Anda di halaman 1dari 12

JUDUL

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH

Pendidikan Kewarganegaraan
Yang diampu oleh Ibu Desinta Dwi Rapita, M.Pd

Disusun Oleh :
Kelompok 3/Offering Q21

Chorina Nur Fatimah 210151601764


Citra Wahyu Tiantoro 210151601734
Dilla Putri Meydawati 210151601610
Silvia Lailatun Nadzifah 210151601845
Siti Afdilla Maratus Sholihah 210151601903

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
SEPTEMBER 2022
JUDUL

Chorina Nur Fatimah, Citra Wahyu Tiantoro, Dilla Putri Meydawati, Silvia Lailatun
Nadzifah, Siti Afdilla Maratus Sholihah

Kelompok 3/Offering Q21

S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

e-mail:

A. PENDAHULUAN
Sejarah kemerdekaan bangsa Indonesia mengalami perjalanan yang panjang.
Segala upaya dilakukan para pendahulu demi mencapai tujuan yang sama yaitu
kemerdekaan. Perjalanan konstitusi Indonesia dimulai ketika Ir. Soekarno
mendeklarasikan proklamasi pada 17 agustus 1945, kemudian pada 18 Agustus 1945
Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia mengesahkan UUD 1945 sebagai konstitusi
yang berlaku di Indonesia. Konstitusi memiliki peran untuk mempertahankan esensi
keberadaan sebuah negara dari pengaruh berbagai perkembangan yang bergerak
dinamis.
Kenyataannya masih ada norma-norma dasar yang harus dituangkan dalam pasal-
pasal namun belum dituangkan dalam pasal-pasal. Hal tersebut adalah wajar
mengingat pada saat persidangan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)
mayoritas anggota menghendaki segera merdeka. Kemudian seiring perjalanan waktu
UUDNRI 1945 telah mengalami empat kali amandemen. Oleh karena itu, konstitusi
yang ideal adalah hasil dari penyesuaian dan penyempurnaan untuk mengikuti segala
perkembangan, khususnya yang berkaitan dengan keinginan hati nurani rakyat. Selain
itu peran konstitusi dalam negara adalah sistem politik, hukum dan norma yang
merupakan hasil bentukan pemerintah sebagai dokumen yang tertulis. Sehingga pada
dasarnya hakikat dari konstitusi adalah menciptakan keadilan, peraturan dan juga
menciptakan kesejahteraan bagi seluruh warganya.
Bahan bakar minyak adalah sumber daya yang memiliki peran vital bagi
kelangsungan hidup dan kesejahteraan rakyat. Bahan bakar minyak bahkan dapat
dikatakan memengaruhi seluruh aspek kehidupan rakyat, sehingga kenaikan bahan
bakar minyak selalu menjadi isu yang panas setiap kali muncul. Riwayat kenaikan
BBM di Indonesia diawali pada masa pemerintahan presiden Soeharto tahun 1980,
mulanya harga BBM Rp 150, kian naik di tahun 1998 menjadi Rp 1.200. Kenaikan
bahan bakar minyak dimulai pada masa pemerintahan presiden Soeharto. Mulanya
harga BBM Rp. 150 menjadi Rp. 1.200 di tahun 1998. Harga BBM bersifat fluktuatif
selama masa pemerintahan presiden Soeharto sampai pemerintahan presiden Jokowi,
namun harga BBM cenderung naik tiap tahunnya. Data terakhir yang diperoleh harga
BBM saat ini yaitu....Kenaikan BBM ini menjadi topik yang diperbincangkan
mengingatharga minyak dunia sedang turun.Kebijakan untuk tidak menurunkan harga
BBM saat minyak mentah dunia turun dapat berpotensi dianggap melanggar hukum
dan konstitusi. Per 1 September pemerintah resmi menaikkan harga BBM. Harga bbm
pertalite naik menjadi 10.000 solar menjadi 6.800 dan Pertamax menjadi Rp. 14.500.
Kenaikan BBM ini menjadi topik yang diperbincangkan mengingat harga minyak
dunia sedang turun. Kebijakan untuk tidak menurunkan harga BBM saat minyak
mentah dunia turun dapat berpotensi melanggar hukum dan Konstitusi.
B. PEMBAHASAN
Pengertian Konstitusi
Konstitusi adalah asas-asas dasar serta hukum suatu bangsa, negara atau kelompok
sosial. Di mana yang menentukan kekuasaan, tugas pemerintah dan menjamin hak-
hak tertentu bagi warganya. bagi sebuah negara, konstitusi merupakan kumpulan
doktrin serta praktik yang membentuk prinsip pengorganisasian fundamental.
Pengertian konstitusi ini menjelaskan terkait apa yang bisa dilakukan oleh tiap cabang
pemerintah. Selain itu juga menjelaskan bagaimana tiap cabang pemerintah mampu
mengontrol cabang-cabang lainnya.
Ada beberapa pengertian konstitusi menurut para ahli. Berikut di antaranya:
1. Bolingbroke
Pengertian konstitusi adalah sekumpulan kaidah-kaidah hukum, institusi-institusi
dan kebiasaan-kebiasaan. Yang diambil dari asas penalaran tertentu serta berisikan
sistem umum atas dasar nama masyarakat itu sepakat atau setuju untuk diperintah.
2. K. C. Wheare
Konstitusi merupakan keseluruhan sistem ketatanegaraaan suatu negara yang
berupa kumpulan peraturan yang membentuk, mengatur atau memerintah dalam
pemerintahan suatu negara.
3. Jimly Asshiddiqie
Pengertian konstitusi yakni hukum dasar yang dijadikan pegangan dalam
penyelenggaraan suatu negara. Konstitusi juga dapat berupa hukum dasar tertulis
yang biasa disebut Undang-Undang Dasar serta dapat pula tidak tertulis.
4. E. C. Wade
Konstitusi yaitu suatu naskah yang memaparkan rangka serta tugas pokok dari
badan pemerintahan suatu negara. Selain itu juga menentukan pokok-pokok cara
kerja badan tersebut.
5. Miriam Budiarjo
Pengertian konstitusi adalah keseluruhan peraturan. Baik tertulis maupun tidak
tertulis yang mengatur secara mengikat cara-cara bagaimana suatu pemerintah
diselenggarakan dalam suatu masyarakat.

Menurut Jimly Asshiddiqie, terdapat 10 fungsi konstitusi bagi sebuah negara, antara
lain:

1. Fungsi penentu serta pembatas kekuasaan organ negara


2. Fungsi pengatur hubungan kekuasaan antar organ negara
3. Fungsi pengatur hubungan kekuasaan antar organ negara dengan masyarakat
negara tersebut
4. Fungsi pemberi atau sumber legitimasi terhadap kekuasaan negara ataupun
kegiatan penyelenggaraan kekuasaan negara
5. Fungsi penyalur atau pengalih kewenangan dari sumber kekuasaan yang asli atau
rakyat kepada organ negara
6. Fungsi simbolik sebagai pemersatu
7. Fungsi simbolik sebagai rujukan identitas serta keagungan kebangsaan
8. Fungsi simbolik sebagai pusat upacara (ceremony)
9. Fungsi sebagai sarana pengendalian masyarakat. Baik dalam arti sempit hanya di
bidang politik ataupun dalam arti luas yang mencakup bidang sosial serta ekonomi
10. Fungsi sebagai sarana perekayasaan serta pembaharuan masyarakat. Baik dalam
arti sempit ataupun dalam arti luas

Konstitusi di Indonesia

Undang–Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (selanjutnya


disebut UUD 1945) merupakan konstitusi Negara Republik Indonesia. Konstitusi,
dengan berbagai pengertian menurut para ahli, adalah aturan-aturan dasar yang
melandasi segala macam peraturan perundang-undangan yang berlaku di suatu
negara. Di dalam suatu negara, konstitusi bertujuan diantaranya adalah untuk
membatasi pemerintah dan pejabat lainnya agar tidak sewenang–wenang dalam
bertindak dan merugikan rakyat. Selain itu, konstitusi juga bertujuan melindungi Hak
Asasi Manusia penduduknya agar tidak terjadi pelanggaran. Kemudian yang
terpenting lagi adalah, konstitusi merupakan pedoman bagi para pejabat negara untuk
menyelenggarakan negara. Indonesia di dalam perjalanan hidupnya telah menjadikan
UUD 1945 sebagai konstitusi negara selama masa orde lama dan orde baru. Era
reformasi yang dimulai pada tahun 1998 memunculkan tuntutan dari masyarakat
Indonesia untuk melakukan perubahan terhadap UUD 1945. Perubahan ini
dikarenakan UUD 1945 dinilai masih memiliki banyak kekurangan, seperti
menimbulkan tidak adanya saling mengawasi dan saling mengimbangi antar lembaga
negara, ada pasal yang menimbulkan multitafsir, belum adanya aturan baku mengenai
Hak Asasi Manusia, serta membuka peluang terjadinya penyelenggaraan negara yang
otoriter.
Amandemen UUD 1945
Ada beberapa landasan yang menyebabkan diamandemennya UUD 1945 , yang
pelaksanaannya telah dilakukan pada tahun 1999-2002 yang lalu . Adapun landasan
Landasannya dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Landasan Filosofis
Secara filosofis , ide dasar dan substansi UUD 1945 telah mencampuradukkan
antara paham kedaulatan rakyat dengan paham sentralistik . Padahal antara
keduanya bertolak belakang, bahkan paham sentralistiklah yang telah
memberangus demokratisasi di Indonesia .
2. Landasan Sosiologis
Pada bagian terdahulu telah dikemukakan bahwa secara sepintas UUD 1945 telah
mengatur seruan paham konstitusi yaitu anatomi kekuasaan tunduk pada hukum
(supremasi hukum ) , adanya jaminan dan perlindungan atas hak - hak asasi
manusia, adanya prinsip peradilan yang bebas, dan menganut asas kedaulatan
rakyat.

3. Landasan Historis

Secara historis UUD 1945 memang didesain oleh para pendiri negara sebagai
konstitusi yang bersifat sementara dan ditetapkan dalam suasana tergesa - gesa .
Dari sudut sejarah pembuatan UUD 1945 itu sejak semula memang dimaksudkan
bukan sebagai UUD yang permanen karena muatannya belum memuaskan sebagai
konstitusi tertulis, unsur - unsur utama konstitusi yang membatasi kekuasaan dan
memberikan perlindungan bagi HAM belum diatur secara ketat alias terlalu
longgar.
3. Landasan Politis - Demokratis - Konstitusional
UUD 1945 yang sebelum diamandemen telah menjadikan Presiden menjadi pusat
kekuasaan dengan berbagai hak prerogatif . Selain menguasai bidang eksekutif
Presiden memiliki setengah dari kekuasaan legislatif yang dalam praktiknya
Presiden juga menjadi Ketua Legislatif . UUD 1945 yang sebelum diamandemen
juga tidak mengatur mekanisme pengujian UU seperti judicial review padahal
seringkali lahir produk legislatif yang dipersoalkan konsistensinya dengan UUD
karena lebih banyak didominasi oleh keinginan - keinginan politik secara sepihak
dari pemerintah .
4. Landasan Yuridis .
Secara yuridis , karena UUD 1945 sendiri telah mengatur prinsip dan mekanisme
perubahan konstitusi ( Pasal 37 ) . Selain itu UUD 1945 juga memuat beberapa
pasal penting yang multi tafsir ( multi interpretable ) tetapi tafsir yang harus
diterima sebagai kebenaran adalah tafsir yang dikeluarkan oleh Presiden . Ini
merupakan konsekuensi dari kuatnya Presiden sebagai sentral kekuasaan .
Proses Amandemen UUD 1945
Dari segi kuantitatif bahwa sesungguhnya UUD 1945 setelah mengalami empat kali
perubahan, sudah berubah sama sekali menjadi satu konstitusi yang baru . Hanya
nama saja yang dipertahankan sebagai UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
sedangkan isinya sudah berubah secara besar besaran. Seperti dapat diketahui,
paradigma pemikiran atau pokok - pokok pikiran yang terkandung dalam rumusan
pasal - pasal UUD 1945 setelah mengalami empat kali perubahan itu benar - benar
berbeda dari pokok pikiran yang terkandung dalam naskah asli ketika UUD 1945
pertama kali disahkan pada tanggal 18 Agustus 1945. Bahkan dalam Pasal II Aturan
Tambahan Perubahan Keempat UUD 1945 ditegaskan, " Dengan ditetapkannya
perubahan Undang - Undang Dasar ini, Undang - Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 terdiri atas Pembukaan dan pasal - pasal" . Dengan demikian,
jelaslah bahwa sejak tanggal 10 Agustus 2002 , status Penjelasan UUD 1945 yang
selama ini dijadikan lampiran tak terpisahkan dari naskah UUD 1945 , tidak lagi
diakui sebagai bagian dari naskah UUD 1945 setelah empat kali berubah , jelas satu
sama lain sudah tidak lagi bersesuaian , karena pokok pikiran yang terkandung di
dalam keempat naskah perubahan itu sama sekali berbeda dari apa yang tercantum
dalam Penjelasan UUD 1945 tersebut .

Tata Urutan Peraturan Perundang - undangan Republik Indonesia

Dalam sistem peraturan perundang - undangan Indonesia secara tertulis , peraturan


perundang - undangan haruslah tersusun secara hierarkhis ( susunan atas bawah ) . Di
mana peraturan yang lebih tinggi tingkatannya mendasari peraturan yang lebih rendah
tingkatannya , sebaliknya peraturan yang lebih rendah tidak boleh menyimpang dari
peraturan yang lebih tinggi tingkatannya .Sejak bangsa kita merdeka pada tahun
1945 , Indonesia baru punya pengaturan secara tertulis mengenai hierarkhi peraturan
perundang - undangan di tahun 1966 melalui TAP MPRS No. XX / MPRS / 1966
dengan susunan sebagai berikut :
1. UUD 1945 ;
2. Ketetapan MPRS / MPR ;
3. Undang - undang / Peraturan Pemerintah Pengganti Undang - Undang :
4. Peraturan Pemerintah ;
5. Keputusan Presiden ;
Namun pada perkembangan berikutnya , oleh karena Ketetapan MPR ( TAP MPR )
dipandang sebagai staatsgrundgesertz atau aturan dasar negara / aturan pokok negara
dan juga banyak memuat persoalan - persoalan kehidupan bermasyarakat , berbangsa
dan bernegara , maka melalui Pasal 7 UU No. 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang - undangan , Ketetapan MPR ( TAP MPR ) kembali ditempatkan
pada urutan kedua di bawah UUD 1945 dalam tata urutan peraturan perundang -
undangan Indonesia . Adapun selengkapnya dari tata urutan peraturan perundang -
undangan Indonesia sebagaimana diatur pada Pasal 7 UU No. 12 Tahun 2011 adalah
sebagai berikut :
1. UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 ;
2. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat ;
3. Undang - Undang / Peraturan Pemerintah Pengganti Undang - Undang ;
4. Peraturan Pemerintah ;
5. Peraturan Presiden ;
6. Peraturan Daerah Provinsi ;
7. Peraturan Daerah Kabupaten / Kota .
Undang - Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah konstitusi
tertulis negara Indonesia yang merupakan dokumen hukum dasar dan politik negara
Indonesia yang mengatur tentang organisasi negara dan susunan pemerintahan ,
sekaligus memuat pula tentang pembatasan kekuasaan dan jaminan terhadap
perlindungan hak asasi manusia di Indonesia .
Sementara Ketetapan MPR merupakan staatsgrundgesertz atau aturan dasar negara /
aturan pokok negara . Seperti halnya Batang Tubuh UUD 1945 , ketetapan MPR ini
juga berisi pokok - pokok kebijaksanaan negara , sifat norma hukumnya masih secara
garis, dan merupakan norma hukum tunggal dan tidak dilekati oleh norma hukum
sekunder atau sanksi .
Sedangkan yang dikatakan dengan undang - undang , pada dasarnya adalah suatu
peraturan negara yang merupakan produk dari Presiden dan Dewan Perwakilan
Rakyat. Jika dipandang dari materi muatannya undang - undang dapat dibedakan atas
undang - undang formil dan undang - undang materiil . Kemudian untuk peraturan
pemerintah pengganti undang - undang dapat diterjemahkan sebagai aturan hukum
yang pada mulanya diadakan oleh Presiden tanpa persetujuan Dewan Perwakilan
Rakyat , meskipun pada akhimya harus mendapatkan persetujuan dari DPR . Dan
apabila PERPU tersebut telah mendapatkan persetujuan DPR , maka PERPU itu
berubah menjadi Undang - Undang . Dikeluarkannya PERPU init hanya didasarkan
pada " hal ikhwal kegentingan yang memaksa " . Selanjutnya untuk yang dikatakan
sebagai peraturan pemerintah pada dasarnya merupakan aturan hukum yang dibuat
oleh Presiden untuk melaksanakan undang undang . Oleh karena itu peraturan
pemerintah baru dapat diadakan jika telah ada undang - undangnya . Dan yang paling
bawah dalam hal ini untuk PERDA adalah sebagai suatu bentuk aturan hukum yang
digunakan untuk melaksanakan aturan hukum yang lebih tinggi dan menampung
kondisi khusus dari daerah yang bersangkutan .
C. HASIL
Akhir-akhir ini Indonesia digemparkan akan keputusan presiden yang menegaskan
bahwa harga BBM pertalite resmi naik. Meludaknya berita kenaikan harga BBM
tersebut di sosial media cukup menggemparkan rakyat. Banyak yang menerka-nerka
akan tentang keputusan tersebut. Hingga memunculkan banyak asumsi yang
menggiring opini rakyat untuk menyuarakan penolakan akan keputusan tersebut.
Banyak berita melalui laman media sosial, chanel televisi dalam negeri dan lain
sebagainya yag memberitakan hal tersebut. Tak sedikit pula dari kalangan masyarakat
yang menolak keputusan tersebut hingga berujung demo. Sejahterakah rakyat dengan
keputusan ini?

Indonesia merupakan Negara dengan jumlah penduduk terbanyak urutan nomor 3


setelah china dan india. Yang hal tersebut tentunya juga berdampak pada tingkat
konsumsi dari segala aspek kebutuhan termasuk juga akan kebutuhan bbm di
Indonesia. Dengan banyaknya penduduk di Indonesia yang rata-rata menggunakan
kendaraan bermotor sebagai sarana transportasi, maka tentunya kebutuhan
pemenuhan bbm di Indonesia juga haruslah melimpah. Di Indonesia sendiri memiliki
banyak sumber kekayaan alam termasuk bahan bakar minyak. Akan tetapi, dengan
banyaknya tingkat konsumsi penduduk terhadap bbm, maka penyediaan serta
pengelolaan bbm oleh pemerintah belum dapat dikatakan mampu memenuhi
permintaan kebutuhan dari rakyat. Oleh dari itu, pemerintah melalukan import bbm
dari luar negeri untuk memasok bbm sebagai kebutuhan rakyat. Menteri ESDM Arifin
Tasfir menyebut setiap harinya masyarakat menghabiskan BBM 800.000 barel. Saat
ini pemerintah terpaksa harus mengimpor minyak mentah dan BBM untuk mencukupi
kebutuhan negeri sendiri.

Maka dari pada itu, pemerintah telah menetapkan sebuah keputusan utuk menaikka
harga bbm pertalaite agar tidak terjadinya pembengkakan anggaran untuk membentu
subsidi bbm bagi dipemerintah.
Keputusan yang di buat oleh pemeritah telah sesuai dengan konstitusi/UUD yang ada
di Indonesia yaitu tercantum dalam UUD No. 33 ayat (3) serta tercantum dalam UU
Republik No. 3 Tahun 2020 tentang perubahan atas UU No. 4 Tahun 2009 tentang
pertambangan mineral da batubara (UU minerba).
Dalam UUD No. 33 ayat (3) telah di jelaskan bahwa “Bumi dan air dan kekayaan
alam yang terkandug di dalamnya dikuasi oleh Negara dan dipergunakan untuk
sebesar-besar kemakmuran rakyat.”
Kemudian, dalam UU No. 3 Tahun 2020 pada pasal 4 yaitu :
(1) Mineral dan Batubara sebagai sumber daya alam yang tak terbaharukan
merupakan kekayaan nasional dikuasi oleh Negara untuk sebesar-besar
kesejahteraan rakyat.
(2) Penguasaan Mineral dan Batubara oleh Negara sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) diselenggarakan oleh pemerintahan pusat sesuai dengan ketentuan UU ini.
(3) Penguasaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan melalui fungsi
kebijakan, pengaturan, pengurusan, pengelolaan, dan pengawasan.
Serta tercantum dalam UU No. 3 Tahun 2020 pada pasal 5 yaitu :
1) Untuk kepentingan nasional, Pemerintah setelah berkonsultasi dengan Dewab
Perwakilan Rakyat Republik Indonesia menetapkan kebijakan nasional
pengutamaan Mineral dan/atau Batubara untuk kepentingan dalam negeri.
2) Untuk melaksanakan kepentingan nasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Pemerintah Pusat mempunyai kewenangan untuk menetapkan jumlah produksi,
pejualan, dan harga Mineral logam, Mineral bukan logam jenis tertentu, atau
Batubara.
3) Ketentuan lebih lanjut mengenai penguatamaan Mineral dan/atau Batubara untuk
kepentingan nasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan penetapan jumlah
produksi, penjualan, serta harga Mineral logam, dan Mineral bukan logam jenis
tertentu, atau Batubara sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur dengan atau
berdasarkan Peraturan Pemerintah. Tentunya keputusan pemerintah akan kenaikan
harga BBM mengundang banyak kontra baik dari kalangan masyarakat umum
maupun mahasiswa. Pengembangan opini dari masyarakat yang mempertanyakan
tentang dimana letak kesejahteraan jika harga bbm naik. Serta kurangnya
komunikasi dari pemerintah akan peristiwa kenaika harga BBM pada publik juga
banyak mengandil peran dalam perluasan opini masyarakat yang hanya menerka-
nerka. Pemerintah hanya menjelaskan bahwa pemerintah telah menghitung dan
tingkat inflasi yang kini melanda akan dihadapi/dicegah dengan semaksimal
mungkin. Disamping itu presiden juga membuat penjelasan bahwa kenaikan harga
bbm juga akan disertai dengan turunnya dana bantuan bagi sopir angkutan sebagai
upaya membantu masyarakat bawah untuk terus dapat bekerja ditengah peliknya
peristiwa kasus kenaikan harga BBM.
Dari pemaparan beberapa pasal diatas, dapat disimpulkan bahwa setiap kali
kenaikan harga BBM di Indonesia selalu menjadi polemik baik dalam ranah
perekonomian masyarakat ataupun ranah yang lebih kompleks ( kepentingan dalam
bidang politik). Bahkan polemik kenaikan harga bbm tidak hanya di tanggapi oleh
kalangan masyarakat umum tetapi peran dari mahasiswa juga turut andil dalam
demo penolakan kenaikan harga BBM. Fenomena demo yang terjadi tentunya
menimbulkan beberapa kasus pelanggaran lainnya yaitu penghinaan terhadap
presiden RI dengan kata-kata yang tidak patut di ucapkan oleh salah satu
mahasiswa dari salah satu universitas negeri di Indonesia. Hendakya dalam
menanggapi fenomena kenaikan harga BBM baik masyarakat maupun mahasiswa
lebih tenang dan bersikap objektif dalam mempelajari fenomena yang terjadi.
D. PENUTUP

Daftar Pustaka

Arafat, Lubis Maulana. 2018. Pembelajaran PPKn di SD/MI. Medan:


Akashasakti.
Ridwan, Zulkarnain. “Cita Demokrasi Indonesia dalam Politik Hukum
Pengawasan DPR terhadap Pemerintah” Jurnal Konstitusi, Volume 12, No. 2,
Juni 2015
Yamin, Hadji Muhammad. 1971. Naskah Persiapan UndangUndang Dasar 1945,
Djilid Pertama, Cet Ke-2, Jakarta: Siguntang.
https://www.academia.edu/download/32768900/freeport_edited.pdf
https://www.google.com/url?
sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=0CAMQ
w7AJahcKEwjY-ID9gY36AhUAAAAAHQAAAAAQAg&url=https%3A
%2F%2Feconomy.okezone.com%2Fread
%2F2022%2F09%2F01%2F320%2F2659120%2Fkonsumsi-bbm-masyarakat-
indonesia-tembus-rp1-2-triliun-
hari&psig=AOvVaw1XA_wfw5UWC1xqyo5F1TOl&ust=166298913381360
0

Anda mungkin juga menyukai