Anda di halaman 1dari 14

JIHAD, RADIKALISME UMAT BERAGAMA DAN

MUSLIM MODERAT

JIHAD, RADIKALISME UMAT


BERAGAMA DAN MUSLIM MOFERAT

OLEH :
Riki Subagja : 604031423064
Andre Wirawan : 604031423017

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


( STKIP )
BINA MUTIARA
SUKABUMI
2023
AT
A.PENGERTIAN JIHAD DAN RADIKALISME UMAT
BERAGAMA

1. JIHAD

Jihad dalam pengertian kontekstual adalah


perjuangan yang dilakukan oleh individu muslim
maupun kelompok Islam dalam menyebarkan
gama Islam, dan perjuangan – perjuangan lain
yang lebih luas, seperti pejuangan di bidang
pendidikan, kesehatan, moral,ekonomi, sosial,
budaya, politik, keamanan dan hak kewajiban,
lapangan pekerjaan, dan lain – lain dengan
segenap kemampuan yang dimiliki.
AT

2. RADIKALISME UMAT BERAGAMA

Radikalisme umat beragama adalah paham yang


menginginkan pembaharuan atau perubahan sosial dan
politik secara drastis dengan menggunakan sikap yang
ekstrem. Radikalisme bukan ciri ajaran Islam karena
Islam dalam menyaiarkan agama menggunakan cara bil
hikmah ( bijaksana ), tutur kata yang santun, dan
menggunakan cara berdebat yang dilandasi saling
hormat – menghormati.
AT

B. LANDASAN DAN MACAM-MACAM JIHAD

1. LANDASAN JIHAD

Landasan jihad dalam Islam terdapat dalam kitab suci al –


Qur’an, hadist, dan ijtihad para ulama.

Dalam al – Quran landasan – landasan tersebut antara


lain terdapat dalam :
 Q.S al – ‘Ankabut : 6
 Q.S al – ‘Ankabut : 8
 Q.S al – Hajj :78
 Q.S al – Baqarah :218.
AT

LANJUTAN....
Jihad hukumnya fardhu ‘ain, jika pemimpin umat islam telah
memaklumkan mobilisasi umum bagi kaum muslimin yang memiliki
kemampuan untuk melaksanakan jihad dengan segenap kekuatan yang
dimilikinya misalnya pada saat umat islam merasa terhalangi untuk
menjalankan rukun islam, dan terusik kedaulatan bangsa dan
negaranya, maka mereka diperintahkan untuk berjihad (berjuang
sunguh – sunguh dijalan Allah).

Landasan jihad yang berstatus hokum fardhu ‘ain ini ada padai firman
Allah SWT berikut:
QS Al- Anfal: 15
QS Al- Anfal: 16
QS Al- Anfal: 39
.
AT

2.MACAM-MACAM JIHAD

Jihad ditinjau dari macamnya dapat di bedakan menjadi dua yaitu :


jihad Universal dan jihad Kontekstual
1. Jihad Universal
Jihad Universal dalam Al-Qur’an disebutkan dalam QS Al-Nahl 110 :
“sesungguhnya Tuhanmu adalah pelindung bagi orang-orang yang
berhijrah sesudah menderita cobaan, kemudian mereka berjihad dan
sabar. Sesungguhnya Tuhanmu setelah itu benar-benar Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang”
2. Jihad
Konstektual
Menurut Al-Raghib dalam Albanna(2006), ada tiga macam : berjuang
melawan musuh yang kelihatan, bnerjuang melawan setan, dan
berjuang melawan hawa nafsu.
AT
C. LATAR BELAKANG RADIKALISME UMAT
BERAGAMA

Secara jenisnya setidaknya ada dua macam factor latar belkang radikalisme
umat beragama yakni :
1. Bersifat Umum
bahwa dilingkungan umat beragama apapun jenis agamanya selalu
terdapat kelompok fundamentalis, minoritas, militant extrim dan
radikal.menurut penelitian Amstrong (dalam umar 2006)fundamentalisme
bukan hanya terdapat pada pemeluk agama yang monoteistik saja.
2. Bersifat Khusus
• Pengertian seseorang terhadap agama yang tidak tepat.
• Agama digunakan sebagi pembenar tanpa mengakui eksistensi agama lain.
• Adanya penindasan, ketidak adilan, dan marginalisasi
• Adanya tekanan social, ekonomi, politik.
• Kurangnya kesadaran berbangsa dan bermasyarakat secara pruralistik .
AT

D. BENTUK DAN DAMPAK RADIKALISME

1. BENTUK – BENTUK RADIKALISME UMAT BERAGAMA

Bentuk – bentuk radikalisme umat beragama ada beberapa


jenis yaitu
a) aksi terror,
b) bom bunuh diri,
c) saling menyerang,
d) aksi kekerasan,
e) intimidasi,
f) perlawanan terhadap pemerintahnya dsb.
AT

Contoh Bentuk – bentuk radikalisme itu antara lain :

1. Timbulnya aksi kekerasan seperti tragedy Black Tuesday World Trade


Center (WTC) pada 11 september 2001 di amerika serikat.
2. Tragedy bom di legian bali dan pengeboman JW Marriot di Jakarta
nyang mengakibatkan ratusan nya wa melayang sebagai akibat dari
aksi terorisme tersebut.
3. Aksi terror di Thailand selatan terutama di propinsi Pattani
Narathiwat, Yalla, Songkla. Terror tersebut secara misterius
berkecamuk didaerah tersebut yang mayoritas penduduknya muslim
dan budha
AT

2. DAMPAK RADIKALISME UMAT BERAGAMA

Radikalisme umat agama mengakibatkan terjadinya


teror dan kekerasan bahkan menimbulkan konflik dan
peperangan menimbulkan konflik dan peperangan secara
horizontal dan vertikal, apalagi yang terlibat barasal dari
kelompok agama yang berbeda.

Teror tersebut berasal dari luar negeri (bukan umat


islam Indonesia), dan hanya dilakukan oleh sekelompok
kecil dari umat islam di Indonesia.
AT

E.UPAYA MENANGGULANGI RADIKALISME

Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk menaggulangi radikalisme


umat beragama adalah :
1. Perubahan sikap dan pandangan dari negara-negara Barat terhadap
negara-negara muslim di Dunia.
2. Mengurangi dan menghapuskan kesenjangan sosial, ekonomi, politik,
pendidikan dan kebudayaan di tingkat nasional, regional, dan
Internasional.
3. Reorientasi pemahaman agama yang tekstual, rigid, dan sempit
menjadi pemahaman yang kontekstual, fleksibel dan terbuka.
4. Melakukan modernisasi kehidupan umat secara selektif, dengan
mengkomodinir sisi positifnya dan mengeliminir sisi negatifnya.
5. Menanamkan kesadaran “setuju atau tidak setuju” dalam menyikapi
pluralisme sosial, budaya dan agama
AT

F. MUSLIM MODERAT

Kata moderat merupaka sikap yang selalu menghindari


perilaku yang berlebih-lebihan (ekstrim). Dengan demikian islam
moderat dapat didefinisikan sebagai Pandangan seorang muslim
atau umat islam terhadap suatu persoalan dengan selalu
menghindarkan praktik-praktik yang radikal dan cenderung
menyikapi segala sesuatu dengan mengambil jalan tengah (moderat).
Keragaman pandangan yang terjadi dikalangan umat
Muslim di Indonesia hanya berada pada tataran furu’iyah. Di
Indonesia, umat Islam yang merupakan polulasi mayoritas itu kaya
dengan khazanah tradisi dan budaya, dan memiliki banyak institusi
sosial, budaya, eknomi, politik, keamanan, pendidikan dan keehatan.
Contohnya adalah NU dan Muhammadyah, serta beberapa
organisasi sosial keagamaan lainnya.
AT

LANJUTAN...

Indonesia adalah negara yang memiliki jalan hidup (way of


life). Yang tertuang dalam konsepsi Pancasila karena itu, pancasila
dapat diterima oleh organisasi-organisasi dan partai-partai politik

Partai-partai politik di Indonesia yang berwawasan


keislaman seperti : PKS, PAN, PKB, PPP, PKNU, PBR, PBB dan
lain-lain. tidak memperjuangkan atau berusaha mendirikan negara
islam di Indonesia. Tetapi mereka burjuang dan berusaha
mewujudkan pemerintah yang bersih, berwibawa dan pro rakyat,
serta berjihat bagi berlakunya syariat islam di lingkungan umat
islam di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai