Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“DEMOKRASI INDONESIA DAN MASYARAKAT MADANI”

DOSEN PENGAMPU:
Dr. H. Hadirin Suryanegara, M.AP.

DISUSUN OLEH:
Fathur Rahman Muhammad 2010631190052
Habib Ali Sofyan 2010631190056
Hanna Fauziah Ahmad 2010631190013
Intan Medina Utami 2010631190060

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Demokrasi
Indonesia dan Masyarakat Madani” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari
pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
kita semua tentang “Demokrasi Indonesia dan Masyarakat Madani” dalam ranah
pendidikan kewarganegaraan baik bagi para pembaca ataupun bagi penyusun.
Kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam pembuatan makalah
ini. Oleh karena itu, diharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca untuk masukan bagi kami agar membuat makalah dengan baik kedepannya.
Akhir kata, kami berharap tugas ini dapat memberi manfaat bagi kita semua

Karawang, 03 Maret 2021

Penyusun

2
DAFTAR ISI

COVER………………………...……………………………………………………………...1
KATA PENGANTAR ......................................................................................................... 2
DAFTAR ISI ....................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN................................................................................................................ 4
A. LATAR BELAKANG ........................................................................................... 4
B. RUMUSAN MASALAH ....................................................................................... 4
C. TUJUAN ............................................................................................................... 4
BAB II.................................................................................................................................. 5
PEMBAHASAN .................................................................................................................. 5
A. PENGERTIAN DEMOKRASI .................................................................................. 5
B. DEMOKRASI DI INDONESIA ................................................................................ 6
C. MASYARAKAT MADANI ...................................................................................... 7
D. KARAKTERISTIK MASYARAKAT MADANI ....................................................... 8
PENUTUP ......................................................................................................................... 10
A. KESIMPULAN ....................................................................................................... 10
B. SARAN ................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 12

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Demokrasi merupakan suatu bentuk sistem pemerintahan serta prinsip yang


dianut bagi Negara yang mana masyarakatnya memiliki hak penuh atas
kekuasaan Negara tidak seperti Monarki atau Otoriterialisme. Indonesia sendiri
memegang prinsip Demokrasi atas dasar kebebasan masyarakat untuk ikut serta
dalam sistematika pemerintahan internal, Indonesia merupakan Negara
kepualauan yang terbentang dari beberapa pulau yang berjajar mulai dari
Sabang samapai Merauke sehingga banyak sekali suku bangsa, agama dan
budaya (culture) didalamnya sekaligus menjadi ciri khas masyarakat yang
majemuk. Dalam taraf perkembangan masyarakatnya yang majemuk maka
timbul keinginan untuk berkehidupan yang adil, makmur, bersatu serta
sejahtera dalam peradaban dengan sistem sosial yang tumbuh berdasarkan
prinsip moral yang menjamin keseimbangan antara kebebasan individu dengan
kestabilan masyarakat berdemokrasi yang dinamakan Masyarakat Madani
antara kedua variabel tersebut mempunyai konstelasi.

B. RUMUSAN MASALAH
a. Apa itu Demokrasi ?
b. Bagaimana perkembangan Demokrasi di Indonesia ?
c. Apa itu sistem Masyarakat Madani ?
d. Apa saja karakter Masyarakat madani ?

C. TUJUAN

a. Memahami Sistem Demokrasi di Indonesia.


b. Mengenal Konsepsi Masyarakat Madani secara struktural.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN DEMOKRASI

Demokrasi adalah sebuah bentuk sistem pemerintahan di mana semua


warga negaranya memiliki hak kedaulatan yang bertumpu pada rakyat
sendiri bukan kepada daulat pemimpin serta dapat berpartisipasi
menyuarakan dalam sistematika pemerintahan internal yang progresif,
kemudian rakyat juga dapat mengambil peran dalam pengambilan
keputusan yang dapat mengubah hidup mereka secara massif. Secara
etimologis kata demokrasi berasal dari bahasa Yunani Kuno yakni “Demos”
yang berarti Rakyat dan “Kratos” yang berarti kekuasaan, sehingga secara
praktis dapat diartikan kekuasaan atas rakyat.

Demokrasi menyangkut hal tentang gagasan, prinsip serta korelasi yang


menyatukan antara masyarakat dengan segala hak & aspirasinya serta
pemerintah dengan segala kebijakan dalam keputusan yang di delegasikan
bersamaan dengan peran rakyat secara utuh yang disesuaikan dengan
aspirasi rakyat. Demokrasi mencakup kondisi sosial masyarakat, ekonomi,
dan budaya yang memungkinkan adanya praktik kebebasan politik secara
independen dan setara. Dalam demokrasi terdapat pernyataan yang umum
sebagai symbol substansi utama yakni : Dari Rakyat, Untuk Rakyat, Oleh
Rakyat.

Di sisi lain Demokrasi merupakan suatu jalan untuk melakukan revolusi


atau perubahan atas apa yang terjadi di masa lalu. Mengembalikan hak,
menentukan pemimpin yang sesuai dengan kriteria, penguasa di bawah
pengawasan rakyat agar mencegah terjadinya praktik negative dan
menciptakan masyarakat yang adil dan makmur.

5
B. DEMOKRASI DI INDONESIA

Demokrasi di Indonesia termuat dalam dasar Negara Pancasila yakni pada


sila ke-4 yang berbunyi : “Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmah
Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan”, substansi pancasila ke
4 tersbut memaknai bahwa rakyat memiliki hak kedaulatan dan kewajiban
yang sama di mata konstitusi Negara. Demokrasi Juga termuat pada UUD
1945 yakni kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut
Undang-Undang Dasar 1945.

Pada tatanan sejarah, demokrasi Republik Indonesia yang sudah mencapai


setengah abad lebih, mengalami beberapa perkembangan demokrasi yang
pasang surut. Masalah pokok yang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah
bagaimana upaya meningkatkan kehidupan ekonomi dan membangun
kehidupan sosial politik yang demokratis dalam masyarakat yang plural.

Praktik demokrasi Indonesia berhubungan dengan periodisasi demokrasi


yang pernah berlaku dalam sejarah Indonesia. Dalam buku Mirriam Budiardjo
menyatakan bahwa dipandang dari sudut perkembangan sejarah demokrasi
Indonesia sampai masa Orde Baru dapat dibagi dalam empat masa, yaitu:

1. Masa Demokrasi Parlementer (1945 - 1959)


Sistem parlementer ini mulai berlaku sebulan sesudah kemerdekaan
diproklamirkan dan kemudian diperkuat dalam Undang-Undang Dasar
1945 dan 1950.

2. Masa Demokrasi Terpimpin (1959 - 1965)


Demokrasi terpimpin ini telah menyimpang dari demokrasi
konstitusional dan lebih menampilkan beberapa aspek dari demokrasi
rakyat. Masa ini kuat ditandai dengan dominasi presiden, terbatasnya
peran partai politik, perkembangan pengaruh komunis dan peran ABRI
sebagai unsur sosial-politik semakin meluas.

6
3. Masa Demokrasi Era Orde Baru (1965 - 1998)
Demokrasi Pancasila pada era Orde Baru kerap ditandai dengan
dominasi peran ABRI, Birokratisasi dan sentralisasi pengambilan
keputusan politik, pengebirian peran dan fungsi partai politik, campur
tangan pemerintah dalam berbagai urusan partai politik dan publik,
masa mengambang. Pemerintahan Orde Baru sendiri berakhir pada
tahun 1998 setelah Soeharto dilengserkan oleh rakyatnya pada Mei
1998, di masa inilah tragedi perpecahan besar di Indonesia yang juga
ditandai krisis moneter kala itu sebagai awal mula terbentuknya era
reformasi.

4. Masa Demokrasi Pancasila Era Reformasi (1998 – sekarang)


Setelah Orde Baru berakhir, Indonesia mulai memasuki era Reformasi
di mana pemerintahan Habibie mulai menjalankan demokrasi dengan
menyuburkan kembali alam demokrasi di Indonesia dengan jalan
kebebasan pers dan kebebasan berbicara. Keduanya dapat berfungsi
sebagai check and balances serta memberikan kritik supaya kekuasaan
yang dijalankan tidak menyeleweng terlalu jauh. Dalam
perkembangannya demokrasi di Indonesia setelah rezim Habibie
diteruskan oleh presiden Abdurahman Wahid sampai dengan
Pemerintahan Joko Widodo.

C. MASYARAKAT MADANI

Hakikat & fitrah kehidupan setiap manusia memiliki kesamaan yakni sifat
kemanusiaan, kemudian akan timbul suatu hasrat untuk menciptakan cinta
karsa dan karya kehidupan selaras yang disebut dengan kebudayaan
(culture) lalu mempertahankan segala bentuk eksistensinya serta bersama –
sama membangun untuk kehidupan yang selaras tersebut.

7
Dilihat dari segi Harfiyah & etimologis, Kata madani dalam bahasa Arab
“al- mujtama’ al-“madani (Masyarakat sipil) atau (kota Madinah) yang
menunjukan sifat asli orang madinah akan beradabnya masyarakat tersebut.
Dalam bahasa Inggris “Civil society” civilized artinya beradab (Masyarakat
sipil) berasal dari proses sejarah masyarakat Barat. Cicero yang memulai
menggunakan istilah Societas Civilis dalam filsafat politiknya, yang berarti
komunitas politik yang beradap, dan didalamnya termasuk masyarakat kota
yang memiliki kode hukum tersendiri.

Dengan demikian masyarakat madani diartikan sebagai pandangan


umum yang universal adalah masyarakat yang beradab, terlebih dalam hal
membangun kehidupan yang makmur selaras serta menjalani kehidupanya
dengan penuh makna dan sebagai suatu corak kehidupan masyarakat yang
terorganisir, memiliki sifat kesukarelaan, keswadayaan & swsembasda,
kemandirian yang tinggi, tetapi mempunyai kesadaran hukum yang tinggi.

D. KARAKTERISTIK MASYARAKAT MADANI

Sebagai masyarakat yang memiliki citra sosial dengan latarbelakang


kehidupan sejahtera dalam lingkup tatanan masyarakat mandiri dan
menunjukan kemajuan dalam hal peradaban yang tercermin dalam
intelektualitas individu melalui perkembangan kebudayaan yang maju serta
memegang prinsip atas dasar moral yang patut menjadi contoh bagi seluruh
masyarakat di segala penjuru bangsa di dunia, civil society atau yang disebut
masyarakat madani mempunyai ciri atau karakteristik agar dapat diketahui
lebih spesifik bagaimana masyarakat itu berjalan sesuai dengan taraf
kehidupan yang baik.

Ada banyak para ahli yang mengemukakan terkait karakteristik


masyarakat madani salah satunya menurut A.S Hikam ada empat ciri utama
dari masyarakat mandani, yaitu sebagai berikut :
1. Kesukarelaan artinya tidak ada paksaan, namun mempunyai komitmen
bersama untuk mewujudkan cita-cita bersama.

8
2. Keswasembadaan & swakarya, setiap anggota mempunyai harga diri
yang tinggi, mandiri yang kuat tanpa menggantungkan pada negara
atau lembaga-lembaga negara atau organisasi lainnya.
3. Kemandirian yang cukup tinggi dari individu-individu dan kelompok-
kelompok dalam masyarakat, utamanya ketika berhadapan dengan
negara.
4. Keterkaitan pada nilai-nilai hukum yang disepakati bersama.
Masyarakat madani adalah masyarakat yang berdasarkan hukum
bukan negara kekuasaan.

Sementara itu Nurcholis Madjid dalam sudut pandang lain, mengemukakan


ciri-ciri masyarakat madani sebagai berikut:
1. Semangat egalitarianisme atau kesetaraan.
2. Penghargaan kepada orang berdasarkan prestasi, bukan prestise
seperti keturunan kesukuan, ras, dan lain-lain.
3. Keterbukaan.
4. Partisipasi seluruh anggota masyarakat.
5. Penentuan kepemimpinan melalui pemilihan.

Sedangkan Hidayat Syarif berpandangan bahwa ciri masyarakat madani :


1. Masyarakat yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME,
Pancasilais, dan memiliki cita-cita serta harapan masa depan.
2. Masyarakat yang demokratis dan beradab yang menghargai
perbedaan pendapat.
3. Masyarakat yang menghargai Hak Azazi Manusia (HAM).
4. Masyarakat yang tertib dan sadar hukum yang direfleksikan dari
adanya budaya malu apabila melanggar hukum.
5. Masyarakat yang memiliki kepercayaan diri dan kemandirian.
6. Masyarakat yang memiliki pengetahuan dan kompetitif dalam
suasana kooperatif, penuh persaudaraan dengan bangsa- bangsa
lain dengan semangat kemanusiaan universal (pluralis).

9
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari beberapa pembahasan terkait Demokrasi Indonesia & Masyarakat Madani,


dapat disimpulkan agar pemahaman mengenai pendidikan kewarganegaraan
lebih pragmatis. Berikut beberapa point kesimpulan :
1. Demokrasi adalah sebuah bentuk sistem pemerintahan di mana semua
warga negaranya memiliki hak kedaulatan yang bertumpu pada rakyat
sendiri bukan kepada daulat pemimpin, dapat berpartisipasi
menyuarakan dalam sistematika pemerintahan internal yang progresif,
rakyat juga dapat mengambil peran dalam pengambilan keputusan yang
dapat mengubah hidup mereka secara massif.
2. Demokrasi di Indonesia termuat dalam dasar Negara Pancasila yakni
pada sila ke-4 yang berbunyi : “Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmah
Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan”, substansi pancasila
ke 4 tersbut memaknai bahwa rakyat memiliki hak kedaulatan dan
kewajiban yang sama di mata konstitusi Negara.
3. perkembangan sejarah demokrasi Indonesia dapat dibagi dalam empat
masa, yaitu:
 Masa Demokrasi Parlementer (1945 - 1959)
 Masa Demokrasi Terpimpin (1959 - 1965)
 Masa Demokrasi Pancasila Era Orde Baru (1965 - 1998)
 Masa Demokrasi Pancasila Era Reformasi (1998 – sekarang).
4. Masyarakat madani merupakan masyarakat yang beradab dan sebagai
suatu corak kehidupan masyarakat yang terorganisir, memiliki sifat
kesukarelaan, keswadayaan & swsembada, kemandirian yang tinggi,
tetapi mempunyai kesadaran hukum yang tinggi. Masyarakat yang
memiliki kepercayaan diri dan kemandirian adalah salah satu
karakteristik masyarakat madani.

10
B. SARAN

Makalah ini di buat sebagai bahan pembelajaran sekaligus referensi untuk kami
semua, karena pada hakikatnya fitrah manusia adalah terus belajar. mungkin di
dalam makalah ini terdapat kesalahan kata atau tata bahasa yang kurang dan
kami mohon maaf. Untuk itu kami akan senang hati menerima kritikan dan saran
dari pembaca tentang makalah yang kami buat ini. Tentunya kritik dan saran
yang pembaca berikan akan kami gunakan untuk lebih menyempurnakan
makalah yang akan kami buat ke depannya.

11
DAFTAR PUSTAKA

IndoMaritim. 2020. Demokrasi: Pengertian dan Contohnya di Indonesia. Indo


Maritim.ID web published.

Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan: Volume 5. Suroto. 2015. KONSEP MASYARAKAT


MADANI DI INDONESIA DALAM MASA POSTMODERN (SEBUAH ANALITIS KRITIS).

12

Anda mungkin juga menyukai