Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

DEMOKRASI INDONESIA

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 8:

OKTHEAS SUCI NESTARI (204230278)


PUTRI WULAN AGUSTINA (204230072)

DOSEN PENGAMPU:
MAIMUNAH PERMATA HATI HASIBUAN SOS., M.SI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SYAIFUDDIN
JAMBI
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang
Maha Esa, berkat rahmat dan karunia-Nya maka penulis dapat menyelesaikan
makalah ini. Makalah ini disusun guna melengkapi tugas mata kuliah Pendidikan
Pancasila. Tidak lupa penulis juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-
besarnya bagi pihak-pihak yang mendukung tersusunnya makalah ini. Penulis
berharap agar makalah ini dapat memberikan sumbangan bagi para pembaca dan
rekan-rekan kiranya dapat menambah kazanah pengetahuan bagi kita semua.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari sempurna,
oleh karena itu penulis sangat mengharapkan dan berterimakasih apabila ada yang
memberikan kritik dan saran atas makalah ini, sehingga hal tersebut dapat
memotivasi penulis agar dapat berkarya dengan lebih baik lagi, demi
kesempurnaan makalah penulis dimasa yang akan datang.

Jambi, 06 November 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR...............................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................4
A. Latar Belakang......................................................................................4
B. Rumusan Masalah.................................................................................5
C. Tujuan...................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................6
A. Demokrasi di Indonesia dan Implementasinya.....................................6
B. Kekuasaan dan Hak minoritas..............................................................7
C. Dasar dan Budaya Demokrasi Indonesia..............................................9
BAB III PENUTUP.................................................................................................11
A. Kesimpulan...........................................................................................11
B. Saran.....................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................14

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Demokrasi, secara teoritis dan filosofis, adalah sistem pemerintahan di
mana kekuasaan berada di tangan rakyat, menekankan kedaulatan rakyat, hak
asasi manusia, perwakilan, aturan hukum, pluralisme, akuntabilitas, proses
demokratis, pembatasan kekuasaan, dan dialog sipil. Konsep ini menjunjung nilai-
nilai seperti partisipasi warga negara dalam pengambilan keputusan politik,
perlindungan hak individu, serta pembagian dan pengawasan kekuasaan.
Meskipun prinsip-prinsip ini mendefinisikan demokrasi, penerapannya dapat
bervariasi sesuai dengan konteks budaya dan politik yang berbeda di seluruh
dunia.
Demokrasi merupakan salah satu bentuk atau mekanisme sistem
pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat.
Begitulah pemahaman yang paling sederhana tentang demokrasi, yang diketahui
oleh hampir semua orang. Demokrasi pada dasarnya adalah aturan orang, dan
didalam sistem politik yang demokratis warga mempunyai hak, kesempatan dan
suara yang sama didalam mengatur pemerintahan di dunia publik.
Di Indonesia, pergerakan nasional juga mencita-citakan pembentukan
negara demokrasi yang berwatak anti feodalisme dan antiinterialisme, dengan
tujuan membentuk masyarakat sosialis. Maka dari itu dalam makalah ini
Penyusun akan memaparkan tentang perkembangan dan penerapan demokrasi di
Indonesia. Bangsa Indonesia degan segala keanekaragamannya merupakan suatu
ciri khas yang tidak dimiliki oleh negara lain. Kita memiliki ideologi dan dasar
hukum yang sama, tujuannya sama, dan jiwa yang sama, semuanya terkandung
dalam Pancasila dan Pembukaan UUD 1945.

4
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian singkat tersebut, dapat dikemukakan beberapa
permasalahan yaitu:
1. Bagaimanakah Demokrasi di Indonesia dan Implementasinya?
2. Bagaimanakah Kekuasaan dan Hak Minoritas?
3. Bagaimanakah Dasar dan Budaya Demokrasi di Indonesia
C. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mendalami dan menyampaikan
informasi yang relevan mengenai topik yang telah dipilih. Melalui penelitian dan
analisis yang cermat, makalah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang
lebih mendalam tentang Demokrasi di Indonesia kepada pembaca. Selain itu,
penulisan makalah ini juga dimaksudkan untuk memenuhi persyaratan akademik
yang telah ditetapkan. Dengan demikian, makalah ini diharapkan dapat menjadi
kontribusi dalam mempromosikan pemahaman, diskusi, dan wawasan tentang
topik yang dibahas.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. DEMOKRASI DI INDONESIA DAN IMPLEMENTASINYA


Sejak Indonesia merdeka dan berdaulat sebagai sebuah negara pada
tanggal 17 Agustus 1945, para Pendiri Negara Indonesia melalui UUD 1945 (yang
disahkan pada tanggal 18 Agustus 1945) telah menetapkan bahwa Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) menganut paham atau ajaran demokrasi,
dimana kedaulatan berada ditangan Rakyat dan dilaksanakan sepenuhnya oleh
Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Dengan demikian berarti NKRI
tergolong sabagai negara yang menganut paham Demikrasi Perwakilan.
Penetapan paham demokrasi sebagai tatanan pengaturan hubungan antara
rakyat disatu pihak dengan negara dilain pihak oleh Para Pendiri Negara Indonesia
yang duduk di BPUPKI tersebut, kiranya tidak bisa dilepaskan dari kenyataan
bahwa sebagian terbesarnya pernah mengecap pendidikan Barat, baik
mengikutinya secara langsung di negara-negara Eropa Barat (khususnya Belanda),
maupun mengikutinya melalui pendidikan lanjutan atas dan pendidikan tinggi
yang diselenggarakan oleh pemerintahan Kolonial Belanda di Indonesia sejak
beberapa dasawarsa sebelumnya, sehingga telah cukup akrab dengan ajaran
demokrasi yang berkembang di negara-negara Eropa Barat dan Amerika Serikat.
Indonesia adalah salah satu negara yang mengimplementasikan sistem
pemerintahan demokrasi, lebih tepatnya, sistem demokrasi yang di
implementasikan adalah demokrasi Pancasila.
Contoh implementasi demokrasi di Indonesia dari sisi positif dan negatif
adalah sebagai berikut:
1. Sisi Positif
a. Pemilihan Umum yang Bebas dan Adil
6
b. Kebebasan Berekspresi
c. Hak Asasi Manusia
d. Pluralisme dan Multikulturalisme
e. Keterlibatan Masyarakat dalam Mengambil Keputusan
2. Sisi Negatif
a. Korupsi
b. Pelanggaran HAM
c. Intoleransi
d. Politik Uang
e. Ketidak Adilan Sosial

B. KEKUASAAN DAN HAK MINORITAS


Implementasi demokrasi di Indonesia harus memperhatikan hak minoritas,
karena kurangnya perhatian terhadap hak minoritas dapat membawa dampak
politik yang serius, mulai dari ketidakpatuhan sampai separatism. Partisipasi
politik minoritas terkadang menimbulkan isu “pengambilalihan kekuasaan” oleh
kelompok minoritas dari kelompok mayoritas. Sebagai bangsa demokratis, negara
harus mengakomodasi aspirasi atau suara rakyat (khususnya kaum minoritas)
karena dalam sistem demokrasi rakyat memiliki hak untuk menjalankan
pemerintahan.
Pengakuan hak minoritas merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan
oleh kelompok mayoritas terutama oleh pemerintah Indonesia. Hal ini tentunya
akan mendamaikan antara kaum mayoritas dengan kaum minoritas dalam
memenuhi haknya Minoritas selalu mengungkapkan sisi kerentanan sosial dan
politik dalam bentuk diskriminasi sebagai pengalaman keseharian
mereka. Dimensi HAM pada akhirnya berhenti pada sisi pengakuan (rekognisi)
semata tanpa diikuti aspek penyediaan dan perlindungan politik dari negara.
7
Di Indonesia juga terdapat beberapa kelompok minoritas etnik, agama-
agama lokal, bahasa dan bahkan minoritas Muslim di beberapa daerah pusat
kebudayaan non-Muslim. Kelompok-kelompok minoritas ini, sejak awal
kemerdekaan Indonesia, telah berbenturan dengan pihak pemerintah dan
mayoritas warga masyarakat di Indonesia. Minoritas etnik Tionghoa, misalnya,
telah dicap sebagai kelompok non-pribumi, bersama dengan kelompok minoritas
Arab, India, Jepang dan Eropa. Sementara itu, minoritas agama di Indonesia juga
mengalami beberapa tindakan diskriminatif. Sebagian agama yang ada di
Indonesia, telah dianggap sebagai aliran sesat, tidak diakui keberadaannya dan
bahkan dilarang menyebarkan ajarannya sama sekali. Dengan demikian, sebagian
minoritas di Indonesia, telah kehilangan beberapa haknya untuk melestarikan,
memperlihatkan dan memakai identitas mereka.
Contoh minoritas etnik yang sangat menonjol di Indonesia adalah
minoritas Tionghoa. Kelompok minoritas Tionghoa di Indonesia merupakan salah
stau kelompok non-pribumi yang mendapatkan banyak perlakuan diskriminatif di
era Soeharto. Perlakuan diskriminatif tersebut antara lain adalah adanya larangan
menggunakan nama Cina (Tionghoa), larangan menggunakan bahasa Mandarin
dan Kanton, larangan merayakan tahun baru Imlek dan hari besar Konghucu
lainnya, kewajiban memilih satu dari lima agama resmi dan stigma bahwa Cina
adalah komunis.
Akan tetapi, perlindungan terhadap hak-hak minoritas di Indonesia masih
juga belum mencapai titik ideal. Beberapa kebijakan pemerintah sejak era Habibie
hingga Yudhoyono, memang memberikan kebebasan kepada warga negara untuk
memakai dan menunjukkan identitas sosio-kultural mereka. Akan tetapi beberapa
kebijakan yang bersifat diskriminatif tetap dipertahankan oleh pemerintah. Lebih
dari itu, kebijakan-kebijakan tersebut bahkan ditambah dengan beberapa
kebijakan baru yang serupa.
8
C. DASAR DAN BUDAYA DEMOKRASI DI INDONESIA
Demokrasi di Indonesia berdasarkan Pancasila, yang menekankan
pentingnya partisipasi rakyat dalam pengambilan keputusan dan kesetaraan
seluruh warga negara. Budaya politik merupakan faktor yang sangat berpengaruh
terhadap demokrasi di Indonesia.
Budaya demokrasi merupakan aspek penting dalam pemerintahan
demokratis. Hal ini mengacu pada nilai-nilai, keyakinan, dan praktik yang
mendukung lembaga dan proses demokrasi. Berikut beberapa poin penting dari
hasil penelusuran mengenai prinsip dasar dan budaya demokrasi:
1. Prinsip dasar demokrasi : Prinsip dasar demokrasi mencakup supremasi
hukum, perlindungan konstitusional, dan perlindungan hak dan kebebasan
individu
2. Budaya demokrasi : Budaya demokrasi mengacu pada nilai-nilai, keyakinan,
dan praktik yang mendukung lembaga dan proses demokrasi. Hal ini
mencakup hal-hal seperti penghormatan terhadap hak asasi manusia,
kebebasan berbicara, dan supremasi hukum
3. Hubungan antara demokrasi dan masyarakat sipil : Masyarakat sipil
memainkan peran penting dalam memajukan dan mempertahankan
pemerintahan yang demokratis. Menurut Larry Diamond, ada tiga kontribusi
yang diberikan oleh masyarakat sipil terhadap proses demokrasi: masyarakat
sipil menyediakan ruang untuk debat dan diskusi publik, membantu menjaga
akuntabilitas pemerintah, dan mendorong pengembangan nilai-nilai dan
praktik demokrasi.
4. Demokrasi dan masyarakat Indonesia : Di Indonesia, demokrasi dipandang
sebagai cara untuk mendorong pembangunan sosial dan ekonomi, serta untuk
memajukan hak asasi manusia dan supremasi hukum. Budaya demokrasi
dipandang sebagai aspek penting dalam masyarakat Indonesia, dan terdapat
9
upaya untuk mempromosikan nilai-nilai dan praktik demokrasi di kalangan
generasi muda
5. Ciri-ciri masyarakat demokratis : Masyarakat demokratis mempunyai ciri-ciri
utama, antara lain kebebasan berpendapat, kebebasan pers, kebebasan
berkumpul, dan hak untuk memilih. Fitur-fitur ini penting untuk mendorong
partisipasi masyarakat dan menjaga akuntabilitas pemerintah
Kesimpulannya, prinsip-prinsip dasar dan budaya demokrasi penting untuk
mendorong tata pemerintahan yang baik, melindungi hak dan kebebasan individu,
dan mendorong pembangunan sosial dan ekonomi. Masyarakat sipil memainkan
peran penting dalam mendorong dan mempertahankan pemerintahan yang
demokratis, dan terdapat upaya untuk mempromosikan nilai-nilai dan praktik
demokrasi di kalangan generasi muda di banyak negara, termasuk Indonesia.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan tentang implementasi demokrasi, kekuasaan dan hak
minoritas, dasar, dan budaya demokrasi dapat dirangkum sebagai berikut:
1. Implementasi Demokrasi:
a. Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana kekuasaan ada pada
rakyat atau warga negara, dan keputusan politik dibuat dengan
partisipasi publik.
b. Implementasi demokrasi melibatkan pemilihan umum, perlindungan
hak asasi manusia, kebebasan pers, dan perlindungan hukum yang
memungkinkan rakyat untuk berpartisipasi dalam pengambilan
keputusan politik.
c. Pemilihan yang bebas dan adil serta akuntabilitas pemerintah adalah
elemen penting dalam implementasi demokrasi.
2. Kekuasaan dan Hak Minoritas:
a. Demokrasi seharusnya tidak hanya mencerminkan kehendak
mayoritas, tetapi juga melindungi hak-hak minoritas.
b. Kekuasaan mayoritas harus dibatasi oleh prinsip-prinsip hak minoritas,
seperti kebebasan beragama, hak sipil, dan perlindungan hukum yang
setara.
c. Mekanisme seperti sistem perwakilan, hak-hak minoritas, dan
perlindungan hak asasi manusia penting dalam menjaga keseimbangan
antara kekuasaan mayoritas dan hak minoritas.

11
3. Dasar Demokrasi:
a. Dasar demokrasi mencakup konsep seperti aturan hukum, pemisahan
kekuasaan, pemerintahan yang akuntabel, dan partisipasi warga negara
dalam pengambilan keputusan.
b. Keberadaan konstitusi yang kuat dan pengadilan yang independen
memainkan peran kunci dalam menjaga demokrasi.
c. Prinsip-prinsip demokrasi juga mencakup persamaan hak, transparansi,
dan akuntabilitas dalam pemerintahan.
4. Budaya Demokrasi:
a. Budaya demokrasi mencakup nilai-nilai seperti penghargaan terhadap
perbedaan pendapat, dialog, toleransi, dan kehendak untuk
berpartisipasi dalam proses politik.
b. Pendidikan yang mempromosikan pemahaman tentang demokrasi dan
partisipasi politik adalah penting untuk membentuk budaya demokrasi
yang kuat.
c. Budaya demokrasi yang sehat mendukung keberlanjutan sistem
demokrasi dan perlindungan hak-hak individu.
Secara keseluruhan, implementasi demokrasi yang efektif membutuhkan
keseimbangan antara kekuasaan mayoritas dan perlindungan hak-hak minoritas,
didasarkan pada prinsip-prinsip dasar demokrasi, dan didukung oleh budaya
demokrasi yang positif. Demokrasi yang kuat dan berkelanjutan memerlukan
komitmen kolektif untuk menjaga nilai-nilai tersebut serta melibatkan partisipasi
aktif dari seluruh warga negara dalam proses politik.

B. Saran
Untuk menjadi individu yang aktif dan berkontribusi dalam masyarakat
demokratis, penting untuk terlibat dalam pendidikan demokrasi, memahami hak-
12
hak minoritas, dan mempromosikan budaya demokrasi yang positif. Saya
menyarankan untuk selalu meningkatkan pemahaman tentang prinsip-prinsip
demokrasi melalui pendidikan dan sumber informasi yang andal. Dukung hak-hak
minoritas dan berpartisipasi dalam upaya-upaya yang mendukung perlindungan
hak asasi manusia. Selain itu, jangan ragu untuk terlibat dalam proses politik,
termasuk pemilihan dan pemilihan umum, serta mendukung transparansi dan
akuntabilitas dalam pemerintahan. Dengan cara ini, kita dapat berperan aktif
dalam memperkuat demokrasi dan mendorong masyarakat yang inklusif dan
berkeadilan.

13
DAFTAR PUSTAKA

Aflian dan Nazaruddin Sjamsuddin (eds.), Profil Budaya Politik Indonesia


(Jakarta: Gramedia 1999).
Artis. 2014. Demokrasi dan Konstitusi di Indonesia. (Pekan Baru: Uin Suska
Riau).
Azra. Azyumardi. 2006. Demokrasi, HAM, dan Masyarakat Madani. (Jakarta:
ICCE UIN Syarif Hidayatullah).
Brad Adams, Re: Presessional Review of Indonesia, disampaikan pada Sidang
Komite Hak Asasi Manusia PBB, atas nama Human Rights Wacht, Jenewa.
Fadhli, Yogi Zul, “Kedudukan Kelompok Minoritas dalam Perspektif HAM dan
Perlindungan Hukumnya Di Indonesia,” Jurnal Konstitusi, Vol. 11, No. 2,
(2014).
Https://bobo.grid.id/read/083762417/10-contoh-implementasi-demokrasi-di-
indonesia-dari-sisi-positif-dan-negatif?page=all
Mahfud. 2000. Demokrasi dan Konstitusi di Indonesia. (Jakarta: PT Rineka
Cipta). Miriam, Budiardjo. 1996. Demokrasi di Indonesia. (Jakarta: Gramedia).
Risdiarto, Danang, “Perlindungan Terhadap Kelompok Minoritas Di Indonesia
Dalam Mewujudkan Keadilan dan Persamaan Di Hadapan Hukum,” Jurnal
RechtsVinding, Vol. 6, No. 1, (2017).
Sydney Verba. Budaya Politik: Tingkah Laku Politik dan Demokrasi di Lima
Negara (Jakarta: Bumi Aksara, 1990).
Tim Pokja UIN Sunan Kalijaga. 2005. Pancasila dan Kewarganegaraan.
(Yogyakarta: Pokja Akademik UIN Sunan Kalijaga).

14

Anda mungkin juga menyukai