PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Disusun oleh:
Kelas: TLM 2B
NIM: 2111050126
2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Demokrasi merupakan salah satu bentuk atau mekanisme system pemerintahan suatu
negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat. Begitulah pemahaman yang paling
sederhana tentang demokrasi, yang diketahui oleh hampir semua orang. Demokrasi pada
dasarnya adalah aturan orang, dan didalam sistem politik yang demokratis warga mempunyai
hak, kesempatan dan suara yang sama didalam mengatur pemerintahan di dunia publik.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Demokrasi
Secara etimologis demokrasi berasal dari kata Yunani yaitu “Demokratia” yang terdiri
dari dua kata yaitu demos yang berarti rakyat, kratos atau cratein yang berati kedaulatan atau
pemerintahan. Secara harfiah, demokrasi berarti suatu bentuk pemerintahan dimana
kekuasaan atau kedaulatan ada ditangan rakyat. Dengan kata lain, rakyat dilibatkan dalam
setiap aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
2. Menurut Abraham Lincoln, Democracy is goverment of the people, by the people, and for
the people ( Demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
B. Prinsip-Prinsip Demokrasi
Pada dasarnya prinsip demokrasi terbagi atas beberapa kelompok, yaitu sebagai berikut:3
Kedaulatan rakyat dimana kekuasaan tertinggi berada ditangan rakyat. Ini berarti kehendak
rakyat rakyat merupakan kehendak tertinggi. Apabila setiap warga negara mampu memahami
arti dan makna dari prinsip demokrasi.
Pengakuan bahwa semua manusia memiliki harkat dan martabat yang sama, dengan tidak
membeda-bedakan agama, suku, ras, dan budaya. Pengakuan akan HAM di Indonesia telah
tercantum dalam UUD 1945 yang sebenarnya terlebih dahulu ada dibanding dengan
Deklarasi Universal PBB. UUD 1945 dimuat dalam pembukaan UUD 1945 alinea pertama
dan ke empat, Batang Tubuh UUD 1945, Ketetapan MPR menegenai HAM telah tertuang
dalam ketetapan MPR No. XVII/MPR/1998. Setelah itu, dibentuk Undang-Undang No. 39
Tahun 1999 tentang HAM, Undang Undang yang mengatur dan menjadi HAM di Indonesia
adalah UndangUndang No. 39 Tahun 1999 tentang HAM.4
3. Pemerintahan berdasar hukum (konstitusi)
Pemerintah berdasarkan sistem konstitusional (hukum dasar) dan tidak bersifat absolutisme
(kekuasaan yang mutlak tidak terbatas). Sistem konstitusional ini lebih menegaskan bahwa
pemerintah dalam melaksanakan tugasnya dikendalikan atau dibatasi oleh ketentuan.
Setiap warga negara Indonesia memiliki hak untuk diperlakukan sama didepan hukum,
pengadilan, dan pemerintahan tanpa membedakan agam, suku, dan ras.5
Dalam setiap pengambilan keputusan itu harus dilaksanakan sesuai keputusan bersama
(musyawarah) untuk mencapai mufakat.
Dengan adanya partai politik dan organisasi sosial politik ini berfungsi untuk menyalurkan
aspirasi rakyat.
a. Alinea pertama yang berbunyi Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa.
b. Alinea kedua yang berbunyi Mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang
kemerdekaan Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.
c. Alinea ketiga yang berbunyi Atas berkat Rahmad Allah Yang Maha Kuasa dan dengan
didorong oleh keinginan luhur supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas.
d. Aline keempat yang berbunyi Melindungi segenap bangsa.
Dalam perjalanan sejarah bangsa, ada empat macam demokrasi di bidang politik yang
pernah diterapkan dalam kehidupan ketatanegaraan Indonesia, yaitu:
Demokrasi ini dipraktekkan pada masa berlakunya UUD 1945 periode pertama (1945-
1949) kemudian dilanjutkan pata berlakunya Konstitusi Republik Indonesia Serikat (UUD
RIS) 1949 dan UUDS 1950. Demokrasi ini secara yudiris resmi berakhir pada tanggal 5 Juli
1959 bersamaan dengan pemberlakuan kembali UUD 1945. Pada masa berlakunya demokrasi
parlementer (1945 – 1959), kehidupan politik dan pemerintahan tidak stabil, sehingga
program dari suatu pemerintahana tidak dapat dijalankan dengan baik dan
berkesinambungan. Timbulnya perbedaan pendapat yang sangat mendasar diantara partai
politik ada pada saat itu.6
2. Demokrasi Terpimpin
Lahirnya demokrasi terpimpin karena ada kesadaran dan keyakinan terhadap keburukan
yang diakibatkan oleh praktik demokrasi parlementer (liberal) yang melahirkan terpecahnya
masyarakat, baik dalam kehidupan politik maupun dalam tatanan kehidupan ekonomi. Secara
konsepsional, demokrasi terpimpin memiliki kelebihan yang dapat mengatasi permasalahan
yang dihadapi masyarakat. Hal itu dapat dilihat dan ungkapan Presiden Sukarno ketika
memberikan amanat kepada konstitusi tanggal 22 April 1959 tentang pokok-pokok demokrasi
terpimpin, antara lain:
b. Demokrasi terpimpin adalah demokrasi yang cocok dengan kepribadian dan dasar hidup
bangs Indonesia.
c. Demokrasi adalah demokrasi disegala soal kenegaraan dan kemasyarakatan yang meliputi
bidang politik, ekonomi, dan sosial.
d. Inti dari pada pemimpin dalam demokrasi terpimpin adalah permusyawaratan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan.
e. Oposisi dalam arti melahirkan pendapat yang sehat dan yang membangun diharuskan
dalam demokrasi terpimpin.
Demokrasi yang dijalankan pada masa reformasi ini masih tetap demokrasi pancasila. Namun
perbedaannya terletak pada aturan pelaksanaan. Berdasarkan peraturan perundang-undangan
dan praktik pelaksanaan demokrasi, terdapat beberapa perubahan pelaksanaan demokrasi
pancasila dari masa orde baru. Pelaksanaan demokrasi pada masa orde reformasi sekarang ini
yaitu:
a. Pemilihan umum lebih demokratis
d. Konsep trias politica (Pilar Kekuasaan Negara) masin-masing bersifat otonom penuh.
Adanya kehidupan yang demokratis, melalui hukum dan peraturan yang dibuat
berdasarkan kehendak rakyat, ketentraman dan ketertiban akan lebih mudah diwujudkan.
Tata cara pekalsanaan demokrasi Pancasila dilandaskan atas mekanisme konstitusional
karena penyelenggaraan pemerintah NKRI berdasarkan konstitusi. Demokrasi Pancasila
hanya akan dapat dilaksanakan dengan baik apabila nilai-nilai yang terkandung didalamnya
dapat dipahami dan dihayati sebagai nilai-nilai budaya politik yang mempengaruhi sikap
hidup politik pendukungnya.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Adapun kesimpulan yang bisa saya petik dari makalah ini, yaitu sebagai berikut:
1. Secara etimologis demokrasi berasal dari kata Yunani yaitu “Demokratia” yang terdiri dari
dua kata yaitu demos yang berarti rakyat, kratos atau cratein yang berati kedaulatan atau
pemerintahan. Secara harfiah, demokrasi berarti suatu bentuk pemerintahan dimana
kekuasaan atau kedaulatan ada ditangan rakyat.
2. Adapun prinsip-prinsip dari demokrasi, yaitu Kedaulatan ditangan rakyat, pengakuan dan
perlindungan terhadap HAM, pemerintahan berdasar hukum (konstitusi), peradilan yang
bebas dan tidak memihak, pengambilan keputusan atas musyawarah, dan adanya partai
politik dan organisasi sosial politik.
3. Adapun landasan-landasan demokrasi pancasila, yaitu Pembukaan UUD 1945 dan Batang
Tubuh UUD 1945.
4. Dalam perjalanan sejarah bangsa, ada empat macam demokrasi di bidang politik yang
pernah diterapkan dalam kehidupan ketatanegaraan Indonesia, yaitu demokrasi parlementer
(liberal), demokrasi terpimpin, demokrasi pancasila pada era orde baru, dan demokrasi
pancasila pada era orde reformasi.
B. Saran
Dewasa ini kekurangan dan sejarah yang kelam bagi pelaksanaan demokrasi Indonesia
dimasa lalu hendaknya menjadi pembelajaran dan tidak diulang kembali. Kemudian
hendaknya masyarakat tidak terlalu eksklusif atau ekstrim dalam memandang perbedaan
keyakinan, agama, adat istiadat, perbedaan politik, dan sebagainya. Sebab perbedaan itu
adalahbagian dari demokrasi. Dan bagi Para Petinggi yaitu Pemerintah, agar kiranya lebih
memperhatikan kehidupan rakyatnya.
DAFTAR PUSTAKA
Artis. 2014. Demokrasi dan Konstitusi di Indonesia. (Pekan Baru: Uin Suska Riau).
Azra. Azyumardi. 2006. Demokrasi, HAM, dan Masyarakat Madani. (Jakarta:ICCE UIN
Syarif Hidayatullah).
Tim Pokja UIN Sunan Kalijaga. 2005. Pancasila dan Kewarganegaraan. (Yogyakarta: Pokja
Akademik UIN Sunan Kalijaga).