SMAN 99 JAKARTA
Jalan Cibubur 2, Ciracas, JakartaTimur. Kode Pos : 13720
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami selalu panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena Berkat dan
RahmatNya, sehingga dapat terselesaikan makalah kami yang berjudul “Menganalisis akar-akar
Demokrasi di Indonesia dan perkembangannya pada masa kini”.
Kami mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu kami dalam
menyusun makalah ini terutama kepada orang tua yang telah mendukung kami untuk
melaksanakan tugas sekolah ini kemudian juga kepada guru mata pelajaran, Ibu Ida Ayu yang
telah mengajar dengan baik di kelas. Kami menyadari bahwa susunan makalah kami masih jauh
dari kata sempurna, oleh karena itu kami mohon kritik dan saran nya, khususnya kepada guru
mata pelajaran.
Kami juga berharap dengan adanya makalah ini bermanfaat bagi para pembaca dalam
mengetahui tentang kondisi kondisi dan masalah lingkungan hidup di Indonesia dan untuk
pengembangan ilmu pengetahuan para pembacanya.
Jakarta,
Januari 2020
Penyusun
2
DAFTAR ISI
Pengertian Demokrasi.......................................................................................................... 4
Daftar Pustaka……………………………………………………………………………14
3
PENGERTIAN DEMOKRASI
Istilah demokrasi berasal dari bahasa Yunani, yakni dari kata demos yang berarti
rakyat dan kratos yang berarti memerintah. Abraham Lincoln mengatakan bahwa
demokrasi adalah sistem pemerintahan yang diselenggarakan "dari rakyat, oleh
rakyat, dan untuk rakyat". Dalam sistem pemerintahan demokrasi, kedaulatan
(kekuasaan tertinggi) berada di tangan rakyat. Rakyat akan mewakilkan kepada
wakil-wakil rakyat, sehingga dengan demikian, demokrasi yang dipraktikkan
disebut demokrasi perwakilan atau demokrasi tak langsung.
Demokrasi dalam sejarah peradaban muncul sejak jamam Yunani Kuno di mana
rakyat memandang kediktatoran sebagai bentuk pemerintahan terburuk. Peradaban
Yunani menunjukkan bahwa masyarakat Yunani dipecah menjadi kota (negara
bagian) yang kecil-kecil tidak lebih dari 10.000 warga. Setiap orang menyuarakan
pendapatnya atas persoalan-persoalan pemerintahan. Istilah demokrasi sendiri
pertama kali dikemukakan pada pertengahan abad 5 M di Athena. Capaian praktis
dari pemikiran demokrasi Yunani adalah munculnya "negara kota" atau Polis.
Dengari Polis adalah bentuk demokrasi pertama.
Demokrasi berasal dari kata yaitu demos (rakyat) dan kratos (pemerintahan).
Demokrasi di Yunani sendiri akhirnya menghilang. Barn setelah ratusan bahkan
ribuan tahun kemudian paham demokrasi muncul kembali. Tepatnya di Prancis
pada saat terjadi Revolusi Prancis.
Setelah berakhirnya Perang Dunia II, demokrasi dipandang sebagai pilihan terbaik
oleh hampir semua negara di dunia. Negara kita Republik Indonesia yang
diprdklamasikan hampir bersamaan dengan berakhirnya Perang Dunia II juga
menyatakan diri sebagai negara demokrasi atau negara yang berkedaulatan rakyat,
4
sebagaimana tertuang dalam penggalan alinea keempat Pembukaan Undang
Undang Dasar 1945 berikut.
“disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang
Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan
Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat”
5
Tahap Perkembangan Demokrasi di Indonesia
Dalam kehidupan modern saat ini, demokrasi berperan penting sebagai sistem
untuk menata kehidupan. Berkaitan dengan demokrasi yang menjadi trend di
mana-mana, muncul istilah populer yang disebut demokratisasi. Demokratisasi
adalah upaya atau proses pendemokrasian, yakni menerapkan dan memperkuat
demokrasi sebagai sistem kehidupan dan sistem politik dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Pada masa Demokrasi Liberal ini UUD RIS diganti dengan UUDS (Undang-
Undang Dasar Sementara) dan sistem pemerintahan didominasi dengan banyak
partai politik atau disebut multipartai. Sistem politik pada masa Demokrasi Liberal
mendorong lahirnya partai-partai politik, hal ini disebabkan oleh adanya sistem
multipartai. Partaipartai inilah yang menjalankan pemerintahan melalui
perimbangan kekuasaan dalam parlemen tahun 1950-1959
6
2. Kabinet Soekiman (27 April 1951-3 April 1952)
3. Kabinet Wilopo (3 April 1952-3Juni 1953)
4. Kabinet Ali Sastroamijoyo I (31 Juli 1953-
5. 12 Agustus 1955)
6. Kabinet Burhanudin Harahap (12 Agustus 1955-
7. 3 Maret 1956)
8. Kabinet Ali Sastroamojoyo II (20 Maret 1956-
9. 4 Maret 1957)
10. Kabinet Djuanda (9 April 1957-5 Juli 1959)
Pada masa Demokrasi Liberal para elit politik terlalu sibuk dengan jabatannya
sehingga kesejahteraan rakyat terabaikan. Hal ini semakin memperburuk ekonomi
rakyat dan mengakibatkan munculnya berbagai pemberontakan sebagai berikut.
Pada masa Demokrasi Liberal sempat diadakan Pemilihan Umum I pada tahun
1955. Pemilu ini dilaksanakan dua tahap yaitu Tahap I (29 September 1955) untuk
memilih anggota DPR sedangkan Tahap II (15Desember 1955) untuk memilih
anggota Konstituante.
Perolehan suara dalam Pemilu I didominasi oleh empat partai besar yaitu Masyuni,
PNI, NU, dan PKI. Berbagai kebijakan pemerintah pada masa Demokrasi Liberal
dan pergantian kabinet yang terlalu sering berakibat pada memburuknya
keadaanekonomi.Pada masa akhir Demokrasi Liberal keadaan politik semakin
kacau karena dewan konstituante tidak berhasil membuat undang-undang dasar.
7
5 Juli 1959 disusun rumusan yang dikenal sebagai Dekrit Presiden 5Juli 1959. Inti
dekrit tersebut adalah pembubaran konstituante, berlakunya kembali UUD 1945,
pembentukan MPRS dan DPAS
Presiden Soekarno menerima baik usulan tersebut. Pada sidangnya tahun 1960,
MPRS dengan ketetapan MPRS No. l/MPRS/1960 menetapkan Manifesto Politik
menjadi Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN). Kebijakan pertama setelah
diberlakukannya sistem Demokrasi Terpimpin adalah pembubaran Kabinet Karya
diganti dengan Kabinet Kerja.
Pada masa Demokrasi Terpimpin kekuatan negara berpusat pada tiga kekuatan
penting yaitu Presiden Soekarno, TNI-Angkatan Darat, dan PKI. Adanya tarik ulur
8
dalam kehidupan politik saat itu, memunculkan masalah-masalah besar yang
menyimpang dari kehidupan demokrasi yang berdasarkan UUD 1945, yaitu:
C. Keanggotaan MPRS dan lembaga negara lain tidak melalui proses demokrasi
yang baik, karena dilakukan dengan cara menunjuk seseorang untuk menjadi
anggota lembaga negara tertentu.
E. DPR hasil Pemilu 1955 dibubarkan oleh Presiden karena RAPBN yang
diajukan pemerintah tidak disetujui DPR, dan dibentuklah DPRGR tanpa melalui
pemilu. Perkembangan sistem pemerintahan pada masa Demokrasi Terpimpin juga
berdampak pada sistem ekonomi yang menjadi ekonomi terpimpin.
Oleh sebab itu, sistem ekonomi terpimpin merupakan bagian dari Demokrasi
terpimpin. Semua kegiatan ekonomi dipusatkan pada pemerintah pusat sedangkan
daerah hanya melaksanakan keputusan pusat. Sistem ekonomi terpimpin dianggap
kurang efektif dalam menangani masalah ekonomi.
9
pemerintahan yang terpusat mengakibatkan terbatasnya peranan persdan
penyimpangan politik luar negeri.
10
berhasil menekan laju pertumbuhan penduduk.
Runtuhnya Orde Baru ditandai dengan adanya krisis kepercayaan yang direspon
oleh kelompok penekan ( pressure group ) dengan mengadakan berbagai macam
demonstrasi yang dipelopori oleh mahasiswa, pelajar, LSM, politisi, maupun
masyarakat
Runtuhnya kekuasaan rezim Orde Baru telah memberikan harapan baru bagi
tumbuhnya demokrasi di Indonesia. Masa peralihan demokrasi ini merupakan
masa yang sangat rumit dan kritis karena pada masa ini akan ditentukan kearah
mana demokrasi akan dibangun.
11
A. reformasi konstitusional (constitutional reform ) yang menyangkut perumusan
kembali falsafah, kerangka dasar, dan perangkat legal sistem politik.
B. reformasi kelembagaan (institutional reform and empowerment ), yang
menyangkut pengembangan dan pemberdayaan lembaga politik
C. pengembangan kultur atau budaya politik ( political culture ) yang lebih
demokratis. Masa demokrasi di Era Reformasi berusaha mengembalikan
perimbangan kekuatan antar lembaga negara yaitu eksekutif, legislatif dan
yudikatif
Demokrasi Indonesia saat ini telah dimulai dengan terbentuknya DPR-MPR hasil
Pemilu 1999 yang telah memilih presiden dan wakil presiden serta terbentuknya
lembaga-lembaga tinggi yang lain. Masa Reformasi berusaha membangun kembali
kehidupan yang demokratis antara lain dengan dikeluarkannya:
C. Upaya untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dari KKN, berwibawa dan
12
dengan adanya sidang tahunan dan menuntut kepada pemerintah dan lembaga
negara lain untuk menyampaikan laporan kemajuan ( progress report ).
H.Adanya kebebasan media massa tanpa ada rasa takut untuk dicabut surat ijin
penerbitannya.
I. Adanya pembatasan masa jabatan presiden, yaitu jabatan presiden paling lama
adalah 2 periode masa kepemimpinan.
13
DAFTAR PUSTAKA
http://jurnal.untagsmg.ac.id/index.php/hdm/article/download/312/364&ved=2ahU
KEwiI-IHu6dHlAhXT
https://blog.ruangguru.com/sejarah-kelas-11-akar-dan-proses-proses-penerapan-
demokrasi-indonesia/
https://www.duniasejarah25.com/2019/02/materi-sejarah-peminatan-akar-akar-
demokrasi-di-indonesia/
14