Anda di halaman 1dari 16

NILAI NILAI DEMOKRASI PANCASILA

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Dosen Pengampu :GILANG SYAHRIL AKABAR, S.IP., M.SI.

DISUSUN OLEH :

RENALDI FEBRIANSYAH

MUMAHAMMAD INSAN KAMIL

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH (ES)

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)SYAMSUL 'ULUM

GUNUNG PUYUH SUKABUMI

2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat , karunia dan hidayah
sehingga Makalah yang berjudul “NILAI NILAI DEMOKRASI PANCASILA” ini tersusun.
Makalah ini dalam penyusunan dan penulisannya dilaksanakan sesederhana mungkin dengan
pengertian-pengertian yang mudah dimengerti oleh pembaca.

Tak lupa pula penyusun mengucapkan terima kasih kepada dosen Bapak Gilang Syahril
Akbar S.IP., M.Si yang telah memberi arahan dan ilmu sehingga penyusun dapat
menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-baiknya.

Penyusun menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, untuk itu mohon maaf
apabila terdapat kekurangan dan kesalahan baik dari isi maupun tulisan. Kritik dan saran
yang bersifat membangun akan sangat berguna untuk memperbaiki kekurangan pada makalah
ini.

Akhir kata, penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir penyelesaian. Semoga Allah
senantiasa meridhoi segala usaha kita.

Sukabumi, 03, Januari, 2024

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................i

DAFTAR ISI...............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................1

1.1. Latar Belakang................................................................................................................1


1.2. Rumusan Masalah...........................................................................................................1
1.3. Tujuan Penulisan.............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................2
2.1. Pengertian Demokrasi Pancasila....................................................................................2
a.Pengertian Demokrasi Pancasila Secara Umum..........................................................2
b. Pengertian Demokrasi Menurut Para Ahli.................................................................3
2.2. Sejarah Perkembangan Demokrasi Pancasila di Indonesia............................................3
a. Perkembangan Demokrasi Pancasila Pada Masa Orde Baru......................................3
b. Perkembangan Demokrasi Pancasila Pada Masa Reformasi.....................................4
2.3. Asas-Asas Demokrasi Pancasila....................................................................................5
2.4. Isi Pokok Demokrasi Pancasila......................................................................................5
2.5. Ciri-Ciri Demokrasi Pancasila.......................................................................................5
2.6. Prinsip-Prinsip Demokrasi Pancasila.............................................................................6
2.7. Fungsi Demokrasi Pancasila..........................................................................................7
2.8. Sistem Pemerintahan Demokrasi Pancasila...................................................................7
2.9. Implementasi Demokrasi Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa................................9
a. Implementasi Pancasila dalam bidang Politik............................................................9
b. Implementasi Pancasila dalam bidang Ekonomi......................................................10
c. Implementasi Pancasila dalam bidang Sosial Budaya..............................................10
d. Implementasi Pancasila dalam bidang Pertahanan dan Keamanan..........................11
2.10. Nilai-Nilai Moral yang Terkandung dalam Demokrasi Pancasila...............................11
BAB III PENUTUP.................................................................................................................12
3.1. Kesimpulan..................................................................................................................12
3.2. Saran............................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................13

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang.

Sekarang ini jarang sekali kita menemukan warga negara Indonesia


menerapkan nilai-nilai Pancasila di dalam melakukan aktifitas sehari-harinya. 78
tahun sudah Indonesia merdeka, apa itu yang disebut merdeka?. Kita lihat saja
kejadian-kejadian yang masih mengental dalam keseharian dilingkungan kita.
Misalnya masih saja terjadi konflik bernuansa agama, kekerasan, korupsi,
kemiskinan, tawuran anak sekolah bahkan tawuran antar suku.

Pancasila yang dalam keseluruhan konteks pembukaan UUD 1945, harus


menjadi rujukan bagi seluruh kalangan masyarakat. Karena Pancasila dirumuskan
dari kesepakatan tokoh-tokoh yang merumuskan Pancasila ini. Pancasila juga
harus menjadi landasan yang kokoh dalam pembentukan karakter bangsa. Di
tengah kehidupan masyarakat yang pruralistik, baik dari segi agama, kebudayaan,
adat istiadat, dan etnis, peranan Pancasila mempunyai nilai-nilai kebudayaan yang
mampu mempersatukan kemajemukan tersebut.

Jadi, Pancasila adalah harga mati yang harus dilaksanakan oleh seluruh
rakyat Indonesia. Dengan bentuk sosialisasi yang benar, maka dasar pancasila
akan terimplementasi dengan sempurna, sehingga dimasa depan nanti mampu
menciptakan bangsa yang berkarakter.

1.2.Rumusan Masalah.
1. Apa pengertian dari demokrasi Pancasila?
2. Bagaimana sejarah perkembangan demokrasi Pancasila di Indonesia?
3. Bagaimana implementasi Pancasila dalam kehidupan berbangsa?

1.3.Tujuan Penulisan.
1. Mengetahui pemgertian demokrasi Pansila secara umum dan menurut para ahli.
2. Mengetahui sejarah perkembangan demokrasi Pancasila di Indonesia.
3. Agar dapat mengimplementasikan demokrasi Pancasila pasca Reformasi
1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1.Pengertian Demokrasi Pancasila.

Isitlah “demokrasi” berasal dari bahasa Yunani kuno yang diutarakan di Athena kuno
pada abad ke-5 SM. Kata demokrasi berasal dari dua kata, yaitu “demos” yang artinya
rakyat, dan “kratos” yang artinya pemerintahan. Sehingga dapat diartikan sebagai
pemerintahan rakyat atau yang lebih dikenal sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh
rakyat dan untuk rakyat.

Menurut konsep demokrasi, kekuasaan menyiratkan arti politik dan pemerintahan,


sedangkan rakyat beserta warga masyarakat didefinisikan sebagai warga negara.
Kenyataannya, baik dari segi konsep maupun praktik, demos menyiratkan makna
diskriminatif. Demos bukan untuk rakyat keseluruhan, tetapi populus tertentu, yaitu
mereka yang berdasarkan tradisi atau kesepakatan formal memiliki hak preogratif
dalam proses pengambilan/pembuatan keputusan publik, wakil terpilih juga tidak
mampu mewakili aspirasi yang memilihnya.

Demokrasi yang dianut di Indonesia adalah demokrasi berdasarkan Pancasila. Dalam


demokrasi Pancasila, sistem pengorganisasian negara dilakukan oleh rakyat sendiri
atau dengan persetujuan rakyat. Kebebasan individu tidak bersifat mutlak, tetapi harus
diselaraskan dengan tanggung jawab sosial. Keuniversalan cita-cita demokrasi
dipadukan dengan cita-cita hidup bangsa Indonesia yang dijiwai oleh semangat
kekeluargaan, sehingga tidak ada dominasi mayoritas atau minoritas.

a. Pengertian Demokrasi Pancasila Secara Umum :

Demokrasi Pancasila adalah suatu sistem demokrasi yang berdasarkan pada


asas kekeluargaan dan gotong royong yang bertujuan untuk kesejahteraan
rakyat, memiliki kandungan berupa unsur-unsur kesadaran dalam bereligius,
menjunjung tinggi kebenaran, budi pekerti luhur dan kecintaan,
berkesinambungan dan berkepribadian Indonesia.

2
Demokrasi Pancasila merupakan demokrasi yang konstitusional berdasarkan
mekanisme kedaulatan rakyat disetiap penyelenggaraan negara dan
penyelenggaraan pemerintahan menurut konstitusi yaitu UUD 1945.

b. Pengertian Demokrasi Pancasila Menurut Para Ahli

Profesor Dardji Darmo Diharjo.

Demokrasi Pancasila adalah paham demokrasi yang bersumber dari


kepribadian dan falsafah hidup bangsa Indonesia, yang perwujudannya seperti
dalam ketentuan-ketentuan Pembukaan UUD 1945.
Kansil.
Demokrasi Pancasila adalah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, yang merupakan sila ke-4
dari dasar Negara Pancasila seperti yang tercantum dalam pembukaan UUD
1945 alinea ke-4.
Prof. Notonegoro.
Demokrasi Pancasila adalah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan yang berketuhanan Yang
Maha Esa, yang berkemanusiaan yang adil dan beradab, yang mempersatukan
Indonesia, dan yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Ensiklopedia Indonesia.
Pengertian demokrasi Pancasila bahwa Pancasila meliputi bidang politik,
sosial dan ekonomi, serta yang dalam penyelesaian masalah-masalah Nasional
yang berusaha sejauh mungkin menempuh jalan permusyawaratan unutk
mencapai mufakat.

2.2.Sejarah Perkembangan Demokrasi Pancasila di Indonesia.

a. Perkembangan Demokrasi Pancasila Pada Masa Orde Baru.

Pada masa Orde Baru menerapkan demokrasi Pancasila untuk menegaskan


bahwasanya model demokrasi inilah yang sesungguhnya sesuai dengan
ideologi negara Pancasila. Awal Orde Baru memberi harapan baru pada
rakyat,

3
pembangunan disegala bidang melalui Pelita I,II,III,IV,V dan berhasil
menyelenggarakan PEMILU tahun 1971, 1977, 1982, 1982, 1987, 1992 dan
1997. Namun demikian perjalanan demokrasi pada masa itu dianggap gagal,
sebab :

- Rotasi kekuasaan politik yang tertutup.


- Rekrutmen politik yang tertutup.
- Pemilu yang jauh dari semangat demokratis.
- Pengakuan HAM yang terbatas.
- Tumbuhnya KKN.
- Sebab jatuhnya Orde Baru.
- Hancurnya ekonomi nasional.
- Terjadinya krisis politik.
- TNI juga tidak bersedia menjadi alat kekuasaan Orde Baru.
- Gelombang Demonstrasi yang menghebat menuntut Presiden Soehartob
untuk turun jadi Presiden.

b. Perkembangan Demokrasi Pancasila Pada Masa Reformasi.

Sejak runtuhnya Orde Baru yang bersamaan dengan lengsernya Presiden


Soeharto, maka Indonesia memasuki suasana kenegaraan yang baru, sebagai
hasil dari kebijakan reformasi yang dijalankan hampir semua aspek kehidupan
masyarakat dan negara yang berlaku sebelumnya. Kebijakan Reformasi ini
berpuncak dengan diamandemennya UUD 1945 (bagian Batang tubuhnya)
karena dianggap sebagai sumber kegagalan tatanan kehidupan kenegaraan di
era Orde Baru.

Demokrasi yang diterapkan Negara kita pada era Reformasi ini adalah
Demokrasi Pancasila, namun berbeda dengan orde baru dan sedikit mirip
dengan demokrasi Parlementer. Perbedaan demokrasi Reformasi dengan
demokrasi sebelumnya adalah :

- Pemilu yang dilaksanakan jauh lebih demokratis dari yang sebelumnya.

- Rotasi kekuasaan dilaksanakan dari mulai pemerintahan pusat sampai pada


tingkat desa.

4
- Pola rekruitmen politik untuk pengisian jabatan politik dilakukan secara
terbuka.

- Sebagian besar hak dasar bisa terjamin seperti adanya kebebasan menyatakan
pendapat.

2.3 Asas-Asas Demokrasi Pancasila.

Demokrasi Pancasila memiliki 2 asas yang terbentuk yaitu :

- Asas kerakyatan yaitu asas yang berdasar pada kesadaran terhadap kecintaan
kepada rakyat, nasib dan cita-cita rakyat, serta mempunyai sebuah jiwa
kerakyatan atau dalam arti untuk menghayati kesadaran bahwa semuanya
senasib dan memiliki cita-cita yang sama dengan yang lain.

- Asas musyawarah untuk meraih mufakat, yaitu asas yang berdasar pada
memperhatikan dan sikap menghargai aspirasi dari seluruh rakyat yang
berjumlah banyak dan melewati forum permusyawaratan dalam rangka untuk
pembahasan dalam menyatukan segala macam pendapat yang keluar dan
untuk mencapai mufakat yang dijalankan dengan adanya rasa kasih sayang
dan pengorbanan agar mendapatkan kebahagiaan bersama-sama.

2.4 Isi Pokok Demokrasi Pancasila.

Isi pokok demokrasi Pancasila adalah sebagai berikut :

- Pelaksanaan UUD 1945 dan penjabarannya dituangkan Batang Tubuh dan

Penjelasan UUD 1945.

- Menghargai dan melindungi HAM (Hak Asasi Manusia).

- Pelaksanaan kehidupan ketatanegaraan berdasarkan dari kelembagaan.

- Sebagai sendi dari hukum yang dijelaskan dalam UUD 1945, yaitu negara

hukum yang demokratif.

2.5 Ciri-Ciri Demokrasi Pancasila.

Ciri-ciri Demokrasi Pancasila adalah sebagai berikut :

- Pemerintah berjalan sesuai konstitusi.


5
- Terdapat Pemilu secara berkesinambungan.
- Adanya penghargaan atas Hak Asasi Manusia dan perlindungan untuk hak
minoritas.
- Merupakan kompetisi dari berbagai ide dan cara dalam menyelesaikan
masalah.
- Ide yang terbaik akan diterima ketimbang dari suara terbanyak.
2.6 Prinsip-Prinsip Demokrasi Pancasila.

Demokrasi Pancasila merupakan budaya demokrasi yang dengan karakteristik khas


Indonesia yang mengandung prinsip-prinsip. Prinsip-prinsip pokok demokrasi
Pancasila adalah sebagai berikut :

1. Perlindungan Hak Asasi Manusia.


2. Pengambilan keputusan berdasar musyawarah.
3. Badan peradilan merdeka yang berarti tidak terpengaruh akan kekuasaan
pemerintah dan kekuasaan lain. Misalnya Presiden, BPK, DPR atau yang
lainnya.
4. Terdapat partai politik dan organisasi sosial yang berfungsi menyalurkan
aspirasi rakyat.
5. Sebagai pelaksana dalam pemilihan umum.
6. Kedaulatan ada ditangan rakyat dan dilaksanakan menurut UUD (Pasal 1
ayat 2 UUD 1945).
7. Keseimbangan antara hak dan kewajiban.
8. Pelaksanaa kebebasan yang bertanggung jawab secara moral kepada Tuhan
Yang Maha Esa, diri sendiri, masyarakat, dan negara ataupun orang lain.
9. Menjunjung tinggi tujuan dan cita-cita Nasional.
10. Pemerintah menurut hukum, dijelaskan dalam UUD 1945 yang berbunyi :
- Indonesia adalah negara berdasarkan hukum.
- Pemerintah berdasarkan sistem konstitusi tidak bersifat absolutisme
(kekuasaan tidak terbatas)
- Kekuasaan tertinggi ada ditangan rakyat.

6
2.7 Fungsi Demokrasi Pancasila.

Demokrasi Pancasila memiliki banyak fungsi dalam pelaksanaannya terhadap


negara Indonesia. Macam-macam fungsi demokrasi Pancasila adalah sebagai
berikut:

- Menjamin keikutsertaan rakyat dalam kehidupan bernegara seperti ikut


menyukseskan pemilu, pembangunan, duduk dalam badan
perwakilan/permusyawaratan.
- Menjamin berdirinya negara Republik Indonesia.
- Menjamin tetap tegaknya NKRI berdasar sistem konstitusional.
- Menjamin adanya hubungan yang sama serasi dan seimbang mengenai
lembaga negara.
- Menjamin tetap tegaknya hukum yang berasal dari Pancasila.
- Menjamin pemerintahan yang bertanggung jawab.

2.8 Sistem Pemerintahan Demokrasi Pancasila.

Landasan formil dari Republik Indonesia ialah Pancasila, UUD 1945 serta
Ketetapan-ketetapan MPR. Sedangkan sistem pemerintahan demokrasi Pancasila
menurut prinsip-prinsip yang terkandung didalam Batang Tubuh UUD 1945
berdasarkan tujuh sendi pokok, yaitu sebagai berikut :

1. Indonesia adalah Negara yang Berdasarkan Hukum.


Negara Indonesia berdasarkan hukum tidak berdasarkan atas kekuasaan
belaka. Hal ini mengandung arti bahwa baik pemerintah maupun lembaga-
lembaga negara lainnya dalam melaksanakan tindakan apapun harus
dilandasi oleh hukum dan tindakannya bagi rakyat harus ada landasan
hukumnya. Persamaan kedudukan dalam hukum bagi semua warga negara
harus tercermin di dalamnya.
2. Indonesia Menganut Sistem Konstitusional.
Pemerintah berdasarkan sistem konstitusional dan tidak bersifat
absolutisme (kekuasaan yang mutlah tidak terbatas).

7
Sistem konstitusional ini lebih menegaskan bahwa pemerintah dalam
melaksanakan tugasnya dikendalikan atau dibatasi oleh ketentuan-
ketentuan hukum lainnya yang merupakan pokok konstitusional, seperti
TAP MPR dan Undang-Undang.
3. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
MPR sebagai pemegang kekuasaan negara yang tertinggi seperti telah
disebutkan dalam pasal 1 ayat 2 UUD 1945 pada halaman terdahulu,
bahwa (kekuasaan negara tertinggi) ada ditangan rakyat dan dilakukan
sepenuhnya oleh MPR. Dengan demikian, MPR adalah lembaga negara
tertinggi sebagai penjelmaan seluruh rakyat Indonesia.
4. Presiden.
Presiden adalah penyelenggaraan pemerintah yang tertinggi dibawah
Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Dibawah MPR Presiden adalah
penyelenggara pemerintah negara tertinggi. Presiden selain diangkat oleh
MPR juga harus tunduk dan bertanggung jawab kepada MPR. Presiden
adalah Mandataris MPR yang wajib menjalankan putusan-putusan MPR.
5. Pengawasan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR, tetapi DPR mengawasi
pelaksanaan mandat yang dipegang oleh Presiden dan DPR harus saling
bekerja sama dalam pembentukan undang-undang termasuk APBN. Untuk
mengesahkan undang-undang Presiden harus mendapat persetujuan dari
DPR.
6. Menteri Negara.
Menteri Negara adalah pembantu Presiden, Menteri Negara tidak
bertanggung jawab kepada DPR. Presiden memiliki wewenang untuk
mengangkat dan memberhentikan menteri negara. Menteri ini tidak
bertanggung jawab kepada DPR, tetapi kepada Presiden. Berdasarkan hal
tersebut, berarti sistem kabinet kita adalah kabinet
kepresidenan/presidensil. Kedudukan menteri negara bertanggung jawab
kepada presiden, tetapi mereka bukan pegawai tinggi biasa. Menteri ini
menjalankan kekuasaan pemerintah dalam prakteknya berada dibawah
koordinasi presiden.

8
7. Kekuasaan Kepala Negara Tidak Tak Terbatas.
Kepala negara tidak bertanggung jawab kepada DPR, tetapi ia bukan
diklator, artinya kekuasaan tidak tak terbatas. Ia harus memperhatikan
sungguh-sungguh suara DPR. Kedudukan DPR kuat karena tidak dapat
dibubarkan oleh Presiden dan semua anggota DPR merangkap menjadi
anggota MPR. DPR sejajar dengan Presiden.

2.9 Implementasi Demokrasi Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa.

Pancasila sebagai dasar negara dan landasan idiil bangsa Indonesia, dewasa ini
dalam zaman reformasi telah menyelamatkan bangsa Indonesia dari ancaman
disintegrasi selama lebih dari 50 tahun. Namun sebaliknya sakralisasi dan
penggunaan berlebihan dari ideologi negara dalam format politik orde baru banyak
menuai kritik dan protes terhadap Pancasila.

Pada zaman reformasi saat ini pengimplementasikan Pancasila sangat dibutuhkan


oleh masyarakat. Karena didalam Pancasila terkandung nilai-nilai luhur bangsa
Indonesia yang sesuai dengan kepribadian bangsa. Selain itu, kini zaman
globalisasi begitu cepat menjangkit negara-negara diseluruh dunia termasuk
Indonesia. Gelombang demokrasi, Hak Asasi Manusia, neo-liberalisme, serta neo-
konservatisme dan globalisme bahkan telah memasuki cara pandang masyarakat
Indonesia.

Hal demikian bisa meminggirkan sistem nilai dan idealisme baru yang bertentangan
dengan kepribadian bangsa. Adapun pengimplementasian tersebut dirinci dalam
berbagai macam bidang, yaitu :

a. Implementasi Pancasila dalam bidang Politik.


Pembangunan dan pengembangan bidang politik harus mendasar pada
dasar ontologis manusia. Hal ini didasarkan pada kenyataan objektif bahwa
manusia adalah sebagi subjek Negara, oleh karena itu kehidupan politik
harus benar-benar merealisasikan tujuan demi harkat dan martabat
manusia.

9
Pengembangan politik negara terutama dalam proses reformasi dewasa ini
harus mendasar pada moralitas sebagimana tertuang dalam sila-sila
Pancasila dan esensinya, sehingga praktek-praktek politik yang
menghalalkan segala cara harus segera diakhiri.
b. Implementasi Pancasila dalam bidang Ekonomi.
Di dalam ilmu ekonomi terdapat istilah yang kuat yang menang, sehingga
lazimnya pengembangan ekonomi mengarah pada persaingan bebas dan
jarang mementingkan moralitas kemanusiaan.
Hal ini tidak sesuai dengan Pancasila yang lebih tertuju kepada ekonomi
kerakyatan yang mendasar pada tujuan demi kesejahteraan rakyat secara
luas (Mubyarto, 1999). Pengembangan ekonomi bukan hanya mengejar
pertumbuhan saja melainkan demi kemanusiaan, demi kesejahteraan
seluruh masyarakat. Maka sistem ekonomi Indonesia mendasar atas
kekeluargaan seluruh bangsa.
c. Implementasi Pancasila dalam bidang Sosial Budaya.
Dalam pembangunan dan pengembangan aspek sosial budaya hendaknya
didasarkan atas sistem nilai yang sesuai dengan nilai-nilai budaya yang
dimiliki oleh masyarakat tersebut. Terutama dalam rangka bangsa
Indonesia melakukan reformasi di segala bidang dewasa ini. Sebagai anti-
klimaks proses reformasi dewasa ini sering kita saksikan adanya stagnasi
nilai sosial budaya dalam masyarakat sehingga tidak mengherankan jika
diberbagai wilayah Indonesia saat ini terjadi berbagai gejolak yang sangat
memprihatinkan antara lain amuk massa yang cenderung anarkis, bentrok
antara kelompok masyarakat saty dengan yang lainnya yang muaranya
adalah masalah politik.
Oleh karena itu dalam pengembangan sosial budaya pada masa reformasi
ini kita harus menjunjung nilai-nilai yang dimiliki bangsa Indonesia
sebagai dasar nilai yaitu nilai Pancasila. Dalam prinsip etika Pancasila
pada hakikatnya bersifat kemanusiaan., artinya nilai-nilai Pancasila
mendasar pada nilai yang bersumber pada harkat dan martabat manusia
sebagi makhluk yang berbudaya.

10
d. Implementasi Pancasila dalam bidang Pertahanan dan Keamanan.
Negara pada hakikatnya adalah merupakan suatu masyarakat hukum. Demi
tegaknya hak-hak warga negara maka diperlukan peraturan perundang-
undangan negara, baik dalam rangka mengatur ketertiban warga maupun
dalam rangka melindungi hak-hak warganya.
Karena Pancasila sebagai dasar Negara dan mendasar diri pada hakikat
nilai kemanusiaan monopluralis maka pertahanan dan keamanan negara
harus dikembalikan pada tercapainya harkat dan martabat manusia sebagai
pendukung pokok negara, dasar-dasar kemanusiaan yang beradab
merupakan basis moralitas pertahanan dan keamanan negara.
Oleh karena itu pertahanan dan keamanan negara harus
mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila
Pancasila. Dan akhirnya agar benar-benar negara meletakkan pada fungsi
yang sebenarnya sebagai suatu negara hukum dan bukannya suatu negara
yang berdasarkan atas kekuasaan.

2.10.Nilai-Nilai Moral yang Terkandung dalam Demokrasi Pancasila.

Nilai-nilai moral yang terkandung dalam demokrasi Pancasila antara lain, yaitu :

- Adanya rasa tanggung jawab terhadap Tuhan Yang Maha Esa.


- Menjunjung tinggi kepada nilai-nilai kemanusian yang sesuai dengan harkat
dan martabat manusia.
- Menjamin dan dapat mempersatukan bangsa.
- Berguna untuk mewujudkan keadilan sosial.

11
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan.
Demokrasi Pancasila adalah suatu paham yang bersumber pada
kepribadian dan falsafah hidup bangsa yang perwujudannya seperti dalam
ketentuan-ketentuan pembukaan UUD 1945 yang meliputi berbagai bidang.
Nilai-nilai Pancasila kini dinilai belum diimplementasikan dalam kehidupan
sehari-hari dan berakibat kepada pendidikan politik bangsa menjadi menurun dan
tidak menentu. Pancasila merupakan harga mati yang harus dilaksanakan oleh
seluruh bangsa Indonesia. Dengan bentuk sosialisasi yang benar, maka dasar
Pancasila akan terimplementasi dengan sempurna, sehingga dimasa depan nanti
mampu tercipta bangsa yang berkarakter, berintegritas, bermartabat dan mandiri
yang terbentuk dari peradaban yang sehat.
Demokrasi Pancasila adalah sebuah sistem demokrasi pemerintahan, yang
keduanya bisa dipakai dinegara manapun, dengan cara masing-masing. Di
Indonesia sendiri demokrasi Pancasila sudah mendarah daging disetiap warganya,
karena demokrasi itu mencerminkan kehidupan bermasyarakat, sistem
demokrasi / pemerintahan liberal tidak cocok untuk diterapkan di Indonesia
karena adat dan budaya negara Indonesia bertolak belakang dengan negara barat,
NKRI harga mati, demokrasi Pancasila harus dibudayakan kepada anak cucu kita.
3.2. Saran.
Mewujudkan budaya demokrasi Pancasila memang tidak mudah. Perlu ada
usaha dari semua warga negara Indonesia agar demokrasi Pancasila dapat
diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Yang paling utama tentu saja
adalah adanya niat untuk memahami nilai-nilai demokrasi Pancasila dan
mempraktekannya secara terus menerus juga membiasakannya dalam kehidupan
sehari-hari.
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis
akan lebih fokus dan details. Untuk saran dapat berisi kritik terhadap penulisan
juga dapat menanggapi kesimpulan dari bahasan makalah yang telah dijelaskan.

12
DAFTAR PUSTAKA

www.google.com
http://www.artikelsiana.com
http://inforsiana.com/pengertian-demokrasi-pancasila-ciri-dan-prinsipnya
http://sistempemerintahannegaraindonesia.blogspot.co.id/2015/11/
sejarahperkembangan-demokrasi-diindonesia.html
http://lima59mbilan.blogspot.co.id/2013/11/makalah-demokrasi-
pancasila_7795.html?m=1
http://serbaharis.blogspot.co.id/2011/makalah-impementasi-demokrasi.html?m=1

13

Anda mungkin juga menyukai