Anda di halaman 1dari 7

TUGAS PAPER

MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

KONSEP DAN BENTUK KONSTITUSI DI INDONESIA

DOSEN PENGAMPU
Deny Wahyu Apriadi, S.Ant., M.A

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 4
Ajid Nasrun Hidayat (220722604257)
Muhammad Zikri Afrizal (220621604792)
Rizky Harfiansyah Ramadhani (220621603773)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


OKTOBER
2023
A. PENDAHULUAN
Konstitusi memiliki peran yang sangat penting dalam mengatur suatu negara
dan menjamin hak-hak serta kewajiban warganya. Di Indonesia, konstitusi merupakan
landasan hukum tertinggi yang mengatur negara dan masyarakat. Konsep dan bentuk
konstitusi di Indonesia telah mengalami perkembangan yang signifikan sejak
kemerdekaan pada tahun 1945. Dalam pendahuluan ini, kita akan membahas konsep
dasar dan bentuk konstitusi yang diterapkan di Indonesia.
Konsep Konstitusi Konstitusi adalah seperangkat aturan dasar yang mengatur
pembentukan, struktur, dan fungsi pemerintahan suatu negara. Konstitusi juga
mencakup hak-hak dan kewajiban warga negara serta prinsip-prinsip dasar yang
menjadi dasar bagi penyelenggaraan negara. Di Indonesia, konsep dasar konstitusi
merujuk pada Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, yang mencerminkan tekad
dan cita-cita para pendiri bangsa dalam menciptakan negara yang adil dan berdaulat.
Pembentukan Konstitusi di Indonesia Konstitusi Indonesia lahir melalui proses
historis yang panjang. Proses pembentukan konstitusi dimulai dengan Sumpah
Pemuda pada tahun 1928 yang menandai semangat persatuan dan perjuangan bangsa
Indonesia. Setelah itu, berbagai perjuangan menuju kemerdekaan melibatkan tokoh-
tokoh nasional seperti Soekarno, Mohammad Hatta, dan para pemimpin lainnya.
Puncaknya, pada 18 Agustus 1945, Proklamasi Kemerdekaan Indonesia diumumkan,
dan sekaligus melahirkan Undang-Undang Dasar 1945. Undang-Undang Dasar
tersebut menjadi dasar hukum negara Indonesia merdeka dan menetapkan kedaulatan
rakyat, demokrasi, dan hak asasi manusia sebagai nilai-nilai yang dijunjung tinggi.
Bentuk Konstitusi di Indonesia Konstitusi Indonesia memiliki beberapa bentuk
yang mencerminkan evolusi dan perkembangan sistem pemerintahan. Bentuk-bentuk
konstitusi tersebut melibatkan perubahan struktural dan subtantial. Berikut adalah
beberapa bentuk konstitusi di Indonesia:

a. Konstitusi Serangkaian (Cumulative Constitution): Konstitusi ini terbentuk secara


bertahap seiring waktu dengan menambahkan amendemen-amendemen baru ke dalam
teks konstitusi yang sudah ada.
b. Konstitusi Kesatuan (Unitary Constitution): Indonesia menganut sistem
pemerintahan kesatuan yang mengakui satu tingkat pemerintahan pusat yang kuat.
Konstitusi ini memberikan wewenang tertinggi kepada pemerintah pusat untuk
mengatur seluruh wilayah negara.

c. Konstitusi Tertulis (Written Constitution): Undang-Undang Dasar 1945 Indonesia


bersifat tertulis, yang berarti konstitusi ini diatur dan tertulis dalam sebuah dokumen
hukum yang dapat diakses dan diinterpretasikan.

d. Konstitusi Fleksibel (Flexible Constitution): Meskipun terdapat amendemen,


Undang-Undang Dasar 1945 Indonesia dapat diubah dengan proses yang relatif
mudah. Namun, proses amendemen tetap memerlukan persetujuan yang luas dari
berbagai pihak.
Paper ini mendalami konsep dan bentuk konstitusi di Indonesia, fokus pada sejarah,
perkembangan, serta implikasinya terhadap sistem hukum dan masyarakat.
Menggunakan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai titik pijak, penelitian ini menggali
konsep kedaulatan rakyat, hak asasi manusia, proses amandemen, dan perubahan
konstitusi sepanjang sejarah Indonesia. Tujuan penelitian adalah memberikan
pemahaman holistik tentang peran konstitusi dalam membentuk fondasi negara
Kesatuan Republik Indonesia.
1.1 Latar Belakang

Sejak proklamasi kemerdekaan pada tahun 1945, konstitusi Indonesia, khususnya


Undang-Undang Dasar 1945, telah memainkan peran sentral dalam menetapkan
norma-norma dasar pemerintahan dan hak-hak warganegara. Paper ini bertujuan
untuk memberikan tinjauan menyeluruh tentang evolusi konsep dan bentuk konstitusi
di Indonesia.

1.2 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bermaksud untuk menganalisis lebih mendalam konsep konstitusi,


perubahan yang terjadi melalui amandemen, dan bagaimana hal tersebut membentuk
sistem hukum dan masyarakat di Indonesia.
II. Konsep Konstitusi di Indonesia

2.1 Kedaulatan Rakyat

Pemahaman mendalam tentang konsep kedaulatan rakyat sebagai prinsip dasar


konstitusi Indonesia. Analisis akan fokus pada implementasi konsep ini dalam
pengambilan keputusan pemerintah dan partisipasi publik.
2.2 Hak Asasi Manusia
Pemeriksaan detil terkait inklusi hak asasi manusia dalam konstitusi Indonesia.
Implikasi dan dampaknya terhadap masyarakat, serta langkah-langkah yang diambil
untuk melindungi hak-hak tersebut.

III. Bentuk Konstitusi di Indonesia

3.1 Tertulis dan Amandemen


Penggalian lebih lanjut tentang sifat tertulis konstitusi Indonesia dan proses
amandemen. Studi kasus akan menyoroti perubahan substansial melalui amandemen
dan dampaknya terhadap sistem pemerintahan.

IV. Sejarah Perkembangan Konstitusi di Indonesia

4.1 Pembentukan UUD 1945


Pengulasan lebih mendalam terkait konteks sejarah pembentukan UUD 1945
dan peran Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) dalam proses tersebut.

4.2 Perubahan dan Amandemen

Analisis perkembangan konstitusi sepanjang sejarah Indonesia melalui


perubahan dan amandemen, dengan penekanan pada pergeseran ideologis dan
struktural.
V. Implikasi Terhadap Sistem Hukum dan Masyarakat

5.1 Fleksibilitas Konstitusi


Pengamatan terhadap fleksibilitas konstitusi dalam menyesuaikan diri
terhadap perkembangan zaman, perubahan sosial, dan tuntutan masyarakat.

5.2 Dampak Sosial dan Politik


Pemaparan dampak konsep dan bentuk konstitusi terhadap perkembangan
sosial dan politik di Indonesia. Analisis mendalam tentang bagaimana konstitusi
menjadi pilar utama dalam membentuk identitas dan arah negara.

VI. Kesimpulan dan Rekomendasi


6.1 Kesimpulan
Penggalan kesimpulan yang merangkum temuan utama tentang konsep dan
bentuk konstitusi di Indonesia, menyoroti titik-titik kunci yang muncul dari penelitian
ini.
Sejarah dan evolusi konsep serta bentuk konstitusi di Indonesia menjadi
cerminan perjalanan panjang bangsa ini dalam menggumuli identitas dan sistem
hukumnya. Dengan fokus utama pada Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945),
konstitusi Indonesia mengemban peran penting sebagai panduan moral dan hukum,
memandu arah negara Kesatuan Republik Indonesia sejak proklamasi kemerdekaan
pada tahun 1945. Melalui analisis konsep dan bentuk konstitusi di Indonesia, dapat
ditarik beberapa kesimpulan penting yang mencerminkan kompleksitas dan dinamika
perkembangan negara ini.
Konsep kedaulatan rakyat menjadi pilar utama dalam konstitusi Indonesia.
Keberlanjutan konsep ini sejak pembentukan UUD 1945 mencerminkan tekad untuk
memastikan bahwa keputusan pemerintahan berasal dari dan untuk kepentingan
rakyat. Kedaulatan rakyat tidak hanya menjadi prinsip, tetapi juga menjadi daya
penggerak bagi transformasi dan pembaharuan dalam sejarah konstitusi Indonesia.
Inklusi hak asasi manusia dalam konstitusi menandakan pergeseran paradigma
hukum di Indonesia. Konstitusi tidak hanya berfungsi sebagai panduan struktural
pemerintahan, tetapi juga sebagai instrumen perlindungan hak-hak dasar individu.
Pengakuan hak asasi manusia dalam konstitusi mencerminkan komitmen Indonesia
terhadap prinsip-prinsip universal kemanusiaan, menciptakan landasan yang kuat bagi
keadilan dan keseimbangan sosial.
Sifat tertulis konstitusi Indonesia menandakan kejelasan dan ketegasan dalam
menetapkan norma-norma dasar. Namun, fleksibilitas amandemen memungkinkan
konstitusi untuk tetap relevan dan responsif terhadap perubahan zaman. Proses
amandemen, yang tidak jarang melibatkan partisipasi masyarakat, memberikan
kesempatan bagi konstitusi untuk beradaptasi dengan perkembangan sosial, politik,
dan ekonomi.
Sejarah perkembangan konstitusi di Indonesia mencerminkan dinamika dalam
struktur dan ideologi negara. Dari UUD 1945 hingga perubahan-perubahan signifikan
melalui amandemen, konstitusi mengalami transformasi seiring dengan perubahan
tatanan politik dan kebutuhan masyarakat. Perkembangan ini mencerminkan
ketahanan dan kemampuan konstitusi untuk tetap relevan dalam menghadapi
tantangan zaman.
Konsep dan bentuk konstitusi di Indonesia memiliki dampak yang signifikan
terhadap sistem hukum dan masyarakat. Fleksibilitas konstitusi menciptakan
kestabilan hukum, sementara prinsip-prinsip dasar, seperti kedaulatan rakyat dan hak
asasi manusia, membentuk dasar keadilan dan keseimbangan dalam masyarakat.
Dalam konteks ini, konstitusi bukan hanya dokumen hukum, tetapi juga cermin nilai-
nilai yang mewarnai kehidupan berbangsa dan bernegara.
Meskipun konstitusi Indonesia telah mencapai pencapaian luar biasa, tetapi
tantangan masih ada. Globalisasi, dinamika politik, dan tuntutan masyarakat yang
terus berkembang memerlukan ketangguhan konstitusi untuk terus beradaptasi. Oleh
karena itu, pembaruan dan peningkatan mekanisme konstitusional dapat menjadi
langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga relevansi dan efektivitas konstitusi
Indonesia. Pemikiran Akhir: Konstitusi sebagai Cermin Identitas Bangsa Dalam
penutup, konstitusi Indonesia tidak hanya mencerminkan kerangka hukum, tetapi juga
cermin identitas bangsa. Konsep kedaulatan rakyat, hak asasi manusia, fleksibilitas
konstitusi, dan sejarah perkembangan menjadi elemen-elemen yang membentuk
karakter unik konstitusi Indonesia. Seiring berjalannya waktu, konstitusi ini tetap
menjadi panduan moral dan hukum yang menandakan perjalanan panjang bangsa
Indonesia dalam mengukir jati dirinya dalam kancah dunia.

VII. Daftar Pustaka

Budiardjo, Miriam. 2008. Dasardasar Ilmu Politik, Edisi Revisi. Jakarta: PT


Gramedia Pustaka Utama.
Farida, Maria. 2007. Ilmu Perundang-Undangan. Yogyakarta:
Kanisius. Kelsen, Hans. 1971. General Theory of Law and State. New York:
Russel and Russel. Terjemahan oleh Raisul Muttaqien. 2006. Teori Umum tentang
Hukum dan Negara. Bandung: Nusamedia & Nuansa.
Mahfud MD, Moh. 1999. Hukum dan Pilar-Pilar Demokrasi. Yogyakarta:
Gama Media. ________2003. Demokrasi dan Konstitusi di Indonesia. Jakarta: Rineka
Cipta.

Anda mungkin juga menyukai