Anda di halaman 1dari 7

KERUKUNAN ANTAR

UMAT BERAGAMA DI ERA


REFORMASI
PANCASILA
RAHMATULLAH,S.IP.,M.SI
KELOMPOK 2

NUR FADEL ABIDIN AHMAD FADHILAH MUH. IQBAL


V056221054 V056221002 V056221011

NUR LAILA FISDA WANDIRA


V056221044 V056221026
Pentingnya Kerukunan antar Umat Beragama di Era
Reformasi

Di era reformasi ini, kerukunan dan toleransi antar umat beragama sangatlah penting adanya di dalam kehidupan bangsa
Indonesia. Adapun agama yang diakui oleh pemerintah Indonesia saat Era Reformasi sekarang ini adalah agama Islam, Katolik,
Protestan, Hindu, Budha, dan Kong Huchu. Agama yang terakhir inilah merupakan hasil Era Reformasi pada pemerintahan
Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Dari agama-agama tersebut terjadilah perbedaan agama yang dianut masyarakat Indonesia.
Dengan perbedaan tersebut apabila tidak terpelihara dengan baik bisa menimbulkan konflik antar umat beragama yang
bertentangan dengan nilai dasar agama itu sendiri yang mengajarkan kepada kita kedamaian, hidup saling menghormati dan
tolong menolong.
TRANSFORMASI AGAMA PADA
ERA REFORMASI

Menurut Richard Madsen (2011), bahwa tidak akan ada kekuataan apapun yang dapat menjinakkan agama.
Karena agama adalah sesuatu yang inheren dalam kehidupan pribadi dan tidak dapat dipisahkan dalam
kehidupan sosial. Ketika seseorang dihadapkan pada persoalan sulit dan pelik, maka yang menjadi
sandarannya adalah kekuatan agama, yakni kekuatan supranatural di luar dirinya.
KONFLIK ANTARA UMAT
BERAGAMA
Beberapa penyebabnya seperti:
• Adanya paham radikal di sebagian kecil kelompok agama.
• Kurang efektifnya pelaksanaan regulasi baik karena status hukumnyayang masih dipersoalkan,
kurangnya pemahaman sebagai aparatur negaraatau kurangnya kesadaran sebagai tokoh atau
umat beragama.
• Persoalan pendirian rumah ibadah atau cara penyiaran/penyebaran agamayang tidak sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
• Adanya salah paham atas informasi diantara pemeluk agama.
REFORMASI DALAM KEHIDUPAN
BERAGAMA
Kehidupan umat beragama di Indonesia harus ditata kembali supaya agama dapat memegang peranan dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia, serta sekaligus sebagai alternatif bagi peradaban modern.
Indonesia yang penduduknya plural merupakan sasaran kamera kehidupan antar umat beragama, sesama umat
beragama, dan umat beragama dengan pemerintah. Pemerintah telah mendirikan Departeman Agama pada
tanggal 3 Januari 1946 untuk memfasilitasi kehidupan umat beragama.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai