Anda di halaman 1dari 4

Nama : Lailatul Maghfiroh

Nim : 932211218
Kelas : E/6
NEGARA DAN AGAMA

JAWABLAH PERTANYAAN-PERTANYAAN DI BAWAH INI DENGAN BAIK DAN


BENAR

1. APA YANG ANDA KETAHUI TENTANG AGAMA DAN APA FUNGSI AGAMA
BAGI YANG MEMPERCAYAINYA.
Agama merupakan tongkat untuk penunjuk jalan bagi orang orang yang yang buta
akan nilai nilai moral dan norma norma agama yang berlaju dimasyarakat. Dengan
memiliki agama seseorang akan selalu berada pada jalan kebaikan dan kebenaran yang
dapat menguntungkan diri sendiri ataupun  orang lain di dalam hidup
bermasyarakatnya. Agama adalah segalanya bagi kehidupan manusia, karena agama
adalah tiang dari segala tiang didunia yang jika tiang itu runtuh maka manusia berada
pada kerugian.
Fungsinya yaitu mampu memberikan pandangan kepada manusia yang dapat
mengantarkan manusia menjadi lebih dekat kepada Tuhannya, sesama makhluk hidup,
dan hubungan lainnya.
2. APAKAH NEGARA DAPAT MEMPENGARUHI KEHIDUPAN BERAGAMA DAN
SEBALIKNYA APAKAH AGAMA JUGA DAPAT MEMPENGARUHI NEGARA.
hubungan antara agama dan negara dapat diklasifikasikan ke dalam tiga bentuk,
yakni integrated (penyatuan antara agama dan negara), intersectional (persinggungan
antara agama dan negara), dan sekularistik (pemisahan antara agama dan negara.Bentuk
hubungan antara agama dan negara di negara-negara Barat dianggap sudah selesai
dengan sekularismenya atau pemisahan antara agama dan negara. Sistem ketatanegaraan
maupun keagamaan tetap merangkul keduanya berhubungan secara bersinggungan baik
dengan agama maupun negara. Jadi, perihal mempengaruhi satu sama lain itu sering
diperdebatkan mengenai keduanya. Akan tetapi di Indonesia menganut simbiosis
mutualisme yang dimana agama membutuhkan negara begitupun sealiknya.
3. JELASKAN POLA HUBUNGAN ANTARA NEGARA DAN AGAMA DI NEGARA-
NEGARA BARAT.
Di negara-negara Barat, banyak negara yang menganut model sekularisme.
Sekularisme itu sendiri adalah ideologi, itu adalah lembaga negara yang independen dari
agama atau kepercayaan. Karena itu, mereka membagi hidup mereka menjadi urusan
agama dan negara yang tidak bisa dicampur dalam proses eksekusi atau pelaksaannya.
Negara-negara yang mendasarkan diri pada sekularisme memang telah melakukan
pemisahan ini, meski bentuk pemisahan itu bervariasi. Penerapan sekularisme secara
ketat terdapat di Perancis dan Amerika Serikat.

4. JELASKAN POLA HUBUNGAN ANTARA NEGARA DAN AGAMA DI SAUDI


ARABIYAH.
Hubungan antara negara dan agama di Arab Saudi merupakan pola integrasi.
Orang-orang dari semua agama dapat bertoleransi dengan kehidupannya sendiri. Mereka
percaya bahwa pola integrasi ini sangat erat kaitannya. Oleh karena itu, agama dan
negara tidak dapat berperang berdampingan satu sama lain.
5. JELASKAN POLA HUBUNGAN ANTARA NEGARA DAN AGAMA DI
INDONESIA.
Di Indonesia sendiri menganut pola pikir simbiosis mutualisme, seperti domain
agama juga menjadi domain negara, demikian sebaliknya, sehingga hubungan antara
agama dan negara tidak ada jarak dan berjalan menjadi satu kesatuan. dimana agama dan
negara saling berhubungan dan saling membutuhkan satu sama lain.
6. APAKAH AGAMA-AGAMA YANG BERKEMBANG DI INDONESIA PERLU
MENDAPAT PENGESAHAN DARI NEGARA.
dperlukan. Keberadaan agama di Indonesia membutuhkan persetujuan
pemerintah. Karena jika asalnya adalah sekte atau doktrin agama, mereka khawatir orang
yang membuat sekte atau pendiri doktrin agama tersebut akan menyalahgunakan aliran
tersebut atas nama agama. Misalnya, kelompok ISIS menggunakan nama ijtihad di jalan
yang benar. Namun, apa yang mereka lakukan justru menimbulkan perpecahan antar
kelompok agama dan menjadi seperti radikalisme.
Maka dari itu, pentingnya mendapat ijin dari pihak pemerintah karena
dikhawatirkan akan disalahgunakan dan ingin mengganti paham atau ideologi di
Indonesia yang megakibatkan perpecahan umat antar beragama.
7. TANGGAL 22 OKTOBER YANG DITETAPKAN SEBAGAI HARI SANTRI,
APAKAH HAL INI MEMENUHI RASA KEADILAN BAGI RAKYAT YANG
BERAGAM AGAMANYA.
Sebelum berbicara mengenai keadilan, dapat dilihat kembali bagaimana sejarah
ditetapkannya hari santri. Karena dulu sejarahnya, para santri rela berkorban dalam
memerangi kaum Belanda yang berupaya kembali menguasai Indonesia yang
membonceng sekutu.
Dari Presiden RI, Joko Widodo dalam Keppres No 22 tahun 2015 tentang
penetapan 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional. Dalam pidatonya Beliau
menegaskan:“Penetapan hari santri nasional dilakukan agar kita selalu ingat untuk
meneladani semangat jihad ke-Indonesiaan para pendahulu kita, semangat kebangsaan,
semangat cinta tanah air, semangat rela berkorban untuk bangsa dan negara. Semangat ini
adalah semangat menyatukan dalam keberagaman, semangat menjadi satu untuk
Indonesia. Saya percaya dalam keragaman kita sebagai bangsa, baik keragaman suku,
keragaman agama, maupun keragaman budaya melekat nilai-nilai untuk saling
menghargai, saling menjaga toleransi, dan saling menguatkan tali persaudaraan antar
anak bangsa. Untuk itu, dengan mengucap: Bismillahirrahmanirrahim, saya nyatakan
secara resmi tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional”. 1
8. BAGAIMANA PENDAPAT ANDA JIKA STATUS AGAMA DIHILANGKAN
DALAM KARTU TANDA PENDUDUK (KTP)
Karena kita hidup di Indonesia sebenarnya mengikuti model simbiosis
mutualisme, yaitu negara butuh agama begitu pula sebaliknya, oleh karena itu menurut
saya menghilangkan status agama KTP itu tidak menyenangkan. Ini karena kita tidak
mengikuti model sekularisme, karena kehidupan mereka antara agama dan negara,
mereka ditanya tentang status agama mereka sebagai masalah privasi.
9. MENGAPA INDONESIA TIDAK MENJADIKAN AGAMA SEBAGAI DASAR
BERNEGARA.
1
Hijrian A. Prihantoro, Islam Nusantara Dan Filsafat Orientasi Bangsa;Dialektika Modernitas Beragama Dalam
Negara Berbudaya, Millah Vol. XVI, No. 2, 2017, 229-230.
Karena pada dasarnya, Indonesia mengambil jalan tengah untuk memasukkan
agama ke dalam sistem ketatanegaraan. Ada ketentuan dalam sila Pancasila. Di Indonesia
agama itu banyak macamnya, jadi hanya dalam perspektif yang luas, tidak spesifik.

10. SALAH SATU NEGARA YANG MEMILIKI KEMENTRIAN AGAMA ADALAH


INDONESIA, APA FUNGSI KEMENTRIAN AGAMA DAN APAKAH
KEMENTRIAN AGAMA HANYA MENGATUR AGAMA ISLAM.
Dilansir dari website Kemenag, Kementerian Agama menyelenggarakan fungsi :
a. Perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang bimbingan masyarakat
Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu, penyelenggaraan haji dan
umrah, dan pendidikan agama dan keagamaan;
b. koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada
seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian Agama;
c. pengelolaan barang milik/kekayaan Negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian
Agama;
d. pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Agama;
e. pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian
Agama di daerah;
f. pelaksanaan kegiatan teknis dari pusat sampai ke daerah;
g. pelaksanaan pendidikan, pelatihan, penelitian, dan pengembangan di bidang agama dan
keagamaan;
h. pelaksanaan penyelenggaraan jaminan produk halal; dan
i. pelaksanaan dukungan substantif kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan
Kementerian Agama.

Dilansir dari IDN TIMES JATIM, “Mengingat pasti nanti ada kritik dari
masyarakat bahwa mayoritas penduduk di negeri ini kan muslim, tentu menteri agama
harus yang berasal yang mayoritas. Dan itu biasa saja terjadi. Di luar juga begitu kan,"
kata Lena saat dihubungi IDN Times, Senin (12/11).

Anda mungkin juga menyukai