Anda di halaman 1dari 5

EMI FADILA

V056221043

RINGKASAN MATERI

VIDIO 1

➢ SISTEM KONSTITUSI

KONSEP KONSTITUSI

Setiap negara memiliki konstitusi, konstitusi itu sangat penting bagi setiap negara dan memiliki
istilah yang berbeda-beda tapi memiliki makna yang sama sebagai hukum dasar negara. Konstitusi bisa
di lihat dari sudut pandang yang luas maupun sudut pandang yang sempit di lihat dari sudut pandang
yang luasa konstitusi itu seluruh ketentuan-ketentuan dasar baik tertulis maupun tidak tertulis atau
campuran keduanya sementara di lihat sudut pandang yang sempit konstitusi itu piagam dasar atau
undang-undang dasar suatu dokumen lengkap mengenai dasae-dasar negara Indonesia.

Definisi konstitusi Konstitusionalis

1. Konstitusi adalah Hukum dasar sebuah negara yang mengatur tentang sistem ketatanegaraan.
2. Konstitusionalisme adalah paham mengenai pembatasan kekuasaan dan jaminan hak-hak rakyat
melalui konstitusi.

FUNGSI KONSTITUSI

KONSTITUSI berfungsi:

1. Membatasi atan Mengendalikan Kekuasaan


2. Memberi Suatu Rangka Dasar Hukum
3. Dijadikan Landasan Penyelenggaraan Negara
4. Menjamin Hak-hak Asasi Warga Negara.

ESENSI DAN URGENGSI KONSTITUSI DALAM KEHIDUPNAN BERBANGSA-NEGARA INDONESIA

Menurut LORD ACTON menyatakan bahwa “power tends to corrupt and absolute power will corrupt
absolulely

VIDIO 2

Tata urutan perundang-undangan

Perundang- undangan bisa di maknai sebagai proses pembuatan /hasil produk dari pembuatan
undangan-undangan. Peraturan perundangan -undangan adalah peraturan tertulis yang memuat norma
hukum yang mengikat secara umum dan dibentuk atau di tetapkan oleh lembaga negara atau pejabat
yang berwenang melalui prosedur yang di tetapkan dalam peraturan perundang undangan.
Ada 3 landasan yang harus di penuhi:

1. Landasan filosofis
2. Landasan sosiologis
3. Landasan yuridis

Filosofis setiap norma itu materi muatanya itu perlu mendapatkan pembenaran secara filosofis aturan
di buat supaya setiap manusia memiliki hak asasinya.

Sosiologis aturan ini di bentuk untuk manusia hidup bermasyarakat rumusan norma norma hukum
harus mencerminkan kenyataankeyakinan umum dan kesadaran hukum masyarakat.

Yuridis ada 2 yaitu formal dan materi yuridis formal yaitu norma norma harus merujuk kepada
ketentuan yang lebih tinggi sesuai derajat hiraktinya yang tidak boleh bertentangan dengan aturan yang
lebih tinggi. Materin bahwa ketentuan hukum tentang masalah atau materi buatan harus diatur dalam
peraturan perundang undangan.

Teori jenjang norma ( stufentheorie) Hans kelsen

Meskipun berkarakter dinamis. Sebuah norma hukum juga mengandung karakter statis.

Dinamis terkait pembentukan dan penghapusanya

Norma tidak berlaku mutlak norma sesuai dengan perkembangan jaman ketika norma sudah tidak
sesuai dengan perkembangan zaman maka norma akan di ubah bisa saja bagian perbagian atau
keseluruhan.

Statis di sebut statis karna setiap aturan itu runtut sampai aturan yang lebih rendahmengharis kan isi
setiap norma itu memiliki kesamaan norma di atasnya bentuknya merupakan kekhususan dari norma
yang lebih umum di atas khusus di bawah kata lain pejabat atau MPR yang berweang.

Tata urutan perundang undangan Indonesia

Yang tertinggi yaitu Pancasila sebagai sumber hukum memberikan nilai kepada norma norma knp karna
Pancasila dasar negara, idiologi negara setiap aturan tidak boleh bertentangan dengan pancasila

Pembukaan UUD staatsfundamentaalnorm

Pembukaan tidak bisa di amandemen karna didalam terdapat pernyataan kemerdekaan cita cita negara
pernyataan mengenai hak asasi manusia tujuan negara dasar negara menjadi pokok kaidah yang
fundamental.

Ketetapan MPR peraturan perundangan- undangan yang di bentuk oleh majelis permusyarawatan
rakyat.

Peraturan pemerintah peraturan perundangan-undagan yang ditetapkan oleh presiden untuk


menjalankan undang-undang sebagaimana mestinya.

Peraturan presiden peraturan perundangan -undangan yang ditetapkan presiden untuk menjalankan
perintah peraturan perundangan -undangan yang lebih tinggi atau dalam menyelenggarakan kekuasaan
pemerintahan.
Peraturan daerah terbagia menjadi 2 yaitu peraturan provensi dan kabupaten kota melibatkan DPRD
peraturan daerah tidak bisa di tetapkan jika belum mendapat persetujuan dari menteri dan gubernur
maka tidak bisa di tetapkan.

VIDIO 3

AMANDEMEN KONSTITUSI

Konstitusi negara republik indonesia dalam undang-undang dasar 1945 di harapkan bisa mengikuti
perkembangan zaman dan di Indonesia ada dinamika dalam hidup berbangsa dan bernegara pada masa
reformasi di tahun 1908 dan akhirnya juga di ikuti dengan amandemen konstitusi mulai tahun 1999-
2002.

Sumber historis, sosiologis, politis, konstitusi dalam kehidupan berbangsa negara Indonesia.
Penelusuran historis, pandangan Thomas Hobbes (1588-1879), adagium homo hominilupus (man is a
wolf to host follow man). Artinya yang kuat mengalahkan yang lemah.

Lalu timbul pandangan bellum omnium Contra Omnes (perang semua lawan semua)

Perjanjia antara sesama manusia. Factum hoyionis

Rakyat menyerahkan kekuasaan nya kepada penguasa untuk menjaga perjanjia rakyat factum
subjektionis

Naoki Kobayashi mengemukakan bahwa undang-undang dasar membatasi dan mengendalikan hak-hak
rakyat

Melalui fungsi ini UUD dapat memberi sumbangan kepada perkembangan dan pembinaan tataan politik
dan demokrasi. Dinamika dan tantangan konstitusi dalam kehidupan berbangsa-negara Indonesia

DINAMIKA

NKRI Konstitusi UUD 1945 18 Agustus 1945

RIS Konstitusi RIS 27 Desember 1949

NKRI UUD Sementara 17 Agustus 1950

NKRI UUD 1945 Deknt Presiden 5 Jul 1959

NKRI UUD 1945 Amandemen 1999-2002

Amandemen sebelum dan sesudah

Sebelum amandemen

➢ Pembukaan
➢ Batang tubuh
16 bab
37 pasal
49 ayat
4 pasal aturan peralihan
2 ayat aturan tambahan
➢ Hasil amandemen
➢ Pembukaan
➢ Pasal-pasal:
21 bab
73 pasal
170 ayat
3 pasal aturan peralihan
2 pasal aturan tambahan

Tantangan

• Bangsa negara
• Pemerintah
• Cita-cita dan tujuan

VIDIO 4

Kelembagaan negara

Setelah amandemen lembaga negara mengalami kemunduran yang membedakan adalah tugas fungsi
pokok dari kewenangan amandemen seperti MPR, DPR, DPD. MK itulah merupakan lembaga baru untuk
menjaga Marwah konstitusi. Komisi yudisial lembaga yang bisa menjaga integritas para hakim kemudian
muncul KPU. Kemudian eksekutif yang dimana presiden dipilih secara langsung.

Setelah amandemen ini kekuasaan pemerintah itu ada 6:

1. Kekuasaan komsumtif yang merubah atau mengamandemenkan konstitusi


2. Kekuasaan legislatif dengan membentuk undang-undang di rumah tangan DPR
3. Kekuasaan yudikatif yang dipegang oleh mahkamah agung
4. Kekuasaan eksaminatif yaitu badan pemeriksa keuangan untuk menjaga anggaran negara
dijalankan dengan baik.
5. Kekuasaan moneter menunjukkan bahwa ada pembagian kekuasaan diharapkan ada balance of
power check dan balance kemudian sehingga tidak bertumpuk pada lembaga tertentu.
6. Kekuasaan kapsul

Zodiak di pasal 2 ayat 1 tentang keanggotaan BR. Kemudian ada pasal 3 yang terkait kewenangan MPR
kemudian pemilihan presiden dan wakil presiden berbeda tata pemilihannya berbeda dengan sebelum
amandemen. Kalau dulu presiden dipilih oleh MPR sekarang dipilih langsung oleh rakyat secara
langsung. Sekarang masa jabatan presiden adalah setiap 5 tahun jabatan pemilihan presiden dan wakil
presiden tergantikan walaupun calon presiden nya mantan presiden sebelumnya.

Pemerintah yang diatur dalam undang-undang pemerintahan daerah nomor 23 tahun 2014 yang ada
pada era negara DPRD. Kemudian ada DPR yang keanggotaanya hasil pemilu dari Partai politik.
kemudian fungsi dari legislasi adalah membentuk undang-undang, fungsi anggaran salah satunya
membahas APBN, RAPBN, kemudian melakukan pengawasan.
RANGKUMAN MATERI KELOMPOK

KONSEP DAN TUJUAN KONSTITUSI

Konstitusi adalah keseluruhan sistem ketatanegaraan suatu negara yang berupa kumpulan peraturan
yang membentuk dan mengatur/memerintah dalam pemerintahan suatu negara. Herman Heller:
konstitusi lebih luas daripada UUD. Konstitusi tidak hanya bersifat yuridis tetapi juga sosiologis dan
politis.

Hal-hal yang dimuat dalam konstitusi atau UUD

1. Organisasi negara, misalnya pembagian kekuasaan antara badan legislatif, eksekutif, dan yudikatif:
Pada negara federal, pembagian kekuasaan antara pemerintah federal dan pemerintah negara-negara
bagian, dan tentang prosedur menyelesaikan masalah pelanggaran yurisdiksi oleh salah satu badan
pemerintahan.

2. Hak-hak asasi manusia. Dalam UUD NRI Tahun 1945, misalnya diatur secara khusus dalam BAB XA,
Pasal 28A sampai Pasal 28 J.

3. Prosedur mengubah UUD. Dalam UUD NRI Tahun 1945, misalnya diatur secara khusus dalam BAB XVI,
Pasal 37 tentang Perubahan Undang-Undang Dasar.

4. Ada kalanya memuat larangan untuk mengubah sifat tertentu dari UUD. Hal ini biasanya terdapat jika
para penyusun UUD ingin menghindari terulangnya kembali hal-hal yang baru saja diatasi, seperti
misalnya munculnya seorang diktator atau kembalinya suatu monarki. UUD Federal Jerman melarang
untuk mengubah sifat federalisme dari UUD oleh karena dikuatirkan bahwa sifat unitarisme dapat
melicinkan jalan untuk munculnya kembali seorang diktator seperti Hitler. Dalam UUD NRI 1945,
misalnya diatur mengenai ketetapan bangsa Indonesia untuk tidak akan mengubah bentuk Negara
Kesatuan Republik Indonesia (Pasal 37, Ayat 5).

5. Memuat cita-cita rakyat dan asas-asas ideologi negara. Ungkapan ini mencerminkan semangat (spirit)
yang oleh penyusun UUD ingin diabadikan dalam UUD sehingga mewarnai seluruh naskah UUD itu.
Misalnya, UUD Amerika Serikat menonjolkan keinginan untuk memperkokoh penggabungan 13 koloni
dalam suatu Uni, menegaskan dalam Permulaan UUD: “Kami, rakyat Amerika Serikat, dalam keinginan
untuk membentuk suatu Uni yang lebih sempurna menerima UUD ini untuk Amerika serikat.

Konstitusi bertujuan memberikan batasan-batasan ketetapan bagi para penguasa dalam menjalankan
kekuasaannya. Selain memberikan batasan-batasan untuk penguasa dalam menjalankan kekuasaanya,
hal ini juga bertujuan untuk memberikan pedoman bagi penyelenggara negara agar negara dapat berdiri
kokoh dan sebagai sarana memberikan pembatasan dan pengawasan terhadap kekuasaan politik dan
membebaskan kekuasaan dari kontrol mutlak para penguasa atau memberi batasan kepada para
penguasa pemerintahan. Jika sebuah negara tidak memiliki konstitusi, maka sulit untuk mereka
bertahan. Dengan demikian tujuan lain konstitusi adalah sarana yang memungkinkan negara bisa
mengatur masyarakatnya secara tertib dan terorganisir. Selain itu, negara juga bisa melakukan kontrol
terhadap pemerintahan daerah lewat konstitusi.

Anda mungkin juga menyukai