Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

DEMOKRASI PANCASILA

DOSEN PENGAMPU
Rose Fitria Lutfiana, M.Pd.

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 3
Nanda Syarifatun Umma 202110310311068
Yuli Rochmawati Suroto 202110310311059
Khafis Arfiansyah 202110310311050
Arifudin 202110310311039
Radiba Ahmad Almaraghy 202110310311067
UNIVERSITAS MUHAMADIYAH MALANG
FAKULTAS ILMU POLITIK DAN ILMU SOSIAL
SOSIOLOGI
2021/2022

Kata Pengantar

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga berkat
karunia-Nya itu peenulis dapat menyelesaikan makalah "Demokrasi Pancasila"
tanpa halangan yang berarti dan selesai tepat pada waktunya.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis tidak lupa mengucapkan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan dan penulisan
makalah ini sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah ini dengan
baik.
Penulis sadar makalah ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu penulis
berharap saran dan kritik dari semua pihak untuk kesempurnaan makalah ini
Dan akhirnya penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis
sendiri dan seluruh pembaca pada umumnya.

Malang, 19 November 2021


DAFTAR ISI.

KATA PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
Latar Belakang.................................................................................................. 1
Rumusan Masalah............................................................................................. 1
Tujuan .............................................................................................................. 1
BAB II............................................................................................................... 2
2.1. Tinjauan Teori............................................................................................ 2
2.2. Definisi Demokrasi.................................................................................... 2
2.3. Macam-Macam Demokrasi....................................................................... 2
2.4. Sistem-Sistem Demokrasi.......................................................................... 2
2.5. Asas-Asas Demokrasi................................................................................ 3
2.6. Isi Pokok Demokrasi.................................................................................. 3
2.7. Ciri-Ciri Demokrasi................................................................................... 3
2.8. Prinsip Demokrasi..................................................................................... 4
2.9. Fungsi Demokrasi...................................................................................... 4
3.1. Perjalanan Demokrasi di Indonesia........................................................... 4
3.2. Aspek-Aspek Sistem Demokrasi Pancasila............................................... 5
3.3. Hak Warga Negara Dalam Pelaksanaan Sistem Demokrasi Pancasila...... 5
BAB III............................................................................................................. 6
4.1. Kesimpulan dan Saran............................................................................... 6
4.2. Penutup...................................................................................................... 6
4.3. Daftar Pustaka............................................................................................ 6
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Apakah demokrasi itu? Apakah negara ini sudah demokrasi? Sengaja pertanyaan
ini kami munculkan karena teman-teman mungkin sudah mengerti dengan pertany
aan yang  kami ajukan tersebut di atas. karena kami punya pandangan produk
dan atribut yang berkaitan dengan demokrasi itu merupakan produk luar negeri,
Sedangkan Negara kita sendiri tidak memiliki kejelasan yang tepat tentang
demokrasi itu sendiri.

Mengapa negara ini seperti mengalami sebuah kesulitan besar dalam melahirkan
Demokrasi. Banyak para ahli berpendapat bahwa Demokrasi Pancasila itu
merupakansalah satu demokrasi yang mampu menjawab tantangan jaman karena
semua kehidupan berkaitan erat dengan nilai luhur Pancasila. Dalam hal ini kita
ambil saja salah satu ahli Nasional Prof. Dardji Darmodihardjo, S.H.

Beliau mempunyai Pandangan bahwa demokrasi Pancasila adalah paham
demokrasi yang bersumber kepada kepribadian dan Falsafah hidup bangsa
Indonesia yang terwujudnya seperti dalam ketentuan-ketentuan pembukaan UUD
1945. Lain lagi dengan Prof dr. Drs. Notonegoro, S.H. mengatakan demokrasi
pancasila adalah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan yang berke-Tuhan-
nan yang maha esa, yang berkepribadian kemanusiaan yang Adil dan beradab
yang mempersatukan Idonesia dan yang berkedaulatan seluruh rakyat.

1.2. RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas maka dapat di
rumuskan permasalahan makalah ini yaitu Masih perlukah Demokrasi Pancasila di
Indosesia? Jika perlu mengapa dan Apa serta Bagaimana?
1.3. TUJUAN
Penulisan makalah ini memiliki tujuan:
1. Agar kita dapat membedakan antara paham demokrasi satu dengan demokrasi
yangkita pakai di Indonesia.
2. Untuk memahami Demokrasi Pancasila baik itu dari sisi keunggulannya mau
pun kekurangannya.
3. Untuk memenuhi tugas mata kuliah PPKN.
4. Sebagai media dalam menyampaikan ilmu.
BAB II

2.1.TINJAUAN TEORI

Dalam tataran normatif, prinsip-prinsip demokrasi universal dapat kita pelajari


dari berbagai tulisan. Namun, dalam tahap penerapannya kadang terjadi perbedaan
atau bahkan dipraktekan secara salah. Dalam hal ini beberapa factor mental dan
sosio-kultural sangat berpengaruh. Demokrasi selalu mencoba melakukan
pengaturan menegenai “Distribusi sapa saja” yang diperebutkan dan mengatur
cara-cara pendistribusiannya.

Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang baru saja membangun demok
rasi setelah keluar dari otoritarianisme orde baru pada tahun 1998. meski
demikian hingga kini banyak kalangan berpendapat bahwa Indonesia masih dalam
tahap “Demokratisasi" Artinya demokrasi yang kini coba kita bangun belum
benar-benar berdiri dengan mantap. Masih banyak hal yang perlu dibangun, bukan
hanya berkaitan dengan sistem politik, tetapi juga budaya, hukum, dan perangkat-
perangkat lain yang penting bagi tumbuhnya
demokrasi"dan"masyarakat"madani" 

Sebagai sebuah gagasan, demokrasi sebenarnya sudah banyak dibahas atau


bahkan dicoba diterapkan di Indonesia. Pada awal kemerdekaan Indonesia
berbagai hal dengan negara-masyarakat telah diatur dalam UUD 1945. Para
pendiri bangsa berharap agar
terwujudnya pemerintahan yang segenap tumpah darah Indonesia, mewujudkan
kesejahteraan umum dan ikut serta dalam perdamaian dunia. Semua itu merupaka
n gagasan-gagasan dasar yang"melandasi"kehidupan"negara yang demokratis.

2.2.DEFINISI DEMOKRASI
Demokrasi berasal dari kata Yunani demos dan kratos. Demos artinya rakyat,
kratos berarti pemerintahan. Jadi demokrasi, artinya pemerintahan rakyat, yaitu
pemerintahanyang rakyatnya memegang peranan yang sangat menentukan.
Demokrasi merujuk pada konsep kehidupan Negara atau masyarakat tempat
Warga Negara dewasa
turut berpartisipasi dalam pemerintahan melalui wakilnya yang dipilih.
Lalu, pemerintahan mendorong dan menjamin kemerdekaan berbicara, beragama,
berpendapat, berserikat, serta menegakkan rule of law. Selain itu, adanya pemerint
ahan
mayoritas yang menghormati hak-hak kelompok minoritas dan masyarakat yang
warga negaranya saling memberi peluang yang sama.

Istilah demokrasi pertama kali dipakai di Yunani kuno, khususnya di kota Athena,
untuk menunjukkan sistem pemerintahan yang berlaku di sana. Kota-kota
didaerah Yunani waktu itu relatif kecil. Penduduknya tidak begitu banyak
sehingga mudah dikumpulkan oleh pemerintah dalam suatu rapat untuk
bermusyawarah. Dalam rapat
tersebut, diambil keputusan bersama mengenai garis-garis besar kebijaksanaan pe
merintah yang akan dilaksanakan dan segala permasalahan kemasyarakatan. 

Sebenarnya pengertian pokok demokrasi ialah adanya jaminan hak-hak asasi
manusia dan partisipaasi rakyat. Akan tetapi, dalam pertumbuhannya, pengertian
pokok itu telah mengalami banyak perubahan, terutama karena factor politik,
ekonomi, social,dan kebudayaan. Suatu Negara dapat memberikan isi dan sifat
pada demokrasi yang berbeda dari isi dan sifat demokrasi di negara lain.
Dengan demikian, bentuk demokrasi negara yang satu akan berbeda dengan
bentuk demokrasi negara lain

Di samping itu, bentuk demokrasi itu pada suatu masa akan berbeda dari bentuk
demokrasu masa yang lain. Misalnya, bentuk demokrasu pada masa sekarang
berbeda dari bentuk demokrasi pada masa UUD RIS tahun 1949 dan masa
sementara tahun 1950.
2.3.MACAM MACAM BENTUK DEMOKRASI

Dalam perjalanan demokrasi mengalami perkembangan yang sangat luas. Baik itu
dalam perkembangan dan pelaksanaannya. Hal ini di pengaruhi oleh banyak factor
yang sudah kami uraikan diatas, Seiring perubahan demokrasi berikut ini bentuk
demokrasi didunia saat ini:
A.) Demokrasi Langsung ialah demokrasi yang mengikutsertakan setiap
negaranya dan permusyawaratan untuk menentukan setiap kebijakan-
kebijakan umum.
B.) Demokrasi Tidak Langsung ialah demokrasi secara tidak langsung
diadakannya suatu system pemerintah atau demokrasi secara tidak
dilaksanakannya melalui system melainkan melalui umum.

2.4.SISTEM SISTEM DEMOKRASI

Dari kedua bentuk Demokrasi diatas lahirlah Jenis/Sistem demokrasi didunia ini
yang berbeda. Hal ini di pengaruhi oleh berbagai factor baik intern didalam suatu
negara maupun extern, Jenis/Sistem saat ini yaitu:

 DEMOKRASI LIBERAL

Demokrasi Liberal adalah suatu demokrasu yang menempatkan kedudukan badan


legislislatuf lebih tinggu dari pada badan eksekutif. Kepala pemerintahan
dipimpin oleh seorang Perdana Menteri. Perdana Menteri dan Menteri-menteri
dalam kabinet diangkat dan diberhentikan oleh parlemen.

Dalam demokrasi Presiden menjabat sebagai kepala negara, Demokrasi Liberal


sering disebut sebagai demokrasi parlementer. Di Indonesia demorasi ini
dilaksanakan setelah keluarnya Maklumat Pemerintah NO.14 Nov. 1945. Menteri
bertanggung jawab kepada parlemen.

Ciri-ciri Demokrasi Liberal:


1. Kontrol tehadap negara, alokasi sumber daya alam manusia dapat
terkontorol.
2. Kekuasan eksekutif dibatasi secara konstitusional.
3. Kekuasaan eksekutif dibatasi oleh peraturan perundangan.
4. Kelompok minoriras (agama,etnis) boleh berjuang, untuk
memperjuangkan dirinya.

 DEMOKRASI PARLEMENTER
Demokrasi parlementer adalah sebuah sistem pemerintahan di mana
parlemen memiliki peranan penting dalam pemerintahan.Dalam hal ini
parlemen memiliki wewenang dalam mengangkat perdana mentri dan
parlemen pun dapat menjatuhkan pemerintahan,yaitu dengan cara
mengeluarkan semacam mosi tidak percaya.Berbeda dengan sistem
presidensi,dimana parlemen dapat memiliki seorang presiden dan seorang
perdana mentri,yang berwenang terhadap jalanya pemerintahan.
Ciri-Ciri Pemerintahan Parlemen yaitu:
1.Dikepalahi oleh seorang perdana mentri sebagai kepala pemerintahan
sedangkan kepala negara dikepalahi oleh presiden atau raja.
2.Kekuasaan esklusif presiden ditunjuk oleh legislatif.
3.Mentri hanya bertanggung jawab kepada kekuasaan legislatif
4.Kekuasaan eksekutif bertanggung jawab kepada kekuasaan legislatif
5.Kekuasaan eksekutif dapat dijatuhkan oleh legislatif.
 DEMOKRASI TERPIMPIN
Demokrasi terpimpin adalah sebuah demokrasi yang sempat ada
diindonesia,yang seluruh keputusan dan pemikiranya berpusat pada
pemimpinnya saja.
Ciri-Ciri Demokrasi Terpimpin yaitu:
1.Dominasi presiden,Presiden soekarno berperan besar dalam
pemerintahan.
2.Terbatasnya peran partai politik
3.Meluasnya unsur militer sebagai unsur politik.
4.Berkembangnya pengaruh partai komunis di indonesia.
 DEMOKRASI PRESIDENSIAL
Sistem presidensial atau disebuat juga dengan sistem
kongresial,merpakan sistem pemerintahan negara republik dimana
kekuasaan eksekutif dipilih melalui pemilu dan terpisah dengan
kekuasaan legislatif.
Dalam sistem presidensial,presiden memiliki posisi yang relatif kuat dan
tidak dapat dijatuhkan karena sudah subjekktif seperti rendahnya
dukungan politik.Namun masih ada mekanisme untuk mengontrol
presiden.
Ciri-Ciri Pemerintahan Presidensial yaitu:
1.Dikepalai oleh seorang presiden sebagai kepala pemerintah sekaligus
kepala negara.
2.Kekuasaan eksekutif presiden iangkat berdasarkan demokrasi rakyat
dan dipilih langsung oleh rakyat atau melalui badan perwakilan rakyat.
3.Presiden memiliki hak prerogratif (istimewa) untuk mengangkat dan
memberhentikan mentri yang memimpin baik departemen dan non-
departemen
4.Mentri hanya bertanggung jawab kepada kekuasaan eksekutif.
5.Kekuasaan eksekutif tidak bertanggung jawab dan tidak dapat
dijatuhkan oleh kekuasaan legislatif.
 DEMOKRASI KOMUNIS
Demokrasi komunis adalah semokrasi yang sangat membatasi
agama pada rakyatnya,dengan prinsip agama dianggap candu yang
membuat orang berangan-angan yang membatasi rakyatnya dari
pemikiran rasional.
Komunisme adalah ideologi yang digunakan partai komunis di
seluruh dunia.Komunisme sebagai anti kapitalisme menggunakan sistem
sosialisme sebagai alat kekuasaan,dimana kepemilikan modall atas
individu dibatasi. Prinsip semua dalah milik rakyat dan dikuasai oleh
negara untuk kemakmuran rakyat secara merata.
 DEMOKRASI PANCASILA
Demokrasi pancasila menurut pakar demokrasi ,yaitu:
a.Prof.Dardji Darmodihardjo,S.H. Demokrasi pancasila adalah faham
demokrasi yang bersumber pada kepribadiaan dan falsafah hidup bangsa
indonesia yang perwujudannya seperti dalam ketentuan seperti dalam
pembukaan UUD 1945.
b.Prof.dr.Drs.Notonagoro,S.H.
Demokrasi pancasila adalah kerakyatan yang dipimpin oelh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilaan yang berketuhanaan
Yang Maha Esa,yang berperikemanusiaan yang adil dan beradab,yang
mempersatukan indonesia dan yang berkeadilan bagi seluruh rakyat
indonesia.

1.Prinsip pokok Demokrasi Pancasila adalah sebagai berikut


a.Pemerintahaan berdasarkan hukum
Berarti Badan Peradilan (kehakiman) merupakan badan yang
merdeka,artinya terlepas dari pengaruh kekuasaan pemerintah dan
kekuasaan lain contohnya Presiden,BPK,DPR,DPA, atau lainnya.
b. Pelaksanaan Pemilihan Umum
Kedaulatan adalah ditangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh
MPR (pasal 1 ayat 2 UUD 1945), Keseimbangan antara hak dan
kewajiban, pelaksanaan kebebasn yang bertanggung jawab serta moral
kepada Tuhan YME, diri sendiri, masyarakat.adan negara ataupun orang
lain, menjunjung tinggi tujuan dan cita-cita Nasional.

2.Fungsi Demokrasi Pancasila adalah


a.Menjamin adanya keikut sertaan rakyat dalam kehidupan bernegara
b.Menjamin tetap tegaknya negara RI
c.Menjamin tetap tegaknya hukum yang bersumber pada pancasila
d.Menjamin adanya pemerintahan yang bertanggung jawab.

3.Tujuan Demokrasi Pancasila adalah


Untuk menetapkan bagaimana bangsa indonesia mengatur hidup dan
sikap demokrasi seharusnya.
 DEMOKRASI SEMI PRESIDENSIAL
sistem semi presidensisl adalah sistem pemerintahan yang
menggabungkan kedua sistem pemerintahan, yaitu presidensial dan
parlementer.
Ciri-Ciri Pemerintahan Semi Presidensial Yaitu:
a.Jika dilihat dari presidensial
Kekuasaan eksekutif presiden diangkat berdasarkan demokrasi rakyat
dan dipilih langsung oleh rakyat atau badan perwakilan rakyat.
b.Jika dilihat dari parlementer yaitu:
Keluasaan eksekutif bertanggung jawab kepada kekuasaan legislatif
dan dapat dijatuhkan oleh legislatif.

2.5. ASAS-ASAS DEMOKRASI.


Demokrasi pancasila memiliki 2 asas yang terbentuk yaitu:
a.Asas kerakyatan yaitu asas yang berdasarkan pada kesadaran terhadap
kecintaan kepada rakyat,nasib dan cita-cita rakyat,serta mempunyai jiwa
kerakyatan atau dalam arti menghayati bahwa semua senasib dan memiliki cita-
cita yang sama dengan yang lain.
b.Asas musyawarah untuk mencapai mufakat, yaitu asas yang berdasarkan pada
memperhatikan dan sikap menghargai aspirasi dari seluruh rakyat yang melewati
forum permusyawartan dalam rangka untuk mencapai mufakat yang dijalankan
dengan adanya ras kasih sayang dan pengorbanan agar mendapatkan kebahagiaan
bersama.

2.6.ISI POKOK DEMOKRASI.


Isi pokok demokrasi pancasila adalah sebagi berikut:
a.Pelaksanaan UUD1945 dan penjabaranya dituangkan batang tubuh dan
penjelasan UUD 1945
b.Menghargai dan melindungi HAM (Hak Asasi Manusia)
c.Pelaksanaan kehidupan ketatanegaraan berdasarkan dari kelembagaan
d.Sebagai sandi dari hukum yang dijelaskan dalam UUD 1945, yaitu negara
hukum yang demokratif.

2.7. CIRI-CIRI DEMOKRASI


Ciri-ciri demokrasi pancasila sebagai berikut:
a. Pemerintaan berjalan sesuai konstitusi
b.Terdapat pemilu secara berkesinambungan
c.Adanya penghargaan atas Hak Asasi Manusia dan perlindungan untuk hak

minoritas
d.Merupakan kompetisi dari berbagai ide dan cara dalam menyelesaikan
masalah.

2.8. PRINSIP-PRINSIP DEMOKRASI


Demokrasi pancasila merubakan budaya demokrasi yang dengan karakteristik
khas indonesia yang mengandung prinsip- prinsip pkoko.
Prinsip-prinsip pokok pancasila adalah sebagai berikut:
a.Perlindungan hak asasi manusia
b.Pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah
c.Badan peradilan merdeka yang berarti tidak terpengaruh akan kekuasaan
pemerintah dan kekuasaan lain.Misalnya Presidem,BPK,DPR,atau yang lainnya.
d.Terdapat partai politik dan organisasi sosial yang berfungsi menyalurkaan
aspirasi rakyat.
e.Sebagai pelaksana dalam pemilihan umum.

2.9. FUNGSI DEMOKRASI


Demokrasi pancasila memiliki banyak fungsi dalam pelaksanaanya terhadap
negara insonesia.
Macam-Macam fungsi demokrasi pancasila adalah sebagai berikut:
a.Menjamin keikutsertaan rakyat dalam hidup bernegara seperti mengikuti
menyukseskan pemilu, pembangunan, dan lain-lain.
b.Menjamin berdirinnya negara reRepublik Indonesia
c.Menjamain tetap tegaknya NKRI berdasarkan sistem konstitusional.
d.Menjamin adanya hubungan yang sama serasi dan seimbang mengenai lembaga
negara.
e.Menjamin tegaknya hukum yang berasal dari pancasila.
f.Menjamin pemerintahan yang bertanggung jawab.

3.1 PERJALANAN DEMOKRASI DI INDONESIA

Dalam perjalanan Negara Republik Indonesia yang terhitung sejak mulai


kemerdekaan pada tanggal 18 Agustus 1945. Negara Indonesia menerapkan
sistem pemerintahan yang terus berubah-ubah, hal ini dikarenakan negara
Indonesia masih mencari jati diri dan sistem demokrasi yang sesuai dengan
hakekat bangsa Indonesia itu sendiri.

Dari sekian banyak sistem demokrasi yang ada didunia ini, negara Indonesia
pernah memakai beberapa sistem demokrasi selama kurun waktu lima puluh
tahun, diantaranya yaitu :

a. Periode 1945-1949 dengan Undang-Undang 1945 seharusnya berlaku


demokrasi Pancasila, namun dalam penerapan berlaku demokrasi Liberal.
b. Periode 1949-1950 dengan konstitusi RIS berlaku demokrasi Liberal.
c. Periode 1950-1965 UUDS 1950 berlaku deomkrasi Liberal dengan multi-
Partai.
d. Periode 1959-1965 dengan UUD 1945 seharusnya berlaku demokrasi
Pancasila namun yang diterapkan demokrasi Terpimpin ( cenderung
otoriter ).
e. Periode 1966-1998 dengan UUD 1945 berlaku demokrasi Pancasila
( cenderung otoriter ).
f. Periode 1998-Sekarang UUD 1945 berlaku demokrasi Pancasila
( Cenderung ada perubahan menuju demokratisasi ).
3.2 ASPEK-ASPEK SISTEM DEMOKRASI PANCASILA

a. Aspek Material ( Segi Isi / Subtansi )


Demokrasi Pancasila harus dijiwai dan diintegrasikan oleh sila-sila
lainnya. Karena itulah, pengertian Demokrasi pancasila tidak hanya
merupakan Demokrasi Politik tetapi juga Demokrasi Ekonomi dan Sosial (
Amandemen UUD 1945 dan penyelesainnya dalam Pasal 27, 28, 29, 30,
31, 32, 33, dan 34 ).

b. Aspek Formal
Mempersoalkan proses dan cara rakyat menunjuk wakil-wakilnya dalam
badan-badan perwakilan rakyat dan pemerintahan serta bagaimana
mengatur permusyawaratan wakil-wakil rakyat secara bebas, terbuka, dan
jujur untuk mencapai kesepakatan bersama.
c. Aspek Normatif
Mengungkapkan seperangkat norma atau kaidah yang membimbing dan
menjadi kriteria pencapaian tujuan.
d. Aspek Optatif
Mengetengahkan tujuan dan keinginan yang hendak dicapai.
e. Aspek Organisasi
Mempersoalkamn organisasi sebagai wadah pelaksana demokrasi
pancasila dimana wadah tersenut harus cocok dengan tujuan yang hendak
dicapai.
f. Aspek Kejiwaan
Menjadi semangat para pemyelenggara negara dan semangat para
pemimpin pemerintah.

3.3. HAK WARGA NEGARA DALAM PELAKSANAAN DEMOKRASI


PANCASILA

a. Bidang Politik
Yaitu hak yang diakui dalam kedudukannya sebagai warga yang sederajat.
Dimana setiap warga negara mendapatkan hak ikut serta dalam
pemerintahan yakni hak memilih dan dipilih, mendirikan organisasi atau
partai politik, serta mengajukan petisi dan kritik atau saran.
b. Bidang Pendidikan
Hak warga negara dalam bidang pendidikan , arti dan makna yang
terkandung dalam Pasal 31 UUD 1945.
c. Bidang Ekonomi
Dalam bidang ekonomi, negara Indonesia menganut sistem demokrasi
ekonomi yang artinya itu dikerjakan oleh semua, untuk semua di bawah
pimpinan atau pengawasan anggota masyarakat.
d. Bidang Sosial Budaya
Demokrasi Pancasila menjamin adanya fasilitas dari pihak pmerintah agar
keunikan dan keanekaragaman budaya Indonesia dapat tetap
dipertahankan dan ditumbuhkembangkan sehingga kekayaan nilai-nilai
yang terkandung di dalamnya dapat terpelihara dengan baik.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari uraian diatas dapat kami simpulkan bahwa :

Demokrasi Pancasila adalah sebuah demokrasi Pemerintahan, yang keduanya nisa


dipakai di negara manapun, dengan cara masing-masing di Indonesia sendiri
Demokrasi Pancasila sudah mendarah di setiap warganya, karena demokrasi itu
mencerminkan kehiduapan bermasyarakat, sistem demokrasi liberal tidak akan
cocok untuk diterapkan di Indonesia bertolak belakang dengan negara barat,
NKRI harga mati, Demokrasi Pancasila harus dibudayakan kepada anak cucu kita
kelak.

Makna Demokrasi Pancasila bisa bermakna keikutsertaan rakyat kehidupan


bermasyarakat dan kehidupan bernegara ditentukan peraturan perundang-
undangan. Dalam Demokrasi Pancasila, rakyat adalah subjek demokrasi, yaitu
rakyat sebagai keseluruhan berhak ikut serta aktif menentukan keinginan-
keinginan itu. Keinginan rakyat tersebut disalurkan melalui lembaga-lembaga
perwakilan yang ada yang dibentuk melalui Pemilihan Umum.

B. SARAN

Sistem Demokrasi Pancasila dalam suatu bangsa dan negara sangatlah penting,
karena sistem demokrasi tersebut bagaikan motor yang menggerakkan suatu
bangsa dan negara. Suatu sistem demokrasi akan berjalan baik dan mencapai hasil
maksimal apabila Dewan Perwakilan Rakyat atau Anggota dari pemerintahan
menjalankan sesuai aturan dari suatu sistem tersebut dan tidak semena-mena
untuk mencari kepentingan pribadi.
Sistem demokrasi akan mencapai hasil yang baik bila sistem
demokrasi tersebut sesuai dengan kepribadian suatu bangsa dan negara, serta
dalam menjalankan sistem demokrasi tersebut anggota yang terkait
menjalankannya dengan ikhlas dengan mengedepankan kepentingan bersama dan
dengan tanggung jawab yang besar.
Maka dari itu, saran kami ialah kita sebagai warga negara Indonesia harus
memahami Demokrasi Pancasila sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara
DAFTAR PUSTAKA

- Anonim, 2010. Sejarah Demokrasi di Indonesia.


- Israil, Idris. 2005. Pendidikan Pembelajaran dan Penyebaran
Kewarganegaraan. Malang: Fakultas Peternakan Universitas
Brawijaya.
- Kansil, C. S. T. 1986. Hukum Tata Pemerintahan Indonesia. Jakarta
: Ghalia Indonesia.

- Santoso, Budi, 2002. Peranan Para Pemimpin dan Patriot Bangsa


dalam Mempertahankan kelangsungan hidup berbangsa dan
bernegara. UGM : Yogyakarta.
- Undang – Undang Dasar 1945.
- http://infosiana .com/pengertian-demokrasi-pancasila-ciri-dan-
prinsipnya

Anda mungkin juga menyukai