsung, umum, bebas, rahasia,

jujur, dan adil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan

Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia.

1. Pemilu

Adalah pemilihan orang-orang untuk mengisi jabatan tertentu. Untuk itu

pemilihan umum sangat penting karena dalam pemilu terjadi pelaksanaan

kedaulatan rakyat.

2. Pilkada

Pilkada pada dasarnya sama dengan pilpres. Keduanya

diselenggarakan untuk memilih pemimpin secara langsung. Pilkada

dilakukan untuk memilih kepala daerah. Kepala daerah tersebut antara lain

gubernur-wakil gubernur, bupati-wakil bupati, dan wali kota-wakil wali

kota. Pilkada dilakukan pada lingkup tertentu

8
3.2 Sejarah Pemilu Di Indonesia

1. Pemilu 1955 ( Masa Parlemen)

Pemilu di Indonesia pertama kali pada tahun 1955, pada tahun ini pemilu pertama yang
diselenggarakan bangsa indonesia yang baru berusia 10 tahun, pemilu 1955 dilaksanakan pada
masa demokrasi parlementer pada kabinet Burhanuddin Harahap, pemungutan suaradilakukan 2
kali yaitu untuk memilih anggota DPR pada tanggal 29 september 1955 dan untuk memilih
anggot konstituante pada tanggal 15 desember 1955.

2. Pemilu kedua pada tahun 1971-1997 ( Masa Orde Baru)

a. Pemilu 1971

Merupakan pemilu yang deselenggarakan bangsa indonesia, pemiluYang dilaksanakan pada


tanggal 5 Juli 1971 ini untuk memilih anggota DPR.

b. Pemilu 1977

Pemilu kedua pada masa orde baru yang diselenggarakan pada tanggal 2 Mei 1977.

c. Pemilu 1982

Pemilu ini merupakan pemilu ketiga pada masa orde baru, pemilu ini diselenggarakan pada
tanggal 4 Mei 1982 .

d. Pemilu 1987

Pemilu ini merupakan pemilu keempat yang diselenggarkan pada tanggal 23 april 1987. Pemilu
1992 pada tanggal 9 Juni 1992. Pemilu 1997 pada tanggal 29 Mei 1997. Pemilu pada masa orde
baru ini sistemnya sama yaitu menganut sistem perwakilan berimbang (porposional), dan peserta
pemilu yaitu: Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Golongan Karya, dan Partai Demokrasi
Indonesia.

3. Pemilu 1999-2009 ( Masa Orde Reformasi)

Pemilu1999 merupakan pemilu pertama pada masa reformasi, pemungutan dilaksanakan pada
tanggal 7 jumi 1999 secara serentak di seluruh indonesia. Peserta pemilu pada tahun ini diikuti
48 partai politik. Pemilu 2004 merupakan pemilu pertama yang memungkinkan rakyat memilih
langsung yang diselenggarakan pada tanggal 5 April 2004, dan pemilu pada tahun 2009
merupakan pemilu yang dilaksankan secara serentak pada tanggal 9 april 2009.
Penyelenggaraan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2004 secara langsung telah mengilhami
dilaksanakannya pemilihan kepala daerah

9
3.3 Asas-Asas Pemilu

Undang-undang pemilu era reformasi telah menetapkan secara konsisten enam asas pemilu,
yakni langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Termasuk Undang-Undang Nomor 7
Tahun 2017 tentang pemilu sebagaimana yang disebutkan dalam pasal 1 angka 1 pasal 2
menetapkan hal yang sama frasa langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil tanpa ditambah
dan dikurangi. Hal ini menunjukkan bahwa asas tersebut merupakan prinsip fundamental pemilu.
6 Berikut penjelasan asas-asas pemilu:

1. Langsung

Pemilih berhak memberikan suaranya secara langsung sesuai dengan hati nuraninya tanpa
perantara.7 Asas ini berkaitan dengan enganged sang “demos” untuk memilih secara langsung
wakil-wakil mereka untuk duduk di parlemen. Langsung berarti rakyat pemilih mempunyai hak
untuk secara langsung memberikan suaranya sesuai dengan kehendak hati nuraninya, anpa
perantara. Hak ini tidak diwakilkan kepada seseorang atau sekelompok orang. Penggunaan hak
direct, langsung kepada siapa yang mau diberikan kekuasaan.

2. Umum ( Algemene, General)

Semua warga Negara yang telah memenuhi syarat sesuai dengan Undang-Undang berhak
mengikuti pemilu tanpa ada diskriminasi.9 Umum berarti pada dasaranya semua warga Negara
yang memenuhi persyaratan minimal dalam usia, yaitu sudah berumur 17 (tujuh belas) tahun
atau telah/pernah kawin berhak ikut memilih dalam pemilihan umum. Warga Negara yang sudah
berumur 21 (dua puluh satu) tahun berhak dipilih. Jadi pemilihan yang bersifat umum
mengandung nakna menjamin kesempatan yang berlaku menyeluruh bagi semua warga yang
telah telah memenuhu persyaratan tertentu tanpa diskriminasi (pengecualian) berdasar acuan
suku, agama, ras, golongan, jenis kelamin, kedaerahan, dan status sosial.10.

3. Bebas (Vrije, Independent)

Bebas berarti setiap Negara yang berhak memilih bebas menentukan pilihannya tanpa tekanan
dan paksaan dari siapa pun. Didalam melaksankan haknya, setiap warga Negara dijamin
keamanannya. Didalam demokrasi, kebebasan merupakan prinsip yang sangat penting dan
utama.Dengan pemilu, kekuasaan dapat diganti secara regular dan tertib. Dengan demikian,
semua warga Negara diberi kebebasan untuk memilih dan dipilih tanpa interverensi dan tsanpa
tekanan dari siapa pun.11

4. Rahasia (Vertrouwelijk, Secret)

Rahasia berarti dalam memberikan suaranya, pemilih dijamin bahwa pilihannya tidak akan
diketahui oleh pihak mana pun dan dengan jalan apa pun. Kerahasiaan ini merupakan trantai dari
“makna” kebebasan sebagaimana yang disebutkan sebelumnya.
10

5. Jujur (Eerlijk, Honest)

Jujur berarti dalam menyelenggarakan pemilihan umum, peneyelenggaraan/pelaksanaan,


pemerintah dan partai politik peserta pemilu, pengawas dan pemantau pemilu, termasuk pemilih,
serta semua pihak yang terlibat secara tidak langsung, harus bersikap dan bertindak jujur sesuai
dengan peraturan perundangan yang berlaku.

6. Adil (Rechtvaardig, Fair)

Adil berarti dalam menyelenggarakan pemilu, setiap pemilih dan partai politik peserta pemilu
mendapat perlakuan yang sama, serta. bebas dari kecurangan pihak mana pun. Adil memiliki dua
makna, yakni: adil sebagai sikap moral dan adil karena perintah hukum. Oleh karena itu pemilu
memerlukan sikap fair dari semua pihak, baik dari masyarakat, pemilih, partai politik maupun
penyelenggara pemilu. Sikap adil ini dilakukan agar tetap menjaga kualitas pemilu yang adil dan
tidak berpihak kepada kepentingan individu dan kelompok tertentu
11

3.4 Penyelenggaraan Pemilu

Tujuan diselenggarakannya pemilu dan pilkada adalah sama-sama untuk mewujudkan


demokrasi. Namun demikian, ada beberapa perbedaan antara pemilu dan pilkada, pemilu
ditujukan untuk memilih wakil rakyat ditingkat pusat dan daerah. Adapun pilkada ditujukan
untuk memilih kepala daerah. Pemilu dilaksanakan serentak diseluruh wilayah indonesia, adapun
pilkada dilaksanakan hanya dalam lingkup wilayah pemerintahan daerah tertentu saja. Proses
pelaksanaan pemilu dan pilkada makanya berbeda, berikut akan dijelaskan proses dan
pelaksanaan/penyelenggaraan pemilu dan pilkada13:

1. Penyelenggaraan Pemilu di indonesia

Pemilu diselenggarakan oleh komisi pemilihan umum (KPU). KPU ada yang berkedudukan di
pusat ada yang di daerah. Kpu pusat bertugas mengurus pelaksanaan pemilu di tingkat nasional.
Adapun kpu ditingkat daerah bertugas menyelenggarakan pemilihan ditingkat daerah atau
disebut pilkada. Penyelenggaraan pemilu telah diatur dalam uu no. 22 tahun 2007. Dari undang-
undang tersebut diketahui bahwa pemilu di negara kita dilaksanakan dalam tiga tahapan. Tahap
pertama dilksanakan untuk memilih anggota DPR,DPD, dan DPRD. Anggota DPRD yang dipilih
meliputi para wakil rakyat yang duduk di DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota, tahap
kedua adalah pemilihan presiden dan wakil presiden, tahap ketiga yaitu pemilihan kepala daerah
dan wakilnya. Pelaksanaan pemilihan wakil rakyat seperti DPR, DPD, DPRD, diatur dalam UU
No 10 Tahun 2008 Penyelenggara pemilu meliputi beberapa kegiatan yaitu kegiatan pendaftaran
pemilih, pendaftaran peserta pemilu,penetapan peserta pemilu, kampanye peserta pemilu serta
pemungutan dan penghitungan suara.

A. Pendaftaran Pemilih

Pendaftaran pemilih dilakukan oleh petugas khusus, petugas tersebut mendaftar pemilih dengan
mendatangi kediaman calon pemilih. Warga yang berhak memilih harus memenuhi beberapa
persyaratan, berikut beberapa persyaratan agar dapat menjadi pemilih dalam pemilu:

1) Pemilih adalah seluruh warga negara indonesia. Warga negara tersebut termasuk yang berada
di luar negeri.

2) Pemilih telah berusia minimal 17 tahun ke atas atau sudah pernah menikah. Pemilih yang
belum berusia 17 tahun tetap tetapi bila susdah atau pernah menikah dapat memiliki hak pilih.

3) Sehat jasmani dan rohani, orang yang mengalami gangguan jiwa tidak mempunyai hak pilih.

4) Tidak sedang dicabut haknya karena kasus pidana dan berdasarkan putusan pengadilan.
12

Semua orang yang terdaftar kemudian di umumkan oleh panitia pemungutan suara (PPS).
Dengan demikian masyarakat dapat mengetahui siapa saja yang memiliki dan tidak memiliki hak
pilih. Apabila ada yang belum terdaftar mereka dapat segera mendaftarkan diri. Para pemilih
yang telahterdaftar akan mendapatkan kartu pemilih.

B. Pendaftaran Peserta Pemilu

Pendaftaran juga dilakukan terhadap para peserta pemilu. Peserta pemilu adalah pihak yang akan
dipilih oleh rakyat. Peserta pemilu terdiri dari atas partai politik dan perseorangan. Partai yang
dapat menjadi peserta harus memenuhi persyaratan tertentu, berikut persyaratan pemilu:

1) Keberadaannya diakui pemerintah sesuai uu no 31 tahun 2002 tentang partai politik.

2) Memiliki pengurus lengkap sekurang-kurangnya dua pertiga dari seluruh jumlah provinsi

3) Memiliki pengurus lengkap sekurang-kurangnya dua pertiga dari seluruh jumlah kabupaten di
tiap provinsi

4) Memiliki anggota sekurang-kurangnya 1000 orang atau sekurang-kurangnya 1/1000 dari


jumlah penduduk di setiap kepengurusan partai.

5) Pengurus partai politik harus memiliki kantor tetap.

6) Mengajukan nama dan tanda gambar partai politik ke kpu.

C. Penetapan Peserta Pemilu

Penetapan nomor urut pada politik peserta pemilu dilakukan melalui undian oleh KPU dan
dihadiri oleh seluruh partai politik peserta pemilu.15

D. Kampanye

Sebelum dilakukan pemungutan suara, partai politik peserta pemilu diberikan kesempatan untuk
berkampanye. Pada kampanye pemilu rakyat mempunyai kebebasan untuk menghadiri
kampanye.Pelaksanaan kampanye pemilu dilaksanakan Sejak 3 hari setelah calon peserta
ditetapkan sebagai peserta pemilu sampai dengan dimulainya masa tenang, masa tenang yang
dimaksud berlangsung 3 hari sebelum hari pemungutan suara. Materi kampanye pemilu berisi
program peserta pemilu, dalam menyampaikan materi kampanye hendaknya dilakukan dengan
cara yang sopan, tertib, dan mendidik.
13

3.5 Pemungutan Dan Penghitung Suara

Hari, tanggal, dan waktu pemungutan suara ditetapkan oleh KPU. Pemungutan suara dilakukan
dengan memberikan suara melalui surat suara yang berisi nomor, foto, dan nama pasangan calon.
Penghitungan suara dilakukan setelah pemungutan suara berakhir.

2. Penyelenggaraan Pilkada

Pihak yang menyelenggarakan pilkda adalah KPUD provinsi dengan bantuan KPUD
kabupaten/kota. Tujuan dilaksanakannya pilkada adalah untuk memilih kepala daerah. Pemilihan
kepala daerah dan wakilnya diatur melalui peraturan pemerintah no 6 tahun 2005 tentang
pemilihan, pengesahan, pengangkatan, dan pemberhentian kepala daerah dan wakil kepala
daerah. Kegiatan yang dilaksanakan dalam pilkada hampir sama dengan pemilu. Perbedaan
utamanya hanya terletak pada tingkatannya saja. Berikut beberapa kegiatan dalam
penyelenggaraan pilkada yaitu:

A. Pembentukan panitia pemilihan kecamatan (PPK), panitia pemungutan suara (PPS) dan
kelompok penyelenggara pemungutan suara (KKPS).

B. Pendaftaran dan penetapan pemilih

C. Pendaftaran dan penetapan pasangan calon

D. Kampanye dan selanjutnya Pelaksanaan pemilihan.


14

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Demokrasi adalah gagasan atau pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan
kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua warga negara. Prinsip demokrasi dibedakan
menjadi dua yaitu Prinsip Demokrasi Sebagai Sistem Politik dan Prinsip Non-demokrasi
(Kediktatoran). Demokrasi memiliki banyak jenisnya. Yaitu Demokrasi menurut cara aspirasi
rakyat (Demokrasi Langsung, Demokrasi Tidak Langsung) dan Demokrasi (Berdasarkan
Prinsip Ideologi, Demokrasi Liberal, Demokrasi Rakyat, Demokrasi Pancasila)

Pemilu adalah pemilihan orang-orang untuk mengisi jabatan tertentu. Untuk itu pemilihan
umum sangat penting karena dalam pemilu terjadi pelaksanaan kedaulatan rakyat. Pilkada
dilakukan untuk memilih kepala daerah. Pilkada pada dasarnya sama dengan pilpres. Keduanya
diselenggarakan untuk memilih pemimpin secara langsung. Ada enam asas pemilu di
Indonesia, yakni langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Tujuan diselenggarakannya
pemilu dan pilkada adalah sama-sama untuk mewujudkan demokrasi. Pemilu dilaksanakan
serentak diseluruh wilayah indonesia, adapun pilkada dilaksanakan hanya dalam lingkup
wilayah pemerintahan daerah tertentu saja.

4.2 Saran

Demokrasi di indonesia harus di pahamin karna agar semua masyarakat Indonesia bisa
menggunakan demokrasi masing-masing dengan sebaik-baiknya. Semoga makalah ini bisa
menambah wawasan pembaca tentang proses pemilu dan pilkada, dan dengan membaca
makalah ini semoga pembaca memahami bagaimana penyelenggaraan di indonesia dan bisa
mempraktekkan ketika sudah bisa ikut memilih dan menggunakan hak pilihnya dengan baik.
15

DAFTAR PUSTAKA

http://sistempemerintahannegaraindonesia.blogspot.co.id/2015/10/pe ngertian-
demokrasi-dan-jenis-jenis.html (Diakses pada tanggal 4/11/2017).

http://www.informasi-pendidikan.com/2016/02/ciri-ciri- demokrasi.html (Diakses


pada tanggal 4/11/2017)

http://www.tugassekolah.com/2017/09/contoh-contoh-demokrasi- dalam-
kehidupan.html (Diakses pada tanggal 3/11/2017)

https://guruppkn.com/contoh-perwujudan-demokrasi-di-lingkungan-bangsa-
dan-negara (Diakses pada tanggal 4/11/2017)

16

MAKALAH PROJEK PENGUATAN PROFILE PELAJAR PANCASILA


Oleh:

Kelas VII A

Tugas demokrasi dan pemilihan umum ini telah diterima dan disahkan oleh guru dan guru
pembimbing.

Jakarta, 26 Januari 2023

Mengetahui:

Kepala SMP YADIKA 2 Fasiliator

Basa Lumbantoruan S.Pd.MM. Zepta Uli Sagala S.Pd.

Anda mungkin juga menyukai