Anda di halaman 1dari 7

Tantangan Demokrasi di Indonesia Berlandaskan Pancasila dan UUD NRI 1945

A .Dian Mustika Anugrah, Syaibah Abdullah,Indri Sry Handayani , Ahmad Khairul Aqila, Annisa Nurul
Izza,Atika Dwi Ayu Lestari,Febbylenfi s Pagappong, Aulia Ufairah Akbar
(K011221001,K011221015,K0111221026,K011221028,K0111221034,K011221041,
K0111221046,KO11221053)
1. Konsep
Menurut etimologi, demokrasi berasal dari bahasa Yunani yakni demos yang artinya rakyat
sedangkan cratos (cratein) yang artinya pemerintahan / kekuasaan, sehingga dapat disimpulkan
bahwa demoscratein / demos-cratos artinya pemerintahan rakyat / kekuasaan rakyat. Demokrasi
adalah bentuk pemerintahan yang mana seluruh masyarakat boleh berpendapat dan
mengumpulkan kesimpulan yang dapat memberi masukan bagi pemerintah sehingga dapat
merubah kehidupannya. Demi Suatu negara berpemerintahan kerakyatan yang menjunjung tinggi
kemerdekaan rakyat bisa terwujud.
Demokrasi selaku wujud pemerintahan yang berawal sejak riwayat Yunani kuno, tetapi waktu
itu demokrasi cuma membagikan hak partisipasi politiknya kepada sebagian lelaki dewasa, lalu
demokrasi berkembang begitu pesat dan semua bangsa menerimanya, terutama setelah Perang
Dunia Kedua. Hingga detik ini, demokrasi dipercaya dan diterima menjadi sistem politik nan baik
untuk mewujudkan kedamaian bangsa. Demokrasi meliputi kondisi sosial, ekonomi serta budaya
menuntut pembebasan politik yang bebas juga setara. Keinginan demokratis ini didasarkan pada
kesadaran apabila sebuah pemerintah yang menggunakan sistem demokrasi maka dapat
memberikan kesempatan untuk munculnya pendapat penghormatan terhadap adanya orang bagi
partisipasi didalam hidup bernegara, dan dihormati oleh masyarakatnya. Maing-masing negara
memiliki khas tersendiri didalam menjalankan kekuasaan masyarakat. Ini karena sejarah suatu
negara yang menggambarkan budaya, cara hidupnya, dan keinginan yang mau dicapai serta cita cita
bangsa yang hendak dicapai.
Secara umum Demokrasi Pancasila merupakan pengertian yang berasal dari spandangan
kehidupan atau falsafah, kehidupan masyarakat Indonesia yang dieksplorasi menurut pribadi
masyarakat Indonesia itu sendiri. Falsafah dari kehidupan masyarakat Indonesia, maka landasan
falsafah kita dalam bernegara disebut Pancasila yang tertuang pada Pembukaan UUD 1945.
Demokrasi Pancasila adalah demokrasi konstitusional yang didasarkan pada suatu prosedur
kemerdekaan rakyat dalam pelaksanaan negara serta pemerintah dengan berdasar pada konstitusi,
yakni UUD 1945. Menjadi negara Demokrasi Pancasila tercantum pada UUD 1945 dan
penyelenggaraannya haruslah sama pada yang telah tertuang didalam UUD 1945. Yang tercantum
pada sila ke-4 yaitu berisi nilai musyawarah untuk mufakat dengaan bunyi “Kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan”. Hal ini menunjukkan
kodrat manusia sebagai makhluk sosial (zoon politicon), tidak dapat hidup sendiri dan pasti
membutuhkan orang lain dan peraturan untuk dapat memperbaiki dampak rangkaian ikatan sosial
tersebut. Isi dalam sila ke-4 pada Pancasila bersumber pada suatu naluri orang yang lahir menjadi
makhluk sosial. Oleh karena itu, setiap orang memiliki dorongan untuk berinteraksi dengan orang
lain. Didalam proses interaksi tersebut, terdapat persetujuan dan menghormati sesama yang
mmiliki keinginan dan kebutuhan yang sama.
Atas ini diseluruh negara ada gaya demokrasi yang khas dan unik tergambar dalam pola
perilaku, kepercayaan dan kesadaran melandasi dan mengarah terhadap perilaku dan suatu proses
demokrasi juga terhadap proses politik. Demikian juga Indonesia, Indonesia mempunyai dasar atau
pedoman ataupun acuan sendiri di dalam sistem demokrasi yakni Pancasila dan UUD 1945.
Penjelasan tentang demokrasi di dalam konstitusi Indonesia terdapat pada ide demokrasi begitu
juga di dalam UUD 1945.
Maka dari itu, kami akan membahas Tantangan Demokrasi di Indonesia Berlandaskan Pancasila
dan UUD NRI 1945, dengan menganalisis masalah dan menentukan solusi yang tepat dalam
penyelesaiannya. Tujuan penulisan makalah ini Agar kita selaku mahasiswa yang berbangsa dan
bernegara indonesia tahu dan lebih memahami nilai nilai demokrasi yang mendasarinya agar
nantinya penyelenggaraan demokrasi dapat berjalan dengan baik.
Nilai demokrasi Indonesia berlandaskan pancasila dan UUD 1945 yakni dalam sila Pancasila
adalah harus sama pada anjuran demokrasi, tidak anjuran otoriter ataupun totaliter. Maka dari itu
Pancasila menjadi pedoman yang sangatlah pas untuk menjadi pendukung pada demokrasi
Indonesia. Nilai luhur terkandung pada pembukaan UUD 1945 sama terhadap pilar demokrasi baru.
Hakekat yang ada pada Demokrasi Indonesia yang berlandaskan pada Pancasila dan juga UUD RI
1945 yakni kedudukan penting masyarakat pada cara sosial politik.

2. Realita
Pada Abad ke-20 yang lalu, orang-orang menyaksikan kemajuan demokrasi yang membuat
perhatian dari seluruh dunia. Gelombang ketiga demokrasi dimulai dengan kejatuhan diktaktor
kanan terakhir di Eropa Barat (Portugal, Yunani, Spanyol) di pertengahan tahun 1970-an.
Gagasan bahwasanya Indonesia adalah negara yang demokratis secara dasar yang terdapat
dalam Pancasila, khususnya sila ke-empat, dan dalam UUD 1945 pasal 28 yang mengatur soal
kebebasan berpendapat dan berkumpul, Para pendiri bangsa yang menjadikan demokrasi sebagai
dasar proses negara. Maka hal ini dapat dirumuskan secara jelas dalam sila ke-4 Pancasila yang
terdapat pada BPUPKI 1 Juni 1945: “Kemudian, apakah dasar yang ke-3?
Demikian juga, para tokoh nasional saat itu seperti Hatta, Natsir, Sjahrir, Sultan Hamengku Buwono,
Wilopo, Djuanda, Leimena, Sjafrudin Prawiranegara, dan Kol. Simatupang, merupakan pribadi-
pribadi yang ada dalam pemikiran yang praksis yang sangat mendukung adanya demokrasi. Bagi
mereka, kebebasan publik (public liberties) dan penegakan hukum (rule of law) yang
harusmerupakan ciri dari negara demokratis adalah suatu hal penting untuk menghindarkan negara
dari otoritarianisme, fasisme, atau aturan demagog. Demokrasi di Indonesia berada dalam konteks
sosio-legal yang mulai mendapat bentuk konstitusional yang dengan terpilihnya 544 anggota
konstituante. Mandat konstituante dimaksud untuk merumuskan undang-undang dasar yang baru
dan definitif, yang menjamin kemerdekaan ke dalam, bagi tiap warga negara Indonesia, di
negaranya sendiri Namun, pekerjaan konstituante ini terhenti dengan dikeluarkannya Dekrit
Presiden 5 Juli 1959, yang merupakan intervensi pemerintah untuk ketiga kalinya. Dekrit ini
dipandang sebagai titik balik situasi yang tidak demokratis di Indonesia.

3. Masalah
1. Apa pengertian demokrasi indonesia?
2. Bagaimana penerapan sistem demokrasi pancasila dan uud 1945 di indonesia?
3. apa saja nilai-nilai yang terkandung dalam demokrasi pancasila dan uud 1945?
4. apa yang terjadi jika tidak adanya demokrasi di indonesia?
5. Mengapa kita harus menjunjung tinggi nilai nilai demokrasi?
6. Bagaimana hubungan demokrasi dengan hak asasi manusia?.
7. Mengapa pelaksanaan demokrasi dan hak asasi manusia tidak hanya menjadi tanggung jawab
warga negara tetapi juga merupakan tanggung jawab warga negara?
8. Apa saja indikator suatu negara tergolong sebagai negara demokratis?
9. Mengapa Kehidupan yang Demokratis Itu Penting ?
Pembahasan
1. Demokrasi di Indonesia adalah sebuah proses sejarah dan politik yang meliputi perkembangan
demokrasi yang ada di Indonesia, mulai dari penjelasan dan konsep demokrasi itu sendiri
menurut para tokoh.
2. Penerapan sistem demokrasi berdasarkan pancasila adalah sesuai dengan karakter bangsa
Indonesia yang dimana lebih mengutamakan musyawarah mufakat. Musyawarah mufakat
dianggap lebih sesuai dan cocok dengan nilai-nilai bangsa Timur.
3. Adapun nilai moral yang terkandung dalam demokrasi pancasila meluputi nilai:
- Nilai Ketuhanan
- Nilai Kemanusiaan
- Nilai Persatuan
- Nilai Kerakyatan
- Nilai Keadilan
4. karena pada dasarnya demokrasi merupakan sebuah jaminan setiap hak hak asasi manusia dimana
jika tidak ada nya demokrasi di indonesia maka sifat hukum akan tertutup dan tidak adanya
musyawarah
5. Alasan pentingnya menjunjung tinggi nilai demokrasi karena merupakan kewajiban kita sebagai
warga negara Indonesia karena demokrasi merupakan salah satu upaya mencapai keadilan sosial
serta kesejahteraan masyarakat.
6. demokrasi dan HAM merupakan dua hal yang saling berkaitan karena HAM hanya akan terealisasi
dalam pemerintahan yang demokratis yang menghormati dan melindungi terhadap HAM setiap
warga negaranya
7. karena, hak asasi manusia merupakan hak dasar setiap individu yang telah ada sejak ia dilahirkan.
Maka dari itu, dalam pelaksanaannya sendiri, butuh setiap individu yang memiliki rasa tanggung
jawab dalam menjalankan hak asasi tersebut.
8. Akuntabilitas di sini yaitu pemegang jabatan yang dipilih rakyat harus bisa mempertanggungjwabkan
kebijaksanaan yang akan dan telah dibuat
Rotasi Kekuasaan
Dalam demokrasi, rotasi kekuasaan harus ada dan dilakukan dengan teratur, jadi tidak hanya satu
orang yang selalu memegang jabatan.
Rekrutmen Politik Terbuka
Agar terjadinya rotasi kekuasaan, diberlakukan sistem rekrutmen politik terbuka, di mana setiap
orang yang memenuhi syarat bisa mengisi jabatan politik.
Pemilihan Umum
Dalam negara demokrasi, pemilihan dilakukan secara teratur, di mana pemilihan ini sebagai sarana
untuk melakukan rotasi kekuasaan dan rekrutmen politik.
Hak-Hak Dasar
Dalam negara demokratis, setiap warga negara bisa menikmati hak-hak dasar mereka secara bebas,
seperti hak menyatakan pendapat, berkempul, dan lain sebagainya.
9. Karena pada hakikatnya dalam sebuah negara dapat disebut sebagai negara yang demokratis, apabila
di dalam suati pemerintahan tersebut rakyat memiliki kesempatan dan berperan untuk mengemukakan
pendapat atau berpatisipasi dalam pembuatan keputusan, memiliki persamaan di hadapan hukum, dan
memperoleh pendapatan yang layak karena terjadi pembagian pendapatan yang adil.

4. Solusi
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang mana seluruh masyarakat boleh berpendapat dan
mengumpulkan kesimpulan yang dapat memberi masukan bagi pemerintah sehingga dapat
merubah kehidupannya. Sebagai bangsa demokratis, negara harus mengakomodasi aspirasi atau
suara rakyat dan musyawarah karena dalam sistem demokrasi rakyat memegang kekuasaan penuh
atas pemerintahan yang dijamin secara konstitusional. Oleh karena itu, sebagai upaya menjalankan
demokrasi yang bebas, adil, dan jujur, penentuan pemimpin harus dilakukan melalui pemilihan
umum yang melibatkan penuh asprirasi rakyat, atau kata kuncinya adalah legitimasi.
Selain itu, Media massa dan negara melalui sektor pendidikan harus memberikan pendidikan politik
dan demokrasi yang baik supaya kebebasan berpendapat dapat diutarakan dengan kritis, santun,
dan bertanggungjawab sehingga penerapan demokrasi yang kita jalankan harus bermuara pada
kemanusiaan karena secara filosofis prinsip demokrasi adalah merangkul dan mengakomodasi suara
rakyat baik mayoritas maupun minoritas demi terciptanya suatu masyarakat yang adil, makmur, dan
beradab.
Untuk itu kita sebagai warga negara harus menerapkan nilai-nilai Pancasila dan UUD NRI 1945
dalam menjalankan kehidupan sehari-hari karena pancasila merupakan dasar negara yang menjadi
sumber nilai dan moral dalam berperilaku baik bagi masyarakat Indonesia maupun pemerintah
dalam menjalankan kewenangannya menyelenggarakan kehidupan berbangsa dan bernegara serta
mematuhi segala peraturan yang berlaku di Indonesia.
Referensi
[1] H. Allcott, L. Boxell, J. Conway, M. Gentzkow, M. Thaler, and D. Yang, “Polarization
[2] Bolo, A. D. (2018). Demokrasi di Indonesia: pancasila sebagai kontekstualisasi
demokrasi. MELINTAS, 34(2), 145-167.
[3] Charda S, Ujang. (2022). Pendidikan Kewarganegaraan untuk Pendidikan Tinggi. Depok:
PT RajaGrafindo Persada

Anda mungkin juga menyukai