DI SUSUN OLEH
MARNITA OLLA
FARMASI B / SEMESTER I
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................2
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................5
1.3 Tujuan....................................................................................................................................5
BAB II...................................................................................................................................................6
2.1. PENGERTIAN DEMOKRASI...................................................................................................6
2.2. PERKEMBANGAN DEMOKRASI DI INDONESIA...............................................................7
2.3 Ciri - Ciri Demokrasi Pancasila.................................................................................................14
2.4 Aspek – Aspek Demokrasi Pancasila.........................................................................................16
BAB III................................................................................................................................................17
3.1 Kesimpulan................................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................18
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,atas segala rahmatNya sehingga
makalah pendidikan Pancasila dengan judul “Demokrasi Dalam Ketatanegaraan Republik
Indonesia” dapat tersusun hingga selesai.Tidak lupa,kami juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkonstribusidengan memberikan bantuan
baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami,semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan pengetahuan
bagi para pembaca,untuk kedepannya dapat memperbaikibentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik.
Karena keterbatasa pengetahuan yang kami miliki,kami yakin masih banyak
kekuranga dalam makalah ini.Oleh karena itu,kami sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Pada zaman sekarang ini setiap negara pastinya memiliki sistem pemerintahan yang
berbeda-beda.Salah satunya Indonesia yang memiliki sistem pemerintahan
demokrasi.Demokrasi merupakan salah satu bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan
sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat atau negara yang dijalankan oleh
pemerintah.Semua warga negara memiliki hak yang setara dalam hal pengambilan
keputusan yang dapat mengubah hidup mereka.Demokrasi mengijinkan warga negara
berpartisipasi secara langsung atau melalui perwakilan dalam perumusan,pengembangan
dan pembuatan hukum.Demokrasi mencakup kondisi sosial,ekonomi dan budaya yang
memungkinkan adanya praktik kebebasan politik secara bebas dan setara.
Pada awalnya,Indonesia telah menganut banayak sistem pemerintahan.Namun,dari
semua sistem pemerintahan yang bertahan mulai dari era reformasi 1998 sampai saat ini
adalah sistem pemerintahan demokrasi.Pelaksanaan demokrasi di Indonesia sendiri
sebenarnya telah ada empat kali perubahan dimulai dari orde baru hingga masa reformasi
sekarang ini.
Lalu dari masa orde lama hingga sampai saat ini masa reformasi,telah banyak
penyimpangan-penyimpangan yang telah dilakukan oleh pemimpin negara.Lebih dari itu
ada dalam beberapa masa dalam pelaksanaa demokrasi di Indonesia juga diwarnai dengan
adanya pemberontakan,pengaruh suatu partai tertentu yang sangat kuat hingga banyak
partai yang ada di Indonesia ini.
Meskipun sistem pemerintahan demokrasi masih terdapat beberapa kekurangan dan
penyimpangan-penyimpangan,akan tetapi sebagian kelompok merasa merdeka dengan
diberlakukannya sistem demokrasi di Indonesia.Artinya,kebebasan pers sudah menempati
ruang yang sebebas-bebasnya sehingga setiap orang berhak menyampaikan pendapat dan
aspirasinya.Dengan cara kampanye,orasi,demo,unjuk rasa dan lain-lain.Dan yang perlu
diperhatikan juga,bahwa berubahnya sistem pemerintahan yang ada di Indonesia,mulai
dari presidensil dan parlementer pernah dirasakan oleh Indonesia.Hingga akhirnya
kembali ke sistem presidensil.
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
Banyak sekali pengertian tentang para ahli yang memberikan definisi dari
sudut pandang yang berbeda.Berikut beberapa definisi menurut para ahli :
Abraham Lincoln :
Demokrasi merupakan suatu sistem pemerintahan yag diselenggarakan dari
rakyat,oleh rakyat, dan untuk rakyat.
H.Harris Soche :
Demokrasi adalah suatu pemerintahan rakyat.Artinya,rakyat merupakan
pemegang suatu kekuasaan dalam pemerintahan.Mereka memiliki hak
untuk mengatur,mempertahankan,dan melindungi diri mereka sendiri dari
adanya paksaan dari wakil-wakil mereka,yaitu orang-orang atau badan yang
diserahi wewenang untuk memerintah.
John L Esposito :
Demokrasi merupakan suatu bentuk pemerintahan dari rakyat dan untuk
rakyat.Oleh karena itu,rakyat memiliki hak untuk ikut berpartisipasi,baik
berperan aktif maupun pada saat melakukan pengontrolan terhadap
kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah.
Hans Kelsen :
Demokrasi merupakan suatu bentuk pemerintahan dari rakyat dan untuk
rakyat.Dalam hal ini,wakil-wakil rakyat yang telah terpilih merupakan
pelaksana kekuasaan negara,dimana rakyat telah memiliki keyakinan
bahwa segala kehendak dan kepentingan mereka selalu diperhatikan dalam
hal pelaksanaan pemerintahan tersebut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia :
Demokrasi merupakan suatu bentuk atau sistem pemerintahan
dimana seluruh rakyatnya ikut serta dalam memerintah,yaitu
melalui perantara wakil-wakil terpilih mereka.
Demokrasi merupakan suatu gagasan atau pandangan hidup yang
mengutamakan persamaan hak dan kewajiban,serta perlakuan yang
sama bagi semua warga negaranya.
2.2. PERKEMBANGAN DEMOKRASI DI INDONESIA
Sejarah demokrasi di Indonesia mengalami pasang surut (fluktuasi) dari masa
kemerdekaan sampai dengan saat ini . Tantangan dan rintangan yang dihadapi semakin
kearah yang tajam. Dalam perjalanan bangsa dan Negara Indonesia, masalah pokok yang
dihadapi ialah bagaimana demokrasi mewujudkan dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara. Terdapat 4 (empat) periode sejarah demokrasi di Indonesia yaitu pada
Menurut beliau keempat faktor tersebut harus sejalan secara sinergis dan
terarah. Gerakan reformasi lahir sebagai jawaban atas krisis berbagi kehidupan,
yaitu: krisis politik, ekonomi, hukum dan krisis sosial yang puncaknya
melahirkan krisis kepercayaan. Agenda utama reformasi pada saat itu adalah
pergantian kepemimpinan nasional, yang dipandang sebagai pangkal persoalan
demokrasi di Indonesia.
Masalah paling mendasar yang dihadapi pasca transisi adalah sejauh mana
kesanggupan rezim pasca otoritarian membangun (instalasi) demokrasi yang
ujungnya bermuara pada konsolidasi demokrasi. Instalasi demokrasi di Indonesia
dimulai setelah melewati pemilu yang demokratis dan Sidang Umum MPR 1999 .
Dalam pemilu pada era reformasi diikuti oleh banyak partai dan berhasil memilih
presiden baru yang dipilih yaitu K.H Abdurahman Wahid atau lebih dikenal
dengan Gusdur.
tetap selaras dengan tanggung jawab sosial. Demokrasi Pancasila, demokrasi yang
memiliki dasar kekeluargaan dan gotong-royong yang bertujuan untuk
mensejahterakan rakyat, dan terkandung beberapa unsur dalam kesadaran religius,
kebenaran dan budi pekerti yang luhur serta berkepribadian bangsa Indonesia.
Dalam demokrasi Pancasila, sistem organisasi negara dilakukan oleh rakyat dan
dengan persetujuan rakyat. Dengan kata lain dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.
Dalam demokrasi Pancasila, kebebasan individual bukan bersifat mutlak, namun tetap
selaras dengan tanggung jawab sosial.
Kedaulatan ada di tangan rakyat, yang memiliki arti bahwa kekuasaan tertinggi ada
pada kehendak rakyat.
Selalu berdasarkan kekeluargaan dan gotong-royong, bahwa demokrasi tidak lepas
dari prinsip kekeluargaan dan juga gotong royong yang memang sudah menjadi ciri
dan budaya masyarakat ketimuran terutama Indonesia
Cara pengambilan keputusan melalui musyawarah untuk mencapai mufakat, yang
mana mengambil atau memperoleh keputusan selelu melalui jalan musyawarah
bersama bukan dengan memaksakan kehendak golongan saja.
Tidak kenal adanya partai pemerintahan dan partai oposisi, demokrasi artinya netral
dan tidak memihak karena semua lapisan masyarakat bersama membangun bangsa
dan negara tanpa terkecuali dan tanpa membawa misi pribadi maupun golongan.
Diakui adanya keselarasan antara hak dan kewajiban, demokrasi mengakui persamaan
hak serta kewajiban bukan hanya kewajiban saja namun melupakan hak atau
sebaiknya tapi berjalan beriringan demi mencapai masyarakat madani.
Menghargai hak asasi manusia, hak asai merupakan hak mendasar yang tak boleh
diganggu gugat oleh siapapun bahkan oleh negara.
Tidak menganut sistem monopartai, atau partai tunggal atau dengan kata lain
memonopoli hak politik warga negara yang bertentangan dengan Fungsi Partai Politik
itu sendiri.
Pemilu dilaksanakan secara terbuka dan jujur serta adil ini merupakan fungsi pemilu
yang selalu dijunjung tinggi di Indonesia.
Tidak kenal adanya diktator mayoritas dan tirani minoritas, ini mengandung makna
persamaan warga negara yang memiliki kedudukan yang sama di segala bidang tanpa
terkecuali tanpa membedakan apapun.
Mendahulukan kepentingan rakyat atau kepentingan umum, dalam demokrasi
mendahulukan kepentingan umum adalah hal utama yang harus dilaksanakan
daripada kepentingan pribadi maupun golongan.
2.4 Aspek – Aspek Demokrasi Pancasila
Aspek formal adalah aspek yang membahas proses dan cara rakyat menunjuk wakil-
wakilnya dalam badan-badan perwakilan rakyat serta bagaimana mengatur
permusyawaratan wakil rakyat secara bebas, terbuka dan jujur untuk mencapai
kesepakatan bersama.
Aspek kejiwaan adalah aspek kejiwaan demokrasi Pancasila yang meliputi semangat
para penyelenggara negara dan pemimpin pemerintahan.
Aspek optutit adalah aspek yang mengemukakan tujuan yang hendak dicapai
meliputi terciptanya negara hukum, negara kesejahteraan, dan negara kebudayaan.
3.1 Kesimpulan
1. Demokrasi adalah Suatu sistem pemerintahan di mana mayoritas anggota dewan dari
masyarakat ikut serta dalam politik atas dasar sistem perwakilan yang menjamin
pemerintah akhirnya mempertanggung jawabkan tindakan-tindakannya pada
mayoritas tersebut .
2. Terdapat 4 (empat) periode sejarah demokrasi di Indonesia yaitu pada
periode 1945 - 1959;
periode 1959 – 1965;
periode 1965 – 1998;
periode 1998 – sekarang.
3. Demokrasi pancasila bertujuan agar kehidupan berbangsa dan bernegara
republik Indonesia dapat terarah dan menjadi pedoman dalam melakukan kehidupan
sebagai warga negara maupun pemimpin negara.
DAFTAR PUSTAKA
http://seputarpengertian.blogspot.com/2015/05/pengertian-ciri-prinsip-dan-aspek-
demokrasi-pancasila.html
http://sistempemerintahannegaraindonesia.blogspot.com/2015/10/pengertian-demokrasi-
pancasila-dan-ciri.html
http://www.academia.edu/9702973/Demokrasi_dan_Sistem_Ketatanegaraan_Republik_Indon
esia
http://www.academia.edu/26495533/DEMOKRASI_DAN_SISTEM_KETATANEGARAA
N_INDONESIA