Disusun Oleh :
Audya Rizkiana
NIM : 2021232709
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR…………………………………………………………… i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………….. ii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………. 1
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………… 2
3.1 Kesimpulan………………………………………………………… 5
ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Demokrasi telah menjadi istilah yang sangat diagungkan dalam sejarah pemikiran
manusia tentang tantang sosio-politik yang ideal. Ajaran demokrasi merupakan ide para filsuf
untuk mengkontruksi rasional kekuasaa yang sulit diijinkan. Kekuasaanmenjadi tema sentral
dalam ide demokrasi.
Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang sudah sejak lamamenerapkan
demokrasi sebagai dasar pemerintahan Indonesia. Namunsamapai saat ini, negara Indonesia
belum memiliki kejelasan yang tepattentang arti demokrasi itu sendiri. Jika kita melihat
sistem demokrasi dalamstruktur pemerintahan Indonesia dari level negara, provinsi,
kabupaten,hingga kecamatan hampir dapat dipastikan demokrasi ini hanya sampai
pada pembuatan kebijakan. Sementara jika mencari demokrasi yang merupakanciri bahwa
negara Indonesia mempunyai ciri demokrasi itu sendiri dapatdilihat di level desa.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Demokrasi
Beberapa pengertian demokrasi menurut para ahli secara lengkapnyadijelaskan
seperti dibawah ini:
B. Prinsip-Prinsip Demokrasi
Pada dasarnya prinsip demokrasi terbagi atas beberapa kelompok, yaitu sebagai
berikut:
1. Kedaulatan ditangan rakyat
Kedaulatan rakyat dimana kekuasaan tertinggi berada ditangan rakyat. Ini berarti
kehendak rakyat rakyat merupakan kehendak tertinggi. Apabila setiap warga negara mampu
memahami arti dan makna dari prinsip demokrasi.
2. Pengakuan dan perlindungan terhadap HAM
Pengakuan bahwa semua manusia memiliki harkat dan martabat yang sama, dengan
tidak membeda-bedakan agama, suku, ras, dan budaya. Pengakuan akan HAM di Indonesia
telah tercantum dalam UUD 1945 yang sebenarnya terlebih dahulu ada dibanding dengan
Deklarasi Universal PBB. UUD 1945 dimuat dalam pembukaan UUD 1945 alinea pertama
dan ke empat, Batang Tubuh UUD 1945, Ketetapan MPR menegenai HAM telah tertuang
dalam ketetapan MPR No. XVII/MPR/1998. Setelah itu, dibentuk Undang-Undang No. 39
Tahun 1999 tentang HAM, Undang -Undang yang mengatur dan menjadi HAM di Indonesia
adalah UndangUndang No. 39 Tahun 1999 tentang HAM.4
3. Pemerintahan berdasar hukum (konstitusi)
2
Pemerintah berdasarkan sistem konstitusional (hukum dasar) dan tidak bersifat
absolutisme (kekuasaan yang mutlak tidak terbatas). Sistem konstitusional ini lebih
menegaskan bahwa pemerintah dalam melaksanakan tugasnya dikendalikan atau dibatasi oleh
ketentuan.
4. Peradilan yang bebas dan tidak memihak
Setiap warga negara Indonesia memiliki hak untuk diperlakukan sama didepan
hukum, pengadilan, dan pemerintahan tanpa membedakan agam, suku, dan ras.
5. Pengambilan keputusan atas musyawarah
Dalam setiap pengambilan keputusan itu harus dilaksanakan sesuai keputusan
bersama (musyawarah) untuk mencapai mufakat. 6. Adanya partai politik dan organisasi
sosial politik Dengan adanya partai politik dan organisasi sosial politik ini berfungsi untuk
menyalurkan aspirasi rakyat.
3
Adanya kehidupan yang demokratis, melalui hukum dan peraturan yang dibuat
berdasarkan kehendak rakyat, ketentraman dan ketertiban akan lebih mudah diwujudkan. Tata
cara pekalsanaan demokrasi Pancasila dilandaskan atas mekanisme konstitusional karena
penyelenggaraan pemerintah NKRI berdasarkan konstitusi. Demokrasi Pancasila hanya akan
dapat dilaksanakan dengan baik apabila nilai-nilai yang terkandung didalamnya dapat
dipahami dan dihayati sebagai nilai-nilai budaya politik yang mempengaruhi sikap hidup
politik pendukungnya.
DAFTAR PUSTAKA
5
Amal, Ikhlasul. 2011.
Makalah Implementasi Demokrasi Pancasila Sebagai Perwujudan
Kedaulatan Rakyat
. Yogyakarta: STMIK AMIKOM.Azizah, Abu. 2013.
Cacat dan Sisi Gelap Demokrasi
. [Online]. Tersedia:http://www.eramuslim.com/berita/analisa/cacat-dan-
sisi-gelap-demokrasi.htm#.VD9m71f_Rzs [16 Oktober 2014].Badan
Pusat Statistik. 2014.
Berita Resmi Statistik: Indeks Demokrasi Indonesia(IDI) 2013. No.
55/07/Th. XVII, 04 Juli 2014.
Magnis, Franz, dan Suseno SJ. 1995.
Mencari Sosok Demokrasi: Sebuah Telaah Filosofis
. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Nurtjahjo, Hendra. 2006.
Filsafat Demokrasi
. Jakarta: Bumi Aksara.Putra, Febrianto. 2014.
Hakikat Demokrasi: Pengertian dan Prinsip
. [Online].Tersedia: http://www.febrian.web.id/2014/03/hakikat-
demokrasi- pengertian-dan-prinsip.html [15 Oktober 2014]