Anda di halaman 1dari 13

Makalah demokrasi

P5(projek penguatan profil pelajar Pancasila)


Xi Merdeka 5

disusun oleh:
Aulia hadianti
Iin kurniawati
Muhamad ikhsan firdaus
Muhamad zulpa abdul muiz

SMA NEGERI 1 SINDANGKERTA


2023
KATA PENGANTAR
Demokrasi merupakan sistem pemerintahan yang berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk
rakyat. Sistem ini memberikan kekuasaan tertinggi kepada rakyat untuk menentukan jalannya
pemerintahan. Demokrasi merupakan sistem yang ideal untuk mewujudkan kesejahteraan dan
keadilan bagi seluruh rakyat.
Indonesia merupakan negara yang menganut sistem demokrasi. Hal ini tercantum dalam
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, khususnya pada Pasal 1 ayat (2) yang
menyatakan bahwa "Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang
Dasar".
Makalah ini membahas tentang demokrasi secara umum dan demokrasi di Indonesia. Tujuan
penulisan makalah ini adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang
demokrasi, khususnya demokrasi di Indonesia.
Dalam penulisan makalah ini, penulis menggunakan berbagai sumber, antara lain buku,
jurnal, dan artikel. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih memiliki kekurangan. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk perbaikan makalah ini di masa yang akan
datang.
Penulis berharap bahwa makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca, khususnya
bagi mahasiswa yang sedang mempelajari mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan.

Penulis

Sindangkerta, Desember 2023


Daftar isi
BAB 1 PENDAHULUAN...................................................................................................................4
1.1 latar belakang...............................................................................................................................4
1.2 rumusan masalah.........................................................................................................................4
1.3 tujuan...........................................................................................................................................4
BAB 2 PEMBAHASAN.....................................................................................................................4
1.1 pengertian demokrasi...................................................................................................................4
1.2 tujuan demokrasi..........................................................................................................................4
1.3 sejarah singkat demokrasi............................................................................................................5
1.4 jenis-jenis demokrasi...................................................................................................................5
1.5 prinsip-prinsip demokrasi............................................................................................................7
1.6 proses demokrasi.........................................................................................................................8
1.7 tantangan demokrasi....................................................................................................................8
Bab 3 penutup.............................................................................................................................12
Kesimpulan......................................................................................................................................12
Saran................................................................................................................................................13
Daftar Pustaka.................................................................................................................................13
Lampiran..........................................................................................................................................13
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 latar belakang
Demokrasi adalah sistem pemerintahan yang berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk
rakyat. Dalam demokrasi, semua warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama untuk
berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pemerintahan. Demokrasi juga
merupakan sistem pemerintahan yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebebasan, persamaan, dan
keadilan.

Demokrasi merupakan sistem pemerintahan yang penting bagi suatu negara. Demokrasi
dapat memberikan kesempatan bagi semua warga negara untuk terlibat dalam proses pengambilan
keputusan yang berkaitan dengan pemerintahan. Hal ini dapat meningkatkan rasa memiliki dan
tanggung jawab warga negara terhadap negaranya. Demokrasi juga dapat meningkatkan
kesejahteraan rakyat, karena pemerintah akan lebih memperhatikan kepentingan rakyat jika rakyat
memiliki peran yang aktif dalam pemerintahan.

Indonesia adalah salah satu negara yang menganut sistem pemerintahan demokrasi.
Demokrasi di Indonesia telah mengalami berbagai perkembangan sejak Indonesia merdeka pada
tahun 1945.

1.2 rumusan masalah


 Bagaimana pengaruh partisipasi masyarakat terhadap kualitas demokrasi di Indonesia?
 Bagaimana dampak korupsi terhadap demokrasi di Indonesia?
 Bagaimana cara meningkatkan partisipasi perempuan dalam proses demokrasi?
 Bagaimana cara menanggulangi intoleransi dan radikalisme yang mengancam demokrasi?
 Bagaimana cara membangun budaya demokrasi yang kuat di Indonesia?

1.3 tujuan
Tujuan makalah demokrasi adalah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat
tentang demokrasi, pentingnya demokrasi, dan tantangan yang dihadapi demokrasi di Indonesia.
Makalah ini juga diharapkan dapat mendorong masyarakat Indonesia untuk lebih aktif berpartisipasi
dalam proses demokrasi.

BAB 2 PEMBAHASAN
1.1 pengertian demokrasi
Demokrasi adalah sistem pemerintahan yang kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat
dan dijalankan oleh pemerintah yang dipilih oleh rakyat melalui proses pemilihan umum yang bebas
dan adil. Demokrasi juga dapat diartikan sebagai bentuk pemerintahan yang memberikan kebebasan
kepada rakyat untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan politik.

1.2 tujuan demokrasi


Demokrasi adalah sistem pemerintahan yang kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat
dan dijalankan oleh pemerintah yang dipilih oleh rakyat melalui proses pemilihan umum yang bebas
dan adil. Demokrasi juga dapat diartikan sebagai bentuk pemerintahan yang memberikan kebebasan
kepada rakyat untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan politik.
1.3 sejarah singkat demokrasi
Sejarah demokrasi dapat ditelusuri kembali ke zaman Yunani Kuno. Pada abad ke-5 SM, kota-
kota di Yunani, seperti Athena, mulai mengembangkan sistem pemerintahan yang memberikan
kekuasaan kepada rakyat. Dalam sistem ini, rakyat memiliki hak untuk berpartisipasi dalam proses
pengambilan keputusan politik, baik secara langsung maupun melalui perwakilan.

Pada abad pertengahan, demokrasi mengalami kemunduran seiring dengan munculnya


sistem pemerintahan monarki absolut. Namun, pada abad ke-18, demokrasi mulai bangkit kembali di
Eropa. Hal ini ditandai dengan Revolusi Amerika Serikat (1776) dan Revolusi Prancis (1789). Kedua
revolusi ini berhasil menggulingkan sistem pemerintahan monarki absolut dan mendirikan
pemerintahan yang didasarkan pada demokrasi.

Pada abad ke-20, demokrasi mulai menyebar ke seluruh dunia. Hal ini didorong oleh faktor-
faktor, seperti berakhirnya Perang Dunia II, munculnya gerakan kemerdekaan di negara-negara
jajahan, dan perkembangan teknologi komunikasi.

Di Indonesia, demokrasi mulai berkembang pada awal abad ke-20. Hal ini ditandai dengan
berdirinya Budi Utomo (1908) dan organisasi-organisasi pergerakan lainnya. Organisasi-organisasi
pergerakan ini berjuang untuk kemerdekaan Indonesia dan penerapan demokrasi di Indonesia.

Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, demokrasi sempat mengalami kemunduran.
Hal ini disebabkan oleh situasi politik yang tidak stabil dan munculnya pemerintahan otoriter.
Namun, demokrasi kembali bangkit pada tahun 1998, setelah runtuhnya rezim Orde Baru.

Sejak tahun 1998, Indonesia telah mengalami berbagai kemajuan dalam bidang demokrasi.
Hal ini dibuktikan dengan adanya pemilu yang bebas dan adil, serta penguatan lembaga-lembaga
demokrasi.

Berikut adalah beberapa peristiwa penting dalam sejarah demokrasi:

Abad ke-5 SM: Kota-kota di Yunani, seperti Athena, mulai mengembangkan sistem pemerintahan
yang memberikan kekuasaan kepada rakyat.

Abad ke-18: Revolusi Amerika Serikat dan Revolusi Prancis berhasil menggulingkan sistem
pemerintahan monarki absolut dan mendirikan pemerintahan yang didasarkan pada demokrasi.

Abad ke-20: Demokrasi mulai menyebar ke seluruh dunia.

Awal abad ke-20: Demokrasi mulai berkembang di Indonesia.

1945: Indonesia merdeka dan menganut sistem demokrasi.

1998: Runtuhnya rezim Orde Baru dan kebangkitan demokrasi di Indonesia.

1.4 jenis-jenis demokrasi


Demokrasi dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa kriteria, antara lain:

Berdasarkan cara pengambilan keputusan:

Demokrasi langsung

adalah demokrasi di mana rakyat secara langsung berpartisipasi dalam proses pengambilan
keputusan politik.

Demokrasi perwakilan
adalah demokrasi di mana rakyat memilih perwakilannya untuk memerintah.

Berdasarkan sistem pemerintahan:

Demokrasi parlementer

adalah demokrasi di mana kepala pemerintahan dipilih oleh parlemen.

Demokrasi presidensial

adalah demokrasi di mana kepala pemerintahan dipilih langsung oleh rakyat.

Demokrasi campuran

adalah demokrasi yang menggabungkan elemen-elemen dari demokrasi parlementer dan demokrasi
presidensial.

Berdasarkan nilai-nilai yang dianut:

Demokrasi liberal

adalah demokrasi yang berlandaskan pada nilai-nilai kebebasan dan individualisme.

Demokrasi sosial

adalah demokrasi yang berlandaskan pada nilai-nilai keadilan sosial dan kesetaraan.

Demokrasi rakyat

adalah demokrasi yang berlandaskan pada nilai-nilai komunisme dan sosialisme.

Demokrasi langsung

adalah demokrasi di mana rakyat secara langsung berpartisipasi dalam proses pengambilan
keputusan politik. Dalam demokrasi langsung, rakyat memiliki hak untuk mengajukan, membahas,
dan menyetujui undang-undang. Demokrasi langsung hanya dapat diterapkan di negara-negara kecil
dengan jumlah penduduk yang tidak terlalu banyak.

Demokrasi perwakilan

adalah demokrasi di mana rakyat memilih perwakilannya untuk memerintah. Dalam


demokrasi perwakilan, rakyat memiliki hak untuk memilih wakilnya untuk duduk di parlemen atau
lembaga legislatif lainnya. Perwakilan rakyat ini yang kemudian akan menjalankan pemerintahan dan
membuat undang-undang. Demokrasi perwakilan merupakan bentuk demokrasi yang paling umum
diterapkan di dunia.

Demokrasi parlementer

adalah demokrasi di mana kepala pemerintahan dipilih oleh parlemen. Dalam demokrasi
parlementer, parlemen memiliki kekuasaan yang besar, termasuk dalam memilih dan
memberhentikan kepala pemerintahan.
Demokrasi presidensial

adalah demokrasi di mana kepala pemerintahan dipilih langsung oleh rakyat. Dalam
demokrasi presidensial, kepala pemerintahan memiliki kekuasaan yang besar, termasuk dalam
memilih dan memberhentikan anggota kabinet.

Demokrasi campuran

adalah demokrasi yang menggabungkan elemen-elemen dari demokrasi parlementer dan


demokrasi presidensial. Dalam demokrasi campuran, kepala pemerintahan dipilih langsung oleh
rakyat, tetapi parlemen juga memiliki kekuasaan yang besar dalam hal membuat undang-undang dan
mengawasi kinerja pemerintah.

Demokrasi liberal

adalah demokrasi yang berlandaskan pada nilai-nilai kebebasan dan individualisme. Dalam
demokrasi liberal, rakyat memiliki hak untuk berserikat, berkumpul, dan mengemukakan pendapat.
Demokrasi liberal juga menjamin kebebasan beragama, kebebasan pers, dan kebebasan kepemilikan.

Demokrasi sosial

adalah demokrasi yang berlandaskan pada nilai-nilai keadilan sosial dan kesetaraan. Dalam
demokrasi sosial, pemerintah berperan aktif dalam bidang ekonomi dan sosial untuk mengurangi
kesenjangan sosial.

Demokrasi rakyat

adalah demokrasi yang berlandaskan pada nilai-nilai komunisme dan sosialisme. Dalam
demokrasi rakyat, kepemilikan alat-alat produksi dikuasai oleh negara atau masyarakat. Demokrasi
rakyat juga bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur secara bersama-sama.

Indonesia menganut sistem demokrasi perwakilan, yaitu demokrasi di mana rakyat memilih
perwakilannya untuk memerintah. Indonesia juga menganut demokrasi Pancasila, yaitu demokrasi
yang diadaptasi dengan nilai-nilai dan budaya bangsa Indonesia.

1.5 prinsip-prinsip demokrasi


Kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat. Prinsip ini menegaskan bahwa rakyatlah yang
memiliki kekuasaan tertinggi dalam pemerintahan. Kekuasaan ini dapat diwujudkan melalui
pemilihan umum, referendum, dan partisipasi politik lainnya.

Pemilihan umum yang bebas dan adil. Pemilihan umum merupakan sarana bagi rakyat untuk
memilih wakilnya untuk memerintah. Pemilihan umum harus dilakukan secara bebas dan adil agar
dapat menghasilkan pemimpin yang benar-benar mewakili aspirasi rakyat.

Pemerintahan yang bertanggung jawab. Pemerintah yang dipilih oleh rakyat haruslah
bertanggung jawab kepada rakyat. Pemerintah harus menjalankan pemerintahan sesuai dengan
aspirasi rakyat dan memenuhi kebutuhan rakyat.

Penegakan hukum yang adil. Hukum harus ditegakkan secara adil dan tidak diskriminatif.
Hukum harus melindungi hak-hak rakyat dan menjamin keadilan bagi semua orang.

Hak asasi manusia dijamin. Hak asasi manusia adalah hak-hak yang melekat pada setiap
orang sejak lahir. Hak asasi manusia harus dijamin dan dilindungi oleh pemerintah.
Partisipasi politik yang luas. Rakyat memiliki hak untuk berpartisipasi dalam proses
pengambilan keputusan politik. Partisipasi politik yang luas dapat meningkatkan kualitas demokrasi.

1.6 proses demokrasi


Berikut adalah beberapa tahapan dalam proses demokrasi:

1. Pemilihan umum

Pemilihan umum merupakan tahapan awal dalam proses demokrasi. Dalam pemilihan umum,
rakyat memilih wakilnya untuk memerintah. Pemilihan umum harus dilakukan secara bebas dan adil
agar dapat menghasilkan pemimpin yang benar-benar mewakili aspirasi rakyat.

2. Pembentukan pemerintahan

Pemerintahan yang terpilih dalam pemilihan umum kemudian membentuk kabinet dan
menjalankan pemerintahan. Pemerintahan harus menjalankan pemerintahan sesuai dengan aspirasi
rakyat dan memenuhi kebutuhan rakyat.

3. Partisipasi politik

Rakyat memiliki hak untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan politik. Partisipasi
politik dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti pemilihan umum, referendum, dan aksi
demonstrasi.

4. Penegakan hukum

Hukum harus ditegakkan secara adil dan tidak diskriminatif. Hukum harus melindungi hak-hak
rakyat dan menjamin keadilan bagi semua orang.

5. Pemantauan dan evaluasi

Pemerintahan harus dipantau dan dievaluasi oleh masyarakat untuk memastikan bahwa
pemerintahan berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi.

1.7 tantangan demokrasi


Demokrasi merupakan sistem pemerintahan yang kompleks dan membutuhkan dukungan
dari semua pihak untuk dapat berjalan dengan baik. Adanya tantangan dan hambatan dalam proses
demokrasi dapat menghambat tercapainya pemerintahan yang demokratis.

Berikut adalah beberapa tantangan demokrasi yang umum terjadi di berbagai negara:

 Korupsi

Korupsi merupakan salah satu tantangan terbesar dalam proses demokrasi. Korupsi dapat
menghambat tercapainya pemerintahan yang bersih dan adil. Korupsi dapat terjadi di berbagai
tingkat pemerintahan, mulai dari tingkat pusat hingga tingkat lokal.

 Ketidakmerataan ekonomi

Ketidakmerataan ekonomi dapat menyebabkan kesenjangan sosial dan politik. Kesenjangan


sosial dan politik dapat melemahkan proses demokrasi. Kesenjangan ekonomi dapat menyebabkan
munculnya konflik dan kekerasan, yang dapat menghambat proses demokrasi.
 Tindakan represif

Tindakan represif dari pemerintah dapat menghambat kebebasan berpendapat dan berkumpul.
Kebebasan berpendapat dan berkumpul merupakan hal yang penting dalam proses demokrasi.
Tindakan represif dari pemerintah dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti penangkapan,
penahanan, dan pembubaran demonstrasi.

 Intoleransi

Intoleransi terhadap perbedaan dapat menyebabkan konflik dan kekerasan. Konflik dan
kekerasan dapat menghambat proses demokrasi. Intoleransi dapat terjadi dalam berbagai bentuk,
seperti diskriminasi, ujaran kebencian, dan kekerasan.

 Kurang partisipasi politik

Kurang partisipasi politik dari masyarakat dapat melemahkan proses demokrasi. Partisipasi politik
merupakan hal yang penting untuk mewujudkan pemerintahan yang demokratis. Kurangnya
partisipasi politik dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kurangnya kesadaran politik,
kurangnya akses ke informasi, dan kurangnya kepercayaan terhadap pemerintah.

Selain tantangan-tantangan tersebut, demokrasi juga menghadapi tantangan dari perkembangan


teknologi informasi dan komunikasi. Teknologi informasi dan komunikasi dapat digunakan untuk
menyebarkan informasi yang salah dan hoaks, yang dapat memecah belah masyarakat dan
melemahkan proses demokrasi.

Untuk mengatasi tantangan demokrasi, diperlukan kerja sama dan komitmen dari semua pihak.
Pemerintah, masyarakat, dan lembaga-lembaga demokrasi harus bekerja sama untuk mewujudkan
pemerintahan yang demokratis dan adil.

Berikut adalah beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi tantangan demokrasi:

 Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pemerintah

Pemerintah harus meningkatkan transparansi dan akuntabilitasnya dalam pengelolaan anggaran


dan pelayanan publik. Hal ini dapat dilakukan dengan membuka akses informasi publik dan
mempermudah partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemerintah.

 Mengembangkan ekonomi yang merata

Pemerintah harus mengembangkan ekonomi yang merata untuk mengurangi kesenjangan sosial
dan politik. Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan investasi di sektor-sektor produktif dan
menciptakan lapangan kerja.

 Menegakkan hukum secara adil

Pemerintah harus menegakkan hukum secara adil dan tidak diskriminatif. Hal ini dapat dilakukan
dengan meningkatkan profesionalisme aparat penegak hukum dan memperkuat lembaga-lembaga
pengawas.

 Meningkatkan toleransi dan pemahaman terhadap perbedaan

Pemerintah dan masyarakat harus meningkatkan toleransi dan pemahaman terhadap


perbedaan. Hal ini dapat dilakukan melalui pendidikan dan kampanye publik.
 Meningkatkan partisipasi politik masyarakat

Pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama untuk meningkatkan partisipasi politik
masyarakat. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan pendidikan politik kepada masyarakat dan
menciptakan iklim yang kondusif bagi partisipasi politik.

Dengan kerja sama dan komitmen dari semua pihak, tantangan demokrasi dapat diatasi dan
demokrasi dapat berkembang dengan baik.

Pelaksanaan demokrasi di sekolah


1. Kampanye tertutup
Kampanye tertutup calon ketua OSIS adalah kampanye yang dilakukan oleh pasangan calon
ketua dan wakil ketua OSIS dengan cara bertemu tatap muka secara terbatas dengan siswa-
siswi di sekolah. Kampanye ini dilakukan dalam bentuk dialog, diskusi, atau sosialisasi
program kerja. Kampanye tertutup biasanya dilakukan di kelas-kelas, ruang guru, atau
tempat-tempat umum lainnya di sekolah.
2. Kampanye terbuka
Kampanye terbuka calon ketua OSIS adalah kampanye yang dilakukan oleh pasangan calon
ketua dan wakil ketua OSIS dengan cara menyampaikan visi-misi dan program kerja mereka
kepada siswa-siswi di sekolah secara terbuka. Kampanye ini biasanya dilakukan di tempat-
tempat umum di sekolah, seperti aula, lapangan, atau halaman sekolah.

Visi misi para kandidat


Kandidat 1
visi
mewujudkan OSIS suatu organisasi yang dapat membantu membentuk karakter siswa yang
bertaqwa, berbudi luhur, kreatif, inovatif, berwawasan luas, peduli dan nasionalis serta
menjadikan OSIS sebagai penghubung bagi siswa yang ingin mengembangkan segala
potensi yang ada, sehingga nantinya akan terbentuk siswa yang cerdas, kreatif, berprestasi
dan berakhlak mulia dengan berasas pada Pancasila
Misi
Menjadikan organisasi OSIS untuk wadah dalam menyalurkan bakat para siswa-siswi bidang
akademik yang unggul di maupun non akademik, serta memberikan keleluasaan bagi para
siswa untuk memilih apa yang diminati nya.
menjadikan organisasi OSIS untuk Menyalurkan bakat siswa memberikan keleluasan bagi
siswa untuk menyalurkan minat mereka, serta mendorong seseorang agar lebih serius
memikirkan kehidupan di masa depan.

Kandidat 2
visi
IDAMAN
I: Iman dan Taqwa
D: Dinamis
A: Amanah
M: Mandiri
A: Asri lingkungan hidupnya
N: Nasionalis
misi
1. Terwujudnya insan yang selalu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada tuhan
yang Maha Esa
2. Terwujudnya insan yang
pengetahuan dan teknologi
selalu mengikuti dinamika ilmu sehingga meraih berbagai maupun non akademik
prestasi baik akademik
3. Terwujudnya osis sman 1 sindangketa yang amanah dan jujur sehingga mampu
melanjutkan estafet generasi sekolah yang unggul
4. Terwujudnya lingkungan
hidup di SMAN 1 SINDANGKERTA
dengan melakukan upaya peningkatan pelestarian fungsi lingkungan serta pencegahan
terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan
5. Terwujudnya insan yang berbudaya dan berkarakter bangsa

Kandidat 3

visi

-Mewujudkan siswa. siswi yang mantul (Mandiri, agamis, nasionalis, tertib, unggul dan literasi

-Menjadi pelopor bagi siswa serta memiliki ikatan yang harmonis dengan warga sekolah

-Menerapkan merdeka berseka

misi
1. terus melestarikan budaya dan kebiasaan baik disekolah

2. membiasakan literasi

3. menanamkan rasa bangga terhadap budaya

4. menerapkan sasin bebas bullying

5. menjadikan SMAN sasin dijadikan pelopor sekolah lain

Kandidat 4

visi

Menjadikan OSIS SMAN 1 SINDANGKERTA sebagai wadah untuk menampung aspirasi siswa siswinya
serto mewujudkan lingkungan sekalan yang aman dan nyaman dengan berlandaskan ketuhanan yang
maha esa

misi

1. mengajak dan mendukung selunih siswa siswi agar lebih aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler.

2. mengoptimalkan potensi siswa siswi sesual minat dan bakatnya masing- masing dalam kegiatan
akademik maupun non-akademik

3. mengadakan kegiatan sosial dan keagamaan secara produktif.

4. meningkatkan kinerja dan ke solidaritasan para pengurus OSIS SMAN 1 SINDANGKERTA

Bab 3 penutup
Kesimpulan
Demokrasi merupakan sistem pemerintahan yang memberikan kekuasaan tertinggi kepada
rakyat untuk menentukan jalannya pemerintahan. Demokrasi memiliki beberapa prinsip dasar, yaitu
kedaulatan rakyat, kebebasan, persamaan, dan hukum.

Indonesia merupakan negara yang menganut sistem demokrasi. Demokrasi di Indonesia


dilaksanakan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945. Dalam pelaksanaannya, demokrasi di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan, antara
lain korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), polarisasi politik, dan rendahnya partisipasi politik
masyarakat.

Untuk mewujudkan demokrasi yang lebih baik di Indonesia, diperlukan upaya-upaya untuk
mengatasi tantangan-tantangan tersebut. Upaya-upaya tersebut antara lain penguatan lembaga-
lembaga demokrasi, penegakan hukum yang tegas, peningkatan pendidikan politik masyarakat, dan
penguatan partisipasi politik masyarakat.

Saran
Saran dari saya sebagai penulis untuk demokrasi terutama di Indonesia

 Penguatan Lembaga-lembaga demokrasi


 Penguatan partisipasi politik

Daftar Pustaka
Buku

Budiardjo, Miriam. 2010. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Dahl, Robert A. 2003. Perihal Demokrasi: Menjelajahi Teori dan Praktek Demokrasi Secara Singkat.
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Mufti, Muslim dkk. 2013. Teori-teori Demokrasi. Bandung: Pustaka Setia.

Jurnal

Harianti, Runi. 2003. Etika Politk Dalam Negara Demokrasi. Jurnal Demokrasi, Vol. II, No. 1.

Sari, Estika. 2003. Demokrasi dan Hak Asasi Manusia. Jurnal Demokrasi, Vol. II, No. 1.

Artikel

"Demokrasi Pancasila: Penegasan dan Tantangan". 2023. MPR RI.

"Tantangan Demokrasi di Indonesia". 2023. Komisi Pemilihan Umum.

Lampiran

Anda mungkin juga menyukai