KEWARGANEGARAAN
KELOMPOK 2 A 2021 1
Konstitusi memegang peran yang sangat Konstitusi dikatakan sangatlah penting sebab
penting dikarenakan dapat menjadikan suatu negara mempunyai fungsi yang sangatlah penting,
itu mencapai tujuan yang diinginkan atau diharapkan, berikut dua fungsi Utama dari konstitusi:
dan dapat mengatur secara mengikat cara suatu 1. Membagi kekuasaan dalam negara.
pemerintahan yang diselenggarakan dalam suatu 2. membatasi kekuasaan pemerintah atau
negara. penguasa dalam negara.
Tanpa konstitusi negara akan hancur atau tidak
berkembang dengan baik. Dalam sebuah konstitusi, Dan ada tiga hal yang dapat diatur oleh konstitusi,
tercakup pandangan hidup atau motivasi dari A. yaitu:
Hamid. S. Attamimi yang menyatakan bahwa 3. Jaminan HAM bagi seluruh warga negara dan
konstitusi sebagai pemberi pegangan dan pemberi penduduknya.
batas dan sekaligus pegangan dalam mengatur 4. Sistem ketatanegaraan yang mendasar.
bagaimana kekuasaan negara itu akan dijalankan. 5. Kedudukan, tugas, dan wewenang lembaga-
lembaga negara.
C. Menggali Sumber Historis, Sosiologis, dan Politik tentang Konstitusi
dalam Kehidupan Berbangsa-Negara Indonesia .
Sebagai warga negara, bentuk Hak adalah kuasa untuk menerima atau
keterikatan kita terhadap negara adalah melakukan suatu yang semestinya diterima atau
adanya hak dan kewajiban secara timbal balik. dilakukan oleh pihak tertentu dan tidak dapat
Warga negara memiliki hak dan kewajiban oleh pihak lain mana pun juga yang pada
terhadap negara, sebaliknya pula negara prinsipnya dapat dituntut secara paksa olehnya.
memiliki hak dan kewajiban terhadap warga Wajib adalah beban untuk memberikan
negara. sesuatu yang semestinya dibiarkan atau diberikan
Di Indonesia, pengaturan hak dan oleh pihak tertentu tidak dapat oleh pihak lain
kewajiban warga negara diatur dalam UUD mana pun yang pada prinsipnya dapat dituntut
NRI 1945. Hak dan kewajiban warga negara di secara paksa oleh yang berkepentingan.
Indonesia yang berdasar pada ide kedaulatan
rakyat yang bersumber pada sila IV Pancasila
B. Menanya Alasan Mengapa Diperlukan Harmoni Kewajiban dan Hak
Negara dan Warga Negara Indonesia
Sosiologis Politik
Entitas negara persatuan dari bangsa Sumber politik yang mendasari dinamika kewajiban
multikultur seperti Indonesia hanya bisa bertahan dan hak negara dan warga negara Indonesia adalah
lebih kokoh jika bediri di atas landasan proses dan hasil perubahan UUD NRI 1945 yang
pengelolaan pemerintahan yang sanggup terjadi pada era reformasi. Pada awal era reformasi
menjamin kesimbangan antara pemenuhan (pertengahan 1998), muncul berbagai tuntutan
prinsip kebebasan, kesetaraan, dan persaudaraan, reformasi di masyarakat. Tuntutan tersebut
yang berlaku bagi segenap warga dan elemen disampaikan oleh berbagai komponen bangsa,
kebangsaan. Tuntutan bukan hanya tentang terutama oleh mahasiswa dan pemuda.
pemenuhan hak-hak individu (individual rights)
dan kelompok masyarakat (collective rights),
melainkan juga kewajiban untuk
mengembangkan solidaritas sosial (gotong
royong) dalam rangka kemaslahatan dan
kebahagiaan hidup bangsa secara keseluruhan.
D. Membangun Argumen tentang Dinamika dan Tantangan Harmoni
Kewajiban dan Hak Negara dan Warga Negara
Hak dan kewajiban warga negara dan negara mengalami dinamika terbukti dari adanya
perubahan-perubahan dalam rumusan pasal-pasal. UUD NRI 1945 melalui proses
amandemen dan juga perubahan undang-undang yang menyertainya.
Sebagai demokrasi yang berakar pada budaya bangsa, kehidupan demokratis yang
kita kembangkan harus mengacu pada landasan idiil Pancasila dan landasan
konstitusional UD NRI Tahun 1945. Berikut ini diketengahkan “Sepuluh Pilar
Demokrasi Pancasila” yang dipesankan oleh para pembentuk negara RI, sebagaimana
diletakkan di dalam UUD NRI Tahun 1945.
Pada hakikatnya sebuah negara dapat disebut sebagai negara yang demokratis,
apabila di dalam pemerintahan tersebut rakyat memiliki kesempatan untuk
berpartisipasi dalam pembuatan keputusan, memiliki persamaan di muka hukum, dan
memperoleh pendapatan yang layak karena terjadi distribusi pendapatan yang adil.
3. Bagaimana Penerapan Demokrasi dalam Pemilihan Pemimpin
Politik dan Pejabat Negara?