Anda di halaman 1dari 11

SEJARAH KETATANEGARAAN BANGSA INDONESIA

OLEH
AMIN SYUKUR
H1A22108

TUGAS PENGGANTI MATERI HTN

ILMU HUKUM
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji dan syukur marilah kita panjatkan kepada Allah


SWT. karena berkat, rahmat dan hidayahnya lah sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Ekonimi maritim Indonesia” ini tepat
pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas pada mata kuliah Wawasan Kemaritiman. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah ilmu dan wawasan yang tentunya perlu diketahui
oleh para pembaca juga penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah
Hukum Tata Negara yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan pada bidang studi yang para penulis tekuni ini.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak
dapat saya sebutkan semua, terima kasih atas bantuannya sehingga sehingga
penulis dapat menyelesaikan tugas ini. Bila ada kesalahan maupun kekurangan
dalam makalah ini, penulis memohon kritik dan saran yang membangun agar
menjadi pembelajaran pembuatan makalah kedepan nya.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

ii
DAFTAR ISI

COVER……………………………………………………………….………….i
KATA PENGANTAR……………………………………………….………….ii
DAFTAR ISI ………………………………………………………….…..….…iii
BAB I PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang……………………………………………...1
1. 2 Rumusan Masalah………………………………………… 1
1. 3 Tujuan………………………………………………………1
1. 4 Metedologi…………………………………………….……1

BAB II PEMBAHASAN

2.1.Pra-Kemerdekaan……………………………………..…….…..2

2.2.Stela Kemerdekaan……………………………………..….……2

2.3.Demokrasi Terpimpin Era Presiden Ir. Soekarno……..………...3

2.4.Orde Baru………………………………………………………..4

2.5.Reformasi dan Era Demokrasi………………….………….……4

2.6.Penerapan Ketatanegaraan di Indonesia Konteporer……………5

BAB III KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang

Sejarah ketatanegaraan Indonesia mencerminkan perjalanan panjang


bangsa dalam membangun sistem pemerintahan yang berdasarkan
kedaulatan rakyat. Dari masa penjajahan kolonial Belanda hingga
kemerdekaan, serta melalui berbagai perubahan politik dan konstitusi,
Indonesia berhasil mengukuhkan dirinya sebagai negara yang berdaulat
dan menerapkan sistem pemerintahan demokrasi.

1. 2 Rumusan Masalah
Berdasarkan larat belakang di atas, maka rumusan masalah dalam makalah
ini adalah bagaimanakah sejarah ketatanegaraan bangsa Indonesia?
1. 3 Tujuan Penulisan Makalah

Makala Makala ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang


sistematis dan lengkap tentang sistem perkembangan pemerintahan dan
konstitusi di Indonesia. Dalam makalah ini, akan dibahas tahapan-tahapan
penting dalam sejarah ketatanegaraan Indonesia, termasuk sistem
pemerintahan pada masa pra-kemerdekaan, era Konstituante, era
Demokrasi Terpimpin, era Orde Baru, serta masa Reformasi dan era
demokrasi saat ini. Pada setiap tahapan tersebut, akan dipaparkan konteks
sejarah, perubahan konstitusi, serta peran dan tantangan dalam
membangun negaranegara yang stabil.

1. 4 Metedologi

Makalah ini didasarkan pada penelusuran literatur, studi sejarah, dan


analisis dokumen-dokumen resmi yang relevan. Berbagai sumber yang
diverifikasi dan terpercaya digunakan untuk memberikan gambaran yang
akurat dan objektif tentang sejarah ketatanegaraan Indonesia.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pra-Kemerdekaan

Sistem Pemerintahan Kolonial Belanda Pada masa penjajahan Belanda,


Indonesia diperintah oleh pemerintahan kolonial yang berbasis hierarki dengan
sistem politik yang otoriter. Pemerintah Hindia Belanda mengeksploitasi sumber
daya alam dan tenaga kerja Indonesia untuk kepentingan Belanda, sementara
kaum pribumi membatasi hak-hak politik dan sosialnya.

Perkembangan Gerakan Nasionalis Indonesia Di bawah pengaruh


pemikiran nasionalis seperti Sumpah Pemuda, Gerakan Budi Utomo, dan Boedi
Oetomo, gerakan nasionalis Indonesia mulai bangkit untuk melawan penjajahan.
Di samping itu, tokoh-tokoh nasionalis seperti Soekarno dan Mohammad Hatta
memainkan peran penting dalam membangun kesadaran nasional dan
memperjuangkan kemerdekaan.

2.2.Setela Kemerdekaan

Awal Mula Pendirian Negara Kesatuan Republik Indonesia Proklamasi


kemerdekaan pada 17 Agustus 1945 menjadi tonggak penting dalam sejarah
ketatanegaraan Indonesia. Pada awalnya, Indonesia menghadapi tantangan besar
dalam membangun struktur pemerintahan dan negara yang efektif. Namun,
melalui perjuangan dan negosiasi politik, terbentuklah Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI) yang pertama.

Pendirian Konstituante dan UUD 1945 Pada masa setela kemerdekaan


Era Konstituante adalah periode penting dalam sejarah ketatanegaraan Indonesia
yang ditandai dengan pembentukan Konstituante dan penyusunan Undang-
Undang Dasar 1945. Berikut paparan lanjutan mengenai era Konstituante:

1. Pembentukan Konstituante dan UUD 1945 Setelah kemerdekaan, pada


tahun 1950, Konstituante didirikan sebagai badan legislatif untuk

2
3

menyusun konstitusi baru yang akan menjadi dasar negara Indonesia.


Konstituante terdiri dari wakil-wakil rakyat yang dipilih melalui pemilihan
umum.
2. Konflik Ideologi dalam Konstituante Pada era Konstituante, terjadi
kekerasan keras antara kelompok-kelompok politik yang mewakili
beragam ideologi, seperti nasionalis, Islam, komunisme, dan lain-lain.
Perbedaan pandangan dan kepentingan politik ini mencerminkan
kekacauan politik yang terjadi dalam rangka penyusunan konstitusi baru.
3. Pergolakan Politik dan Penyelenggaraan Pemilu Pergolakan politik yang
intens di era Konstituante menyebabkan ketidakstabilan dalam sistem
pemerintahan. Pemilihan umum yang diadakan untuk memilih anggota
Konstituante juga menjadi kontroversial karena melibatkan berbagai
kepentingan politik yang saling bersaing.
4. Perubahan Konstitusi dan Sistem Pemerintahan akibat pertentangan
ideologi dan konflik politik yang tak kunjung berakhir, penyusunan
konstitusi baru dalam era Konstituante tidak mencapai kesepakatan yang
konsisten. Hal ini berakibat pada perubahan-perubahan dalam konstitusi
yang mempengaruhi struktur pemerintahan dan sistem politik Indonesia.

2.3 Demokrasi Terpimpin Era Presiden Ir.Soekarno

Pemilihan Presiden Pertama Pada tahun 1957, dilakukan pemilihan


presiden pertama dalam sistem Demokrasi Terpimpin yang dijalankan oleh
Presiden Soekarno. Pemilihan ini memperkuat kekuasaan presiden dan mengubah
struktur pemerintahan menjadi lebih sentralistik.

Perubahan Konstitusi dan Sistem Pemerintahan Pada tahun 1959, terjadi


perubahan dalam konstitusi dan sistem pemerintahan Indonesia. Munculnya
Konstitusi Republik Indonesia Serikat (RIS) mengubah Indonesia menjadi negara
federal dengan struktur pemerintahan yang terdiri dari berbagai negara bagian.
Namun, sistem RIS ini tidak berjalan lama dan akhirnya diikat oleh sistem
sentralistik.
4

Masa Kepemimpinan Presiden Soekarno Era Demokrasi Terpimpin


ditandai oleh kepemimpinan Presiden Soekarno yang mengendapkan ideologi
nasionalisme, anti imperialisme, dan ekonomi terpimpin. Meski berhasil
menciptakan stabilitas politik dalam beberapa aspek, era ini juga ditandai dengan
otoritarianisme dan kebebasan sipil yang terancam.

2.4. Orde Baru

Konsolidasi Kekuasaan oleh Presiden Soeharto Pada tahun 1965, terjadi


peristiwa G30S/PKI yang mengakibatkan kejatuhan Presiden Soekarno dan
memunculkan kekuatan Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto.
Soeharto berhasil mengkonsolidasikan kekuasaannya dan menjalankan
pemerintahan yang otoriter.

Konstitusi Tahun 1945 dalam Era Orde Baru Meskipun konstitusi tidak
resmi diubah, Orde Baru menerapkan berbagai amandemen dan interpretasi yang
mengubah tafsir dan implementasi Konstitusi Tahun 1945. Perubahan tersebut
menyatakan kekuasaan presiden, mengurangi peran parlemen, dan memperkuat
pemerintah terhadap masyarakat sipil.

Pencapaian dan Kontroversi di Era Orde Baru dikenal dengan himbauan


ekonomi yang signifikan, termasuk pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan
infrastruktur pembangunan. Namun, kebijakan politik otoriter, pelanggaran hak
asasi manusia, korupsi, dan ketidaksetaraan sosial juga menjadi kontroversi yang
melingkupi masa tersebut.

2.5. Reformasi dan Era Demokrasi

Keruntuhan Orde Baru dan Perubahan Konstitusi Pada tahun 1998,


gerakan Reformasi yang dipicu oleh krisis ekonomi, tuntutan demokrasi, dan
protes rakyat melawan rezim penguasa Orde Baru menggulingkan Presiden
Soeharto. Munculnya era Reformasi membawa perubahan penting dalam
konstitusi dan sistem pemerintahan Indonesia.
5

Pemilihan Umum dan Sistem Pemerintahan Baru Era Reformasi ditandai


dengan penyelenggaraan pemilihan umum yang bebas dan adil, termasuk
pemilihan presiden langsung. Sistem pemerintahan diubah menjadi demokrasi
parlementer dengan pemerintahan yang lebih terdesentralisasi dan peran yang
lebih besar bagi parlemen.

Perkembangan Demokrasi Pasca-Reformasi Sejak Reformasi, Indonesia


telah melalui beberapa periode kepemimpinan dengan pemilihan umum yang
dilaksanakan secara berkala. Meskipun demokrasi semakin berkembang, masih
ada tantangan seperti korupsi, kekerasan politik, dan isu-isu keamanan yang harus
diatasi dalam upaya memperkuat demokrasi.

2.6. Penerapan Ketatanegaraan di Indonesia Kontemporer

Sistem Pemerintahan Saat Ini, Indonesia menerapkan sistem pemerintahan


demokrasi parlementer dengan presiden sebagai kepala negara dan perdana
menteri sebagai kepala pemerintahan. Pemerintahan pusat dan daerah bekerja
sama dalam kerangka desentralisasi untuk memajukan pemerintahan yang lebih
efektif dan responsif.

Peran Konstitusi dalam Ketatanegaraan Tahun 1945 tetap menjadi dasar


hukum dan ketatanegaraan Indonesia. Konstitusi ini memberikan kerangka kerja
yang jelas untuk sistem pemerintahan, hak asasi manusia, kewarganegaraan,
kebebasan beragama, dan sistem peradilan di Indonesia. Konstitusi juga
memberikan landasan bagi pembagian kekuasaan antara pemerintah pusat dan
daerah, serta menjamin partisipasi politik rakyat dalam proses demokrasi.

Tantangan dan Perspektif Masa Depan Meskipun telah mencapai


kemajuan signifikan dalam sejarah ketatanegaraan, Indonesia masih menghadapi
berbagai tantangan. Beberapa tantangan tersebut meliputi ketimpangan sosial-
ekonomi, korupsi, ketahanan demokrasi, perlindungan hak asasi manusia, dan
keberlanjutan lingkungan. Untuk masa depan, penting bagi Indonesia untuk terus
memperkuat sistem pemerintahan yang demokratis, memajukan pemerataan
6

pembangunan, meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, serta memastikan


perlindungan hak asasi manusia dan keberlanjutan lingkungan.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Sejarah ketatanegaraan Indonesia mencerminkan perjalanan panjang


bangsa dalam membangun sistem pemerintahan yang dibebankan pada kedaulatan
rakyat. Dari masa pra-kemerdekaan hingga masa kini, Indonesia telah mengalami
berbagai perubahan konstitusi dan sistem pemerintahan untuk mencapai stabilitas
politik dan kemajuan sosial-ekonomi.

Perkembangan sistem pemerintahan dan konstitusi di Indonesia mencakup


era Konstituante, era Demokrasi Terpimpin, era Orde Baru, dan era Reformasi.
Konstitusi Tahun 1945 tetap menjadi landasan hukum dan ketatanegaraan
Indonesia, meskipun mengalami interpretasi dan perubahan seiring dengan
perubahan politik dan sosial di negara ini.

Dalam menghadapi masa depan, Indonesia menghadapi berbagai


tantangan, termasuk perlindungan hak asasi manusia, pemerataan pembangunan,
dan keberlanjutan lingkungan. Dengan memperkuat sistem pemerintahan yang
demokratis, memajukan kesejahteraan masyarakat, dan menjaga prinsip-prinsip
konstitusional, Indonesia dapat terus membangun ketatanegaraan yang kuat dan
berkelanjutan.
DAFTAR PUSTAKA

http://repository.Ippm.unila.ac.id/40468/1/2021

http://elearning.unla.ac.id/mod/resource/view.php

http://pustaka.unpad.ac.id

http://dkpp.go.id

http://www.studuco.com

http://www.kemenham.go.id

Anda mungkin juga menyukai