Anda di halaman 1dari 13

Konstitusi Indonesia

Nama :
1. Anggi Pramesti (236601208)
2. Kadek Vera Yunita (236601111)
3. Mikhael Anugrah Jhotama Tambing (236601348)
4. Nabila Nayla Qalzum Syahril (236601522)
Latar Belakang

Difinisi konstitusi adalah aturan dasar mengenai


ketatanegaraan suatu negara. Kedudukannya merupakan
hukum dasar dan hukum tertinggi. Konstitusi memiliki dua
sifat yaitu kaku dan luwes. Adapun fungsi konstitusi adalah
membatasi kekuasaan dan menjamin HAM. Isinya berupa
pernyataan luhur, struktur dan organisasi negara, jaminan
HAM, prosedur perubahan, dan larangan perubahan
tertentu. Konstitusi yang pernah berlaku di Indonesia terdiri
dari :

1. UUD 1945 (Konstitusi I)


2. Konstitusi RIS 1949
3. UUD 1950
4. UUD 1945 Amandemen

Amandemen konstitusi terdiri dari pengertian,


hasil-hasil dan sikap yang seharusnya positif-kritis dan
mendukung terhadap proses Amandemen UUD 1945.
Pelaksanaan Konstitusi di Indonesia pernah terjadi
penyimpangan, yang mana bertujuan untuk menjadi
Rumusan Masalah

1. Apa itu Konstitusi ?


2. Bagaimana sejarah dan perkembangan konstitusi?
3. Bagaimana sifat dan fungsi Konstitusi?
4. Apa kedudukan konstitusi?
Apa itu Konstitusi?

Konstitusi berasal dari kata


constitution (Bhs. Inggris) – constitutie (Bhs.
Belanda) constituer (Bhs. Perancis), yang
berarti membentuk, menyusun, menyatakan.
Dalam bahasa Indonesia, konstitusi
diterjemahkan atau disamakan artinya dengan
UUD. Konstitusi menurut makna katanya
berarti dasar susunan suatu badan politik
yang disebut negara. Konstitusi
menggambarkan keseluruhan sistem
ketatanegaraan suatu negara, yaitu berupa
kumpulan peraturan untuk membentuk,
mengatur, atau memerintah negara.
Pengertian Menurut Para Ahli
Koernimanto soetopawiro
Istilah konstitusi berasal dari bahasa
latin cisme yang berarati bewrsama
dengan dan statute yang berarti
membuat sesuatu agar berdiri. Jadi
konstitusi berarti menetapkan secara
bersama.

Lasalle
Konstitusi adalah hubungan antara
kekuasaaan yang terdapat di dalam
masyarakat seperti golongan yang
mempunyai kedudukan nyata di
dalam masyarakat misalnya kepala
negara angkatan perang, partai
politik.
Sejarah Konstitusi

Konstitusi (constitution) berbeda dengan Undang-


Undang Dasar (Grundgezets), dikarenakan suatu
kekhilafan dalam pandangan orang mengenai konstitusi
pada negara-negara modern sehingga pengertian
konstitusi itu kemudian disamakan dengan Undang-
Undang Dasar. Kekhilafan ini disebabkan oleh pengaruh
faham kodifikasi yang menghendaki agar semua
peraturan hukum ditulis, demi mencapai kesatuan
hukum, kesederhanaan hukum dan kepastian hukum.

Hampir semua negara di dunia memiliki konstitusi tertulis


atau Undang-Undang Dasar (UUD) yang pada umumnya
mengatur mengenai pembentukan, pembagian
wewenang dan cara bekerja berbagai lembaga
kenegaraan serta perlindungan hak azasi manusia.
Perkembangan Konstitusi

1.Periode 18 Agustus 1945 – 27 Desember 1949


(Penetapan Undang-Undang Dasar 1945). Saat Republik Indonesia
diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945, Republik yang baru ini
belum mempunyai undang-undang dasar. Sehari kemudian pada tanggal 18
Agustus 1945 Rancangan Undang-Undang disahkan oleh PPKI sebagai
Undang-Undang Dasar Republik Indonesia setelah mengalami beberapa
proses.

2. Periode 27 Desember 1949 – 17 Agustus 1950


(Penetapan konstitusi Republik Indonesia Serikat). Perjalanan negara baru
Republik Indonesia ternyata tidak luput dari rongrongan pihak Belanda yang
menginginkan untuk kembali berkuasa di Indonesia. Dan ini mengakibatkan
diadakannya KMB yang melahirkan negara Republik Indonesia Serikat.
Sehingga UUD yang seharusnya berlaku untuk seluruh negara Indonesia
itu, hanya berlaku untuk negara Republik Indonesia Serikat saja.
3. Periode 17 Agustus 1950 – 5 Juli 1959
Periode federal dari Undang-undang Dasar Republik
Indonesia Serikat 1949 merupakan perubahan
sementara, karena sesungguhnya bangsa Indonesia
sejak 17 Agustus 1945 menghendaki sifat kesatuan,
maka negara Republik Indonesia Serikat tidak
bertahan lama karena terjadinya penggabungan
dengan Republik Indonesia.

4. Periode 5 Juli 1959 – sekarang


(Penetapan berlakunya kembali Undang-Undang
Dasar 1945). Dengan dekrit Presiden 5 Juli 1959
berlakulah kembali Undang-Undang Dasar 1945.
Dan perubahan Majelis Permusyawaratan Rakyat
Sementara Orde Lama pada masa 1959-1965
menjadi Majelis Permusyawaratan Rakyat
Sementara Orde Baru.
Sifat Konstitusi

Sifat pokok konstitusi negara adalah fleksibel


(luwes) dan rigit (kaku).
1. Konstitusi negara memiliki sifat fleksibel / luwes
apabila konstitusi itu memungkinkan adanya
perubahan sewaktu-waktu sesuai
perkembangan jaman /dinamika masyarakatnya.
2. Konstitusi negara dikatakan rigit / kaku apabila
konstitusi itu sulit untuk diubah kapanpun.
Fungsi Konstitusi
Fungsi pokok konstitusi adalah membatasi
kekuasaan pemerintah sedemikian rupa sehingga
penyelenggaraan kekuasaan tidak bersifat
sewenang-wenang :

• Menjamin hak-hak asasi warga Negara


• Mengatur kekuasaan pemerintahan
• Mengatur hubungan pemerintah dan rakyat
• Menentukan batasan-batasan kekuasaan
• Mengatur proses perubahan
• Mengatur hukum
• Mengatur otonomi daerah
• Memberikan pedoman moral
• Mengatur hubungan internasional
Kedudukan Konstitusi
Konstitusi menempati kedudukan yang
begitu krusial di dalam kehidupan
ketatanegaraan sebuah Negara sebab
konstitusi menjadi tolak ukur kehidupan
berbangsa dan bernegara yang penuh
dengan fakta sejarah perjuangan para
pahlawannya. Demikian setiap konstitusi Your Picture Here
yang mempunyai kedudukan
resmi/formal yang relatif sama,yaitu
hukum dasar dan
• Konstitusi hukum tinggi:
sebagai hukum dasar, konstitusi
. berkedudukan sebagai hukum dasar karena berisi
aturan dan ketentuan tentang hal-hal yang mendasar
dalam kehidupan suatu Negara.
• Konstitusi sebagai hukum tertinggi Konstitusi lazimnya
juga diberikan kedudukan sebagai hukum tertinggi
dala tata hukum yang bersangkutan.
Kesimpulan
1. Konstitusi menurut makna katanya berarti dasar
susunan suatu badan politik yang
disebut Negara.
2. Sifat pokok konstitusi negara adalah
fleksibel(luwes) dan rigit (kaku).
Konstitusi negara memiliki sifat fleksibel / luwes
apabila konstitusi itu memungkinkan adanya
perubahan sewaktu-waktu sesuai perkembangan
jaman dinamika masyarakatnya.
Sedangkan konstitusi negara dikatakan rigit / kaku
apabila konstitusi itu sulit untuk diubah kapanpun.
Adapun fungsi konstitusi adalah:
Fungsi pokok konstitusi adalah membatasi
kekuasaan pemerintah sedemikian rupa sehingga
penyelenggaraan kekuasaan tidak bersifat
sewenang-wenang.
Menjamin hak-hak asasi warga Negara
3. kedudukan konstitusi yaitu:
Konstitusi sebagai hukum dasar. Konstitusi
berkedudukan sebagai hukum dasar karena berisi
aturan dan ketentuan tentang hal-hal yang mendasar
dalam kehidupan suatu Negara.
Konstitusi sebagai hukum tertinggi Konstitusi
lazimnya juga diberikan kedudukan sebagai hukum
tertinggi dala tata hukum yang bersangkutan.

Anda mungkin juga menyukai