Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Disusun oleh:

Nama: Cahya Dwi Notika

Kelas: TLM 2B

NIM: 2111050126

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK D4

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

2022
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Demokrasi merupakan salah satu bentuk atau mekanisme system pemerintahan suatu
negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat. Begitulah pemahaman yang paling
sederhana tentang demokrasi, yang diketahui oleh hampir semua orang. Demokrasi pada
dasarnya adalah aturan orang, dan didalam sistem politik yang demokratis warga mempunyai
hak, kesempatan dan suara yang sama didalam mengatur pemerintahan di dunia publik.

Di Indonesia, pergerakan nasional juga mencita-citakan pembentukan negara demokrasi


yang berwatak anti feodalisme dan antiinterialisme, dengan tujuan membentuk masyarakat
sosialis. Maka dari itu dalam makalah ini Penyusun akan memaparkan tentang perkembangan
dan penerapan demokrasi di Indonesia. Bangsa Indonesia degan segala keanekaragamannya
merupakan suatu ciri khas yang tidak dimiliki oleh negara lain. Kita memiliki ideologi dan
dasar hukum yang sama, tujuannya sama, dan jiwa yang sama, semuanya terkandung dalam
Pancasila dan Pembukaan UUD 1945.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari Demokrasi?

2. Apa-apa saja prinsip-prinsip dari Demokrasi?

3. Apa-apa saja landasan Demokrasi Indonesia?

4. Bagaimana pelaksanaan Demokrasi di Indonesia?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian dari Demokrasi

2. Untuk mengetahui prinsip-prinsip dari Demokrasi

3. Untuk mengetahui landasan Demokrasi Indonesia

4. Untuk mengetahui pelaksanaan Demokrasi di Indonesia

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Demokrasi

Secara etimologis demokrasi berasal dari kata Yunani yaitu “Demokratia” yang terdiri
dari dua kata yaitu demos yang berarti rakyat, kratos atau cratein yang berati kedaulatan atau
pemerintahan. Secara harfiah, demokrasi berarti suatu bentuk pemerintahan dimana
kekuasaan atau kedaulatan ada ditangan rakyat. Dengan kata lain, rakyat dilibatkan dalam
setiap aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Berikut ini pengertian Demokrasi menurut para ahli, yaitu:

1. Menutut Aristoteles, demokrasi adalah suatu negara kebebasan karena melalui


kebebasanlah setiap warga negara bisa saling berbagi kekuasaan di dalamnya.

2. Menurut Abraham Lincoln, Democracy is goverment of the people, by the people, and for
the people ( Demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.

3. Menurut Muhammad Hatta, Demokrasi sebagai sebuah pergeseran dan penggantian


kedaulatan raja menjadi kedaulatan rakyat.

B. Prinsip-Prinsip Demokrasi

Pada dasarnya prinsip demokrasi terbagi atas beberapa kelompok, yaitu sebagai berikut:3

1. Kedaulatan ditangan rakyat

Kedaulatan rakyat dimana kekuasaan tertinggi berada ditangan rakyat. Ini berarti kehendak
rakyat rakyat merupakan kehendak tertinggi. Apabila setiap warga negara mampu memahami
arti dan makna dari prinsip demokrasi.

2. Pengakuan dan perlindungan terhadap HAM

Pengakuan bahwa semua manusia memiliki harkat dan martabat yang sama, dengan tidak
membeda-bedakan agama, suku, ras, dan budaya. Pengakuan akan HAM di Indonesia telah
tercantum dalam UUD 1945 yang sebenarnya terlebih dahulu ada dibanding dengan
Deklarasi Universal PBB. UUD 1945 dimuat dalam pembukaan UUD 1945 alinea pertama
dan ke empat, Batang Tubuh UUD 1945, Ketetapan MPR menegenai HAM telah tertuang
dalam ketetapan MPR No. XVII/MPR/1998. Setelah itu, dibentuk Undang-Undang No. 39
Tahun 1999 tentang HAM, Undang Undang yang mengatur dan menjadi HAM di Indonesia
adalah UndangUndang No. 39 Tahun 1999 tentang HAM.4
3. Pemerintahan berdasar hukum (konstitusi)

Pemerintah berdasarkan sistem konstitusional (hukum dasar) dan tidak bersifat absolutisme
(kekuasaan yang mutlak tidak terbatas). Sistem konstitusional ini lebih menegaskan bahwa
pemerintah dalam melaksanakan tugasnya dikendalikan atau dibatasi oleh ketentuan.

4. Peradilan yang bebas dan tidak memihak

Setiap warga negara Indonesia memiliki hak untuk diperlakukan sama didepan hukum,
pengadilan, dan pemerintahan tanpa membedakan agam, suku, dan ras.5

5. Pengambilan keputusan atas musyawarah

Dalam setiap pengambilan keputusan itu harus dilaksanakan sesuai keputusan bersama
(musyawarah) untuk mencapai mufakat.

6. Adanya partai politik dan organisasi sosial politik

Dengan adanya partai politik dan organisasi sosial politik ini berfungsi untuk menyalurkan
aspirasi rakyat.

C. Landasan-landasan Demokrasi Indonesia

Adapun landasan-landasan demokrasi pancasila, yaitu:

1. Pembukaan UUD 1945

a. Alinea pertama yang berbunyi Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa.

b. Alinea kedua yang berbunyi Mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang
kemerdekaan Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.

c. Alinea ketiga yang berbunyi Atas berkat Rahmad Allah Yang Maha Kuasa dan dengan
didorong oleh keinginan luhur supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas.
d. Aline keempat yang berbunyi Melindungi segenap bangsa.

2. Batang Tubuh UUD 1945

a. Pasal 1 ayat 2 yaitu tentang Kedaulatan adalah ditangan rakyat.

b. Pasal 2 yautu tentang Majelis Permusyawaratan rakyat.

c. Pasal 6 yaitu tentang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden.

d. Pasal 24 dan 25 yaitu tentang Peradilan yang merdeka.


e. Pasal 27 ayat 1 yaitu tentang Persamaan kedudukan didepan hukum.

f. Pasal 28 Kemerdekaan berserikat dan berkumpul.

D. Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia

Dalam perjalanan sejarah bangsa, ada empat macam demokrasi di bidang politik yang
pernah diterapkan dalam kehidupan ketatanegaraan Indonesia, yaitu:

1. Demokrasi Parlementer (liberal)

Demokrasi ini dipraktekkan pada masa berlakunya UUD 1945 periode pertama (1945-
1949) kemudian dilanjutkan pata berlakunya Konstitusi Republik Indonesia Serikat (UUD
RIS) 1949 dan UUDS 1950. Demokrasi ini secara yudiris resmi berakhir pada tanggal 5 Juli
1959 bersamaan dengan pemberlakuan kembali UUD 1945. Pada masa berlakunya demokrasi
parlementer (1945 – 1959), kehidupan politik dan pemerintahan tidak stabil, sehingga
program dari suatu pemerintahana tidak dapat dijalankan dengan baik dan
berkesinambungan. Timbulnya perbedaan pendapat yang sangat mendasar diantara partai
politik ada pada saat itu.6

2. Demokrasi Terpimpin

Lahirnya demokrasi terpimpin karena ada kesadaran dan keyakinan terhadap keburukan
yang diakibatkan oleh praktik demokrasi parlementer (liberal) yang melahirkan terpecahnya
masyarakat, baik dalam kehidupan politik maupun dalam tatanan kehidupan ekonomi. Secara
konsepsional, demokrasi terpimpin memiliki kelebihan yang dapat mengatasi permasalahan
yang dihadapi masyarakat. Hal itu dapat dilihat dan ungkapan Presiden Sukarno ketika
memberikan amanat kepada konstitusi tanggal 22 April 1959 tentang pokok-pokok demokrasi
terpimpin, antara lain:

a. Demokrasi terpimpin bukanlah dictator.

b. Demokrasi terpimpin adalah demokrasi yang cocok dengan kepribadian dan dasar hidup
bangs Indonesia.

c. Demokrasi adalah demokrasi disegala soal kenegaraan dan kemasyarakatan yang meliputi
bidang politik, ekonomi, dan sosial.

d. Inti dari pada pemimpin dalam demokrasi terpimpin adalah permusyawaratan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan.
e. Oposisi dalam arti melahirkan pendapat yang sehat dan yang membangun diharuskan
dalam demokrasi terpimpin.

Berdasarkan pokok pikiran tersebut demokrasi terpimpin tidak bertentangan dengan


Pancasila dan UUD 1945 serta budaya bangsa Indonesia. Namun, dalam praktiknya, konsep-
konsep tersebut tidak direalisasikan sebagaimana mestinya, sehingga seringkali menyimpang
dan nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, dan budaya bangsa. Penyebabnya adalah selain terletak
pada Presiden juga karena kelemahan Legislatif sebagai patner dan pengontrol eksekutif serta
situasi sosial politik yang tidak menentu saat itu.

3. Demokrasi Pancasila pada Era Orde Baru

Demokrasi Pancasila mengandung arti bahwa dalam menggunakan hak-hak demokrasi


haruslah disertai rasa tanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa menurut agama dan
kepercayaan masing-masing, menjunjung tinggi nilai-nilai kemasuaian sesuai dengan
martabat dan harkat manusia, haruslah menjamin persatuan dan kesatuan bangsa,
mengutamakan musyawarah dalam menyelesaikan masalah bangsa, dan harus dimanfatkan
untuk mewujudkan keadilan sosial. Munculnya demokrasi Pancasila adalah adanya berbagai
penyelewengan dan permasalahan yang dialami oleh bangsa indonesia pada berlakunya
demokrasi parlementer dan demokrasi terpimpin. Kedua jenis demokrasi tersebut tidak cocok
diterapkan di Indonesia yang bernapaskan kekeluargaan dan gotong royong. Meskipun
demokrasi ini tidak bertentangan dengan prinsip demokrasi konstitusional, namun praktik
demokrasi yang dijalankan pada masa orde baru masih terdapat berbagai penyimpangan yang
tidak sejalan dengan ciri dan prinsip demokrasi Pancasila, diantaranya:

a. Penyelenggaraan PEMILU yang tidak jujur dan adil.

b. Penegakan kebebasan berpolitik bagi PNS.

c. Kurangnya jaminan kebebasan mengemukakan pendapat.

4. Demokrasi Pancasila pada Era Orde Reformasi

Demokrasi yang dijalankan pada masa reformasi ini masih tetap demokrasi pancasila. Namun
perbedaannya terletak pada aturan pelaksanaan. Berdasarkan peraturan perundang-undangan
dan praktik pelaksanaan demokrasi, terdapat beberapa perubahan pelaksanaan demokrasi
pancasila dari masa orde baru. Pelaksanaan demokrasi pada masa orde reformasi sekarang ini
yaitu:
a. Pemilihan umum lebih demokratis

b. Partai politik lebih mandiri

c. Lembaga demokrasi lebih berfungsi

d. Konsep trias politica (Pilar Kekuasaan Negara) masin-masing bersifat otonom penuh.

Adanya kehidupan yang demokratis, melalui hukum dan peraturan yang dibuat
berdasarkan kehendak rakyat, ketentraman dan ketertiban akan lebih mudah diwujudkan.
Tata cara pekalsanaan demokrasi Pancasila dilandaskan atas mekanisme konstitusional
karena penyelenggaraan pemerintah NKRI berdasarkan konstitusi. Demokrasi Pancasila
hanya akan dapat dilaksanakan dengan baik apabila nilai-nilai yang terkandung didalamnya
dapat dipahami dan dihayati sebagai nilai-nilai budaya politik yang mempengaruhi sikap
hidup politik pendukungnya.

BAB III

PENUTUP
A. Simpulan

Adapun kesimpulan yang bisa saya petik dari makalah ini, yaitu sebagai berikut:

1. Secara etimologis demokrasi berasal dari kata Yunani yaitu “Demokratia” yang terdiri dari
dua kata yaitu demos yang berarti rakyat, kratos atau cratein yang berati kedaulatan atau
pemerintahan. Secara harfiah, demokrasi berarti suatu bentuk pemerintahan dimana
kekuasaan atau kedaulatan ada ditangan rakyat.

2. Adapun prinsip-prinsip dari demokrasi, yaitu Kedaulatan ditangan rakyat, pengakuan dan
perlindungan terhadap HAM, pemerintahan berdasar hukum (konstitusi), peradilan yang
bebas dan tidak memihak, pengambilan keputusan atas musyawarah, dan adanya partai
politik dan organisasi sosial politik.

3. Adapun landasan-landasan demokrasi pancasila, yaitu Pembukaan UUD 1945 dan Batang
Tubuh UUD 1945.

4. Dalam perjalanan sejarah bangsa, ada empat macam demokrasi di bidang politik yang
pernah diterapkan dalam kehidupan ketatanegaraan Indonesia, yaitu demokrasi parlementer
(liberal), demokrasi terpimpin, demokrasi pancasila pada era orde baru, dan demokrasi
pancasila pada era orde reformasi.

B. Saran

Dewasa ini kekurangan dan sejarah yang kelam bagi pelaksanaan demokrasi Indonesia
dimasa lalu hendaknya menjadi pembelajaran dan tidak diulang kembali. Kemudian
hendaknya masyarakat tidak terlalu eksklusif atau ekstrim dalam memandang perbedaan
keyakinan, agama, adat istiadat, perbedaan politik, dan sebagainya. Sebab perbedaan itu
adalahbagian dari demokrasi. Dan bagi Para Petinggi yaitu Pemerintah, agar kiranya lebih
memperhatikan kehidupan rakyatnya.

DAFTAR PUSTAKA

Artis. 2014. Demokrasi dan Konstitusi di Indonesia. (Pekan Baru: Uin Suska Riau).
Azra. Azyumardi. 2006. Demokrasi, HAM, dan Masyarakat Madani. (Jakarta:ICCE UIN
Syarif Hidayatullah).

Mahfud. 2000. Demokrasi dan Konstitusi di Indonesia. (Jakarta: PT Rineka Cipta).

Miriam, Budiardjo. 1996. Demokrasi di Indonesia. (Jakarta: Gramedia).

Tim Pokja UIN Sunan Kalijaga. 2005. Pancasila dan Kewarganegaraan. (Yogyakarta: Pokja
Akademik UIN Sunan Kalijaga).

Anda mungkin juga menyukai