Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MAKALAH DEMOKRASI

Disusun oleh :

1. Ajeng Riadhotul Fadhilah (223141180)


2. Fitriana Nur Wanita (223141157)
3. Khalimatush sholikhah (223141174)
4. Niken clara Adzaningrum (223141161)
5. Haifa Narulita (223141175)
6. Ummu Khoirun Nisa (223141170)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN MAS SAID SURAKARTA

2022 / 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat
Dan hidayahNya. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memberikan
wawasan Mengenai mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan, dengan judu “
DEMOKRASI INDONESIA ”. Dengan tulisan ini kami diharapkan mahasiswa
mampu untuk memahami makna dari Demokrasi Indonesia. Kami sadar tulisan ini
terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, Kami mengharapkan adanya kritik
dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak, Agar bisa menjadi lebih
baik lagi. Kami berharap semoga tulisan ini dapat memberi informasi yang
berguna bagi Pembacanya, terutama mahasiswa, supaya kelak menjadi pribadi
yang berdemokrasi Pancasila, karena kita adalah penerus Bangsa Indonesia.
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH


Demokrasi merupakan salah satu bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan
Suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat atau negara yang
Dijalankan oleh pemerintah. Semua warga negara memiliki hak yang setara dalam
Pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka. Demokrasi
mengizinkan Warga negara berpartisipasi baik secara langsung atau melalui
perwakilan dalam Perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum indonesia
telah banyak menganut sistem pemerintahan pada awalnya Namun, dari semua
sistem pemerintahan, yang bertahan mulai dari era reformasi 1998 Sampai saat ini
adalah sistem pemerintahan demokrasi. Meskipun masih terdapat Beberapa
kekurangan dan tantangan disana sini. Sebagian kelompok merasa merdeka
Dengan diberlakukannya sistem domokrasi di Indonesia. Artinya, kebebasan pers
Sudah menempati ruang yang sebebas-bebasnya sehingga setiap orang.
Demokrasi mencakup kondisi socia ekonomi, dan budaya yang Memungkinkan
adanya praktik kebebasan politik secara bebas dan setara Demokrasi Indonesia
dipandang perlu dan sesuai dengan pribadi bangsa Indonesia. Selain itu yang
melatar belakangi pemakaian sistem demokrasi di Indonesia. Hal itu bisa kita
temukan dari banyaknya agama yang masuk dan Berkembang di Indonesia, selain
itu banyaknya suku, budaya dan bahasa, kesemuanya Merupakan karunia Tuhan
yang patut kita syukuri

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana konsep dari demokrasi ?
2. Bagaimana Pentingnya demokrasi di dalam system politik negara ?
3. Apa saja Prinsip-prinsip demokrasi ?
4. Menjelaskan Sejarah demokrasi di Indonesia ?
5. Analisis alasan diperlukan demokrasi berlandaskan Pancasila
6. Apa saja 10 pilar demokrasi Pancasila beserta maknanya ?
7. Analisis apakah praktik demokrasi Indonesia saat ini telah sesuai dengan
nilai Pancasila dan UUD NRI 1945”

C. TUJUAN PENULISAN
1. Mengetahui konsep dari Demokrasi
2. Mengetahui bagimana pentingnya demokrasi dalam system politik negara
3. Mengetahui prinsip-prinsip demokrasi
4. Mengetahui Sejarah demokrasi di Indonesia
5. Mengetahui alasan diperlukan demokrasi berlandaskan Pancasila
6. Mengetahui Apa saja 10 pilar demokrasi Pancasila beserta maknanya
7. Mengetahui apakah praktik demokrasi Indonesia saat ini telah sesuai dengan
nilai Pancasila dan UUD NRI 1945”
BAB II
PEMBAHASAN

1. Konsep dari Demokrasi


Pembahasan tengtang demokrasi menghadapkan kita pada suatu kompleksitas
permasalahan yang klasik, fundamental namun tetap aktual.Dikatakan klasik
karena masalah demokrasi sudah menjadi focus Perhatian dalam wacana
filsafati semenjak jaman Yunani K uno, dan telah di terapkan di pol ish
Athena se bagai negara kot a padawaktu itu. Dikatakan fundamental karena
hakikat demokrasi tentang nilai-nilai dasar kehidupan tentang apa dan
bagaimana sistem kehidupan itu akan digunakan dimana manusia sendiri
menjadi subjek dan sekaligus di objeknya. dikatakan actual karena dewasa ini
demokrasi menjadi dambaan setiap bangsa dan negara untuk dapat
menerapkannya termasuk bangsa Indonesia dalam era Reformasi
ini(Siswomirhajo, 2002: 1).Setelah perang dunia IIdapat dilihat bahwa secara
formaldemokrasi merupakandasar banyak negara di dunia. Menurut penelitian
UNESCO tahun 1949 maka: "Munngkin untuk pertamakalinya dalam sejarah
demokrasi dinyatakan sebagai nama yang paling baik dan belajar untuk semua
sistem organisasi politik dan sosial yang diperjuangkan oleh pendukung -
pendukung yang berpengaruh akan tetapi juga UNESCO menarik kesimpulan
bahwa ide demokrasi dianggap ambigu atau memiliki berbagai pengertian,
setidaknya ada sedikitnya ambiguitas atau ketentuan mengenai : "Lembaga-
lembaga atau cara-cara yang dipakai untuk melaksanakan ide,atau mengenai
keadaan kultural serta sejarah yang memengaruhi istilah, ide, dan
praktikdemokrasi.Demokrasi yang dianut di indonesia, yaitu demokrasi
berdasarkan pancasila,masih dalam tarah perkembangan dari berbagai tafsiran
dan pandangan, dan juga tidakdapat disangkal bahwa nilai-nilai daridemokrasi
cukup jelas pentas dalamUUD 1945 yang belum di amandemen.

2. Pentingnya demokrasi di dalam system politik negara


Jadi jika tidak ada suatu demokrasi maka negara ini pastinya akan adanya
pertikaian,persilisihan antar rakyat dan pemerintahannya salah
satunya."Demokrasi untuk semua" maka menjadinya suatu deomkrasi sangat
penting karena akan menjamin hak-hak dasar,pembaharuan kebijakan
sosial,pemenuhan kebutuhan umum,kebebasan rakyat untuk menyampaikan
pendapat,mencegah tirani,menciptakan pemerintah yang selalu bertanggung
jawab, meningkatkan kerja sama antar warga negara, dan mencegah terjadinya
suatu pemerintahan yang diktator. Sudah kalian ketahui bukan,bahwa dengan
adanya suatu demokrasi yang baik (baik di sistemnya) maka akan terciptanya
kesejahteraan,keharmonisan,dan ketentraman antar pemerintahan juga antar
rakyat yang sebagai warga negara.Dengan perkataan lain,deomkrasi itu untuk
semua.Demokrasi menuju ke arah yang lebih baik yang memberikan manfaat
sebesar-besarnya.Keadilan dalam kemakmuran rakyat harus menjadi tujuan
utama dari proses demkrasi.Tidak ada manfaatnya Indonesia menjadi negara
demokrasi kalua kemkamuran rakyat tidak meningkat dan hanya ada
perpecahan dalam pertahanan.
Mempersoalkan demokrasi sebagai suatu system politik dalam Negara hukum
sesungguhnya tidak sekedar terfokus pada dimensi tujuannya saja. Namun,
penting diperhatikan juga tentang cara berdemokrasi yang benar.Problem
utama setelah reformasi bergulir adalah adanya kebebasan tanpa arah yang
kebablasan sebagai dasar dari demokrasi.Padahal dalam pelaksanaannya
sendiri seharusnya dibatasi oleh kebebasan orang lain.Namun jika kita
Bersama dengan keyakinan bahwa kita pasti bisa,bisa mengubah negara kita
ini menjadi lebih baik sudah jelasnya pasti nantinya aka nada perwujudan dari
semangat kita untuk negara kita.

3. Prinsip-prinsip demokrasi

Prinsip demokrasi dan prasyarat dari berdirinya negara demokrasi telah


terakomodasi dalam konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia Prinsip-
prinsip demokrasi, dapat ditinjau dari pendapat Almadudi yang kemudian dikenal
dengan "soko guru demokrasi".Menurutnya, prinsip-prinsip demokrasi adalah:

 Kedaulatan masyarakat
 Pemerintahan berdasarkan persetujuan dari yang diperintah
 Kekuasaan mayoritas
 Hak-hak minoritas
 Jaminan hak asasi manusia
 Pemilihan yang bebas, adil dan jujur
 Persamaan di depan hukum
 Proses hukum yang wajar
 Pembatasan pemerintah secara konstitusional
 Pluralisme sosial, ekonomi, dan politik
 Nilai-nilai toleransi, pragmatisme, kerja sama, dan mufakat.
 Memperjuangkan Kesejahteraan Masyarakat

4. Sejarah demokrasi di Indonesia


Ada empat perkembangan demokrasi dari masa ke masa. Berikut penjelasannya:
1. Demokrasi Parlementer (1945 - 1959)
Demokrasi parlementer ini dimulai ketika Indonesia resmi menjadi negara yang
merdeka hingga berakhir di tahun 1959. Demokrasi parlementer adalah sistem
demokrasi yang menempatkan parlemen sebagai bagian fundamental di
pemerintahan.Akan tetapi, konsep demokrasi ini dianggap kurang cocok untuk
Indonesia. Lemahnya budaya demokrasi untuk mempraktikkan demokrasi model
barat ini telah memberi peluang sangat besar kepada partai-partai politik
mendominasi kehidupan sosial politik.Pada masa ini pula digelar Pemilu pertama
pada 1955. Pemilu 1955 mendapat pujian dari berbagai pihak, termasuk dari
negara-negara asing. Pemilu ini diikuti oleh lebih 30-an partai politik dan lebih
dari seratus daftar kumpulan dan calon perorangan.Beberapa hal yang menarik
dari Pemilu 1955 adalah tingginya kesadaran berkompetisi secara sehat. Misalnya,
meski yang menjadi calon anggota DPR adalah perdana menteri dan menteri yang
sedang memerintah, mereka tidak menggunakan fasilitas negara dan otoritasnya
kepada pejabat bawahan untuk menggiring pemilih yang menguntungkan
partainya.

2. Demokrasi Terpimpin (1959 - 1965)


Demokrasi terpimpin adalah sistem pemerintahan, di mana segala kebijakan atau
keputusan yang diambil dan dijalankan berpusat kepada satu orang, yaitu
pemimpin pemerintahan.Demokrasi terpimpin ini dimulai pada tahun 1959 ketika
Presiden Soekarno mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959. Ciri yang paling
khas dari konsep demokrasi terpimpin adalah kehadiran peran dan campur tangan
presiden selaku pemimpin tertinggi demokrasi dan revolusi yakni Presiden
Sukarno.
Di lain sisi, demokrasi terpimpin juga terlihat dari pengaruh komunis dan peranan
tentara (ABRI) di politik Indonesia.Pada masa demokrasi terpimpin banyak terjadi
penyelewengan terhadap Pancasila dan UUD 1945, seperti:Pembentukan
Nasionalis, Agama, dan Komunis (Nasakom) Tap MPRS No. III/MPRS/1963
tentang Pengangkatan Soekarno sebagai presiden seumur hidup Pembubaran DPR
hasil pemilu oleh presiden Pengangkatan ketua DPR Gotong Royong/MPRS
menjadi menteri negara oleh presiden GBHN yang bersumber pada pidato
presiden tanggal 17 Agustus 1959 yang berjudul 'Penemuan Kembali Revolusi
Kita' ditetapkan oleh DPA bukan MPRS

3. Demokrasi Pancasila era Orde Baru (1965 - 1998)


Setelah peristiwa G30S PKI terjadi di tahun 1965, terjadi pergantian pemimpin
dari Soekarno menuju Soeharto. Era orde baru ini juga dikenal dengan istilah
Demokrasi Pancasila yang menjadikan Pancasila sebagai landasan
demokrasi.Akan tetapi, rezim yang berkuasa selama 32 tahun juga dihantui
dengan beberapa penyimpangan, seperti:
· Penyelenggaraan pemilu yang tidak jujur dan tidak adil
· Penegakan kebebasan berpolitik bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS)
· Kekuasaan kehakiman (Yudikatif) yang tidak mandiri karena para hakim adalah
anggota PNS Departemen kehakiman
· Kurangnya jaminan kebebasan mengemukakan pendapat
· Sistem kepartaian yang otonom dan berat sebelah
· Maraknya praktik kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN)

4. Demokrasi Reformasi (1998 - sekarang)


Berakhirnya rezim orde baru yang berkuasa selama 32 tahun melahirkan
demokrasi baru yang dikenal dengan istilah era reformasi. Era reformasi adalah
fase demokrasi yang kembali ke prinsip dasar demokrasi, seperti:
· Adanya Pemilu secara langsung
· Kebebasan Pers
· Desentralisasi
· Hak-hak dasar warga negara lebih terjamin
· Rekrutmen politik yang inklusif

5. Alasan diperlukan demokrasi berlandaskan Pancasila


Demokrasi memiliki prinsip dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat. Mengapa harus
bersumber dari Pancasila? Karena dengan berumber dari Pancasila maka
demokrasi diharapkan dapat berjalan sesuai dengan nilai-nilai dan tujuan dari
setiap sila Pancasila. Demokrasi harus sesuai dengan nilai-nilai dan tujuan setiap
sila Pancasila seperti, Demokrasi di Indonesia harus berketuhanan dengan sila,
lalu demokrasi harus bersifat kemanusiaan dengan cara adil dan beradab sesuai
dengan sila kedua, lalu demokrasi harus tanpa setiap elemen yang ada di
Indonesia sesuai dengan sila ketiga, demokrasi harus dipimpin oleh hikmat serta
bijaksana dalam permusyawaratan maupun perwakilan sesuai dengan sila
keempat, lalu demokrasi harus memiliki tujuan keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia sesuai dengan sila kelima.

6. 10 pilar demokrasi Pancasila beserta maknanya


 Demokrasi yang Berketuhanan Yang Maha Esa
Artinya seluk beluk sistem serta perilaku dalam menyelenggarakan
kenegaraan RI harus taat asas, konsisten (sesuai) dengan nilai-nilai dan
kaidah-kaidah dasar Ketuhanan Yang Maha Esa.
 Demokrasi dengan kecerdasan
Artinya mengatur dan menyelenggarakan demokrasi menurut UUD 1945
bukan dengan kekuatan naluri, kekuatan otot, atau kekuatan massa semata-
mata. Pelaksanaan demokrasi itu justru lebih menuntut kecerdasan
rohaniah, kecerdasan aqliyah, kecerdasan rasional dan kecerdasan
emosional

 Demokrasi yang berkedaulatan rakyat


Artinya kekuasaan tertinggi ada di tangan rakyat. Secara prinsip, rakyat
memiliki atau memegang kedaulatan. Dalam batas-batas tertentu
kedaulatan rakyat dipercayakan pada wakil-wakil rakyat di MPR (DPR
atau DPD) dan DPRD.

 Demokrasi dengan rule of law


Demokrasi dengan aturan hukum mempunyai empat makna penting, yaitu:
Kekuasaan negara RI itu harus mengandung, melindungi serta
mengembangkan kebenaran hukum (legal truth) bukan demokrasi ugal-
ugalan, demokrasi dagelan atau demokrasi manipulatif.
Kekuasaan negara itu memberikan keadilan hukum (legal justice) bukan
demokrasi yang terbatas pada keadilan formal dan pura-pura.
Kekuasaan negara itu menjamin kepastian hukum (legal security) bukan
demokrasi yang membiarkan kesemrawutan atau anarki. Kekuasaan
negara itu mengembangkan manfaat atau kepentingan hukum (legal
interest) seperti kedamaian dan pembangunan, bukan demokrasi yang
justru mempopulerkan fitnah dan hujatan atau menciptakan perpecahan,
permusuhan dan kerusakan.
 Demokrasi dengan pemisahan kekuasaan negara
Artinya, demokrasi menurut UUD 1945 mengakui kekuasaan negara RI
tak terbatas secara hukum. Demokrasi dikuatkan dengan pemisahan
kekuasaan negara dan diserahkan kepada badan-badan negara yang
bertanggung jawab.
 Demokrasi dengan hak asasi manusia
Artinya, demokrasi menurut UUD 1945 mengakui HAM yang tujuannya
bukan saja menghormati hak-hak asasi, melainkan untuk meningkatkan
martabat dan derajat manusia seutuhnya.

 Demokrasi dengan pengadilan yang merdeka


Artinya demokrasi menurut UUD 1945 menghendaki pemberlakuan
sistem pengadilan yang merdeka (independen). Memberi peluang seluas-
luasnya pada semua pihak yang berkepentingan untuk mencari dan
menemukan hukum yang seadil-adilnya.

 Demokrasi dengan otonomi daerah


Artinya otonomi daerah merupakan pembatasan terhadap kekuasaan
negara, khususnya kekuasaan legislatif dan eksekutif di tingkat pusat dan
lebih khusus lagi pembatasan atas kekuasaan Presiden.
 Demokrasi dengan kemakmuran
Artinya demokrasi bukan hanya soal kebebasan dan hak, kewajiban dan
tanggung jawab, asal mengorganisir kedaulatan rakyat atau pembagian
kekuasaan kenegaraan. Demokrasi bukan hanya soal otonomi daerah dan
keadilan hukum. Bersamaan dengan itu semua, demokrasi menurut UUD
1945 ditujukan untuk membangun negara kemakmuran (welfare state)
oleh dan untuk sebesar-besarnya rakyat Indonesia.

 Demokrasi yang berkeadilan social


Artinya demokrasi menurut UUD 1945 menggariskan keadilan sosial di
antara berbagai kelompok, golongan dan lapisan masyarakat. Tidak ada
golongan, lapisan, kelompok, satuan atau organisasi yang jadi anak emas
yang diberi berbagai keistimewaan atau hak-hak khusus.

7. Analisis apakah praktik demokrasi Indonesia saat ini telah sesuai dengan
nilai Pancasila dan UUD NRI 1945”
Jika dilihat dari berbagai sudut pandang, proses demokrasi yang kini ada
diIndonesia tidak memperlihatkan Indonesia sebagai Negara demokrasi. Lihat saja
cara kampanye para calon presiden dan calon wakil presiden untuk menarik hati
masyarakat Indonesia. Semua cara dihalalkan untuk mencapai kekuasaan tertinggi
dinegeri ini hingga bisa melupakan rasa kemanusiaan dan rasa persatuan
yangseharusnya dilakukan oleh para calon pemimpin negeri ini. Saling
menjatuhkan satusama lain antar pendukung sudah menjadi hal biasa dilakukan
baik itu melalui sikap,ucapan dan juga informasi yang ada di media masa.
Bukan hanya nilai sila kelima saja yang telah banyak dilanggar dalam pelaksanaan
pemilu di tahun 2014 ini, masalah SARA pun banyak dilakukan oleh para
simpatisan calon presiden dan calon wakil presiden. Antar pendukung
salingmengejek satu sama lain hingga mereka lupa bahwa apa yang mereka
lakukan telahmencederai perasaan sebagian masyarakat Indonesia. Bukan hanya
itu, jika dibiarkan berlarut-larut bukan tidak mungkin akan ada perpecahan yang
terjadi di kalanganmasyarakat pendukung yang dikhawatirkan akan merusak rasa
persatuan masyarakatIndonesia yang merupakan salah satu nilai yang harus
dilakukan
dalam pelaksanaandemokrasi.Kemudian sila keempat juga sudah tidak nampak
dalam pelaksanaandemokrasi di masa pemilu ini. Sila keempat yang berbunyi
“Kerakyatan yangdipimpin oleh khidmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan”menyatakan bahwa demokrasi yang memang didasarkan oleh konsep
pemerintahandari rakyat oleh rakyatdan untuk rakyat harus dilakukan dengan
benar. RakyatIndonesia belum seluruhnya mengerti dengan benar apa itu
demokrasi sehinggasebagian masyarakat dimanfaatkan oleh orang-orang yang
tidak betanggung jawabmelalui hak pilihnya. Masyarakat dijanjikan dan diberi
uang sebagai agar memilihsalah satu pasangan. Asas pemilu yakni langsung,
umum, bebas, rahasia, jujur, danadil sudah banyak yang tidak dilakukan.

BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Pembahasan tengtang demokrasi menghadapkan kita pada suatu kompleksitas
permasalahan yang klasik, fundamental namun tetap actual. Jadi jika tidak ada
suatu demokrasi maka negara ini pastinya akan adanya pertikaian,persilisihan
antar rakyat dan pemerintahannya salah satunya.". Prinsip demokrasi dan
prasyarat dari berdirinya negara demokrasi telah terakomodasi dalam konstitusi
Negara Kesatuan Republik Indonesia Prinsip-prinsip demokrasi. Ada empat
perkembangan demokrasi dari masa ke masa yaitu Demokrasi Parlementer (1945 -
1959), Demokrasi Terpimpin (1959 - 1965), Demokrasi Pancasila era Orde Baru
(1965 - 1998), Demokrasi Reformasi (1998 - sekarang). Karena dengan berumber
dari Pancasila maka demokrasi diharapkan dapat berjalan sesuai dengan nilai-nilai
dan tujuan dari setiap sila Pancasila.Demokrasi memiliki 10 pilar. Jika dilihat dari
berbagai sudut pandang, proses demokrasi yang kini ada diIndonesia tidak
memperlihatkan Indonesia sebagai Negara demokrasi

SARAN
Demokrasi di indonesia harus di pahami karena agar semua masyarakat bisa
menggunakan demokrasi masing-masing dengan sebaik-baiknya.

DAFTAR PUSTAKA
obihartopurba.blogspot.com/2015/03/makalah-tentang-demokrasi-di
indonesia.html
https://www.kompasiana.com/aanagstyhabybah6179/60bb0a90d541df445a00390
3/mengapa-demokrasi-sangatlah-penting
https://id.wikipedia.org/wiki/Demokrasi#:~:text=Landasan%20demokrasi
%20mencakup%20kebebasan%20berkumpul,%2C%20kebebasan%2C%20dan
%20kaum%20minoritas.
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6243165/sejarah-demokrasi-di-
indonesia-dan-perkembangannya-dari-masa-ke-masa
https://spada.uns.ac.id/mod/forum/discuss.php?d=105446
https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/07/170000669/10-pilar-demokrasi-
indonesia?page=all
https://brainly.co.id/tugas/1756113

Anda mungkin juga menyukai