PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
DEMOKRASI INDONESIA
DOSEN PENGAMPUH :
KELAS C
Kelompok 4 :
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan
hidayah-Nya. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memberikan wawasan
mengenai mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan, dengan judul “ DEMOKRASI
INDONESIA ”.
Dengan tulisan ini kami diharapkan mahasiswa mampu untuk memahami makna dari
Demokrasi Indonesia. Kami sadar tulisan ini terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami
mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak, agar bisa
menjadi lebih baik lagi.
Kami berharap semoga tulisan ini dapat memberi informasi yang berguna bagi
pembacanya, terutama mahasiswa, supaya kelak menjadi pribadi yang berdemokrasi pancasila,
karena kita adalah penerus Bangsa Indonesia.
Hormat Kami
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................1
DAFTAR ISI.......................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ................................................................................................3
1.2. Rumusan Masalah ...........................................................................................4
1.3. Tujuan ...........................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Demokrasi........................................................................................ 5
2.2 Pendidikan pancasila……………………………………………………………………....5
a. Prinsip Demokrasi............................................................................................... 6
b. Jenis-jenis Demokrasi......................................................................................... 7
c. Ciri-ciri Demokrasi............................................................................................. 8
d. Contoh Demokrasi............................................................................................... 8
BABIII
KesimpulandanSaran
A.Simpulan.............................................................................................................10
B. Saran...................................................................................................................10
PENDAHULUAN
Demokrasi Indonesia dipandang perlu dan sesuai dengan pribadi bangsa Indonesia.
Selain itu yang melatar belakangi pemakaian sistem demokrasi di Indonesia. Hal itu bisa kita
temukan dari banyaknya agama yang masuk dan berkembang di Indonesia, selain itu
banyaknya suku, budaya dan bahasa, kesemuanya merupakan karunia Tuhan yang patut kita
syukuri.
1.2. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan demokrasi dan pendidikan demokrasi?
2. Apa sajakah jenis-jenis demokrasi?
3. Bagaimana ciri-ciri demokrasi?
4. Apa sajakah contoh-contoh demokrasi?
5. Bagaimanakah prinsip demokrasi?
1.3. Tujuan
PEMBAHASAN
B. Jenis-jenis Demokrasi
Demokrasi memiliki banyak jenisnya. Berikut beberapa jenis dari demokrasi :
1. Demokrasi menurut cara aspirasi rakyat
a. Demokrasi Langsung Merupakan sistem demokrasi yang memberikan
kesempatan kepada seluruh warga negaranya dalam permusyawaratan saat
menentukan arah kebijakan umum dari negara atau undang-undang.
b. Demokrasi Tidak Langsung Merupakan sistem demokrasi yang dijalankan
menggunakan sistem perwakilan.
Demokrasi pancasila fokus pada kepentingan dan aspirasi serta hati nurani rakyat.
Sampai saat ini Indonesia menganut demokrasi pancasila yang bersumber pada falsafah
pancasila.
Demokrasi dewasa ini ternyata memerlukan syarat hidup yaitu warga Negara yang
memeliki dan menegakan nilai-nilai demokrasi. Tersedianya demokrasi ini membutuhkan waktu
yang lama, berat dan sulit. Oleh karena itu, secara substantif berdimensi jangka panjang, guna
mewujudkan masyarkat demokratis, pendidikan demokratis mutlak diperlukan. Karena pada
hakikatnya pendidikan demokrasi adalah sosialisasi nilai-nilai demokrasi supaya bisa diterima
dan dijalankan oleh oleh warga Negara. Tujuan pendidikan demokrasi adalah mempersiapkan
warga masyarakat berperilaku dan bertindak demokratis melalui aktivitas menanamkan pada
generasi muda akan pengetahuan, kesadaran, dan nilai-nilai demokrasi.
1. Fungsi dan Tujuan Pendidikan Nasional Dalam Undang-Undang No 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional dinyatakan pula bahwa Pendidikan Nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.
2. PKN sebagai Pendidikan Demokrasi Sekarang ini banyak kalangan menghendaki Pendidikan
Kewarganegaraan baik sebagai mata pelajaran di sekolah maupun mata kuliah di perguruan
tinggi mengemban misi sebagai pendidikan nasional.
Tuntutan demikain tidak salah oleh karena secara teoritis, pendidikan kewarganegaraan
adalah salah satu ciri dari pemerintah yang demokratis. International Commission of Jurist
sebagai organisasi ahli hokum internasionaldalam konferensinya di Bangkok 1965
mengemukakan bahwa syarat-syarat dasar untuk terselenggaranya pemerintah yang
demokratis di bawah Rule of Law ialah sebagai berikut :
1. Perlindungan konstitusionil, dalam arti konstitusi, selain menjamin hak-hak individu,
harus menentukan pula cara prosedural untuk memperoleh perlindungan atas hak-hak
yang dijamin.
2. Badan kehakiman yang bebas dan tidak memihak (independent and impartial
tribunals)
3. Pemilihan umum yang bebas
4. Kebebasan untuk menyatakan pendapat
5. Kebebasan untuk berserikat/berorganisasidan beroposisi
6. Pendidikan kewarganegaraan (civic education)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Demokrasi adalah gagasan atau pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak
dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua warga negara
2. Prinsip demokrasi dibedakan menjadi dua yaitu Prinsip Demokrasi Sebagai Sistem
Politik dan Prinsip Non-demokrasi (Kediktatoran)
3. Demokrasi memiliki banyak jenisnya. Yaitu Demokrasi menurut cara aspirasi rakyat
(Demokrasi Langsung, Demokrasi Tidak Langsung) dan Demokrasi (Berdasarkan Prinsip
Ideologi, Demokrasi Liberal, Demokrasi Rakyat, Demokrasi Pancasila) ,
Sedangkan Berdasarkan perubahan UUD 1945 pasal 1 ayat 2 “kedaulatan berada
ditangan rakyat dan dilaksanakan menurut undang-undang dasar”. Hal ini berarti
kedaulatan tidak lagi dilaksanakan oleh sepenuhnya oleh MPR. Selanjutnya Pasal 1 ayat
3 UUD 1945 yang berbunyi “Indonesiaadalah merupakan negara hukum”. Lembaga-
lembaga negara berdasarkan perubahan UUD 1945 adalah MPR, Presiden, DPR, DPD,
BPK, MA, Mahkamah Konstitusi. Dengan semangat era reformasi kita sepakat untuk
tidak melakukan amandemen pembukaan UUD 1945, maka demokrasi yang ditetapkan di
Indonesia adalah Demokrasi Pancasila.
B. Saran
Dari pengalaman sejarah kita harus banyak belajar dari keberhasilan kehidupan
demokrasi negara lain, antara lain dalam meningkatkan kedewasaan dalam berpolitik,
tanggung jawab sebagai bangsa dan kesadaran untuk mematuhi aturan main dalam kehidupan
demokrasi. Masalah praktik politik yang mengarah kepada tindakan anarkis, money politic,
dan kurang betanggung jawab harus kita hindarkan. Kita harus terbiasa untuk mengakui
keberhasilan orang lain dan kita siap belajar dari kegagalan untuk meraih sukses dimasa
depan. Kita yang sebagai penerus bangsa harus bisa menjaga dan memelihara Negara kita
agar tetap selalu ada dikanca dunia.
DAFTAR PUSTAKA
http://sistempemerintahannegaraindonesia.blogspot.co.id/2015/10/
pengertiandemokrasi-dan-jenis-jenis.html (Diakses pada tanggal 29 september 2022).
http://www.tugassekolah.com/2017/09/contoh-contoh-demokrasidalam-
kehidupan.html (Diakses pada 29 september 2022)
https://guruppkn.com/contoh-perwujudan-demokrasi-di-lingkungan-bangsadan-
negara (Diakses pada tanggal 29 september 2022)