Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan
hidayah-Nya. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memberikan wawasan
mengenai mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan, dengan judul “DEMOKRASI
INDONESIA”.

Dengan tulisan ini kami harapkan mahasiswa mampu untuk memahami makna dari
Demokrasi Indonesia. Kami sadar tulisan ini terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu,
kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak,
agar bisa menjadi lebih baik lagi.

Kami berharap semoga tulisan ini dapat memberi informasi yang berguna bagi
pembacanya, supaya kelak menjadi pribadi yang berdemokrasi pancasila, karena kita adalah
penerus Bangsa Indonesia.

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................. 1

DAFTAR ISI............................................................................................................. 2

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ..................................................................................................... 3

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................ 4

1.3 Tujuan .................................................................................................................. 4

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Demokrasi .......................................................................................... 5


B. Fungsi Demokrasi ................................................................................................ 6
C. Sejarah Perkembangan Demokrasi di Indonesia.................................................. 6
D. Prinsip Demokrasi di Indonesia ........................................................................... 7
E. Peran Rakyat Dalam Demokrasi .......................................................................... 8
F. Jenis-Jenis Demokrasi di Indonesia ..................................................................... 8
G. Contoh Demokrasi di Indonesia .......................................................................... 9

BAB III

Kesimpulan dan Saran

A. Kesimpulan .......................................................................................................... 11
B. Saran..................................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 13

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu demos yang artinya rakyat dan kratos yang
artinya pemerintahan. Demokrasi adalah bentuk pemerintahan dimana segenap rakyat
memiliki hak setara dalam pengambilan suatu keputusan dan kebijakan dalam pemerintahan
baik secara langsung maupun melalui perantara wakil rakyat. Demokrasi dilandasi oleh
konsep berpikir dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Demokrasi juga mengenal konsep
Trias Politica yaitu dimana pemerintahan terbagi menjadi tiga bagian.

Indonesia pernah menerapkan bentuk pemerintahan demokrasi diantaranya demokrasi


parlementer (liberal), demokrasi terpimpin, dan demokrasi pancasila. Ir.Soekarno, Presiden
Republik Indonesia pertama, berpendapat bahwa demokrasi Indonesia adalah demokrasi yang
lahir dari kehendak memperjuangkan kemerdekaan. Lebih lanjut lagi, bagi Soekarno,
demokrasi adalah suatu cara dalam membentuk pemerintahan yang memberikan hak kepada
rakyat untuk ikut serta dalam proses pemerintahan. Demokrasi Parlementer diberlakukan
pada tahun 1945-1959 dan berakhir secara yuridis pada 5 Juli 1959. Selanjutnya,
diberlakukan Demokrasi Terpimpin yang ternyata terjadi banyak penyimpangan dari nilai
Pancasila. Maka dari itu, lahirlah Demokrasi Pancasila yang berpangkal kekeluargaan dan
gotong royong.

Sejarah perkembangan demokrasi di Indonesia mencatat perjalanan dari Demokrasi


Parlementer hingga lahirnya Demokrasi Pancasila. Ir. Soekarno, Presiden Republik Indonesia
pertama, memandang demokrasi sebagai cara untuk memperjuangkan kemerdekaan dan
memberikan hak kepada rakyat untuk ikut serta dalam proses pemerintahan.

Demokrasi di Indonesia dapat dibagi menjadi beberapa periode:

• Masa Demokrasi Parlementer (1950-1959): Tahap pemerintahan parlementer yang


dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) dan Partai Nationalis Indonesia
(PNI).
• Masa Demokrasi Terpimpin (1959-1965): Tahap pemerintahan terpimpin oleh Partai
Nasional Indonesia (PNI) dan Partai Sosialis Indonesia (PSI).
• Masa Demokrasi Pancasila (1966-1998): Tahap pemerintahan otoriter di bawah
Presiden Soeharto, yang kehilangan ruh demokrasi.
• Masa Reformasi (1998-sekarang): Tahap reformasi yang dilakukan setelah
penggantian Soeharto, yang membangun negara demokrasi secara seutuhnya.

Indonesia merupakan negara yang menggunakan sistem demokrasi pancasila, yang


berasaskan nilai-nilai pancasila. Pemilu di Indonesia dilakukan secara langsung, umum,
bebas, jujur, adil, dan akuntabel. Masa pemerintahan yang dilakukan setiap 5 tahun sekali.

3
Indonesia telah mengalami sejarah demokrasi yang cukup panjang, yang terdiri dari beberapa
masa demokrasi yang berbeda

Demokrasi adalah sebuah kata yang sering kali kita ucapkan ketika kita membahas soal
negara. Pemahaman demokrasi ini terbentuk karena adanya kontrak sosial, pembagian
kekuasaan dan pada hakikatnya demokrasi merupakan usaha untuk menjatuhkan kekuasaan
monarki atau pemerintahan yang absolut. John Locke, Rousseau dan Huntington merupakan
tokoh politik yang memperjuangkan hak–hak politik rakyat. Pada akhir abad ke-19 gagasan
mengenai demokrasi mendapat wujud yang konkret sebagai program dan system politik.
Demokrasi pada tahap ini semata–mata bersifat politis dan mendasarkan dirinya atas asas–
asas kemerdekaan individu, memiliki hak yang sama dan dapat diwujudkannya prinsip
kendali rakyat dan kesetaraan politis serta melibatkan partisipasi rakyat dalam
pengambilan/pembuatan keputusan secara kolektif.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1. Apakah yang dimaksud dengan demokrasi?
1.2.2. Apa fungsi demokrasi?
1.2.3. Bagaimana sejarah perkembangan demokrasi di Indonesia?
1.2.4. Bagaimana prinsip demokrasi di Indonesia?
1.2.5. Apa peran rakyat dalam demokrasi?
1.2.6. Apa saja jenis-jenis demokrasi di Indonesia?
1.2.7. Apa contoh demokrasi di Indonesia?

1.3 Tujuan
1.3.1. Dapat mengetahui pengertian demokrasi
1.3.2. Dapat mengetahui fungsi demokrasi
1.3.3. Dapat mengetahui sejarah perkembangan demokrasi di Indonesia
1.3.4. Dapat mengetahui prinsip demokrasi di Indonesia
1.3.5. Dapat mengetahui peran rakyat dalam demokrasi
1.3.6. Dapat mengetahui jenis-jenis demokrasi di Indonesia
1.3.7. Dapat mengetahui contoh demokrasi di Indonesia

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Demokrasi

Demokrasi berasal dari bahasa Yunani “Demokratia” yang berarti kekuasaan rakyat.
Demokrasi berasal dari kata “Demos” dan “Kratos”. Demos yang memiliki arti rakyat dan
Kratos yang memiliki arti kekuasaan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Demokrasi adalah gagasan atau pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan
kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua warga negara.

Pada demokrasi terpimpin, rakyat memiliki kuasa tertinggi dalam negara, yang dijelaskan
dalam dasar hidup dan kepribadian bangsa Indonesia. Namun, demokrasi terpimpin tidak
berjalan sebagaimana mestinya, yang akhirnya berakhir secara yuridis pada tanggal 5 Juli
1959. Demokrasi pancasila pada era Orde Baru (1966-1998) telah mengalami perkembangan
politik yang signifikan, yang terkait dengan perkembangan politik masa Orde Baru dan
reformasi.

Demokrasi di Indonesia dibangun atas prinsip-prinsip seperti kedaulatan rakyat,


pemerintahan oleh rakyat, persyaratan pemilihan dan pilihan rakyat, dan kebebasan individu.

Berikut ini adalah pengertian demokrasi menurut beberapa ahli:

1. Demokrasi menurut Montesque, kekuasaan negara harus dibagi dan dilaksanakan oleh tiga
lembaga atau institusi yang berbeda dan terpisah satu sama lainnya, yaitu pertama,
legislatif yang merupakan pemegang kekuasaaan untuk membuat undang-undang, kedua,
eksekutif yang memiliki kekuasaan dalam melaksanakan undang-undang, dan ketiga
adalah yudikatif, yang memegang kekuasaan untuk mengadili pelaksanaan undang-
undang. Dan masing-masing institusi tersebut berdiri secara independen tanpa dipengaruhi
oleh institusi lainnya.

2. Demokrasi menurut Abraham Lincoln yaitu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan
untuk rakyat.

3. Demokrasi menurut Aristoteles mengemukakan ialah suatu kebebasan atau prinsip


demokrasi ialah kebebasan, karena hanya melalui kebebasanlah setiap warga negara bisa
saling berbagi kekuasaan didalam negaranya. Aristoteles pun mengatakan apabila
seseorang hidup tanpa kebebasan dalam memilih cara hidupnya, maka sama saja seperti
budak.

4. Demokrasi menurut H. Harris Soche ialah suatu bentuk pemerintahan rakyat, karenanya
kekuasaan pemerintahan melekat pada rakyat juga merupakan HAM bagi rakyat untuk
mempertahankan, mengatur dan melindungi diri dari setiap paksaan dalam suatu badan
yang diserahkan untuk memerintah.

5
5. Demokrasi menurut International Commission of Juris tadalah bentuk pemerintahan
dimana hak dalam membuat suatu keputusan politik harus diselenggarakan oleh rakyat
melalui para wakil yang terpilih dalam suatu proses pemilu.

B. Fungsi Demokrasi

Fungsi demokrasi di Indonesia adalah untuk memberikan perlindungan hak asasi tiap
warga negara, mengubah hidup rakyat, dan mengubah kondisi hidup rakyat. Demokrasi di
Indonesia dibangun atas prinsip-prinsip seperti kedaulatan rakyat, pemerintahan oleh rakyat,
persyaratan pemilihan dan pilihan rakyat, dan kebebasan individu, demokrasi di Indonesia
diterapkan dalam bentuk pancasila, yang berasaskan nilai-nilai pancasila dan UUD 1945.
Demokrasi di Indonesia telah melalui beberapa periode sejarah, mulai dari demokrasi
parlementer, demokrasi terpimpin, hingga demokrasi pancasila. Pada demokrasi terpimpin,
rakyat memiliki kuasa tertinggi dalam negara, yang dijelaskan dalam dasar hidup dan
kepribadian bangsa Indonesia. Namun, demokrasi terpimpin tidak berjalan sebagaimana
mestinya, yang akhirnya berakhir secara yuridis pada tanggal 5 Juli 1959.

Beberapa fungsi demokrasi bagi suatu negara, antara lain:

1. Memberikan perlindungan hak asasi tiap warga negara.

2. Memberikan kebebasan untuk individu supaya bisa turut aktif berpartisipasi dalam
kehidupan politik suatu negara.

3. Memberikan kapasitas untuk memilih pemimpin sesuai harapan rakyat, melalui cara yang
bebas dan adil lewat Pemilihan Umum (Pemilu).

4. Menciptakan aturan berlaku bagi tiap warga negara tanpa memandang kelas sosial.

C. Sejarah Perkembangan Demokrasi di Indonesia

Sejarah perkembangan demokrasi di Indonesia dapat dibagi menjadi beberapa masa:

• Demokrasi Parlementer (1945-1959): Pada masa ini, Indonesia resmi menjadi negara
yang merdeka dan menerapkan sistem demokrasi parlementer. Sistem ini berlangsung
hingga tahun 1959.
• Demokrasi Terpimpin (1959-1965): Pada masa ini, sistem demokrasi berubah menjadi
sistem demokrasi terpimpin. Sistem ini berlangsung hingga tahun 1965.
• Demokrasi Pancasila pada Era Orde Baru (1966-1998): Pada masa ini, sistem
demokrasi berubah menjadi sistem demokrasi Pancasila. Sistem ini berlangsung
hingga tahun 1998.
• Demokrasi Pasca Reformasi (1998-sekarang): Setelah jatuhnya Presiden Soeharto
pada Mei 1998, Indonesia mengalami proses reformasi politik yang membuka
peluang bagi perkembangan demokrasi. Pada masa ini, Indonesia menerapkan sistem
demokrasi yang lebih terbuka dan partisipatif.

6
D. Prinsip Demokrasi di Indonesia

Prinsip demokrasi dibedakan menjadi dua, yaitu :

1. Prinsip Demokrasi Sebagai Sistem Politik

a. Pembagian kekuasaan (kekuasaan legislatif, yudikatif, dan eksekutif)

b. Pemerintahan konstitusional

c. Partai politik lebih dari satu dan mampu melaksanakan fungsinya

d. Pers yang bebas

e. Perlindungan terhadap hak asasi manusia

f. Pengawasan terhadap administrasi negara

g. Peradilan yang bebas dan tidak memihak

h. Pemerintahan yang diskusi

i. Pemilihan umum yang bebas

j. Pemerintahan berdasarkan hukum

2. Prinsip Non-demokrasi (Kediktatoran)

a. Pemusatan kekuasaan Kekuasaan legislatif, eksekutif dan yudikatif menjadi satu dan
dipegang serta dijalankan oleh satu lembaga.

b. Pemerintahan tidak berdasarkan konstitusional Pemerintahan dijalankan berdasarakan


kekuasaan. Konstitusinya memberi kekuasaan yang besar pada negara atau pemerintah.

c. Rule of Power Prinsip negara kekuasaan yang ditandai dengan supremasi kekuasaan
yang besar pada negara atau pemerintah..

d. Pembentukan pemerintah tidak berdasarkan musyawarah tetapi melalui dekrit.

e. Pemilihan umum yang tidak demokratis. Pemilihan umum dijalankan hanya untuk
memperkuat keabsahan penguasa atau pemerintah negara.

f. Manajemen dan kepemimpinan yang tertutup dan tidak bertanggung jawab.

g. Tidak ada dan atau dibatasinya kebebasan berpendapat, berbicara dan kebebasan pers.

h. Penyelesaian perpecahan atau perbedaan dengan cara kekerasan dan penggunaan


paksaan.

i. Tidak ada perlindungan terhadap hak asasi manusia bahkan sering terjadi pelanggaran
hal asasi manusia.

7
j. Menekan dan tidak mengakui hak-hak minoritas warga negara.

E. Peran rakyat dalam Demokrasi

Peran rakyat dalam demokrasi Indonesia adalah menentukan masa depan bangsa dengan
memilih calon Presiden, calon Wakil Presiden, hingga calon legislatif. Demokrasi di
Indonesia diterapkan dalam bentuk pancasila, yang berasaskan nilai-nilai pancasila dan UUD
1945. Demokrasi di Indonesia telah melalui beberapa periode sejarah, mulai dari demokrasi
parlementer, demokrasi terpimpin, hingga demokrasi pancasila.Rakyat memiliki peran yang
sangat penting dalam demokrasi Indonesia.

Beberapa peran utama rakyat dalam demokrasi Indonesia antara lain:

1. Partisipasi politik: Rakyat berperan aktif dalam proses politik, baik melalui pemilihan
umum, pemilihan kepala daerah, maupun dalam memberikan masukan dan aspirasi kepada
pemerintah.

2. Pengawasan terhadap pemerintah: Rakyat memiliki peran penting dalam mengawasi


kinerja pemerintah, baik itu melalui pemberitaan media, organisasi masyarakat, maupun
lembaga-lembaga pengawas.

3. Memperjuangkan hak-hak dan kepentingan: Rakyat memiliki hak untuk memperjuangkan


hak-haknya dan kepentingan bersama dalam sistem demokrasi, baik melalui demonstrasi,
petisi, maupun aksi protes yang sesuai hukum.

4. Mendorong transparansi dan akuntabilitas: Rakyat juga memiliki peran dalam menuntut
transparansi dan akuntabilitas dari para pemimpin dan pemerintah, sehingga proses
pengambilan keputusan dan pengelolaan negara dapat dilakukan secara jujur dan
bertanggung jawab.

5. Mendukung pembangunan dan kemajuan negara: Rakyat sebagai pemegang kedaulatan


tertinggi memiliki tanggung jawab dalam mendukung pembangunan dan kemajuan negara,
serta turut berperan dalam merumuskan kebijakan-kebijakan yang dijalankan pemerintah.

Dengan demikian, rakyat memegang peran yang sangat penting dalam menjaga
keberlangsungan demokrasi di Indonesia dan memastikan bahwa pemerintahan berjalan
sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi yang sehat.

F. Jenis-Jenis Demokrasi di Indonesia

Demokrasi memiliki banyak jenisnya. Berikut beberapa jenis dari demokrasi:

1. Demokrasi menurut cara aspirasi rakyat

a. Demokrasi Langsung

Merupakan sistem demokrasi yang memberikan kesempatan kepada seluruh warga


negaranya dalam permusyawaratan saat menentukan arah kebijakan umum dari negara
atau undang-undang.

8
b. Demokrasi Tidak Langsung

Merupakan sistem demokrasi yang dijalankan menggunakan system perwakilan.

2. Demokrasi Berdasarkan Prinsip Ideologi

a. Demokrasi Liberal

Merupakan Kebebasan individu yang lebih ditekankan dan mengabaikan kepentingan


umum.

b. Demokrasi Rakyat

Merupakan demokrasi yang didasarkan pada paham sosialisme dan komunisme dan lebih
mengutamakan kepentingan umum atau negara.

c. Demokrasi Pancasila

Merupakan demokrasi yang ada di Indonesia bersumberkan pada nilai-nilai sosial budaya
bangsa serta berazaskan musyawarah mufakat dengan memprioritaskan kepentingan
seluruh msyarakat atau warga negara. Demokrasi pancasila fokus pada kepentingan dan
aspirasi serta hati nurani rakyat. Sampai saat ini Indonesia menganut demokrasi pancasila
yang bersumber pada falsafah pancasila.

G. Contoh Demokrasi di Indonesia

Jenis-Jenis Demokrasi:

1. Demokrasi Langsung
Contoh : Ikut mencoblos saat pemilu atau pilkada, dan memilih secara
langsung ketua kelas.
2. Demokrasi Perwakilan
Contoh : Pembuatan undang-undang yang diwakili oleh anggota DPR.
3. Demokrasi perwakilan dengan sistem pengawasan langsung dari rakyat dibagi 3:

• Referendum Wajib

Contoh : Pemungutan suara pemisahan Timor-Timur, dan persetujuan

yang diberikan oleh rakyat terhadap pembuatan UUD.

• Referendum Tidak Wajib

Contoh : Peranan partai politik tidak begitu menonjol tetapi kehendak

rakyat dapat diketahui secara langsung dalam demokrasi.

9
• Referendum Konsultatif

Contoh : Rayat sendiri kurang memahami tentang ini maka pada saat

materi UU rakyat hanya diminta persetujuan.

4. Demokrasi berdasarkan titik perhatian atau prioritas:


• Demokrasi Formal
Contoh : adanya keberadaan lembaga-lembaga perwakilan rakyat.
• Demokrasi Material
Contoh : Mungkin keberadaan lembaga-lembaga perwakilan rakyat hanya
sebagai simbol saja, dan hanya mementingkan kepentingan negara saja
dibandingkan rakyat.
• Demokrasi Campuran
Contoh : Rakyat memilih wakil di DPRD kemudian wakil itu dikontrol
oleh rakyat dengan sistem referendum.

5. Demokrasi berdasarkan prinsip ideologi:


• Demokrasi Liberal
Contoh : Dalam demokrasi ini adanya sistem multi partai dan Demokrasi
ini telah mendorong untuk lahirnya partai-partai politik.
• Demokrasi Rakyat adalah Demokrasi dimana rakyat yang menentukan
saat ada masalah penting.
Contoh : Pada saat pemilihan presiden dan wakil presiden

10
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Demokrasi Indonesia merupakan sebuah sistem pemerintahan yang didasarkan pada
prinsip-prinsip demokrasi, di mana kekuasaan dalam negara dipegang oleh rakyat. Sejak
reformasi tahun 1998, Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk memperkuat sistem
demokrasi, seperti mengadopsi berbagai perubahan dalam undang-undang dasar, mengadakan
pemilu secara berkala, dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses politik.
Melalui makalah ini, kita dapat menyimpulkan beberapa hal tentang demokrasi
Indonesia. Pertama, meski Indonesia telah berhasil melakukan berbagai reformasi untuk
memperkuat demokrasi, namun masih terdapat tantangan yang perlu dihadapi dalam
melaksanakan prinsip-prinsip demokrasi secara efektif. Beberapa tantangan tersebut antara
lain adalah korupsi, kelemahan sistem pengawasan dan penegakan hukum yang belum
maksimal, serta ketidaksetaraan dalam akses terhadap informasi dan partisipasi politik.
Kedua, demokrasi Indonesia telah memperlihatkan kemajuan dalam pengakuan hak
asasi manusia, kebebasan berekspresi, dan kebebasan berserikat. Namun, masih terdapat
ketidaksetaraan dalam pelaksanaan hak-hak tersebut di beberapa daerah, terutama daerah-
daerah yang terpencil dan terpinggirkan.
Ketiga, partisipasi masyarakat dalam proses politik masih perlu ditingkatkan,
terutama di tingkat lokal. Masyarakat perlu diberdayakan untuk ikut serta dalam mengawasi
jalannya pemerintahan dan memperjuangkan kepentingan mereka sendiri.
Dalam kesimpulan, demokrasi Indonesia memiliki potensi besar untuk terus
berkembang dan memperbaiki diri. Namun, untuk mencapai demokrasi yang sejati, semua
pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, perlu bekerja sama dan bertanggung jawab
untuk menjaga dan memperkuat sistem demokrasi Indonesia. Dengan demikian, Indonesia
dapat menjadi negara yang lebih demokratis, adil, dan sejahtera bagi seluruh rakyatnya.

11
B. Saran
Dalam makalah ini, saya ingin memberikan beberapa saran untuk meningkatkan
kualitas demokrasi di Indonesia:
1. Meningkatkan partisipasi politik masyarakat: Pemerintah perlu memberikan kesempatan
yang lebih luas bagi masyarakat untuk terlibat dalam proses pengambilan keputusan politik.
Ini dapat dilakukan melalui pendidikan politik yang lebih baik, memberikan akses yang adil
dalam pemilihan umum, serta mendukung kebebasan berserikat dan berkumpul.

2. Memperkuat lembaga-lembaga demokrasi: Perlindungan dan peran lembaga-lembaga


demokrasi, seperti lembaga pemantau pemilu dan badan anti-korupsi, perlu diperkuat. Hal
ini bertujuan untuk menjaga independensi lembaga-lembaga tersebut agar dapat
menjalankan fungsinya dengan baik.

3. Transparansi dan akuntabilitas pemerintah: Pemerintah harus menjadi contoh dalam


menjalankan prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam menjalankan pemerintahan.
Informasi mengenai kebijakan publik, pengelolaan keuangan negara, dan kinerja pemerintah
harus dapat diakses secara terbuka oleh masyarakat.

4. Meningkatkan kualitas pemimpin dan penyelenggara negara: Pemilihan umum yang


bersih dan adil serta seleksi ketat dalam memilih pejabat publik dapat membawa pemimpin
yang berkualitas dan berintegritas. Selain itu, pemerintah perlu memberikan pelatihan dan
pembinaan kepada pejabat negara agar mereka mampu menjalankan tugasnya dengan baik.

5. Mendorong partisipasi aktif dari pemuda: Pemuda merupakan salah satu potensi besar
dalam menghidupkan demokrasi di Indonesia. Pemerintah perlu memberikan ruang yang
lebih luas bagi pemuda untuk terlibat dalam proses politik dan pemerintahan.

Dengan melaksanakan saran-saran di atas, diharapkan demokrasi di Indonesia dapat


semakin berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat. Peran
serta aktif masyarakat dalam proses demokrasi sangat penting untuk mencapai tujuan
bersama dalam membangun negara yang lebih demokratis dan adil.

12
DAFTAR PUSTAKA

http://sistempemerintahannegaraindonesia.blogspot.co.id/2015/10/pengertian-demokrasI

dan-jenis-jenis.html

http://www.informasi-pendidikan.com/2016/02/ciri-ciridemokrasi.html

http://www.tugassekolah.com/2017/09/contoh-contoh-demokrasidalam-kehidupan.html

https://guruppkn.com/contoh-perwujudan-demokrasi-di-lingkungan-bangsadan-negara

13

Anda mungkin juga menyukai