Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARNEGARAAN

DEMOKRASI INDONESIA

Dosen Pengampu :
Bapak Auliyaur Rokhim. S.Hum.MM

Disusun Oleh :
Moch. Imam soebachtiar (211501040)
M. Anggi al Mubarok (211501038)

SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS NAHDOTUL ULAMA’SUNAN GIRI
BOJONEGORO
2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Segala puji kami haturkan kepada Allah SWT,yang telah melimpahkan rahmat, taufiq
serta hidayah inayah-Nya kepada kita semua,dalam kesempatan ini kami dari kelompok 4
pendidikan kewarnegaraan, prodi sistem informasi kelas 2B dapat menyelesaikan penyusunan
makalah yang berisi tentang demokrasi indonesi.
Sholawat beserta salam semoga tetap tercurahkan kepada pahlawan revolusi dunia beliau
Nabi Muhammad SAW, yang mana beliaulah yang telah membimbing kita berawal dari zaman
jahiliyah menuju zaman islamiyah, dan semoga kita semua selaku ummatnya mendapatkan
syafaat besok fi yaumil qiyamah. Amin.
Untaian kalimat “syukron katsir” kami sampaikan kepada serluruh anggota kelompok 4
yang telah sudi menyumbangkan fikiran serta tenaganya guna membantu menyelesaikan
makalah dalam yang sangat sederhana ini.
Sependek apapun langkah tetap akan mempunyai sebuah makna, sekecil apapun perkara
pasti akan mempunyai arti. Kami telah melakukan dan mengerjakan tugas pendidika
kewarnegaraan ini dengan sebagaimana yang telah ditentukan, meskipun masih terdapat
beberapa kekurangan serta kekhilafan. Oleh sebab itu evaluasi dari Bapak/Ibu Dosen sangat
kami harapkan untuk kedepannya kelompok kami menjadi yang lebih baik lagi.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Penyusun

Kelompok 4
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Negara merupakan suatu organisasi yang di dalamnya terdapat wilayah,


masyarakat, dan pemerintah. Negara dikatakan suatu organisasi karena di dalamnya
terdapat stuktur contohnya presiden yang dibantu oleh wakil presiden dan menteri -
menterinya. Terbentuknya suatu negara harus mempunyai tiga syarat utama yaitu
wilayah, masyarakat, dan pemerintah. Setiap negara memiliki sistem atau bentuk
pemerintahan tersendiri. Bentuk-bentuk pemerintahan itu diantaranya Oligarki,Anarki,
Moboraksi, Diktator, dan Demokrasi.

Indonesia adalah negara yang paling Indonesia adalah salah satu negara yang
menjunjung tinggi demokrasi, untuk di Asia Tenggara, Indonesia adalah negara yang
paling terbaik menjalankan demokrasinya. Demokrasi adalah kekuatan rakyat atau suatu
bentuk pemerintahan dengan rakyat sebagai pemegang kedaulatannya. Dari beberapa
bentuk pemerintahan ini, demokrasi yang paling umum digunakan dalam suatu sistem
pemerintahan termasuk Indonesia.

Konsep demokrasi menjadi sebuah kata kunci tersendiri dalam bidang ilmu
politik. Hal ini menjadi wajar, sebab demokrasi saat ini disebut-sebut sebagai indikator
perkembangan politik suatu negara. Berbicara mengenai demokrasi adalah
memperbincangkan tentang kekuasaan, atau lebih tepatnya pengelolaan kekuasaan secara
beradab. Di Indonesia sendiri, demokrasi telah melewati banyak fase-fase di mana
demokrasi semakin berkembang sesuai perkembangan zaman. Dalam pelaksanaannya,
demokrasi selalu menimbulkan pro dan kontra, baik dalam kebijakan maupun
realisasinya. Maka dari itu, penulis mengangkat masalah demokrasi, khususnya
demokrasi di Indonesia.
B. RUMUSAN MASALAH

Dalam makalah ini kami merumuskan beberapa masalah, yaitu :


1.apa prinsip dan konsep demokrasi
2. apa saja nilai-nilai demokrasi
3. demokrasi berdasarkan pancasila
4. pendidikan demokrasi

C. TUJUAN PEMBAHASAN
Mengetahui dan memahami apa itu demokrasi, prinsip dan konsep demokrasi, apa saja
nilai-nilai dari demokrasi,apa demokrasi berdasarkan pancasila, dan pendidikan demokrasi.

BAB II
PEMBAHASAN

A.konsep dan prinsip demokrasi


1. Konsep demokrasi.
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana semua warga negaranya memiliki hak
yang sama untuk pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka. Demokrasi
mengizinkan warga negara ikut serta—baik secara langsung atau melalui perwakilan—dalam
perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum.

Demokrasi mencakup kondisi sosial, ekonomi, dan budaya yang memungkinkan adanya
praktik kebebasan politik secara bebas dan setara. Demokrasi juga merupakan seperangkat
gagasan dan prinsip tentang kebebasan beserta praktik dan prosedurnya. Demokrasi mengandung
makna penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia.

Secara epistemologis “demokrasi” terdiri dari dua kata yang berasal dari bahasa Yunani
yaitu ”demos” yang berarti rakyat atau penduduk suatu tempat dan “cretein” atau “cratos” yang
berarti kekuasaan atau kedaulatan. Jadi secara bahasa demos-cratein atau demos-cratos adalah
keadaan Negara di mana dalam sistem pemerintahannya kedaulatan berada di tangan rakyat,
kekuasaan tertinggi berada dalam keputusan bersama rakyat, rakyat berkuasa, pemerintah rakyat
dan oleh rakyat.

2. Prinsip demokrasi

Prinsip demokrasi dan prasyarat dari berdirinya negara demokrasi telah terakomodasi dalam
konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pada dasarnya prinsip demokrasi itu sebagai
berikut:

1.Kedaulatan di tangan rakyat.

Kedaulatan ditangan rakyat makutnya kekuasaan tertinggi berada ditangan rakyat. Ini
berarti kehendak rakyat merupakan kehendak tertinggi. Apabila setiap warga negara mampu
memahami arti dan makna dari prinsip demokrasi.

2. Pengakuan dan perlindungan terhadap hak asasi manusia.

Pengakuan bahwa semua manusia memilii harkat dan martabat yang sama, dengan tidak
membeda-bedakan baik atau jenis kelamin, agama, suku dan sebagainya. Pengakuan akan hak
asasi manusia di indonesia telah tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945 yang sebenarnya
terlebih dahulu ada dibanding dengan Deklarasi Universal PBB yang lahir pada tanggal 24
Desember 1945. Peraturan tentang hak asasi manusia.

Undang-Undang Dasar 1945 dimuat dalam: Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945


alenia pertama dan alenia empat, Batang tubuh Undang-Undang Dasar 1945, ketetapan MPR
mengenai hak asasi manusia indonesia telah tertuang dalam ketetapan MPR No. XVII/MPR/1998.
Setelah itu, dibentuk Undang-Undang NO.39 Tahun 1999 tentang hak asasi manusia.

3. Pemerintah berdasar hukum( konstitusi)


Pemerintah bedasarkan sistem konstitusioanal dan hukum dasar dan tidak bersifat
absolutisme(kekuasaan yang mutlak tidak terbatas). Sistem konstitusional ini ebih menegaskan
bahwa pemerintah dalam melaksanakan tugasnya dikendalikan atau dibatasi oleh ketentuan
konstitusi.

5. Pengambilan keputusan atas musyawarah.

Bahwa dalam setiap pengambilan keputusan itu harus dilaksanakan sesuai keputusan
bersama(musyawarah) untuk mencapai mufakat.

6. Adanya partai politik dan organisasi sosial politik.

Bahwa dengan adanya partai politik dan organisasi sosial politikini berfugsi untuk menyalurkan
aspirasi rakyat.

7. Pemilu yang demokratis

Pemilihan umum merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat dalam negara kesatuan
republik indonesia yang bedasarkan pncasila dan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia
tahun 1945.

8. Peradilan yang Bebas dan tidak memihak

Setiap warga negara Indonesia memiliki hak untuk diperlakukan sama di depan hukum,
pengadilan, dan pemerintah tanpa membedakan jenis kelamin, ras, suku, agama, kekayaan ,
pangkat, dan jabatan. Dalam persidangan di pengadilan, hakim tidak membeda-bedakan
perlakuan dan tidak memihak si kaya, pejabat, dan orang yang berpangkat. Jika mereka bersalah,
hakim harus mengadilinya dan memberikan hukuman sesuai dengan kesalahannya.

Contoh kasusnya adalah penanganan kasus Ahok yang independen dan tidak memihak. Keadaan
yang cukup panas pada saat itu, adanya tekanan politik, dan tersangka yang pada saat itu memiliki
jabatan, membuat rawan terjadinya peradilan yang tidak adil atau memihak..

B. Nilai-Nilai Demokrasi Pancasila

Berdasarkan pendapat Dahl, ada sepuluh hal demokrasi · lebih unggul dari sistem apapun yang
ada di dunia yaitu sebagai berikut. (1) Demokrasi menolong mencegah tumbuhrfy_a
pemerintahan oleh otoriter yang kejam dan licik; (2) Demokrasi menjamin bagi warga negaranya
sejumlah hak asasi yang tidak diberikan dan tidak dapat diberikan oleh sistem-sistem yang tidak
demokratis; (3) Demokrasi menjamin kebebasan pribadi yang lebih luas bagi warga negaranya
daripada alternatif lain yang memungkinkan; (4) Demokrasi membantu orangorang untuk
melindungi . kepentingan pokok mereka; (5) Hanya pemerintahan yang demokratis yang dapat
membesikan kesempatan ·· "·' sebesar-besarnya bagi orang-orang untuk menggunakan
kebebasan menentukan nasibnya sendiri, yaitu untuk hidup dibawah hukum yang mereka pilih
sendiri; (6) Hanya pemerintahan yang demokratis yang dapat memberikan kesempatan sebesar-
besarnya untuk menjalankan tanggung jawab moral; (7) Demokrasi membantu perkembangan
manusia lebih total daripada alternatif lain yang memungkinkan; (8) Hanya pemerintahan yang
demokratis yang dapat membantu perkembangan kadar persamaan politik yang relatif lebih
tinggi; (9) Negara-negara demokrasi perwakilan modern tidak berperang satu sama lain; (10)
Negara-negara dengan pemerintahan yang demokratis cenderung lebih makmur daripada negara-
negara dengan pemerintahan yang tidak demokratis (Dahl, A. Robert, 2001). Pendapat lain dari
Henry B. Mayo dalam Introduction to Democratic Theory (1.960, Budihardjo, 1983)
memberikan penjelasan tentang nilai-nilai unggul yang tersimpan dalam sistem demokrasi.
diantaranya adalah: (1) menyelesaikan perselisihan dengan damai dan ,,u secara melembaga
(institutionalized peaceful settlement of conflict); (2) menjamin terselenggaranya perubahan
secara damai dalam suatu masyarakat (peaceful change in a changing society); (3)
menyelenggarakan pergantian pimpinan secara teratur (orderly succession of ru�ers); (4)
mengakui serta menganggap wajar adanya keanekaragaman (deversity); (5) menjamin tegaknya
keadilan.

C. Demokrasi Pancasila

1.Pengertian demokrasi pancasila

Ada beberapa pendapat mengenai pengertian Demokrasi Pancasila, antara lain sebagai
berikut. (1) Menurut Prof. Dr. Notonagoro, Demokrasi Pancasila adalah kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dan permusyawaratan perwakilan yang Berketuhanan Yang
Maha Esa, yang berperikemanusiaan yang adil dan beradab, yang mempersatukan Indonesia, dan
yang berkepribadian sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. (2) Menurut Prof. Dardji
Darmodihardjo, Demokrasi Pancasila adalah paham demokrasi yang bersumber kepada
kepribadian dan falsafah hidup bangsa Indonesia, yang perwujudannya seperti dalam ketentuan-
ketentuan pembukaan UUD 1945.

Pengertian Demokrasi Pancasila dapat dibedakan atas aspek material · dan aspek formal.
(1) Aspek material (segi substansi/isi). Demokrasi Pancasila harus dijiwai dan diintegrasikan
oleh sila-sila lainnya. Karena itulah pengertian Demokrasi Pancasila tidak hanya merupakan
demokrasi politik, tetapi juga ,-..demokrasi ekonomi dan s.osial. ("2) Aspek formal. Demokrasi
Pancasila merupakan bentuk atau cara pengambilan keputusan (demokrasi politik) yang
dicerminkan oleh sila keempat

D. Pendidikan demokrasi

Pendidikan yang demokratis adalah pendidikan yang memberikan kesempatan yang sama
kepada setiap anak untuk mendapatkan pendidikan di sekolah sesuai dengan kemampuannya.
Pengertian demokratis di sini mencakup arti baik secara horizontal maupun vertikal.

Maksud demokrasi secara horizontal adalah bahwa setiap anak, tidak ada kecualinya,
mendapatkan kesempatan yang sama untuk menikmati pendidikan sekolah. Hal ini tercermin
pada UUD 1945 pasal 31 ayat 1 yaitu : “Tiap-tiap warga negara berhak mendapat pengajaran”.
Sementara itu, demokrasi secara vertikal ialah bahwa setiap anak mendapat kesempatan yang
sama untuk mencapai tingkat pendidikan sekolah yang setinggi-tingginya sesuai dengan
kemampuannya.

Sedangkan dalam pendidikan itu sendiri, demokratis ditujukan dengan pemusatan perhatian
suatu usaha pada si anak didik dalam keadaan sewajarnya, (intelegensi, kesehatan, serta keadaan
sosial), dikalangan taman siswa dianut sikap Tutwuri Handayani, suatu sikap demokratis yang
mengakui hak si anak untuk berkembang menurut kodratnya. sehingga Demokratis dapat
diartikan sebagai sistem pendidikan yang mampu menawarkan kemungkinan kepada peserta
didik untuk dapat berkembang dan mengasah kemampuan nalar dan pemikirannya secara bebas,
serta mengembangkan potensi intelaktual siswa melalui pendidikan formal.
Dengan demikian, demokrasi pendidikan merupakan pandangan hidup yang mengutarakan
persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama di dalam berlangsungnya proses
pendidikan antara pendidik dan anak didik serta juga dengan pengelola pendidikan. Karena
itulah pendidikan demokratis dalam pengertian yang luas patut selalu dianalisis sehingga
memberikan manfaat dalam praktek kehidupan dan pendidikan yang paling tidak mengandung
hal-hal sebagai berikut :

1. Rasa hormat terhadap harkat sesama manusia

Demokrasi pada prinsip ini dianggap sebagai pilar pertama untuk menjamin persaudaaan
hak manusia dengan tidak memandang jenis kelamin, umur, warna kulit, agama dan bangsa.
dalam penddidikan, nilai-nilai inilah yang ditanamkan dengan memandang perbedaan antara satu
dengan yang lainnya baik hubungan antara sesama peserta didik atau hubungan dengan gurunya
yang saling menghargai dan menghormati.

2. Setiap manusia memiliki perubahan kearah pikiran yang sehat.

Dari prinsip inilah timbul pandangan bahwa manusia itu harus di didik, karena dengan
pendidikan itu manusia akan berubah dan berkembang kearah yang lebih sehat, baik dan
sempurna. Oleh karena itu, sekolah sebagai lembaga pendidikan di harapkan dapat
mengembangkan kemampuan anak didik untuk berpikir dan memecahkan persoalan-
persoalannya sendidri secara teratur, sistematis dan komprehensif serta kritis sehingga anak
didik memiliki wawasan, kemampuan dan kesempatan yang luas.

3. Rela berbakti untuk kepentingan dan kesejahteraan bersama

Dalam konteks ini,pengertian demokrasi tidaklah dibatasi oleh kepentingan individu-


individu lain.dengan kata lain, seseorang menjadi bebas karena orang lain menghormati
kepentingannya. Oleh sebab itu, tidak ada seorang yang karena kebebasannya berbuat sesuka
hatinya sehingga merusak kebebasan orang lain atau kebebasan sendiri.

Dengan demikian, gagasan reformasi pendidikan saat ini memiliki momentum yang amat
mendasar, dan berbeda dengan gagasan yang sama pada era sebelumnya. Salah satu perubahan
mendasar dari reformasi pendidikan dalam era reformasi ini adalah lahirnya UU No. 22 Tahun
1999, serta UU No. 20 Tahun 2003 tentang sitem pendidikan nasional (SISDIKNAS). Kedua
undang-undang tersebut membawa perspektif baru yang amat revolusioner dalam kontek
perbaikan sector pendidikan, yang mendorong pendidikan sebagai urusan public dan urusan
masyarakat secara umum dengan mengurangi otoritas pemerintah baik dalam kebijakan
kurikulum, manajemen maupun berbagai kebijakan pengembangan institusi pendidikan itu
sendiri.

Gagasan reformasi ini sejalan dengan pemikiran Decker F. Walker yaitu Reformasi
pendidikan tidak cukup hanya perbaikan dan perubahan dalam sector kurikulum, baik struktur
maupun prosedur perumusannya, serta pola pengelolaan sekolah yang berbasis pada masyarakat,
namun siswa-siswanya sendiri harus diberi arah pandangan tentang belajar itu sendiri, bahwa
bersekolah sebuah formalitas tetapi harus memperoleh kompetensi-kompetensi yang telah
ditentukan.

Peranan pendidikan dalam kehidupan kenegaraan akan banyak memberikan dimensi


pembangunan karakter bangsa. Aktualisasi karakter masyarakat dapat mambentuk nilai-nilai
budaya yang tumbuh pada komonitas lingkungan sosial politik baik dalam bentuk berfikir,
berinisiatif, dan aneka ragam hak asasi manusia. Dengan demikian, pendidikan senantiasa
melahirkan tata nilai kehidupan masyarakat dalam sistem kenegaraan yang di anut oleh suatu
kepemerintahan.

Pada kondisi negara yang memiliki heterogenitas masyarakat, cenderung menerapkan


sistem demokrasi dalam menjalankan roda pemerintahan. Konteks demokrasi secara sederhana
menunjukkan adanya pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Perinsip utama
dalam penerapan alam demokrasi adalah adanya pengakuan atas kebebasan hak individual
terhadap upaya untuk menikmati hidup, sekaligus dalam mekanisme menjalankan kewajiban
sebagai warga Negara. Sehingga, pada gilirannya dapat membentuk kondisi commonity
development pada nilai-nilai keberagaman, baik berfikir, bertindak, berpendapat maupun
berkreasi.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat dijadikan ringkasan dalam makalah demokrasi ini
adalah sebagaimana berikut ini:

Demokrasi dapat diartikan sebagai pemerintahan rakyat, yaitu sistem pemerintahan


yang berasal dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat. Bagi rakyat demokrasi ini sangat
penting karena dapat memberikan hak-hak dalam menentukan sendiri jalannya
organisasi suatu Negara. Sampai saat ini Indonesia menerapkan demokrasi pancasila
karena dirasa dapat mewujudkan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat
Indonesia sesuai dengan ideologi pancasila itu sendiri.

Dengan adanya demokrasi ini rakyat dapat memberikan pendapat, aspirasi serta
menyalurkan hak-hak politik secara langsung. Demokrasi ini ditandai dengan adanya
pelaksanaan pemilu dalam jangka waktu 5 tahun sekali untuk pemilihan legislative
maupun presiden dan wakil presiden.

2. Daftar Pustaka

https://www.pinhome.id/blog/makalah-demokrasi/#Kesimpulan

https://dispendik.surabaya.go.id/berita/2016/pentingnya-pendidikan-demokrasi-untuk-
guru/

https://www.tribunnews.com/pendidikan/2022/01/13/nilai-nilai-demokrasi-pancasila-
di-indonesia-dilengkapi-sikap-positif-terhadap-pelaksanaan-demokrasi

https://id.wikipedia.org/wiki/Demokrasi_Pancasila

Anda mungkin juga menyukai