Disusun \Oleh :
Kelompok 4
1. Abu Arsad
2. Akmal Saputra
3. Aldy Kenedy
4. April Lianti
5. Apriyanto
6. Dea Ananda
7. Maryanti
8. Putri Puspitasari
Terima kasih.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini, semakin banyak jiwa-jiwa yang tak kenal lagi akan
demokrasi. Demokrasi yang mengandung begitu banyak arti, hanya
digunakan untuk sebuah kebebasan untuk bertindak. Sebaiknya kita
mengambil tolak ukurnya dari pelaksanaan demokrasi di Indonesia sejak
kita merdeka. Indonesia adalah salah satu Negara di dunia yang
menerapkan sistem politik demokrasi. Demokrasi di Indonesia ini,
mempunyai sebuah slogan yang cukup singkat, akan tetapi mempunyai
makna yang cukup dalam. Slogan yang dimaksud adalah dari rakyat, oleh
rakyat, dan untuk rakyat. Bercermin dari slogan tersebut, dapatlah kita
ketahui bahwa demokrasi yang diterapkan di Indonesia ini adalah
demokrasi keterwakilan, yang mana salah satu contoh pengejawantahan
daripada demokrasi ini adalah adanya pesta demokrasi, yaitu Pemilihan
Umum (Pemilu). Salah satu pemilu yang krusial atau penting dalam
katatanegaraan Indonesia adalah pemilu untuk memilih wakil rakyat yang
akan duduk dalam parlemen, yang biasa kita kenal dengan sebutan
Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD dan DPRD.
Akan tetapi, dewasa ini tidak sedikit para anggota parlemen yang
“melupakan” rakyatnya ketika mereka telah duduk enak di kursi “empuk”.
Mereka sibuk dengan urusan pribadi mereka masing-masing,
mengutamakan kepentingan golongan, dan berpikir bagaimana caranya
mengembalikan modal mereka ketika kampanye. Fenomena ini sudah
tidak aneh lagi bagi bangsa Indonesia. Para elite politik saat ini, sudah
tidak lagi pada bingkai kesatuan, akan tetapi berada pada bingkai
kekuasaan yang melingkarinya. Seperti misalnya, adanya sengketa hasil
pemilu, black campaign ketika kampanye dan sebagainya, yang penting
bisa mendapatkan kekuasaan. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika pun telah
luntur dalam dirinya.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
A. Pengertian Demokrasi.
4. Pelaksanaan Pemilu
Pembukaan
Pasal-pasal: 21 bab, 73 pasal, 170 ayat, 3 pasal peraturan peralihan
dan 2 pasal aturan tambahan.
A. Kesimpulan
B. Saran
http://elsa1307.blogspot.com/2012/03/perkembangan-demokrasi-di-
indonesia.html.