Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

DEMOKRASI INDONESIA

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 5

 ALIFA RIZA AZZAHRA


 NAZWA RAMADHANI
 BINTANG PRAYUDA DINIGRAT
 RHIAN FAHRI
 RIDMANSYAH

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI ENAM ENAM

KENDARI

2022

1
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur tim penulis panjatkan kehadirat Allah
Ta’ala. atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang
berjudul, “DEMORASI INDONESIA” dapat kami selesaikan dengan baik.
Tim penulis berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca tentang pelanggaran atau kesalahan apa saja yang
biasa terjadi dalam bahasa keseharian yang bisa kita pelajari salah satunya dari
karya film. Begitu pula atas limpahan kesehatan dan kesempatan yang Allah
SWT karuniai kepada kami sehingga makalah ini dapat kami susun melalui
beberapa sumber yakni melalui kajian pustaka maupun melalui media internet.
kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan kami semangat dan motivasi dalam pembuatan tugas
makalah ini. Kepada kedua orang tua kami yang telah memberikan banyak
kontribusi bagi kami, dosen pembimbing kami, dan juga kepada teman-teman
seperjuangan yang membantu kami dalam berbagai hal. Harapan kami,
informasi dan materi yang terdapat dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.Tiada yang sempurna di dunia, melainkan Allah SWT. Tuhan Yang
Maha Sempurna, karena itu kami memohon kritik dan saran yang membangun
bagi perbaikan makalah kami selanjutnya.

KENDARI, 11 DESEMBER 2022


HORMAT KAMI

PENULIS

2
DAFTAR ISI
COVER

KATA PENGANTAR ............................................................

DAFTAR ISI ...........................................................................

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang ..............................................................


2. Rumusan Masalah .........................................................
3. Tujuan ...........................................................................

BAB II PEMBAHASAN

1. Pengertian Demokrasi ...................................................


2. Jenis-jenis Demokrasi ...............................................
3. Ciri-ciri Demokrasi .......................................................
4. Contoh Demokrasi ........................................................

BAB III PENUTUP

1. Kesimpulan ...................................................................
2. PUSTAKA ....................................................................

3
BAB I
PENDAHULUAN
A.latar belakang
Di indonesia telah banyak menganut sistem pemerintahan pada awalnya
namun, dari semua sistem pemerintahan yang bertahan mulai dari era
reformasi 1998 sampai saat ini adalah sistem pemerintahan demokrasi.
Meskipun masih terdapat beberapa kekurangan dan tantangan disana sini,
sebagian kelompok merasa merdeka Dengan diberlakukannya sistem
domokrasi di Indonesia. Artinya, kebebasan pers Sudah menempati ruang
yang sebebas-bebasnya sehingga setiap orang berhak menyampaikan pendapat
dan aspirasinya masing-masing. Demokrasi merupakan salah satu bentuk atau
mekanisme sistem pemerintahan Suatu negara sebagai upaya mewujudkan
kedaulatan rakyat atau negara yang Dijalankan oleh pemerintah. Semua warga
negara memiliki hak yang setara dalam pengambilan keputusan yang dapat
mengubah hidup mereka. Demokrasi mengizinkan warga negara berpartisipasi
baik secara langsung atau melalui perwakilan dalam perumusan,
pengembangan, dan pembuatan hukum.
Demokrasi mencakup kondisi social ekonomi, dan budaya yang
memungkinkan adanya praktik kebebasan politik secara bebas dan setara
demokrasi Indonesia
dipandang perlu dan sesuai dengan pribadi bangsa Indonesia. Selain itu yang
melatar belakangi pemakaian sistem demokrasi di Indonesia. Hal itu bisa kita
temukan dari banyaknya agama yang masuk dan berkembang di Indonesia,
selain itu banyaknya suku, budaya dan bahasa, kesemuanya merupakan
karunia tuhan yang patut kita syukuri.
B . Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan demokrasi?
2. Bagaimana sejarah demokrasi
3. Apa sajakah jenis-jenis demokrasi?
4. Bagaimana ciri-ciri demokrasi?
5. Apa sajakah contoh-contoh demokrasi?
6. Bagaimanakah prinsip demokrasi?
C.Tujuan

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertin demokrasi
Demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu “Demos” dan “Kratos”.
Demos bermakna rakyat atau khalayak, sementara Kratos bermakna
pemerintahaan. Demokrasi sebagai sistem pemerintahan yang mengijinkan
dan memberikan hak, kebebasan kepada warga negaranya untuk berpendapat
serta turut serta dalam pengambilan keputusan di pemerintahan. Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Demokrasi adalah gagasan atau
pandangan hidup yang Mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta
perlakuan yang sama bagi semua Warga negara. Menurut konsep demokrasi,
kekuasaan menyiratkan arti politik dan pemerintahan, sedangkan rakyat
beserta warga masyarakat didefinisikan sebagai warga negara. Kenyataannya,
baik dari segi konsep maupun praktik, demos menyiratkan makna
diskriminatif. Demos bukan untuk rakyat keseluruhan, tetapi populus tertentu,
yaitu mereka yang berdasarkan tradisi atau kesepakatan formal memiliki hak
preogratif dalam proses pengambilan/pembuatan keputusan publik, wakil
terpilih juga tidak mampu mewakili aspirasi yang memilihnya. Demokrasi
yang dianut di Indonesia adalah demokrasi berdasarkan Pancasila. Dalam
demokrasi Pancasila, sistem pengorganisasian negara dilakukan oleh rakyat
sendiri atau dengan persetujuan rakyat. Kebebasan individu tidak bersifat
mutlak, tetapi harus diselaraskan dengan tanggung jawab sosial.
Keuniversalan cita-cita demokrasi dipadukan dengan cita-cita hidup bangsa
Indonesia yang dijiwai oleh semangat kekeluargaan, sehingga tidak ada
dominasi mayoritas atau minoritas.Berikut ini adalah pengertian demokrasi
menurut beberapa ahli :
1. Demokrasi menurut montessque negara harus dibagi dan dilaksanakan
oleh tiga lembaga atau institusi yang berbeda dan terpisah satu sama
lainnya, yaitu pertama, legislatif yang merupakan pemegang kekuasaaan
untuk membuat undang-undang, kedua, eksekutif yang memiliki

5
kekuasaan dalam melaksanakan undang-undang, dan ketiga adalah
yudikatif, yang memegang kekuasaan untuk mengadili pelaksanaan
undang-undang. Dan masing-masing institusi tersebut berdiri secara
independen tanpa dipengaruhi oleh institusi lainnya
2. menurut Abraham Lincoln yaitu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat,
dan untuk rakyat
3. menurut Aristoteles mengemukakan ialah suatu kebebasan atau prinsip
demokrasi ialah kebebasan, karena hanya melalui kebebasan warga negara
bisa saling berbagi kekuasaan didalam negaranya. Aristoteles pun
mengatakan apabila seseorang hidup tanpa kebebasan dalam memilih cara
hidupnya, maka sama saja seperti budak.
4. Demokrasi menurut H. Harris Soche ialah suatu bentuk pemerintahan
rakyat, karenanya kekuasaan pemerintahan melekat pada rakyat juga
merupakan HAM bagi rakyat untuk mempertahankan, mengatur dan
melindungi diri dari setiap paksaan dalam suatu badan yang diserahkan
untuk memerintah.
5. Demokrasi menurut International Commission of Juris tadalah bentuk
Pemerintahan dimana hak dalam membuat suatu keputusan politik harus
diselenggarakan oleh rakyat melalui para wakil yang terpilih dalam suatu
proses pemilu.
Landasan-Landasan Demokrasi Pembukaan UUD 1945

 Alinea pertama,kemerdekaan ialah hak segala bangsa.


 Alinea kedua, mengantarkan rakyat Indonesia kepintu gerbang
kemerdekaan Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan
makmur.
 Alinea ketiga, atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan didorong
oleh keinginan luhur supaya berkehidupan dan kebangsaaan yang bebas.
 Alinea keempat, melindungi segenap bangsa.

6
B. Sejarah Demokrasi
 Perkembangan Demokrasi Pada Masa Orde Baru
Pada masa Orde Baru menerapkan demokrasi Pancasila untuk menegaskan
bahwasanya model demokrasi inilah yang sesungguhnya sesuai dengan
ideologi negara Pancasila. Awal Orde Baru memberi harapan baru pada
rakyat, pembangunan disegala bidang melalui Pelita I,II,III,IV,V dan
berhasil menyelenggarakan PEMILU tahun 1971, 1977, 1982, 1982, 1987,
1992 dan 1997. Namun demikian perjalanan demokrasi pada masa itu
dianggap gagal, sebab :
1. Rotasi kekuasaan politik yang tertutup.
2. Rekrutmen politik yang tertutup.
3. Pemilu yang jauh dari semangat demokratis.
4. Pengakuan HAM yang terbatas.
5. Tumbuhnya KKN.
6. Sebab jatuhnya Orde Baru.
7. Hancurnya ekonomi nasional.
8. Terjadinya krisis politik.
9. TNI juga tidak bersedia menjadi alat kekuasaan Orde Baru.
10. Gelombang Demonstrasi yang menghebat menuntut Presiden Soeharto
untuk turun jadi Presiden.

 Perkembangan Demokrasi Pancasila Pada Masa Reformasi.


Sejak runtuhnya Orde Baru yang bersamaan dengan lengsernya Presiden
Soeharto, maka Indonesia memasuki suasana kenegaraan yang baru, sebagai hasil
dari kebijakan reformasi yang dijalankan hampir semua aspek kehidupan
masyarakat dan negara yang berlaku sebelumnya. Kebijakan Reformasi ini
berpuncak dengan diamandemennya UUD 1945 (bagian Batang tubuhnya) karena
dianggap sebagai sumber kegagalan tatanan kehidupan kenegaraan di era Orde
Baru. Demokrasi yang diterapkan Negara kita pada era Reformasi ini adalah
Demokrasi Pancasila, namun berbeda dengan orde baru dan sedikit mirip dengan
demokrasi Parlementer. Perbedaan demokrasi Reformasi dengan demokrasi
sebelumnya adalah :
 Pemilu yang dilaksanakan jauh lebih demokratis dari yang sebelumnya.
 Rotasi kekuasaan dilaksanakan dari mulai pemerintahan pusat sampai pada
tingkat desa.

7
 Pola rekruitmen politik untuk pengisian jabatan politik dilakukan secara
terbuka.
 Sebagian besar hak dasar bisa terjamin seperti adanya kebebasan
menyatakan pendapat.

Asas-Asas Demokrasi Pancasila.


Demokrasi Pancasila memiliki 2 asas yang terbentuk yaitu :
1. Asas kerakyatan yaitu asas yang berdasar pada kesadaran terhadap
kecintaan kepada rakyat, nasib dan cita-cita rakyat, serta mempunyai
sebuah jiwa kerakyatan atau dalam arti untuk menghayati kesadaran
bahwa semuanya senasib dan memiliki cita-cita yang sama dengan yang
lain.
2. Asas musyawarah untuk meraih mufakat, yaitu asas yang berdasar pada
memperhatikan dan sikap menghargai aspirasi dari seluruh rakyat yang
berjumlah banyak dan melewati forum permusyawaratan dalam rangka
untuk pembahasan dalam menyatukan segala macam pendapat yang keluar
dan untuk mencapai mufakat yang dijalankan dengan adanya rasa kasih
sayang dan pengorbanan agar mendapatkan kebahagiaan bersama-sama.
Fungsi Demokrasi Pancasila.
Demokrasi Pancasila memiliki banyak fungsi dalam pelaksanaannya terhadap
negara Indonesia. Macam-macam fungsi demokrasi Pancasila adalah sebagai
berikut:
 Menjamin keikutsertaan rakyat dalam kehidupan bernegara seperti ikut
menyukseskan pemilu, pembangunan, duduk dalam badan
perwakilan/permusyawaratan.
 Menjamin berdirinya negara Republik Indonesia.
 Menjamin tetap tegaknya NKRI berdasar sistem konstitusional.
 Menjamin adanya hubungan yang sama serasi dan seimbang mengenai
lembaga negara.
 Menjamin tetap tegaknya hukum yang berasal dari Pancasila.
 Menjamin pemerintahan yang bertanggung jawab.

C. JENIS DEMOKRASI
Demokrasi memiliki banyak jenisnya. Berikut beberapa jenis dari demokrasi :
1.menurut cara aspirasi rakyat
a. Demokrasi Langsung, Merupakan sistem demokrasi yang memberikan
kesempatan kepada Seluruh warga negaranya dalam permusyawaratan saat
menentukan arah Kebijakan umum dari negara atau undang-undang.

8
b. Demokrasi Tidak Langsung Merupakan sistem demokrasi yang dijalankan
menggunakan sistem Perwakilan.
2. Demokrasi Berdasarkan Prinsip Ideologi
1. Demokrasi Liberal Merupakan Kebebasan individu yang lebih ditekankan
dan mengabaikan Kepentingan umum Demokrasi Rakyat Merupakan
demokrasi yang didasarkan pada paham sosialisme dan Komunisme dan
lebih mengutamakan kepentingan umum atau negara. Pancasila
Merupakan demokrasi yang ada di Indonesia bersumberkan pada nilai-
Nilai sosial budaya bangsa serta berazaskan musyawarah mufakat dengan
Memprioritaskan kepentingan seluruh msyarakat atau warga negara.
Demokrasi pancasila fokus pada kepentingan dan aspirasi serta hati nurani
Rakyat. Sampai saat ini Indonesia menganut demokrasi pancasila yang
Bersumber pada falsafah pancasila.
C. Ciri-ciri demokrasi
 Adanya keterlibatan warga negara (rakyat)
 dalam pengambilan keputusan politik, baik langsung maupun tidak
langsung (perwakilan).
 Adanya pengakuan, penghargaan, dan perlindungan terhadap hak-hak
asasi rakyat (warga negara).
Menurut Henry B. Mayo dalam Miriam Budiarjo (1990: 62 ) dalam bukunya
”Introduction to Democratic Theory“, memberikan ciri-ciri demokrasi dari
sejumlah nilai yaitu:
1) Menyelesaikan perselisihan dengan damai dan secara melembaga.
2) Menjamin terselenggaranya perubahan secara damai dalam suatu masyarakat
yang sedang berubah.
3) Menyelenggarakan pergantian pimpinan secara teratur.
4) Membatasi pemakaian kekerasan sampai minimum.
5) Mengakui serta menganggap wajar adanya keanekaragaman dalam masyarakat.
6) Menjamin tegaknya keadilan.

9
Beberapa ciri pokok demokrasi menurut Syahrial Sarbini (2006 : 122) antara lain :
1) Keputusan diambil berdasarkan suara rakyat atau kehendak rakyat.
2) Kebebasan individu dibatasi oleh kepentingan bersama, kepentingan bersama
lebih penting daripada kepentingan individu atau golongan.
3) Kekuasaan merupakan amanat rakyat, segala sesuatu yang dijalankan
pemerintah adalah untuk kepentingan rakyat.
4) Kedaulatan ada ditangan rakyat, lembaga perwakilan rakyat mempunyai
kedudukan penting dalam system kekuasaan negara.
D. Prinsip demokrasi
1. prinsip.demokrasi sebagai sistem politik
a. Pembagian kekuasaan(kekuasaan legislatif, yudikatif dan eksekutif)
b. Pemerintah konstitusional
c. Partai politik lebih dari satu dan mampu melaksanakan fungsinya
d. Pers yg bebas
e. Perlindungan terhadap hak asasi manusia
f. Pengawasan terhadap administrasi negara
g. Peradilan yang bebas dan tidak memihak
h. Pemerintah yang diskusi
i. Pemilihan umum yang bebas
j. Pemerintahan berdasarkan hukum
2. prinsip Non demokrasi (kediktatoran)
a. Pemusatan kekuasaan prinsiptif, ekskutif dan yudikatif menjadi satu dan di
pegang serta di jalanan oleh satu lembaga
b. Pemerintahan tidak berdasarkan konstitusional Pemerintah di jalankan
berdasarkan kekuasaan konstitusi nya memberi kekuasaan yangbesar pada negara
atau pada pemerintah
c. rul of powerPrinsip negara kekuasaan yang di tandai dengan supremasi
kekuasaan yang besar padanegara atau pun pemerintah.
d. Tidak berdasarkan musyawarah tetapi melalui dekrit
e. Pemilihan umum yang tidak demokrasi

10
Nilai-Nilai Demokrasi Pancasila
Nilai-nilai moral yang terkandung dalam demokrasi pancasila antara lain yaitu:
 Adanya rasa tanggung jawab terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
 Menjunjung tinggi kepada nilai-nilai kemanusiaan yang sesuai dengan
harkat dan martabat manusia.
 Menjamin dan dapat mempersatukan bangsa.
 Berguna untuk mewujudkan keadilan sosial.

Mengutip pendapatnya Zamroni dalam Winarno (2007: 98), nilai-nilai demokrasi


meliputi :

1) Toleransi

Bersikap toleran artinya bersikap menenggang (menghargai,membiarkan dan


membolehkan) pendirian (pendapat, pandangan,kepercayaan, kebiasaan kelakuan
dan sebagainya) yang bertentangan atau berbeda dengan pendirian sendiri. Dalam
mayarakat demokratis seorang berhak memiliki pandangannya sendiri, tetapi ia
akan memegang teguh pendiriannya itu dengan cara yang toleranterhadap
pandangan orang lain yang berbeda atau bahkan bertentangan dengan pendirianya.
Sebagai nilai, toleransi dapat mendorong tumbuhnya sikap toleran terhadap
keanekaragamaan, sikap saling percaya dan kesediaan untuk bekerjasama
antarpihak yang berbeda-beda keyakinan, prinsip, pandangan dan kepentingan.

2) Kebebasan mengemukakan pendapat.

Mengeluarkan pikiran secara bebas adalah mengeluarkan pendapat,pandangan,


kehendak, atau perasaan yang bebas dari tekanan fisik,psikis, atau pembatasan
yang bertentangab dengan tujuan pengaturan tentan kemerdekaan menyampaikan
pendapat di muka umum. Warga negara yang menyampaikan pendapatnya di
muka umum berhak untuk mengeluarkan pikiran secar bebas dan memperoleh
perlindungan hukum. Dengan demikian, orang bebas mengeluarkan pendapat
tetapi perlu pengaturan dalam mengeluarkan pendapat tersebut agar tidak
menimbulkan konflik yang berkepanjangan antar-anggota masyarakat.

3) Menghormati perbedaan pendapat.

Warga negara yang menyampaikan pendapatnya di muka umum berhak untuk


mengeluarkan pikiran secar bebas dan orang lain harus bisa menghormati
perbedaan pendapat orang tersebut.

4) Memahami keanekaragaman dalam masyarakat.

Perubahan Dinamis dan arus Globalisasi yang tinggi menyebabkan masyarakat


yang memiliki banyak dan beragam kebudayaan kurang memiliki kesadaran akan
pentingnya peranan budaya lokal kita ini dalam memperkokoh ketahanan Budaya

11
Bangsa. Oleh karena itu kita harus memahami arti kebudayaan serta menjadikan
keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia sebagai sumber kekuatan untuk
ketahanan budaya bangsa.Agar budaya kita tetap terjaga dan tidak diambil oleh
bangsa lain.

5) Terbuka dan komunikasi.

Demokrasi termasuk bersikap setara pada sesama warga ataupun terbuka terhadap
kritik, masukan, dan perbedaan pendapat, bukanlah sekadar sebuah keputusan
politik, apalagi kemauan pribadi perorangan belaka. Demokrasi adalah sebuah
proses panjang kebiasaan dan pembiasaan bersama yang terus-menerus.
Demokrasi pada dasarnya adalah sebuah kepercayaan akan kebijakan orang
banyak. Jauh dalam lubuknya, lebih dari sekadar kepercayaannya akan kebebasan
sebagai fitrah manusia, demokrasi adalah haluan yang berusaha menempatkan
kesetaraan manusia di atas segalanya.

6) Menjunjung nilai dan martabat kemanusiaan.

Setiap manusia mempunyai hak yakni hak dasar yang dimiliki manusia sejak lahir
sebagai kodrat dan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa yang wajib untuk
dilindungi dan dihargai oleh negara, hukum, pemerintah dan setiap orang demi
kehormatan dan perlindungan harkat dan martabat manusia. Pengakuan bahwa
semua manusia memiliki harkat dan martabat yang sama, dengan tidak membeda-
bedakan baik atas jenis kelamin, agama, suku.

7) Percaya diri.

Rasa percaya diri adalah sikap yang dapat di tumbuhkan dari sikap sanggup
berdiri sndiri, sanggup menguasai diri sendiri dan bebas dari pengendalian orang
lain dan bagaimana kita menilai diri sendiri maupun orang lain menilai
kita.sehingga kita mampu menghadapi situasi apapun. Individu yang mempunyai
rasa percaya diri adalah mengatur dirinya sendiri,dapat mengarahkan,mengambil
inisiatif,memahami dan mengatasi kesulitan-kesulitan sendiri,dan dapat
melakukan hal-hal untuk dirinya sendiri.

8) Tidak menggantungkan pada orang lain.

Kekuasaan yang diberikan rakyat melalui satu proses demokratis dan


dilaksanakan secara benar bersifat mengikat semua warga. Tetapi warga tetap
memiliki kewenangan untuk melakukan kontrol atas penyelenggaraan kekuasaan.
Hal ini hanya dapat tercapai apabila semua orang yang terlibat Di dalam aksi
massa itu adalah warga yang berpikir mandiri dan serius. Rakyat yang menjadi
pendukung utama demokrasi adalah rakyat yang madani, yang mandiri dalam
pemikirannya. Dia mesti menjadi orang yang mengetahui apa yang dilakukannya
dan mempunyai tanggung jawab terhadap perbuatannya.

12
9) Saling menghargai.

Salah satu sifat yang mesti diwujuddkan dalam kehidupan sehari-hari ialah saling
menghargai kepada sesama manusia dengan berlaku sopan,tawadhu, tasamuh,
muru‟ah (menjaga harga diri), pemaaf, menepati janji, berlaku „adil dan lain- lain.
sebagainya. Harga menghargai ditengah pergaulan hidup, setiap anggota
masyarakat mempunyai tanggung jawab moral untuk mempertahankan dan
mewujudkan citra baik dalam masyarakat dengan menampakkan tutur kata, sikap
dan tingkah laku, cara berpakaian, cara bergaul, lebih bagus daripada orang lain.

10) Mampu mengekang diri.

Dengan kemampuan mengekang diri, maka hidup akan lebih tertata, dan lebih
memungkinkan baginya mencapai sukses. Sebagai orang yang mampu
mengekang diri, maka ia akan: Pertama, membangun komitmen yang kuat untuk
tidak berpikir, bertindak, bersikap, dan berperilaku yang bertentangan dengan
firman Allah SWT. Kedua, karena Allah SWT juga memerintahkan agar setiap
manusia mampu memberi manfaat optimal bagi lingkungannya, maka ia
berkomitmen untuk menjadikan pikiran,sikap, tindakan, dan perilakunya
bermanfaat optimal bagi lingkungannya. Ketiga, ia bersungguh-sungguh
mewujudkan komitmennya agar ia dapat mewujudkan komitmennya.

11) Kebersamaan.

Manusia adl makhluk sosial yang tdk bisa hidup sendiri. Manusia membutuhkan
kebersamaan dlm kehidupannya. Tuhan menciptakan manusia beraneka ragam
dan berbeda-beda tingkat sosialnya. Ada yang kuat ada yang lemah ada yang kaya
ada yang miskin dan seterusnya. Demikian pula Tuhan ciptakan manusia dengan
keahlian dan kepandaian yang berbeda-beda pula. Semua itu adalah dalam rangka
saling memberi dan saling mengambil manfaat.

12) Keseimbangan

Satu hal yang juga hampir boleh dikatakan tidak dapat lepas dari diri kita adalah
kenyataan bahwa kita juga menjadi bagian dari kelompok kemasyarakatan
dimanapun lingkungan kita berada, otomatis semua orang mempunyai fungsi dan
peran sosialnya masing-masing dalam struktur kemasyarakatan tersebut, walau
sekecil apapun peranan tersebut. Kehidupan masyarakat yang seimbang dapat
dibayangka sebagai kehidupan masyarakat yang tumbuh secara bebas dan positif,
penuh dengan variasi dan dinamikanya dalam suatu keteraturan uang serasi dan
harmonis.

13
E. Pendidikan Demokrasi
Bangsa Indonesia saat ini pada era Reformasi, sedang belajar menjunjung
tinggi nlai- nilai demokrasi. Untuk mengembangkan sikap demokrasi, maka
proses pembelajaran dan pendidikan akan lebih efektif bila dimulai sejak kecil
dari keluarga dan dalam dunia pendidikan formal. Hal yang perlu diperhatikan
oleh siswa dan mahasiswa adalah sebagai berikut:
1. Aktif mengungkapkan ide, gagasan. dan pikirannya kepada guru dan
dosen.
2. Siswa dan mahasiswa mempunyai motivasi agar lebih maju dan dewasa
3. Mengembangkan kepekaan terhadap lingkungan sekitarnya
4. Mengembangkan gerajat kesehatan sehingga sehat secara jasmani dan
rohani
5. Mengembangkan perasaan sehingga menjadi halus dan bisa memahami
orang lain.
6. Mempunyai kemauan untuk belajar untuk mengetahui (to know), untuk
melakukan sesuatu (to GO). dan menjadi diri sendiri (to be). dan untuk
hidup bersama (to live together)
7. Mempunyai kemauan untuk belajar berorganisasi melalui wadah yang ada
di sekolah dan perguruan tinggi.

14
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan

Demokrasi adalah gagasan atau pandangan hidup yang mengutamakan


persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua warga
negara. Prinsip demokrasi dibedakan menjadi dua yaitu prinsip demokrasi sebagai
sistem politik dan prinsip nondemokrasi (kediktatoran). Demokrasi memiliki
banyak jenisnya, yaitu demokrasi menurut cara aspirasi rakyat (demokrasi
langsung, demokrasi tidak langsung) dan demokrasi (berdasarkan prinsip ideologi,
demokrasi liberal, demokrasi rakyat, demokrasi pancasila).

15

Anda mungkin juga menyukai