Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

DEMOKRASI LIBERAL DAN DEMOKRASI PANCASILA


DI INDONESIA

Disusun oleh :

1. AGUSTINUS D. OBURE 7. MUTMAINNAH


2. AMINADAP KOGOYA 8. NIMBROT YEWUN
3. BAMBANG PERMADI 9. RISKI ERIK PRATAMA
4. BURNAMASARI 10. SITI NUR ANNISA
TALAOHU 11. SAMUEL MENASE
5. ISNAINI R. ISWANDI 12. SITI SARIA KELIAN
6. MARSYA MASITA

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SORONG

SORONG

2021
KATA PENGANTAR

Rasa syukur kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena
berkat karunianya kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan selesai
tepat pada waktunya. Makalah ini kami beri judul “Demokrasi Liberal dan
Demokrasi Pancasila di Indonesia”.

Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah


Kapita selekta administrasi negara. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
memberikan tambahan wawasan bagi kami sebagai penulis dan bagi para
pembaca.

Kami selaku penulis tidak lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada
Ibu Layla Qadriyani M. Rumakat selaku Dosen Pengampu mata kuliah kapita
selekta administrasi negara.

Terakhir, kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari


kesempurnaan. Maka dari itu kami membutuhkan kritik dan saran yang bisa
membangun kemampuan kami, agar kedepannya bisa menulis makalah dengan
lebih baik lagi. Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca, dan bagi
kami khususnya sebagai penulis.

Penyusun
Kelompok IV

ii
DAFTAR ISI

COVER ............................................................................................................

KATA PENGANTAR......................................................................................ii

DAFTAR ISI.................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang......................................................................................1

B. Rumusan Masalah.................................................................................1

C. Tujuan Penulisan..................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Demokrasi...........................................................................3

B. Demokrasi Liberal di Indonesia............................................................3

C. Demokrasi Pancasila di Indonesia........................................................6

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan...........................................................................................9

B. Saran.....................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masalah Negara republik Indonesia menganut asas demokrasi yang


bersumber kepada nilai-nilai kehidupan yang berakar dalam budaya bangsa
Indonesia. Perwujudan asas demokrasi itu diartikan sebagai paham
kedaulatan rakyat, yang bersumber kepada nilai kebersamaan,kekeluargaan dan
kegotongroyongan. Demokrasi pancasila yang dianut oleh bangsa
Indonesia juga memberikan penghargaan yang tinggi kepada nilai
musyawarah yangmencerminkan kesungguhan dan tekad dari bangsa
Indonesia untuk berdiri diatas kebenaran untuk berpartisipasi dalam
pemerintahan serta turut menentukan haluan Negara. Namun, kebebasan
tersebut disertai pula dengan tanggung jawab yang bukan hanya di tujukan
kepadamanusia, melainkan juga kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dengan
kata lain, kita harus pedulipada keadaan dan masa depan bangsa. Namun,
kepedulian itu hendaknya diwujudkan melalicara yang benar, konstitusional
dan bertanggung jawab (Hadiwinata,Bob Sugeng dan Christoph
Schuck.2010.Demokrasi Di Indonesia Teori dan Praktik.Yogyakarta:Graha
Ilmu).

Berdasarkan pemikiran tersebut maka dalam makalah ini penulis


mengkaji “demokrasi liberal dan demokrasi pancasila di Indonesia” yang
dikemukakan dari berbagai sumber yang penulis telah dapatkan.

B. Rumusan Masalah.
1. Pengertian demokrasi ?
2. Bagaimana Penerapan/implementasi demokrasi liberal di
indonesia?

1
3. Bagaimana Penerapan/implementasi demokrasi pancasila di
indonesia?

C. Manfaat penulisan.
1. Agar pembaca dapat mengetahui Pengertian demokrasi.
2. Agar pembaca dapat mengetahui penerapan/implementasi
demokrasi liberal di indonesia.
3. Agar pembaca dapat mengetahui penerapan/implementasi
demokrasi pancasila di indonesia.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Demokrasi.
Istilah demokrasi berasal dari bahasa Yunani, demos yang berarti
rakyat dan kratos berarti pemerintahan. Definisi demokrasi menurut
kamus adalah pemerintahan oleh rakyat, kekuasaan tertinggi berada di
tangan rakyat dan dijalankan langsung oleh mereka atau oleh wakil-wakil
yang mereka pilih dalam sistem pemilihan yang bebas. Demokrasi adalah
suatu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat (Abraham
Lincoln).

Menurut Prof. Dardji Darmo Diharjo, pengertian demokrasi


Pancasila adalah paham demokrasi yang bersumber dari kepribadian
dan falsafah hidup bangsa Indonesia, yang perwujudannya seperti
dalam ketentuan-ketentuan Pembukaan UUD 1945(Hadiwinata,Bob
Sugeng dan Christoph Schuck.2010.Demokrasi Di Indonesia Teori dan
Praktik.Yogyakarta:Graha Ilmu)

B. Implementasi Demokrasi Liberal di Indonesia.


Liberalisme atau Liberal adalah sebuah ideologi, pandangan
filsafat, dan tradisi politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa
kebebasan dan persamaan hak adalah nilai politik yang utama. Secara
umum, liberalisme mencita-citakan suatu masyarakat yang bebas,
dicirikan oleh kebebasan berpikir bagi para individu(Syafiie,Inu
Kencana.2013.Ilmu Pemerintahan.Jakarta:PT.Bumi Aksara). Paham
liberalisme menolak adanya pembatasan, khususnya dari pemerintah dan

3
agama. Dalam masyarakat modern, liberalisme akan dapat tumbuh dalam
sistem demokrasi, hal ini dikarenakan keduanya sama-sama mendasarkan
kebebasan mayoritas.

Ajaran liberalisme bertitik tolak dari hak asasi yang melekat pada
manusia sejak ia lahir dan tidak dapat diganggu gugat oleh siapapun
termasuk penguasa, kecuali dengan persetujuannya. Hak asasi itu
kemudian memiliki nilai-nilai dasar (intrinsic), yaitu kebebasan dan
kepentingan pribadi yang menuntut kebebasan individu secara mutlak,
yaitu kebebasan mengejar kebahagiaan hidup ditengah-tengah kekayaan
materiil yang melimpah dan dicapai dengan bebas. Ancaman liberalisme
sangat terselubung dan secara tidak sadar dapat tertanam dalam cara
berfikir dan bertindak masyarakat tertentu di Indonesia. Paham liberalism
selalu mengkaitkan aliran pikirannya dengan hak asasi manusia yang
menyebabkan paham tersebut memiliki daya tarik yang kuat di kalangan
masyarakat tertentu(Mariana,Dede dan Caroline
Paskarina.2008.Demokrasi dan Politik Desentralisasi.Yogyakarta:Graha
Ilmu).

Di indonesia demokrasi liberal berlangsung sejak 3 november


1945, yaitu sejak sistem multi-partai berlaku memalui maklumat
pemerintah. Sistem multi-partai ini lebih menampakkan sifat instabilitas
politik setelah berlaku sistem parlementer dalam naungan UUD 1945
peroide pertama(Zuhro,R Siti,dkk.2009.Demokrasi Lokal Peran Aktor
Dalam Demokratisasi.Yogyakarta:Penerbit Ombak).

Demokrasi liberal di kenal pula sebagai demokrasi parlementer,


oleh karena berlangsung dalam sistem pemerintahan parlamenter ketika
berlakunya UUD 1945 periode pertama, konstitusi RIS, dan UUDS 1950.
Dengan demikian demokrasi liberal secara formal berakhir pada tanggal
5 juli 1959, sedang secara material berakhir pada saat gagasan
demokrasi- terpimpin dilaksanakan melalui pidato presiden di di depan

4
konstituante tanggal 10 november 1956 atau pada saat konsepsi presiden
tanggal 21 februari 1957 dengan di bentuknya dewan nasional,seperti
telah diuraikan(Kantaprawira,Rusdi.1999.Sistem Politik
Indonesia.Bandung:SINAR BARU AGLESINDO)
Dalam periode demokrasi liberal ini beberapa hal yang secara pasti
dapat di katakan telah melekat dan mewarnai prosesnya, yaitu sebagai
berikut:
a. Penyaluran tuntutan
b. Pemeliharaan dan kontinuitas nilai
c. Kapabilitas
d. Integrasi vertikal
e. Integrasi horisontal
f. Gaya politik
g. Kepemimpinan
h. Perimbangan partisipasi politk dengan kelembangan

a) Tujuan demokrasi liberal.


Memberikan kebebasan yang seluas-luasnya kepada masyarakat, tidak
terdapat batasan bagi setiap individu atau golongan untuk berserikat.
b) Karakteristik demokrasi liberal.
a. Parlemen memegang kekuasaan politik yang sangat besar
b. Sistem multipartai
c. Kabinet pemerintahan kualisi tidak stabil dan kerap berganti
d. Pertama kali di adakan pemilu pada tahun 1955
c) Peralihan demokrasi liberal.
a. Terjadi instabilitas politik dan pemberontakan di berbagai daerah
b. Melakukan pemulihan dengan mengakhiri demokrasi liberal dan
menerapakan demokrasi tertinggi.
c. Dekrit presiden 5 juli 1959 membubarkan konstituante dan kembali
ke UUD 1945.
d) Perbedaan sistem demokrasi liberal.

5
a. Segi hukum
Warga negara memiliki kebebasan luas dalam melakukan segala
sesuatu,tanpa melakukan pelanggaran hukum.
b. Segi Ekonomi
Kondisi perekonomian tidak stabil, karena terjadi banyak
pemberontakan di daerah, keadaan ekonomi memburuk.
c. Ketatanegaraan
Kepentingan serta hak warga negara lebih diutamakan dibandingkan
kepentingan negara.
d. Kekuasaan
Kekuaasaan tertinggi ada pada kelompok bangsawan.
e) Kegagalan Demokrasi Liberal
a. Sering berganti kabinet, sehingga program tidak bisa berjalan
optimal.

C. Implementasi Demokrasi Pancasila di Indonesia.


Demokrasi Pancasila merupakan konsep demokrasi yang
dipopulerkan oleh orde baru pada masa kepemimpinan soeharo (1966-
1998). Istilah demokrasi pancasila lahir dari konsep pemikiran yang
kontra atau berlawanan terhadap konsep demokrasi terpimpin masa
soekarno (1959-1965). Secara tidak langsung, pemberlakuan demokrasi
pancasila pada masa orde baru adalah sebuah upaya deligitimasi terhadap
konsep demokrasi terpimpin soekarno. Terbitnya surat perintah 11 maret
(Supersemar) pada 1966, menjadi penanda dari pelaksanaan demokrasi
pancasila masa orde baru(Hadiwinata,Bob Sugeng dan Christoph
Schuck.2010.Demokrasi Di Indonesia Teori dan
Praktik.Yogyakarta:Graha Ilmu). Demokrasi pancasila selama ini dapat
di ukur dari uraian seperti dibawah ini:
a. Penyaluran tuntutan
b. Pemeliharaan dan kontinuitas nilai
c. Kapabilitas

6
d. Integrasi vertikal
e. Intergrasi Horisontal
f. Gaya politik
g. Kepemimpinan
h. Perimbangan partisipasi politik dengan kelembagaan
i. Pola pembangunan aparatur negara
j. Tingkat stabilitas

a. Tujuan Demokrasi Pancasila


Mengutamakan musyawara mufakat,sehinggah pemimpin tidak diberikan hak
untuk mengambil keputusan sendiri,melainkan melalui pemungutan suara
(voting).
b. Karakteristik Demokrasi Pancasila
 Kedaulatan berada di tangan rakyat
 Berlandasan asas kekeluargaan
 Mengambil keputusan berdasarkan musyawarah mufakat
 Tidak ada partai pemerintah
 Keselarasan antara hak dan kewajiban
 Menghargai HAM
 Tidak mengakui sistem monopartai
 Mendahulukan kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi atau
golongan

c. Peralihan Demokrasi pancasila


 Di akhir periode baru, perekonomian mengalami kekacauan harga BBM
dan kebutuhan pokok melonjak
 Demokrasi para massa yang ditunggangi mahasiswa menurut reformasi
dan mundurnya soeharto dari jabatannya

7
 Sebagian besar menteri mengundurkan diri sehingga pemerintahan
berhenti
 Soeharto mengundurkan diri dari jabatannya sebagai presiden pada 21 Mei
1998

d. Perbedaan sistem demokrasi pancasila


 Segi hukum
Warga negara memiliki aturan berdasarkan UUD 1945.
 Segi ekonomi
Pemerintahan ikut terlebih dalam mengatur masalah perekonomian guna
mencapai sebuah kemakmuran bangsa, adanya saling kerja sama serta
membantu satu sama lain dalam kegiatan ekonomi.
 Ketatanegaraan
Dalam menjalankan kegiatan ketatanegaraan harus berlandaskan pada
UUD 1945 dan pancasila
 Kekuasaan
Kekuasaan tertinggi ada pada pemerintah.

e. Kegagalan demokrasi pancasila


 Rotasi kekuasaan eksekutif yang dapat di katakan tidak ada
 Penarikan politik yang tertutup
 Pemilu jauh dari semangat demokratis
 Pelanggaran HAM
 Praktik KKN yang berkecamuk

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Demokrasi berasal dari bahasa Yunani, demos yang berarti rakyat
dan kratos berarti pemerintahan. Definisi demokrasi menurut kamus
adalah pemerintahan oleh rakyat, kekuasaan tertinggi berada di tangan
rakyat dan dijalankan langsung oleh mereka atau oleh wakil-wakil yang
mereka pilih dalam sistem pemilihan yang bebas.
Di indonesia demokrasi liberal berlangsung sejak 3 november
1945, yaitu sejak sistem multi-partai berlaku melalui maklumat
pemerintah. Demokrasi liberal secara formal berakhir pada tanggal 5 juli
1959, sedang secara material berakhir pada saat gagasan demokrasi-
terpimpin dilaksanakan melalui pidato presiden di di depan konstituante
tanggal 10 november 1956 atau pada saat konsepsi presiden tanggal 21

9
februari 1957 dengan di bentuknya dewan nasional,seperti telah
diuraikan.

Demokrasi Pancasila merupakan konsep demokrasi yang


dipopulerkan oleh orde baru pada masa kepemimpinan soeharo (1966-
1998). Istilah demokrasi pancasila lahir dari konsep pemikiran yang kontra
atau berlawanan terhadap konsep demokrasi terpimpin masa soekarno
(1959-1965)( Mahmud,Amas.2011.Narasi Demokrasi Refleksi Atas
Kebudayaan Relasi Kebudayaan Dan Polemik Politik
Lokal.Yogyakarta:Litera Buku)

B. Saran
Dari beberapa penjelasan di atas tentang penulisan makalah “
Demokrasi Liberal dan Demokrasi Pancasila Di Indonesia“ pasti tidak
terlepas dari kesalahan penulisan dan rangkaian kalimat dan penyusunan
makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan seperti yang diharapkan oleh para pembaca dalam
khususnya pembimbing mata kuliah Perilaku Organisasi. Oleh karena itu
kami mengharap kepada para pembaca, mahasiswa, dan dosen
pembimbing mata kuliah ini untuk memberikan kritik dan saran yang
sifatnya membangun dalam terselesainya makalah yang selanjutnya.

10
DAFTAR PUSTAKA

Hadiwinata,Bob Sugeng dan Christoph Schuck.2010.Demokrasi Di Indonesia


Teori dan Praktik.Yogyakarta:Graha Ilmu

Mahmud,Amas.2011.Narasi Demokrasi Refleksi Atas Kebudayaan Relasi


Kebudayaan Dan Polemik Politik Lokal.Yogyakarta:Litera Buku

Mariana,Dede dan Caroline Paskarina.2008.Demokrasi dan Politik


Desentralisasi.Yogyakarta:Graha Ilmu

Syafiee,Inu Kencana.2001.Pengantar Ilmu Pemerintahan.Bandung:PT.Refika


Aditama

Kantaprawira,Rusdi.1999.Sistem Politik Indonesia.Bandung:SINAR BARU


AGLESINDO

Zuhro,R Siti,dkk.2009.Demokrasi Lokal Peran Aktor Dalam


Demokratisasi.Yogyakarta:Penerbit Ombak

Anda mungkin juga menyukai