Anda di halaman 1dari 10

STUDI KASUS DEMOKRASI DAN PENDIDIKAN DEMOKRASI DI

INDONESIA

OLEH:

IDA AYU NATASHA PADMA DEWI PARANGGI

(210050128/BB 215)

PROGRAM STUDI BISNIS DIGITAL

INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS STIKOM BALI

TAHUN AJARAN 2021/2022


DAFTAR ISI

BAB I ............................................................................................................................................................ 3
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 3
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................................ 3
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................................................... 3
1.2.1 Apakah yang dimaksud demokrasi?............................................................................................. 3
1.2.2 Bagaimana pelaksanaan system demokrasi pada pemerintahan di Indonesia? ............................ 3
1.2.3 Bagaimana penerapan Pendidikan demokrasi di Indonesia? ....................................................... 3
1.3 Tujuan ........................................................................................................................................... 3
1.3.1 Dapat mengetahui pengertian demokrasi ..................................................................................... 4
1.3.2 Dapat mengetahui pelaksanaan system demokrasi di Indonesia .................................................. 4
1.3.3 Dapat mengetahui penerapan Pendidikan demokrasi di Indonesia .............................................. 4
BAB II .......................................................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN .......................................................................................................................................... 5
BAB III....................................................................................................................................................... 10
KESIMPULAN ......................................................................................................................................... 10
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Demokrasi adalah suatu sistem yang menjadi tatanan hidup bermasyarakat dan bernegara.
Khususnya di Indonesia, telah mengalami banyak pergantian sistem pemerintahan. Namun,
dari seluruh sistem pemerintahan yang pernah dianut, sistem demokrasi masih digunakan
hingga saat ini.

Menurut Moh Mahfud Md, ada dua alasan dipilihnya sistem demokrasi sebagai sistem
bermasyarakat dan bernegara. Pertama, hampir seluruh negara di dunia ini telah menjadikan
demokrasi sebagai asas fundamental. Kedua, demokrasi sebagai asas kenegaraan telah
memberikan arah bagi peranan masyarakat untuk ikut menyelenggarakan Negara.

Demokrasi merupakan suatu mekanisme sistem pemerintahan untuk mewujudkan


kedaulatan rakyat dan negara yang dijalankan pemerintah. Semua warga negara memiliki hak
dan kewajiban yang setara dalam pengambilan keputusan.

Demokrasi mencakup seluruh kondisi di masyarakat. Kondisi sosial, budaya, politik,


agama dan ekonomi yang memungkinkan praktik kebebasan dan kesetaraan dalam politik.
Demokrasi dipandang perlu dan sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia.

Tidak hanya kondisi sosial, budaya, politik dan ekonomi. Pada sistem pendidikan di
Indonesia, diterapkan pula sistem pendidikan demokrasi, yang memberikan kesempatan yang
sama kepada setiap anak untuk mendapatkan pendidikan sesuai kemampuannya.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apakah yang dimaksud demokrasi?


1.2.2 Bagaimana pelaksanaan system demokrasi pada pemerintahan di Indonesia?
1.2.3 Bagaimana penerapan Pendidikan demokrasi di Indonesia?

1.3 Tujuan
1.3.1 Dapat mengetahui pengertian demokrasi
1.3.2 Dapat mengetahui pelaksanaan system demokrasi di Indonesia
1.3.3 Dapat mengetahui penerapan Pendidikan demokrasi di Indonesia
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Demokrasi
Demokrasi berasal dari Bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata, yaitu demos dan kratos.
Demos berarti rakyat, kratos berarti pemerintahan. Menurut Taopan, demokrasi dalam arti
sempit adalah pemerintahan dari,oleh dan untuk rakyat atau pemerintahan oleh mereka yang
diperintah. Sedangkan dalam pengertian luas, demokrasi berarti suatu pemerintahan yang
mengikutsertakan secara aktif semua anggota masyarakar dalam keputusan yang diambil oleh
mereka yang memiliki wewenang, dalam hal ini adalah wakil rakyat.

Sementara itu, pengertian demokrasi secara istilah sebagaimana dikemukakan para ahli
sebagai berikut:

A. Menurut Joseph A. Schemer Demokrasi merupakan suatu perencanaan institusional


untuk mencapai keputusan polituk dimana individu- individu memperoleh kekuasaan
untuk memutuskan cara perjuangan kompetitif atas suara rakyat.
B. Menurut Montesquieu, kekuasaan negara harus dibagi dan
dilaksanakan oleh tiga lembaga atau institusi yang berbeda dan terpisah satu
sama lainnya, yaitu pertama, legislatif yang merupakan pemegang kekuasaaan
untuk membuat undang-undang, kedua, eksekutif yang memiliki kekuasaan
dalam melaksanakan undang-undang, dan ketiga adalah yudikatif, yang
memegang kekuasaan untuk mengadili pelaksanaan undang-undang. Dan
masing-masing institusi tersebut berdiri secara independen tanpa dipengaruhi
oleh institusi lainnya.
C. Menurut Aristoteles, suatu kebebasan atau prinsip demokrasi ialah kebebasan, karena
hanya melalui kebebasanlah setiap warga negara bisa saling berbagi kekuasaan didalam
negaranya. Aristoteles mengatakan apabila seseorang hidup tanpa kebebasan dalam
memilih cara hidupnya, maka sama saja seperti budak.

Hampir semua teori menekankan, dalam system demokrasi yang berkuasa adalah rakyat itu
sendiri. Peranan rakyat yang paling nyata adalah dalam proses politik yang berjalan, terutama
dalam tahap memilih dan pengambilan keputusan.
B. Pelaksanaan system demokrasi di Indonesia
Pada tanggal 17 Agustus 1945, Soekarno dan Muhammad Hatta
memproklamasikan Indonesia adalah negara yang merdeka. Indonesia menegaskan pilihan
menjadi negara kebangsaan (nation state) yang demokratis. Rumusan menyangkut
demokratisasi dan persatuan itu ditemukan dalam Pasal 1 ayat 2 UUD 1945 yang
menyatakan, “Kedaulatan adalah ditangan rakyat, dan dilakukan sepenuhnya oleh Majelis
Permusyawaratan Rakyat”. Sementara itu ayat 2 yang berbunyi “Negara Indonesia ialah
Negara Kesatuan yang berbentuk Republik”. Memiliki pengertian bahwa dalam negara
kesatuan yang berbentuk republic, kedaulatan adalah di tangan rakyat dan dilakukan
sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat.
Dalam sejarah bangsa, telah diterapkan empat macam demokrasi dalam kehidupan
ketatanegaraan Indonesia, yaitu:
• Demokrasi Parlementer
Dipraktekan pada masa berlakunya UUD 1945 periode pertama pada tahun 1945-1949.
Demokrasi parlementer resmi berakhir pada tanggal 5 Juli 1959, dikarenakan system
pemerintahan yang tidak stabil.
• Demokrasi Terpimpin
Demokrasi terpimpin berlaku karena kesadaean dan keyakinan terhadap keburukan yang
diakibatkan oleh praktik demokrasi parlementer. Demokrasi ini berlaku pada tahun 1959
sampai 1969.
• Demokrasi Pancasila pada Era Orde Baru
Demokrasi Pancasila mengandung arti dalam menggunakan hak-hak demokrasi harus
disertai rasa tanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa. Menurut agama dan
kepercayaan masing-masing, menjunjung tinggi nilai-nilai kemasuaian sesuai dengan
martabat dan harkat manusia, harus menjamin persatuan dan kesatuan bangsa,
mengutamakan musyawarah dalam menyelesaikan masalah bangsa, dan harus dimanfatkan
untuk mewujudkan keadilan sosial.
• Demokrasi Pancasila Era Orde Reformasi
Demokrasi yang dijalankan pada masa reformasi, tetap demokrasi pancasila. Tata cara
pelaksanaan demokrasi Pancasila dilandaskan atas mekanisme konstitusional atas
penyelenggaraan pemerintah NKRI berdasarkan konstitusi.

Budiardjo sebagaimana dikutip dari Demokrasi, Sejarah, Praktek dan Dinamika Pemikiran,
menyebutkan bahwa perkembangan demokrasi di Indonesia telah mengalami pasang surut, dan
perkembangan itu dapat dibagi ke dalam tiga masa, yakni:

❖ Masa Republik Indonesia I, yaitu masa demokrasi (konstitusional) yang menonjolkan


peran parlemen dan partai-partai. Masa disebut sebagai demokrasi parlementer.
❖ Masa Republik Indonesia II, yaitu masa Demokrasi Terpimpin yang muncul sebagai
dampak dari konflik politik berkepanjangan dari demokrasi parlementer.
❖ Masa Republik Indonesia III, yaitu masa Demokrasi Pancasila diterapkan, baik secara
faktual menyimpang dari rumusan Pancasila itu sendiri ataupun yang secara ideal tetap
diwacanakan.

Pembentukan negara demokrasi Indonesia sangat dipengaruhi oleh ide trias politika Montesquieu
yang membagi kekuasaan-kekuasaan negara ke dalam tiga poros, yakni Pertama, kekuasaan
legislatif (pembuat undang-undang). Kedua, kekuasaan eksekutif (pemerintah, pelaksana undang-
undang). Ketiga, kekuasaan yudikatif (peradilan, kehakiman).

C. PENERAPAN PENDIDIKAN DEMOKRASI

Demokrasi pendidikan dipahami sebagai pendidikan yang berpijak pada nilai-nilai


demokratis. Pendidikan demokratis merupakan pembelajaran yang dibangun untuk
mewujudkan lingkungan yang kritis dan aman, menghidupkan dialog, dan keikusertaan
seluruh pihak. Pelaksanaan demokrasi pendidikan di Indonesia telah dikembangkan dengan
menganut dan mengembangkan asas demokrasi dalam pendidikan, terutama setelah
diproklamirkannya kemerdekaan, hingga sekarang. Pelaksanaan tersebut telah diatur dalam
perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, seperti:
1. Pasal 31 UUD 1945
• Ayat (1) Tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran
• Ayat (2) Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pengajaran
nasional, yang diatur dengan undang-undang.

Semua warga negara diberikan kesempatan yang sama untuk menikmati pendidikan, yang
penyelenggaraan pendidikan diatur oleh suatu undang-undang sistem pendidikan nasional.
Dalam hal ini UU Nomor 2 tahun 1989.

2. UU Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Menurut UU Nomor 2 Tahun 1989 yang banyak mengatur mengenai demokrasi


pendidikan, terutama berkaitan dengan hak setiap warga negara untuk memperoleh
pendidikan, yakni:

a. Pasal 5

Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan

b. Pasal 6

Setiap warga negara berhak atas kesempatan yang seluas-luasnya untuk mengikuti
pendidikan agar memperoleh pengetahuan, kemampuan dan keterampilan yang sekurang-
kurangnya setara dengan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan tamatan pendidikan
dasar

c. Pasal 7

Penerimaan seseorang sebagai peserta didik dalam suatu satuan pendidikan


diselenggarakan dengan tidak membedakan jenis kelamin, agama, suku, ras, kedudukan sosial
dan tingkat kemampuan ekonomi, dan dengan tetap mengindahkan kekhususan satuan
pendidikan yang bersangkutan

d. Pasal 8

➢ Warga negara yang memiliki kelainan fisik dan/atau mental berhak memperoleh
pendidikan luar biasa.
➢ Warga negara yang memiliki kemampuan dan kecerdasan luar biasa berhak memperoleh
perhatian khusus
➢ Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) ditetapkan dengan
peraturan Pemerintah.
BAB III

KESIMPULAN

A. Simpulan

Demokrasi berasal dari Bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata, yaitu demos dan kratos.
Demos berarti rakyat, kratos berarti pemerintahan. Menurut Taopan, demokrasi dalam arti sempit
adalah pemerintahan dari,oleh dan untuk rakyat atau pemerintahan oleh mereka yang diperintah.
Sedangkan dalam pengertian luas, demokrasi berarti suatu pemerintahan yang mengikutsertakan
secara aktif semua anggota masyarakar dalam keputusan yang diambil oleh mereka yang memiliki
wewenang, dalam hal ini adalah wakil rakyat.

Demokrasi adalah suatu sistem yang menjadi tatanan hidup bermasyarakat dan bernegara.
Khususnya di Indonesia, telah mengalami banyak pergantian sistem pemerintahan. Namun, dari
seluruh sistem pemerintahan yang pernah dianut, sistem demokrasi masih digunakan hingga saat
ini.

Budiardjo sebagaimana dikutip dari Demokrasi, Sejarah, Praktek dan Dinamika Pemikiran,
menyebutkan bahwa perkembangan demokrasi di Indonesia telah mengalami pasang surut, dan
perkembangan itu dapat dibagi ke dalam tiga masa, yakni:

❖ Masa Republik Indonesia I, yaitu masa demokrasi (konstitusional) yang menonjolkan


peran parlemen dan partai-partai. Masa disebut sebagai demokrasi parlementer.
❖ Masa Republik Indonesia II, yaitu masa Demokrasi Terpimpin yang muncul sebagai
dampak dari konflik politik berkepanjangan dari demokrasi parlementer.
❖ Masa Republik Indonesia III, yaitu masa Demokrasi Pancasila diterapkan, baik secara
faktual menyimpang dari rumusan Pancasila itu sendiri ataupun yang secara ideal tetap
diwacanakan.

Pelaksanaan demokrasi pendidikan di Indonesia telah dikembangkan dengan menganut dan


mengembangkan asas demokrasi dalam pendidikan, terutama setelah diproklamirkannya
kemerdekaan, hingga sekarang. Pelaksanaan tersebut telah diatur dalam perundang-undangan
yang berlaku di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai