Anda di halaman 1dari 24

PRESENTASI

KEWARGANEGARAAN
KELOMPOK 2 A 2021 1

Kingkel Panah Grossman SH. MH.


OUR TEAM
Deswanti Kristina (2111112832) Farahiyah Fathaniah (2111112161)

Dian Try Sepriani (2111126066) Gustianur Efendi (2111124865)

Dea Adelia Juliana (2111112163) Hafiza Bahira (2111110362)

Ditha Paulina Sembiring (2111134537) Husna Fadhlia (2111110098)

Dora Fitriani (2111110363) Ilya Fitriani (2111124423)

Fani Hidayah Putri (2111110100) Ira Syahputri Siahaan (2111111030)

Fannesha Lady Sebrina (2111112167) Jonas Letare Pakpahan (2111112174)

Fanyah Vasnina (2111110362) Nikmah Rokhmani (2111112830)


POKOK BAHASAN
Kewajiban Dan Hak Negara
Nilai Dan Norma
02
dan Warga Negara Dalam
01 Konstitusional UUD NRI
1945 dan Konstitusionalitas
Ketentuan Perundang-
Demokrasi Yang Bersumbu
Pada Kedaulatan Rakyat dan
Musyawarah Untuk Mufakat
undangan Di Bawah UUD

Hakikat, Instrumentasi Konsep dan Urgensi

03 Dan Praksis Demokrasi


Di Indonesia
04 Demokrasi Yang Bersumber
Dari Pancasila
01
Nilai Dan Norma Konstitusional UUD NRI
1945 dan Konstitusionalitas Ketentuan
Perundang-undangan Di Bawah UUD
A. Menelusuri Konsep dan Urgensi Konstitusi dalam Kehidupan Berbangsa
Negara

Konstitusi adalah seperangkat aturan FUNGSI KONSTITUSI ;


atau hukum yang berisi ketentuan tentang 1. Konstitusi berfungsi sebagai landasan
bagaimana pemerintah diatur dan dijalankan. kontitusionalisme
2. Konstitusi berfungsi untuk membatasi kekuasaan
Oleh karena aturan atau hukum yang pemerintah sedemikian rupa, sehingga
terdapat dalam konstitusi itu mengatur hal-hal penyelenggaraan kekuasaan tidak bersifat sewenang-
yang amat mendasar dari suatu negara, maka wenang
konstitusi dikatakan pula sebagai hukum dasar 3. Memberi suatu rangka dasar hukum bagi perubahan
yang dijadikan pegangan dalam masyarakat yang dicitacitakan tahap berikutnya
penyelenggaraan suatu negara. 4. Dijadikan landasan penyelenggaraan negara menurut
suatu sistem ketatanegaraan tertentu yang dijunjung
tinggi oleh semua warga negaranya
5. Menjamin hak-hak asasi warga negara.
B. Perlunya Konstitusi dalam Kehidupan Berbangsa-Negara Indonesia.

Konstitusi memegang peran yang sangat Konstitusi dikatakan sangatlah penting sebab
penting dikarenakan dapat menjadikan suatu negara mempunyai fungsi yang sangatlah penting,
itu mencapai tujuan yang diinginkan atau diharapkan, berikut dua fungsi Utama dari konstitusi:
dan dapat mengatur secara mengikat cara suatu 1. Membagi kekuasaan dalam negara.
pemerintahan yang diselenggarakan dalam suatu 2. membatasi kekuasaan pemerintah atau
negara. penguasa dalam negara.
Tanpa konstitusi negara akan hancur atau tidak
berkembang dengan baik. Dalam sebuah konstitusi, Dan ada tiga hal yang dapat diatur oleh konstitusi,
tercakup pandangan hidup atau motivasi dari A. yaitu:
Hamid. S. Attamimi yang menyatakan bahwa 3. Jaminan HAM bagi seluruh warga negara dan
konstitusi sebagai pemberi pegangan dan pemberi penduduknya.
batas dan sekaligus pegangan dalam mengatur 4. Sistem ketatanegaraan yang mendasar.
bagaimana kekuasaan negara itu akan dijalankan. 5. Kedudukan, tugas, dan wewenang lembaga-
lembaga negara.
C. Menggali Sumber Historis, Sosiologis, dan Politik tentang Konstitusi
dalam Kehidupan Berbangsa-Negara Indonesia .

Dimulai karena adanya Gagasan untuk


membatasi kekuasaan raja atau dikenal dengan Seorang ahli konstitusi berkebangsaan
istilah konstitusionalisme yang mengandung arti Jepang Naoki Kobayashi mengemukakan
bahwa penguasa perlu dibatasi kekuasaannya dan bahwa undang-undang dasar membatasi dan
karena itu kekuasaannya harus diperinci secara tegas, mengendalikan kekuasaan politik untuk
sebenarnya sudah muncul sebelum Louis XVI menjamin hak-hak rakyat. Melalui fungsi ini
dihukum dengan Guillotine. Sejarah tentang undang-undang dasar dapat memberi
perjuangan dan penegakan hak-hak dasar manusia sumbangan kepada perkembangan dan
sebagaimana terumus dalam dokumen-dokumen di pembinaan tatanan politik yang demokratis.
atas, berujung pada penyusunan konstitusi negara.
Konstitusi negara di satu sisi dimaksudkan untuk
membatasi kekuasaan penyelenggaran negara dan
di sisi lain untuk menjamin hakhak dasar warga
negara.
D. Membangun Argumen tentang Dinamika dan Tantangan Konstitusi dalam
Kehidupan Berbangsa-Negara Indonesia

Sampai saat ini perubahan yang dilakukan


terhadap UUD NRI 1945 sebanyak empat
kali yakni pada tahun 1999, 2000, 2001,
dan 2002. Perubahan yang dilakukan
dimaksudkan guna menyesuaikan dengan
tuntutan dan tantangan yang dihadapi saat
itu.
Menengok perjalanan sejarah Indonesia merdeka, ternyata telah
terjadi dinamika ketatanegaraan seiring berubahnya konstitusi atau
undangundang dasar yang diberlakukan. Setelah ditetapkan satu
hari setelah proklamasi kemerdekaan, UUD NRI 1945 mulai berlaku
sebagai hukum dasar yang mengatur kehidupan ketatanegaraan
Indonesia dengan segala keterbatasannya. Mengapa demikian,
karena sejak semula UUD NRI 1945 oleh Bung Karno sendiri
dikatakan sebagai UUD kilat yang akan terus disempurnakan pada
masa yang akan datang.
E. Mendeskripsikan Esensi dan Urgensi Konstitusi dalam Kehidupan
Berbangsa-Negara

Konstitusi berarti menjadi dasar UUD NRI 1945 sebagai konstitusi


pembentukan suatu negara. Dengan negara Indonesia memiliki kedudukan
demikian dapat dikatakan tanpa konstitusi, sebagai hukum tertinggi dan hukum dasar
negara tidak mungkin terbentuk. Konstitusi negara. Sebagai hukum tertinggi negara, UUD
menempati posisi yang sangat krusial dalam NRI 1945 menduduki posisi paling tinggi
kehidupan ketatanegaraan suatu negara. dalam jenjang norma hukum di Indonesia.
Hamid S. Attamimi, berpendapat bahwa Sebagai hukum dasar, UUD NRI 1945
pentingnya suatu konstitusi atau undang- merupakan sumber hukum bagi
undang dasar adalah sebagai pemberi pembentukan peraturan perundang-
pegangan dan pemberi batas, sekaligus undangan di bawahnya.
tentang bagaimana kekuasaan negara harus
dijalankan.
02
Kewajiban Dan Hak Negara dan Warga
Negara Dalam Demokrasi Yang Bersumbu
Pada Kedaulatan Rakyat dan Musyawarah
Untuk Mufakat
A. Menelusuri Konsep dan Urgensi Harmoni Kewajiban dan Hak Negara
dan Warga Negara

Sebagai warga negara, bentuk Hak adalah kuasa untuk menerima atau
keterikatan kita terhadap negara adalah melakukan suatu yang semestinya diterima atau
adanya hak dan kewajiban secara timbal balik. dilakukan oleh pihak tertentu dan tidak dapat
Warga negara memiliki hak dan kewajiban oleh pihak lain mana pun juga yang pada
terhadap negara, sebaliknya pula negara prinsipnya dapat dituntut secara paksa olehnya.
memiliki hak dan kewajiban terhadap warga Wajib adalah beban untuk memberikan
negara. sesuatu yang semestinya dibiarkan atau diberikan
Di Indonesia, pengaturan hak dan oleh pihak tertentu tidak dapat oleh pihak lain
kewajiban warga negara diatur dalam UUD mana pun yang pada prinsipnya dapat dituntut
NRI 1945. Hak dan kewajiban warga negara di secara paksa oleh yang berkepentingan.
Indonesia yang berdasar pada ide kedaulatan
rakyat yang bersumber pada sila IV Pancasila
B. Menanya Alasan Mengapa Diperlukan Harmoni Kewajiban dan Hak
Negara dan Warga Negara Indonesia

Untuk mencapai keseimbangan antara hak dan


kewajiban,dengan cara mengetahui posisi diri kita Dengan kata lain :
sendiri. Sebagai seorang warga Negara harus tau hak 1. Agar tercipta kehidupan bernegara yang
dan kewajibannya. Seperti yang sudah tercantum harmonis dan berkesinambungan antara
dalam hukum dan aturan-aturan yang berlaku. Jika kepentingan rakyat dalam pemenuhan
hak dan kewajiban seimbang dan terpenuhi, maka hak dan kewajibannya oleh negara
kehidupan masyarakat akan aman sejahtera. 2. Agar masyarakat diperlakukan secara adil
Hak dan kewajiban di Indonesia ini tidak akan menganai hak dan kewajibannya
pernah seimbang, apabila masyarakat tidak bergerak 3. Terciptanya negara dengan masyarakat
untuk merubahnya. Oleh karena itu, diperlukannya yang terhindar dari konflik
harmoni kewajiban dan hak Negara dan warga Negara
agar terciptanya kehidupan bernegara yang harmonis
dan berkesinambungan antara kepentingan rakyat
dalam pemenuhan hak dan kewajibannya oleh
Negara.
C. Menggali Sumber Historis, Sosiologis, Politik tentang Harmoni
Kewajiban dan Hak Negara dan Warga Negara Indonesia .

Historis Jika kita menelusuri kondisi kehidupan sosial


Secara historis perjuangan politik Indonesia periode 1950-1959 tampak
menegakkan hak asasi manusia terjadi di beberapa keadaan sebagai berikut. Pertama,
dunia Barat (Eropa) adalah John Locke, semakin banyak tumbuh partai – partai politik
seorang filsuf Inggris pada abad ke-17, yang dengan beragam ideologinya masing–masing.
pertama kali merumuskan adanya hak Kedua, Kebebasan pers sebagai pilar demokrasi
alamiah (natural rights) yang melekat pada betul–betul menikmati kebebasannya. Ketiga,
setiap diri manusia, yaitu hak atas hidup, hak pemilihan umum sebagai pilar lain dari demokrasi
kebebasan, dan hak milik. berlangsung dalam suasana kebebasan, fair (adil)
dan demokratis. Keempat, parlemen atau dewan
perwakilan rakyat representasi dari kedaulatan
rakyat menunjukkan kinerja dan kelasnya sebagai
wakil rakyat dengan melakukan kontrol yang
semakin efektif terhadap eksekutif. Kelima, wacana
dan pemikiran tentang HAM mendapatkan iklim
yang kondusif
C. Menggali Sumber Historis, Sosiologis, Politik tentang Harmoni
Kewajiban dan Hak Negara dan Warga Negara Indonesia .

Sosiologis Politik
Entitas negara persatuan dari bangsa Sumber politik yang mendasari dinamika kewajiban
multikultur seperti Indonesia hanya bisa bertahan dan hak negara dan warga negara Indonesia adalah
lebih kokoh jika bediri di atas landasan proses dan hasil perubahan UUD NRI 1945 yang
pengelolaan pemerintahan yang sanggup terjadi pada era reformasi. Pada awal era reformasi
menjamin kesimbangan antara pemenuhan (pertengahan 1998), muncul berbagai tuntutan
prinsip kebebasan, kesetaraan, dan persaudaraan, reformasi di masyarakat. Tuntutan tersebut
yang berlaku bagi segenap warga dan elemen disampaikan oleh berbagai komponen bangsa,
kebangsaan. Tuntutan bukan hanya tentang terutama oleh mahasiswa dan pemuda.
pemenuhan hak-hak individu (individual rights)
dan kelompok masyarakat (collective rights),
melainkan juga kewajiban untuk
mengembangkan solidaritas sosial (gotong
royong) dalam rangka kemaslahatan dan
kebahagiaan hidup bangsa secara keseluruhan.
D. Membangun Argumen tentang Dinamika dan Tantangan Harmoni
Kewajiban dan Hak Negara dan Warga Negara

Hak dan kewajiban warga negara dan negara mengalami dinamika terbukti dari adanya
perubahan-perubahan dalam rumusan pasal-pasal. UUD NRI 1945 melalui proses
amandemen dan juga perubahan undang-undang yang menyertainya.

Aturan Dasar Ihwal Pendidikan Aturan Dasar Ihwal Usaha

01 dan Kebudayaan, Serta Ilmu


Pengetahuan dan Teknologi 03 Pertahanan dan Keamanan
Negara

Aturan Dasar Ihwal Aturan Dasar Ihwal Hak dan


02 Perekonomian Nasional dan
Kesejahteraan Sosia
04 Kewajiban Asasi Manusia
E. Mendeskripsikan Esensi dan Urgensi Harmoni Kewajiban dan Hak
Negara dan Warga Negara.

1. Agama 3. Perekonomian Nasional dan Kesejahteraan


Adanya jaminan kemerdekaan memeluk agama dan Rakyat
beribadat selain diatur dalam Pasal 29 Ayat (2) juga Sesuai semangat Pasal 33 Ayat (1) UUD NRI Tahun 1945
dalam Pasal 28E Ayat 1UUD NRI 1945. asas perekonomian nasional adalah kekeluargaan.

2. Pendidikan 4. Pertahanan dan Keamanan


Dari rumusan Pasal 31 Ayat (3) UUD NRI 1945 juga Berdasarkan aturan dasar ihwal pertahanan dan
terdapat konsep fungsi negara, dalam hal ini keamanan Negara Pasal 30 Ayat (2) UUD NRI Tahun
pemerintah, yakni mengusahakan dan sekaligus 1945 bahwa usaha pertahanan dan keamanan negara
menyelenggarakan sistem pendidikan nasional. dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan
rakyat semesta (Sishankamrata) oleh Tentara Nasional
Indonesia (TNI) dan
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), sebagai
komponen utama, dan rakyat, sebagai kekuatan
pendukung.
03
Hakikat, Instrumentasi Dan Praksis
Demokrasi Di Indonesia
A. Konsep dan Urgensi Demokrasi yang Bersumber dari
Pancasila
Demokrasi merujuk kepada konsep kehidupan Demokrasi sebagai Sistem Politik
negara atau masyarakat di mana warga negara dewasa Kenegaraan Modern
turut berpartisipasi dalam pemerintahan melalui
wakilnya yang dipilih; pemerintahannya mendorong Akkhir abad ke-17 lahir demokrasi "modern"
dan menjamin kemerdekaan berbicara, beragama, yang disemai oleh para pemikir Barat seperti
berpendapat, berserikat, menegakkan ”rule of law”, Thomas Hobbes, Montesquieu, dan J.J.
adanya pemerintahan mayoritas yang menghormati Rousseau. UNESCO tahun 1949 menyatakan
hak-hak kelompok minoritas; dan masyarakat yang "mungkin bahwa untuk pertama kalinya dalam
warga negaranya saling memberi perlakuan yang sama. sejarah, demokrasi dinyatakan sebagai nama
yang paling baik dan wajar untuk semua sistem
Pemikiran tentang Demokrasi Indonesia organisasi politik dan sosial yang diperjuangkan
Demokrasi yang dianut di Indonesia adalah demokrasi oleh pendukung-pendukung yang
yang berdasarkan Pancasila yang masih terus berpengaruh”. Dengan demikian, sampai saat
berkembang dan sifat dan ciri-cirinya terdapat berbagai ini, demokrasi diyakini dan diterima sebagai
tafsiran dan pandangan Budiardjo dalam buku Dasar- sistem politik yang baik guna mencapai
dasar Ilmu Politik (2008 kesejahteraan bangsa. Hampir semua negara
modern menginginkan dirinya dicap demokrasi.
B. Permasalahan Kelemahan Demokrasi

Beberapa permasalahan tersebut yang sempat muncul di berbagai media jejaring


sosial adalah
(1) Buruknya kinerja lembaga perwakilan dan partai politik;
(2) Krisis partisipasi politik rakyat;
(3) Munculnya penguasa di dalam demokrasi; dan
(4) Demokrasi saat ini membuang kedaulatan rakyat.

Secara lebih spesifik penyebab rendahnya partisipasi politik tersebut adalah:


(a) Pendidikan yang rendah menyebabkan rakyat kurang aktif dalam melaksanakan
partisipasi politik;
(b) Tingkat ekonomi rakyat yang rendah;
(c) Partisipasi politik rakyat kurang mendapat tempat oleh Pemerintah.
C. Sumber Historis, Sosiologis, dan Politik tentang
Demokrasi yang Bersumber dari Pancasila.
1. Sumber Nilai yang Berasal dari Demokrasi Desa
Tradisi kolektivisme dari permusyawaratan desa. Ada 5 3. Sumber Nilai yang Berasal dari Barat
anasir demokrasi asli yaitu: rapat, mufakat, gotong royong, Penindasan politik dan penghisapan
hak mengadakan protes bersama dan hak menyingkir dari ekonomi oleh imperialisme dan kapitalisme,
daerah kekuasaan raja yang tidak jarang bekerjasama dengan
kekuatan-kekuatan feodal bumi putera,
2. Sumber Nilai yang Berasal dari Islam menumbuhkan sikap anti penindasan, anti-
Ajaran Islam yang menuntut kebenaran dan keadilan penjajahan, dan anti-feodalisme di kalangan
Ilahi dalam masyarakat serta persaudaraan antar manusia para perintis kemerdekaan bangsa.
sebagai makhluk Tuhan. Dalam perkembangannya, Hatta
memandang stimulus Islam sebagai salah satu sumber yang
menghidupkan cita-cita demokrasi sosial di kalbu para
pemimpin pergerakan kebangsaan.
04
Konsep dan Urgensi Demokrasi Yang
Bersumber Dari Pancasila
1. Kehidupan Demokratis yang Bagaimana yang Kita Kembangkan?

Sebagai demokrasi yang berakar pada budaya bangsa, kehidupan demokratis yang
kita kembangkan harus mengacu pada landasan idiil Pancasila dan landasan
konstitusional UD NRI Tahun 1945. Berikut ini diketengahkan “Sepuluh Pilar
Demokrasi Pancasila” yang dipesankan oleh para pembentuk negara RI, sebagaimana
diletakkan di dalam UUD NRI Tahun 1945.

2. Mengapa Kehidupan yang Demokratis Itu Penting?

Pada hakikatnya sebuah negara dapat disebut sebagai negara yang demokratis,
apabila di dalam pemerintahan tersebut rakyat memiliki kesempatan untuk
berpartisipasi dalam pembuatan keputusan, memiliki persamaan di muka hukum, dan
memperoleh pendapatan yang layak karena terjadi distribusi pendapatan yang adil.
3. Bagaimana Penerapan Demokrasi dalam Pemilihan Pemimpin
Politik dan Pejabat Negara?

Seorang pemimpin harus yang memiliki kemampuan memadai,


sehingga ia mampu melindungi dan mengayomi rakyatnya dengan baik. Oleh
karena itu, seorang pemimpin harus memenuhi syarat-syarat tertentu.
Berdasarkan sistem demokrasi yang kita anut seorang pemimpin itu harus
beriman dan bertaqwa, bermoral, berilmu, terampil, dan demokratis. Sikap seseorang
yang memperoleh kepercayaan sebagai pemimpin adalah mensyukurinya, sebab
hakikatnya merupakan nikmat dari Tuhan. Salah satu cara untuk bersyukur
adalah selalu ingat akan tugas kepemimpinan yang diembannya, yakni
memimpin umat mencapai tujuan dengan ridha Tuhan. Apabila ia beriman dan
bertakwa maka tugas-tugas kepemimpinannya itu akan disyukuri sebagai
amanah dan sebagai kewajiban mulia agar mampu dilaksanakan dengan baik.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai