DALAM MENSOSIALISASIKAN
BAHAYA RADIKALISME
PENDAHULUAN
fardhu kifayah
(apabila telah dikerjakan sebagian muslim maka akan gugur
dari sebagian yang lain).
fardhu ain
bagi yang ditunjuk oleh imam (khalifah). Seperti sabda
Rasulullah :
“ Jika kalian diajak berjihad, maka berangkatlah” (muttafaq
Alaih)
MACAM- MACAM JIHAD
Jihad terhadap orang-orang kafir.
Jihad terhadap orang- orang fasik.
Jihad terhadap syetan.
Jihad dengan melawan hawa nafsu.
HIKMAH JIHAD
• hikmah jihad yaitu, agar hanya Allah yang disembah,
menolak permusuhan dan keburukan, melindungi diri dan
harta, menjaga kebenaran dan keadilan, menebarkan
kebaikan dan akhlak mulia.
Radikalisme berasal dari kata radical yang berarti “sama sekali” atau sampai ke akar
akarnya. Dalam kamus Inggris Indonesia susunan Surawan Martinus kata radical disama-
artikan (synonym) dengan kata “fundamentalis” dan “extreme”. Radikalisme yaitu suatu
paham sosial/politik yang dalam usaha mencapai tujuan nya menggunakan cara cara
kekerasan. Radikalisme atas nama agama yaitu sikap keras yang diperagakan oleh
sekelompok penganut suatu agama, dengan dalih mengamalkan ajaran agama itu.
Dalam Ensiklopedi Indonesia (Ikhtiar Baru – Van Hoeve, cet. 1984) diterangkan bahwa
“radikalisme” adalah semua aliran politik, yang para pengikutnya menghendaki
konsekuensi yang ekstrim.
Radikalisme dalam Islam sudah ada sejak zaman sohabat, yaitu ketika muncul kaum
Khawarij setelah memuncaknya konflik antara para pendukung Aly bin Abi Tolib ra. dan
pendukung Mu’awiyah ra. Kaum khawarij menganggap kedua pihak sama salahnya dan
harus dibunuh. Mereka berhasil membunuh Aly ra. pada waktu subuh, tetapi tidak
berhasil membunuh Mu’awiyah ra , mereka hanya bisa melukai nya, lalu tertangkap.
• Pada saat sekarang radikalisme tetap ada, walaupun berbeda
beda bentuknya. Ada yang terbatas pada sikap radikal untuk
diri sendiri dalam melaksanakan ajaran Islam, tanpa
memusuhi pihak lain yang berbeda, seperti kelompok
fondamentalis yang berpendapat bahwa semua ajaran Nabi
Muhammad saw itu fondamen, atau dasar yang harus ditaati.
Dilaksanakan semua perintahnya serta dijauhi semua
larangannya, tanpa membeda bedakan perintah wajib atau
sunnah, larangan harom atau makruh, pokoknya semua
tuntunan Nabi itu fondamen, maka mereka disebut
Fundamentalis.Tetapi ada yang lebih keras dari pada mereka,
sangat keras sampai mengkafirkan pihak lain yang berbeda,
bahkan tega membunuh orang yang bebeda dengan mereka
walaupun sesasma muslim, seperti kaum Khawarij.
KELOMPOK GARIS KERAS DI INDONESIA BERBUAT
RADIKAL DENGAN TIGA DALIH ATAU SALAH SATU
DARI TIGA DALIH DI BAWAH INI :
• ishlah (perbaikan)
• ghuluw (melampaui
atau Tajdid
(pembaharuan) batas) atau ifrath
(keterlaluan)
AKIBAT DARI DUA ISTILAH RADIKALISME