PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
DISUSUN OLEH :
RENALDI FEBRIANSYAH
2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat , karunia dan hidayah
sehingga Makalah yang berjudul “NILAI NILAI DEMOKRASI PANCASILA” ini tersusun.
Makalah ini dalam penyusunan dan penulisannya dilaksanakan sesederhana mungkin dengan
pengertian-pengertian yang mudah dimengerti oleh pembaca.
Tak lupa pula penyusun mengucapkan terima kasih kepada dosen Bapak Gilang Syahril
Akbar S.IP., M.Si yang telah memberi arahan dan ilmu sehingga penyusun dapat
menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-baiknya.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, untuk itu mohon maaf
apabila terdapat kekurangan dan kesalahan baik dari isi maupun tulisan. Kritik dan saran
yang bersifat membangun akan sangat berguna untuk memperbaiki kekurangan pada makalah
ini.
Akhir kata, penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir penyelesaian. Semoga Allah
senantiasa meridhoi segala usaha kita.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................1
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang.
Jadi, Pancasila adalah harga mati yang harus dilaksanakan oleh seluruh
rakyat Indonesia. Dengan bentuk sosialisasi yang benar, maka dasar pancasila
akan terimplementasi dengan sempurna, sehingga dimasa depan nanti mampu
menciptakan bangsa yang berkarakter.
1.2.Rumusan Masalah.
1. Apa pengertian dari demokrasi Pancasila?
2. Bagaimana sejarah perkembangan demokrasi Pancasila di Indonesia?
3. Bagaimana implementasi Pancasila dalam kehidupan berbangsa?
1.3.Tujuan Penulisan.
1. Mengetahui pemgertian demokrasi Pansila secara umum dan menurut para ahli.
2. Mengetahui sejarah perkembangan demokrasi Pancasila di Indonesia.
3. Agar dapat mengimplementasikan demokrasi Pancasila pasca Reformasi
1
BAB II
PEMBAHASAN
Isitlah “demokrasi” berasal dari bahasa Yunani kuno yang diutarakan di Athena kuno
pada abad ke-5 SM. Kata demokrasi berasal dari dua kata, yaitu “demos” yang artinya
rakyat, dan “kratos” yang artinya pemerintahan. Sehingga dapat diartikan sebagai
pemerintahan rakyat atau yang lebih dikenal sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh
rakyat dan untuk rakyat.
2
Demokrasi Pancasila merupakan demokrasi yang konstitusional berdasarkan
mekanisme kedaulatan rakyat disetiap penyelenggaraan negara dan
penyelenggaraan pemerintahan menurut konstitusi yaitu UUD 1945.
3
pembangunan disegala bidang melalui Pelita I,II,III,IV,V dan berhasil
menyelenggarakan PEMILU tahun 1971, 1977, 1982, 1982, 1987, 1992 dan
1997. Namun demikian perjalanan demokrasi pada masa itu dianggap gagal,
sebab :
Demokrasi yang diterapkan Negara kita pada era Reformasi ini adalah
Demokrasi Pancasila, namun berbeda dengan orde baru dan sedikit mirip
dengan demokrasi Parlementer. Perbedaan demokrasi Reformasi dengan
demokrasi sebelumnya adalah :
4
- Pola rekruitmen politik untuk pengisian jabatan politik dilakukan secara
terbuka.
- Sebagian besar hak dasar bisa terjamin seperti adanya kebebasan menyatakan
pendapat.
- Asas kerakyatan yaitu asas yang berdasar pada kesadaran terhadap kecintaan
kepada rakyat, nasib dan cita-cita rakyat, serta mempunyai sebuah jiwa
kerakyatan atau dalam arti untuk menghayati kesadaran bahwa semuanya
senasib dan memiliki cita-cita yang sama dengan yang lain.
- Asas musyawarah untuk meraih mufakat, yaitu asas yang berdasar pada
memperhatikan dan sikap menghargai aspirasi dari seluruh rakyat yang
berjumlah banyak dan melewati forum permusyawaratan dalam rangka untuk
pembahasan dalam menyatukan segala macam pendapat yang keluar dan
untuk mencapai mufakat yang dijalankan dengan adanya rasa kasih sayang
dan pengorbanan agar mendapatkan kebahagiaan bersama-sama.
- Sebagai sendi dari hukum yang dijelaskan dalam UUD 1945, yaitu negara
6
2.7 Fungsi Demokrasi Pancasila.
Landasan formil dari Republik Indonesia ialah Pancasila, UUD 1945 serta
Ketetapan-ketetapan MPR. Sedangkan sistem pemerintahan demokrasi Pancasila
menurut prinsip-prinsip yang terkandung didalam Batang Tubuh UUD 1945
berdasarkan tujuh sendi pokok, yaitu sebagai berikut :
7
Sistem konstitusional ini lebih menegaskan bahwa pemerintah dalam
melaksanakan tugasnya dikendalikan atau dibatasi oleh ketentuan-
ketentuan hukum lainnya yang merupakan pokok konstitusional, seperti
TAP MPR dan Undang-Undang.
3. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
MPR sebagai pemegang kekuasaan negara yang tertinggi seperti telah
disebutkan dalam pasal 1 ayat 2 UUD 1945 pada halaman terdahulu,
bahwa (kekuasaan negara tertinggi) ada ditangan rakyat dan dilakukan
sepenuhnya oleh MPR. Dengan demikian, MPR adalah lembaga negara
tertinggi sebagai penjelmaan seluruh rakyat Indonesia.
4. Presiden.
Presiden adalah penyelenggaraan pemerintah yang tertinggi dibawah
Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Dibawah MPR Presiden adalah
penyelenggara pemerintah negara tertinggi. Presiden selain diangkat oleh
MPR juga harus tunduk dan bertanggung jawab kepada MPR. Presiden
adalah Mandataris MPR yang wajib menjalankan putusan-putusan MPR.
5. Pengawasan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR, tetapi DPR mengawasi
pelaksanaan mandat yang dipegang oleh Presiden dan DPR harus saling
bekerja sama dalam pembentukan undang-undang termasuk APBN. Untuk
mengesahkan undang-undang Presiden harus mendapat persetujuan dari
DPR.
6. Menteri Negara.
Menteri Negara adalah pembantu Presiden, Menteri Negara tidak
bertanggung jawab kepada DPR. Presiden memiliki wewenang untuk
mengangkat dan memberhentikan menteri negara. Menteri ini tidak
bertanggung jawab kepada DPR, tetapi kepada Presiden. Berdasarkan hal
tersebut, berarti sistem kabinet kita adalah kabinet
kepresidenan/presidensil. Kedudukan menteri negara bertanggung jawab
kepada presiden, tetapi mereka bukan pegawai tinggi biasa. Menteri ini
menjalankan kekuasaan pemerintah dalam prakteknya berada dibawah
koordinasi presiden.
8
7. Kekuasaan Kepala Negara Tidak Tak Terbatas.
Kepala negara tidak bertanggung jawab kepada DPR, tetapi ia bukan
diklator, artinya kekuasaan tidak tak terbatas. Ia harus memperhatikan
sungguh-sungguh suara DPR. Kedudukan DPR kuat karena tidak dapat
dibubarkan oleh Presiden dan semua anggota DPR merangkap menjadi
anggota MPR. DPR sejajar dengan Presiden.
Pancasila sebagai dasar negara dan landasan idiil bangsa Indonesia, dewasa ini
dalam zaman reformasi telah menyelamatkan bangsa Indonesia dari ancaman
disintegrasi selama lebih dari 50 tahun. Namun sebaliknya sakralisasi dan
penggunaan berlebihan dari ideologi negara dalam format politik orde baru banyak
menuai kritik dan protes terhadap Pancasila.
Hal demikian bisa meminggirkan sistem nilai dan idealisme baru yang bertentangan
dengan kepribadian bangsa. Adapun pengimplementasian tersebut dirinci dalam
berbagai macam bidang, yaitu :
9
Pengembangan politik negara terutama dalam proses reformasi dewasa ini
harus mendasar pada moralitas sebagimana tertuang dalam sila-sila
Pancasila dan esensinya, sehingga praktek-praktek politik yang
menghalalkan segala cara harus segera diakhiri.
b. Implementasi Pancasila dalam bidang Ekonomi.
Di dalam ilmu ekonomi terdapat istilah yang kuat yang menang, sehingga
lazimnya pengembangan ekonomi mengarah pada persaingan bebas dan
jarang mementingkan moralitas kemanusiaan.
Hal ini tidak sesuai dengan Pancasila yang lebih tertuju kepada ekonomi
kerakyatan yang mendasar pada tujuan demi kesejahteraan rakyat secara
luas (Mubyarto, 1999). Pengembangan ekonomi bukan hanya mengejar
pertumbuhan saja melainkan demi kemanusiaan, demi kesejahteraan
seluruh masyarakat. Maka sistem ekonomi Indonesia mendasar atas
kekeluargaan seluruh bangsa.
c. Implementasi Pancasila dalam bidang Sosial Budaya.
Dalam pembangunan dan pengembangan aspek sosial budaya hendaknya
didasarkan atas sistem nilai yang sesuai dengan nilai-nilai budaya yang
dimiliki oleh masyarakat tersebut. Terutama dalam rangka bangsa
Indonesia melakukan reformasi di segala bidang dewasa ini. Sebagai anti-
klimaks proses reformasi dewasa ini sering kita saksikan adanya stagnasi
nilai sosial budaya dalam masyarakat sehingga tidak mengherankan jika
diberbagai wilayah Indonesia saat ini terjadi berbagai gejolak yang sangat
memprihatinkan antara lain amuk massa yang cenderung anarkis, bentrok
antara kelompok masyarakat saty dengan yang lainnya yang muaranya
adalah masalah politik.
Oleh karena itu dalam pengembangan sosial budaya pada masa reformasi
ini kita harus menjunjung nilai-nilai yang dimiliki bangsa Indonesia
sebagai dasar nilai yaitu nilai Pancasila. Dalam prinsip etika Pancasila
pada hakikatnya bersifat kemanusiaan., artinya nilai-nilai Pancasila
mendasar pada nilai yang bersumber pada harkat dan martabat manusia
sebagi makhluk yang berbudaya.
10
d. Implementasi Pancasila dalam bidang Pertahanan dan Keamanan.
Negara pada hakikatnya adalah merupakan suatu masyarakat hukum. Demi
tegaknya hak-hak warga negara maka diperlukan peraturan perundang-
undangan negara, baik dalam rangka mengatur ketertiban warga maupun
dalam rangka melindungi hak-hak warganya.
Karena Pancasila sebagai dasar Negara dan mendasar diri pada hakikat
nilai kemanusiaan monopluralis maka pertahanan dan keamanan negara
harus dikembalikan pada tercapainya harkat dan martabat manusia sebagai
pendukung pokok negara, dasar-dasar kemanusiaan yang beradab
merupakan basis moralitas pertahanan dan keamanan negara.
Oleh karena itu pertahanan dan keamanan negara harus
mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila
Pancasila. Dan akhirnya agar benar-benar negara meletakkan pada fungsi
yang sebenarnya sebagai suatu negara hukum dan bukannya suatu negara
yang berdasarkan atas kekuasaan.
Nilai-nilai moral yang terkandung dalam demokrasi Pancasila antara lain, yaitu :
11
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan.
Demokrasi Pancasila adalah suatu paham yang bersumber pada
kepribadian dan falsafah hidup bangsa yang perwujudannya seperti dalam
ketentuan-ketentuan pembukaan UUD 1945 yang meliputi berbagai bidang.
Nilai-nilai Pancasila kini dinilai belum diimplementasikan dalam kehidupan
sehari-hari dan berakibat kepada pendidikan politik bangsa menjadi menurun dan
tidak menentu. Pancasila merupakan harga mati yang harus dilaksanakan oleh
seluruh bangsa Indonesia. Dengan bentuk sosialisasi yang benar, maka dasar
Pancasila akan terimplementasi dengan sempurna, sehingga dimasa depan nanti
mampu tercipta bangsa yang berkarakter, berintegritas, bermartabat dan mandiri
yang terbentuk dari peradaban yang sehat.
Demokrasi Pancasila adalah sebuah sistem demokrasi pemerintahan, yang
keduanya bisa dipakai dinegara manapun, dengan cara masing-masing. Di
Indonesia sendiri demokrasi Pancasila sudah mendarah daging disetiap warganya,
karena demokrasi itu mencerminkan kehidupan bermasyarakat, sistem
demokrasi / pemerintahan liberal tidak cocok untuk diterapkan di Indonesia
karena adat dan budaya negara Indonesia bertolak belakang dengan negara barat,
NKRI harga mati, demokrasi Pancasila harus dibudayakan kepada anak cucu kita.
3.2. Saran.
Mewujudkan budaya demokrasi Pancasila memang tidak mudah. Perlu ada
usaha dari semua warga negara Indonesia agar demokrasi Pancasila dapat
diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Yang paling utama tentu saja
adalah adanya niat untuk memahami nilai-nilai demokrasi Pancasila dan
mempraktekannya secara terus menerus juga membiasakannya dalam kehidupan
sehari-hari.
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis
akan lebih fokus dan details. Untuk saran dapat berisi kritik terhadap penulisan
juga dapat menanggapi kesimpulan dari bahasan makalah yang telah dijelaskan.
12
DAFTAR PUSTAKA
www.google.com
http://www.artikelsiana.com
http://inforsiana.com/pengertian-demokrasi-pancasila-ciri-dan-prinsipnya
http://sistempemerintahannegaraindonesia.blogspot.co.id/2015/11/
sejarahperkembangan-demokrasi-diindonesia.html
http://lima59mbilan.blogspot.co.id/2013/11/makalah-demokrasi-
pancasila_7795.html?m=1
http://serbaharis.blogspot.co.id/2011/makalah-impementasi-demokrasi.html?m=1
13