Anda di halaman 1dari 14

KONSEP DAN PRINSIP DEMOKRASI DI INDONESIA

Oleh :

Ni Komang Sindy OctavianaDewi

(193213030)

PROGRAM STUDI KEPERAWATANPROGRAM SARJANA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
WIRA MEDIKA BALI
DENPASAR
2020
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ....................................................................................................... i

Bab I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 1
1.3 Tujuan ................................................................................................ 1

Bab II Pembahasan

2.1 Pengertian Demokrasi .......................................................................... 2


2.2 Prinsip-Prinsip Demokrasi ................................................................... 2
2.3 Landasan-landasan Demokrasi Indonesia ............................................ 3
2.4 Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia ................................................... 4
2.5 Komponen - Komponen Penegak Demokras .................................... 7

Bab III penutup

3.1 Kesimpulan .......................................................................................... 9


3.2 Saran ..................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA

i
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Demokrasi merupakan salah satu bentuk atau mekanisme sistem
pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat.
Begitulah pemahaman yang paling sederhana tentang demokrasi, yang
diketahui oleh hampir semua orang. Demokrasi pada dasarnya adalah aturan
orang, dan didalam sistem politik yang demokratis warga mempunyai hak,
kesempatan dan suara yang sama didalam mengatur pemerintahan di dunia
publik. Di Indonesia, pergerakan nasional juga mencita-citakan
pembentukan negara demokrasi yang berwatak anti feodalisme dan
antiinterialisme, dengan tujuan membentuk masyarakat sosialis. Maka dari
itu dalam makalah ini Penyusun akan memaparkan tentang perkembangan
dan penerapan demokrasi di Indonesia. Bangsa Indonesia degan segala
keanekaragamannya merupakan suatu ciri khas yang tidak dimiliki oleh
negara lain. Kita memiliki ideologi dan dasar hukum yang sama, tujuannya
sama, dan jiwa yang sama, semuanya terkandung dalam Pancasila dan
Pembukaan UUD 1945.
1.2 Rumusan Masalah
2. Apa pengertian dari Demokrasi?
3. Apa saja prinsip-prinsip dari Demokrasi?
4. Apasaja landasan Demokrasi Indonesia?
5. Bagaimana pelaksanaan Demokrasi di Indonesia?
6. Apa saja komponen penegak Demokrasi Indonesia?
1.3 Tujuan
2. Untuk mengetahui pengertian dari Demokrasi
3. Untuk mengetahui prinsip-prinsip dari Demokrasi
4. Untuk mengetahui landasan Demokrasi Indonesia
5. Untuk mengetahui pelaksanaan Demokrasi di Indonesia
6. Untuk mengetahui komponen-komponen penegak Demokrasi Indonesia

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Demokrasi

Secara etimologis demokrasi berasal dari kata Yunani yaitu


“Demokratia” yang terdiri dari dua kata yaitu demos yang berarti rakyat, kratos
atau cratein yang berati kedaulatan atau pemerintahan. Secara harfiah, demokrasi
berarti suatu bentuk pemerintahan dimana kekuasaan atau kedaulatan ada
ditangan rakyat. Dengan kata lain, rakyat dilibatkan dalam setiap aspek
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Berikut ini pengertian Demokrasi menurut para ahli, yaitu:

1. Menutut Aristoteles, demokrasi adalah suatu negara kebebasan karena


melalui kebebasanlah setiap warga negara bisa saling berbagi kekuasaan
di dalamnya.
2. Menurut Abraham Lincoln, Democracy is goverment of the people, by
the people, and for the people ( Demokrasi adalah pemerintahan dari
rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
3. Menurut Muhammad Hatta, Demokrasi sebagai sebuah pergeseran dan
penggantian kedaulatan raja menjadi kedaulatan rakyat.

2.2 Prinsip-Prinsip Demokrasi

Pada dasarnya prinsip demokrasi terbagi atas beberapa kelompok, yaitu


sebagai berikut:

1. Kedaulatan ditangan rakyat Kedaulatan rakyat dimana kekuasaan tertinggi


berada ditangan rakyat. Ini berarti kehendak rakyat rakyat merupakan
kehendak tertinggi. Apabila setiap warga negara mampu memahami arti dan
makna dari prinsip demokrasi.
2. Pengakuan dan perlindungan terhadap HAM Pengakuan bahwa semua
manusia memiliki harkat dan martabat yang sama, dengan tidak membeda-
bedakan agama, suku, ras, dan budaya. Pengakuan akan HAM di Indonesia

2
telah tercantum dalam UUD 1945 yang sebenarnya terlebih dahulu ada
dibanding dengan Deklarasi Universal PBB.UUD 1945 dimuat dalam
pembukaan UUD 1945 alinea pertama dan ke empat, Batang Tubuh UUD
1945, Ketetapan MPR menegenai HAM telah tertuang dalam ketetapan
MPR No. XVII/MPR/1998. Setelah itu, dibentuk Undang-Undang No. 39
Tahun 1999 tentang HAM, Undang-Undang yang mengatur dan menjadi
HAM di Indonesia adalah UndangUndang No. 39 Tahun 1999 tentang
HAM.
3. Pemerintahan berdasar hukum (konstitusi) Pemerintah berdasarkan sistem
konstitusional (hukum dasar) dan tidak bersifat absolutisme (kekuasaan
yang mutlak tidak terbatas). Sistem konstitusional ini lebih menegaskan
bahwa pemerintah dalam melaksanakan tugasnya dikendalikan atau dibatasi
oleh ketentuan.
4. Peradilan yang bebas dan tidak memihak Setiap warga negara Indonesia
memiliki hak untuk diperlakukan sama didepan hukum, pengadilan, dan
pemerintahan tanpa membedakan agam, suku, dan ras.
5. Pengambilan keputusan atas musyawarah Dalam setiap pengambilan
keputusan itu harus dilaksanakan sesuai keputusan bersama (musyawarah)
untuk mencapai mufakat.
6. 6. Adanya partai politik dan organisasi sosial politik Dengan adanya partai
politik dan organisasi sosial politik ini berfungsi untuk menyalurkan
aspirasi rakyat.

2.3 Landasan-landasan Demokrasi Indonesia

Adapun landasan-landasan demokrasi pancasila, yaitu:

1. Pembukaan UUD 1945


a. Alinea pertama yang berbunyi Kemerdekaan itu ialah hak segala
bangsa.
b. Alinea kedua yang berbunyi Mengantarkan rakyat Indonesia ke
depan pintu gerbang kemerdekaan Indonesia yang merdeka, bersatu,
berdaulat, adil, dan makmur.

3
c. Alinea ketiga yang berbunyi Atas berkat Rahmad Allah Yang Maha
Kuasa dan dengan didorong oleh keinginan luhur supaya
berkehidupan kebangsaan yang bebas.
d. Aline keempat yang berbunyi Melindungi segenap bangsa.

2. Batang Tubuh UUD 1945


a. Pasal 1 ayat 2 yaitu tentang Kedaulatan adalah ditangan rakyat.
b. Pasal 2 yautu tentang Majelis Permusyawaratan rakyat.
c. Pasal 6 yaitu tentang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden.
d. Pasal 24 dan 25 yaitu tentang Peradilan yang merdeka.
e. Pasal 27 ayat 1 yaitu tentang Persamaan kedudukan didepan hukum.
f. Pasal 28 Kemerdekaan berserikat dan berkumpul.

2.4 Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia

Dalam perjalanan sejarah bangsa, ada empat macam demokrasi di


bidang politik yang pernah diterapkan dalam kehidupan ketatanegaraan
Indonesia, yaitu:

1. Demokrasi Parlementer (liberal)


Demokrasi ini dipraktekkan pada masa berlakunya UUD 1945
periode pertama (1945-1949) kemudian dilanjutkan pata berlakunya
Konstitusi Republik Indonesia Serikat (UUD RIS) 1949 dan UUDS 1950.
Demokrasi ini secara yudiris resmi berakhir pada tanggal 5 Juli 1959
bersamaan dengan pemberlakuan kembali UUD 1945. Pada masa
berlakunya demokrasi parlementer (1945 – 1959), kehidupan politik dan
pemerintahan tidak stabil, sehingga program dari suatu pemerintahana tidak
dapat dijalankan dengan baik dan berkesinambungan. Timbulnya perbedaan
pendapat yang sangat mendasar diantara partai politik ada pada saat itu.

2. Demokrasi Terpimpin
Lahirnya demokrasi terpimpin karena ada kesadaran dan keyakinan
terhadap keburukan yang diakibatkan oleh praktik demokrasi parlementer

4
(liberal) yang melahirkan terpecahnya masyarakat, baik dalam kehidupan
politik maupun dalam tatanan kehidupan ekonomi. Secara konsepsional,
demokrasi terpimpin memiliki kelebihan yang dapat mengatasi
permasalahan yang dihadapi masyarakat. Hal itu dapat dilihat dan ungkapan
Presiden Sukarno ketika memberikan amanat kepada konstitusi tanggal 22
April 1959 tentang pokok-pokok demokrasi terpimpin, antara lain:
a. Demokrasi terpimpin bukanlah dictator.
b. Demokrasi terpimpin adalah demokrasi yang cocok dengan
kepribadian dan dasar hidup bangs Indonesia.
c. Demokrasi adalah demokrasi disegala soal kenegaraan dan
kemasyarakatan yang meliputi bidang politik, ekonomi, dan sosial.
d. Inti dari pada pemimpin dalam demokrasi terpimpin adalah
permusyawaratan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan.
e. Oposisi dalam arti melahirkan pendapat yang sehat dan yang
membangun diharuskan dalam demokrasi terpimpin.

Berdasarkan pokok pikiran tersebut demokrasi terpimpin tidak


bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945 serta budaya bangsa
Indonesia. Namun, dalam praktiknya, konsep-konsep tersebut tidak
direalisasikan sebagaimana mestinya, sehingga seringkali menyimpang dan
nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, dan budaya bangsa. Penyebabnya adalah
selain terletak pada Presiden juga karena kelemahan Legislatif sebagai
patner dan pengontrol eksekutif serta situasi sosial politik yang tidak
menentu saat itu.

3. Demokrasi Pancasila pada Era Orde Baru


Demokrasi Pancasila mengandung arti bahwa dalam menggunakan
hak-hak demokrasi haruslah disertai rasa tanggung jawab kepada Tuhan
Yang Maha Esa menurut agama dan kepercayaan masing-masing,
menjunjung tinggi nilai-nilai kemasuaian sesuai dengan martabat dan harkat
manusia, haruslah menjamin persatuan dan kesatuan bangsa,
mengutamakan musyawarah dalam menyelesaikan masalah bangsa, dan
harus dimanfatkan untuk mewujudkan keadilan sosial. Munculnya

5
demokrasi Pancasila adalah adanya berbagai penyelewengan dan
permasalahan yang dialami oleh bangsa indonesia pada berlakunya
demokrasi parlementer dan demokrasi terpimpin. Kedua jenis demokrasi
tersebut tidak cocok diterapkan di Indonesia yang bernapaskan
kekeluargaan dan gotong royong. Meskipun demokrasi ini tidak
bertentangan dengan prinsip demokrasi konstitusional, namun praktik
demokrasi yang dijalankan pada masa orde baru masih terdapat berbagai
penyimpangan yang tidak sejalan dengan ciri dan prinsip demokrasi
Pancasila, diantaranya:
a. Penyelenggaraan PEMILU yang tidak jujur dan adil.
b. Penegakan kebebasan berpolitik bagi PNS.
c. Kurangnya jaminan kebebasan mengemukakan pendapat.
d. Demokrasi Pancasila pada Era Orde Reformasi

Demokrasi yang dijalankan pada masa reformasi ini masih tetap


demokrasi pancasila. Namun perbedaannya terletak pada aturan
pelaksanaan. Berdasarkan peraturan perundang-undangan dan praktik
pelaksanaan demokrasi, terdapat beberapa perubahan pelaksanaan
demokrasi pancasila dari masa orde baru. Pelaksanaan demokrasi pada masa
orde reformasi sekarang ini yaitu:

a. Pemilihan umum lebih demokratis


b. Partai politik lebih mandiri
c. Lembaga demokrasi lebih berfungsi
d. Konsep trias politica (Pilar Kekuasaan Negara) masin-masing
bersifat otonom penuh.

Adanya kehidupan yang demokratis, melalui hukum dan peraturan yang


dibuat berdasarkan kehendak rakyat, ketentraman dan ketertiban akan lebih
mudah diwujudkan. Tata cara pekalsanaan demokrasi Pancasila dilandaskan
atas mekanisme konstitusional karena penyelenggaraan pemerintah NKRI
berdasarkan konstitusi. Demokrasi Pancasila hanya akan dapat
dilaksanakan dengan baik apabila nilai-nilai yang terkandung didalamnya

6
dapat dipahami dan dihayati sebagai nilai-nilai budaya politik yang
mempengaruhi sikap hidup politik pendukungnya.

2.5 Komponen - Komponen Penegak Demokrasi

Tegaknya demokrasi sangat terkait dengan komponen-komponen yang


mengawantahkan tegaknya demokrasi antara lain:
1. Negara Hukum Konsepsi Negara hukum mengandung pengertian
bahwa Negara memberikan perlindungan hukum bagi warga Negara
melalui pelembagaan peradilan yang bebas dan tidak memihak serta
penjaminan hak asasi manusia. Istilah hukum di Indonesia dapat
ditemukan dalam penjelasan UUD 1945 bahwa “Negara Indonesia
ialah Negara yang berdasarkan atas hukum dan bukan berdasarkan
atas kekuasaan belaka”.
Adapun cirri-ciri sebagai berikut:
a. Adanya perlindungan HAM
b. Adannya supremasi hukum dan penyelenggaraan
pemerintah.
c. Adanya pemisahan dan kekuasaan Negara.
d. Adanya lembaga peradilan yang bebas dan mandiri.
2. Masyarakat Madani Masyarakat madani dengan cirinya sebagai
masyarakat terbuka, masyarakat yang bebas dari pengaruh
kekuasaan dan tekanan Negara, masrakat yang berpartisipasi aktif
serta masyarakat egaliter merupakan bagian yang integral dalam
menegakkan demokrasi. Selain itu masyarakat madani merupakan
elemen yang signifikan dalam membangun demokrasi sebagaimana
yang dikatakan oleh Soetandyo wignyosoebroto, Adi Suryadi Culla,
Muhammad AS. Hikam, Ryaas Rasyid, Samsuddin Haris sebagai
prasyarat demokrasi. Sebab salah satu syarat penting bagi demokrasi
adalah terciptanya partisipasi masyarakat secara aktif dalam
prosesproses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh Negara
atau pemerintahan.

7
3. Infrastruktur Politik Infrastruktur politik yang terdiri dari partai
politik, kelompok gerakan, dan kelompok penrkanan. Partai politik
adalah struktur kelembagaan politik yang anggota-anggotanya
mempunyai orientasi, nilai-nilai, dan cita-cita yang sama yaitu
memperoleh kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik
dalam mewujudkan kebijakan-kebijakannya. Begitu pula aktivitas
yang dilakukan oleh kelompok gerakan dan kelompok penekanan
merupakan perwujutan adanya kebebasan berorganisasi, kebebasan
menyampaokan pendapat dan melakukan oposisi terhadap Negara
dan pemeruntahan.
4. Pers Yang Bebas dan Bertanggung Jawab Sebagai institusi penegak
demokrasi, pres mempunyai peran yang sangat strategis. Salah satu
peranan strategis pres adalah sebagai penyedia informasi bagi
masyarakat yang berkaitan dengan kehidupan kenegaraan dan
pemerintahan 5 maupun masalah yang berkaitan dengan kehidupan
masyarakat.

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang bisa saya petik dari makalah ini, yaitu sebagai
berikut:

1. Secara etimologis demokrasi berasal dari kata Yunani yaitu “Demokratia”


yang terdiri dari dua kata yaitu demos yang berarti rakyat, kratos atau cratein
yang berati kedaulatan atau pemerintahan. Secara harfiah, demokrasi berarti
suatu bentuk pemerintahan dimana kekuasaan atau kedaulatan ada ditangan
rakyat.
2. Adapun prinsip-prinsip dari demokrasi, yaitu Kedaulatan ditangan rakyat,
pengakuan dan perlindungan terhadap HAM, pemerintahan berdasar hukum
(konstitusi), peradilan yang bebas dan tidak memihak, pengambilan
keputusan atas musyawarah, dan adanya partai politik dan organisasi sosial
politik.
3. Adapun landasan-landasan demokrasi pancasila, yaitu Pembukaan UUD
1945 dan Batang Tubuh UUD 1945.
4. Dalam perjalanan sejarah bangsa, ada empat macam demokrasi di bidang
politik yang pernah diterapkan dalam kehidupan ketatanegaraan Indonesia,
yaitu demokrasi parlementer (liberal), demokrasi terpimpin, demokrasi
pancasila pada era orde baru, dan demokrasi pancasila pada era orde
reformasi.
5. Komponen Penegak Demokrasi
a. Negara Hukum
b. Masyarakat Madani
c. Infrastruktur Politik

9
d. Pers yang bebas dan bertanggung jawab

3.2 Saran

Dengan adanya makalah ini penulis mengharapkan implementasi dan


pengaplikasian pengetahuan yang didapatkan pembaca dari hasil karya penulis
untuk kehidupan pembaca dalam ranah pendidikan yang semakin berkembang saat
ini dan yang akan datang.

10
DAFTAR PUSTAKA

Artis. 2014. Demokrasi dan Konstitusi di Indonesia. (Pekan Baru: Uin Suska Riau).

Azra. Azyumardi. 2006. Demokrasi, HAM, dan Masyarakat Madani. (Jakarta:


ICCE UIN Syarif Hidayatullah).

I Putu Ari Astawa , Demokrasi Indonesia, Jakarta : Universitas Udayana press, 2017

Nurtjahyo, Hendra, Filsafat Demokrasi, Jakarta : PT Bumi Aksara, 2006 Subiakto,

Henry, Komunikasi Politik Media dan Demokrasi, Jakarta : Kencana Prenada


media grup , 2012 Lubis,

Maulana Arafat, Pembelajaran PPKn (Teori Pengajaran Abad 21 di SD/MI),


Yogyakarta: Samudra Biru, 2018

11

Anda mungkin juga menyukai