Anda di halaman 1dari 12

SILA KETUHANAN

YANG MAHA ESA


KELOMPOK 1
1. AGITA NILAWATI (01)5. SALSABILA SAFIRA P. (29)
2. ASKHABUL KAHFI (03)6. SELVI PUSPITA SARI (30)
3. IMANIAR LINTANG A. (13)7. SEPTIANISYA AJENG M. (31)
4. RIZQI MAULIDIANTO (27)8. VERINA DYAH W. (37)
PENDAHULUAN
Pancasila merupakan dasar negara, pemersatu majemuknya keanekaragaman bangsa Indonesia.
Indonesia hidup di dalam berbagai keberagaman, baik itu suku, bangsa, budaya, agama, dan terdapat
pemikiran-pemikiran yang berbeda pula. Dari semua itu, Indonesia berdiri dalam suatu keutuhan.
Menjadi kesatuan dalam persatuan yang kokoh di bawah naungan Ideologi bangsa Indonesia, yaitu
Pancasila. Pancasila memiliki peran penting bagi kelangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Seperti, Pancasila sebagai identitas bangsa Indonesia, sebagai kepribadian bangsa Indonesia, sebagai
pandangan hidup bangsa Indonesia, sebagai jiwa bangsa, serta sebagai perjanjian luhur.
Pancasila harus senantiasa menjadi benteng moral dalam menjawab tantangan-tantangan
terhadap unsur-unsur kehidupan bernegara, yaitu sosial, politik, ekonomi, budaya, dan agama.
Hal tersebut terjadi karena Pancasila dijadikan dasar pedoman yang kuat dalam segala aspek
pelaksanaan dan penyelenggaran kehidupan berbangsa bernegara. Nilai-nilai yang terkandung dalam
Pancasila menjadi tolak ukur bagi bangsa Indonesia dalam penyelenggaraan negara, termasuk dalam
hal keyakinan beragama.
RUMUSAN MASALAH
Apa makna penting dan nilai-nilai yang terkandung dalam sila Ketuhanan Yang Maha Esa?

Bagaimana aktualisasi nilai dari sila pertama Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara?

Bagaimana tantangan yang dihadapi oleh sila pertama Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara?
MAKNA PENTING SILA KETUHANAN
YANG MAHA ESA
• Sila pertama pada Pancasila adalah sila Ketuhanan yang
dilambangkan oleh bintang emas berlatar belakang hitam. Dari
lambang tersebut, bintang emas menggambarkan bahwa bangsa
Indonesia mengakui akan adanya Tuhan Yang Maha Esa.
• Selain itu, cahaya dari sebuah bintang diibaratkan sebagai
sumber cahaya yang berasal dari Tuhan Yang Maha Esa sebagai
sumber cahaya yang menerangi negara Indonesia. Latar
belakang yang berwarna hitam menggambarkan warna alami,
dengan berkah dari Tuhan Yang Maha Esa diharapkan bangsa
Indonesia tidak tersesat dalam menjalankan kehidupan
NILAI-NILAI YANG TERKANDUNG DALAM
SILA KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pada sila pertama yang berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa, nilai-nilai yang terkandung
adalah :
• Percaya akan adanya Tuhan Yang Maha Esa serta menjalankan perintah dan menjauhi
larangan-Nya sesuai dengan kepercayaan masing-masing.
• Saling menghormati pemeluk agama lain.
• Memiliki toleransi antar umat beragama.
• Tidak memaksakan kehendak antar umat beragama.
• Tidak mencemooh atau mengejek kepercayaan orang lain
AKTUALISASI DAN IMPEMENTASI NILAI
SILA KETUHANAN YANG MAHA ESA
• Percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta alam semesta dan menciptakan manusia. Dengan
akal supaya manusia dapat melaksanakan tugas dibumi dan membangun kehidupan sesuai aturan sehingga
tercipta hubungan baik antara manusia maupun dengan tuhan nya
• Kebebasan untuk memeluk agama tanpa ada paksaan sehingga tidak akan memicu perpecahan akibat
perbedaan keyakinan. Karena memang keyakinan tidak boleh dipaksakan, hal ini merupakan hak individu
dan tanggung jawab individu terhadap keyakinan nya masing masing.
• Kebebasan untuk menghormati aliran-aliran keagaman/penafsiran ulama selagi tidak akan merugikan atau
bahkan menimbulkan perpecahan.
• Melindungi moral bangsa Indonesia akibat pengaruh globalisasi.
• Selalu menghargai pemeluk agama-agama lain dan tidak melakukan diskriminasi terhadap orang yang
berbeda agama.
TANTANGAN YANG DIHADAPI SILA
PERTAMA PANCASILA
1. Tantangan dari Globalisasi
Salah satu tantangan yang paling dominan dewasa ini adalah globalisasi.
Globalisasi merupakan era saling keterhubungan antara masyarakat suatu
bangsa dan masyarakat bangsa yang lain sehingga masyarakat dunia menjadi
lebih terbuka.
TANTANGAN YANG DIHADAPI SILA
PERTAMA PANCASILA
2. Tantangan dari Kebudayaan
Unsur ateisme yang terdapat dalam ideologi Marxisme atau komunisme
bertentangan dengan sila Ketuhanan Yang Maha Esa, yang mengharuskan
setiap warga negaranya untuk beragama dan menjalankan kewajiban
menurut kepercayaan agamanya masing-masing.
TANTANGAN YANG DIHADAPI SILA
PERTAMA PANCASILA
3. Tantangan dari Sikap dan Perilaku
Tantangan itu antara lain terorisme dan narkoba. Sebagaimana yang telah
diinformasikan oleh berbagai media masa bahwa terorisme dan narkoba
merupakan ancaman terhadap keberlangsungan hidup bangsa Indonesia dan
ideologi negara, serta bertentangan dengan ajaran agama yang
menganjurkan kedamaian dan melarang kekerasan ataupun kejahatan.
TANTANGAN YANG DIHADAPI SILA
PERTAMA PANCASILA
4. Tantangan Rasisme Agama
• Gerakan radikal kelompok yang mengatasnamakan agama. Munculnya kelompok-kelompok yang mengatasnamakan
agamanya sendiri untuk kepentingan kelompok sendiri.
• Perusakan tempat-tempat ibadah. Terjadinya rasis agama sehingga terjadinya perilaku yang tidak bermoral seperti merusak
tempat ibadah agama lain.
• Perilaku diskriminatif terhadap pemeluk agama yang berbeda. Memperilakukan pemeluk agama lain tidak seperti biasanya,
biasanya dilakukan dengan hal yang bermotif negatif
• Munculnya aliran-aliran sesat. Munculnya teori-teori tentang agama yang baru berdasarkan agama yang ada sehingga
menjadi aliran-aliran agama yang seharusnya dilarang.
• Fanatisme yang bersifat anarki. Menghubungkan segala sesuatu sampai ke titik yang negatif dengan keagamaan yang
dimilikinya.
• Perilaku yang menyimpang dari ajaran agama. Melakukan perilaku yang tidak berdasarkan dengan ajaran agamanya.
PENUTUP
SARAN
KESIMPULAN • Menanamkan sikap saling menghormati antara pemeluk agama yang
berbeda.
• Membangun kerukunan antar pemeluk agama baik yang seagama
maupun bukan.
• Menanamkan toleransi beragama dalam menjalankan ibadah sesuai
dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
• Tidak boleh memaksakan suatu agama atau kepercayaan tertentu
terhadap orang lain.
• Menghilangkan sikap diskriminasi di dalam kehidupan bermasyarakat.
• Menghayati dan menanamkan nilai-nilai yang terkandung di dalam
Pancasila utamanya sila “Ketuhanan yang Maha Esa”.
• Menyaring dampak negatif globalisasi dengan menanamkan nilai-nilai
religius, menyeleksi baik buruknya informasi agar tidak mudah
terpengaruh ajaran agama yang menyimpang.
DAFTAR PUSTAKA
• Baharun, Mohammad. Implementasi Nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa PANCASILA Guna
Menanggulangi Kekerasan. Malang: Pustaka Bayan, 2011.
• Buku PKN
• http://rinesaa.blogspot.com/2013/11/penyimpangan-terhadap-sila-pertama.html
• https://saintif.com/nilai-nilai-pancasila/
• http://riyowansyah.blogspot.com/2015/12/makalah-sila-ketuhanan-yang-maha-esa.html?m=1
• https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.academia.edu/375069
74/MAKALAH_SILA_PERTAMA_PANCASILA_KETUHANAN_YANG_MAHA_ESA_&v
ed=2ahUKEwjczL6ouP_sAhVLcCsKHZb9AIQQFjADegQIARAB&usg=AOvVaw2BsMOU7I
6McwaZR0UIAKdv&cshid=1605267856838

Anda mungkin juga menyukai